DAFTAR ISI
1. 2. 3. 4. 5. 6. Pendahuluan Petunjuk Log-in Performance Management System On-line Petunjuk Pengisian Formulir Penilaian Kinerja 2012 Status Progress Penilaian Kinerja Proses Wawancara Penilaian Kinerja Lampiran: 1 : Distribusi Bobot Performance Appraisal 2012 2 : Workflow Performance Appraisal On-line
Pendahuluan
1. Performance Management System
Sistem Pengelolaan Kinerja (Performance Management System) adalah proses dalam merencanakan, mengarahkan dan mengendalikan kinerja seorang karyawan. Proses ini membentuk siklus yang terdiri dari 3 proses yaitu: 1. Perencanaan Kinerja (Performance Planning) merupakan proses penetapan sasaran kinerja. Manajemen Kinerja (Performance Management) merupakan proses pengaturan dan pengawasan hasil yang dicapai. Penilaian Kinerja (Performance Appraisal) merupakan proses pengevaluasian dari pencapaian sasaran. Tercapainya obyektif perusahaan yang dari waktu ke waktu semakin meluas sebagai akibat dari berkembang dan meningkatnya kualitas obyektif individu. Tersedianya informasi sebagai dasar pengambilan keputusan yang menyangkut karyawan, seperti promosi, kenaikan gaji, dll. Makin meningkatnya kualitas SDM, karena melalui Penilaian Kinerja, kelebihan dan kekurangan mereka dapat diidentifikasi secara obyektif dan jelas, sehingga program pelatihan/pengembangan bagi individu yang bersangkutan dapat disusun dan dilaksanakan secara tepat.
2.
3.
Apabila dilaksanakan dengan baik, Sistem Penilaian Kinerja akan memberikan manfaat yang sangat berarti bagi perusahaan maupun karyawan. Manfaat tersebut antara lain:
OUTPUT
HASIL KERJA
PROSES
PROSES KERJA/PERAN
INPUT
KOMPETENSI
Lebih jauh lagi dikatakan oleh mereka bahwa kompetensi memiliki 5 komponen, yaitu: Motives : Sesuatu yang secara konsisten mendorong seseorang untuk bertingkah laku. Traits : Karakteristik fisik dan respon yang konsisten terhadap situasi atau informasi. Self Concept : Sikap, nilai maupun image diri sendiri. Knowledge : Pengetahuan spesifik pada area tertentu Skill : Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas fisik maupun mental.
MOTIVES (Motif)
TRAITS (Kepribadian)
SELF CONCEPT (Konsep Diri) KOMPETENSI (INPUT) PROSES KERJA/PERAN (PROSES) HASIL KERJA (OUTPUT)
KNOWLEDGE (Pengetahuan)
SKILL (Keahlian)
Dengan demikian hubungan antara Output, Proses dengan Kompetensi bisa dilihat pada bagan disamping. Secara singkat dikatakan karyawan yang kompeten akan dapat menjalankan proses kerja-nya dengan baik, sehingga output yang diharapkan darinya dapat dicapai.
Penilaian terhadap proses kerja dan kompetensi dihitung secara kualitatif dan merupakan penilaian yang memiliki derajat subjektivitas. Atasan dan customer dapat menilai secara objective jika mengenal dengan baik kompetensi dan proses kerja yang dijalankan oleh karyawan.
Sistem Penilaian Kinerja merencanakan, mengatur dan menilai pelaksanaan strategi perusahaan berdasarkan pencapaian kinerja dan kontribusi setiap karyawan.
EVA/NOPAT
Productivity Improvement
PRODUCTIVITY FOCUS
Revenue Growth
MARKET SHARE
CUSTOMER ACQUISITION
CUSTOMER RETENTION
CUSTOMER PROFITABILITY
Customer Perspective
Competitive Prices Low Total Cost
CUSTOMER SATISFACTION
Unique Relationships
Service Partnership
Image
Brand
(Uniqueness & Functionality)
CORE PROCESS
MARKETING
PRODUCT SUPPLY
SALES OPERATION
ACCOUNTING/ FINANCE
INFORMATION SYSTEM
HUMAN RESOURCES
PROCESS INTEGRATION
INNOVATION
SUPPLY CHAIN
KNOWLEDGE MGM.
HR PRODUCTIVITY
HR COMPETENCY
4. Ketentuan Umum
a. Proses PA secara On-line Pada tahun 2012, proses penilaian kinerja untuk karyawan berikut dilakukan secara online melalui Performance Management System (PMS) On-line di Intranet K-Lounge : 1. Level Manager 2. Level Officer 3. Jabatan Area Sales Supervisor, Key Account Representative, Territory Sales Promotor, Key Account Promotor 4. Jabatan Head of Administration Branch, Head of Administration Sub Branch
Karyawan, customer (kecuali customer eksternal), atasan dan juga atasan penilai akan memiliki akses ke PMS On-line sehingga mulai dari pengisian form PA bagian input oleh customer (langkah 1, pada tabel diatas) sampai dengan pengumpulan dari seluruh bagian & rekapitulasi oleh HRM (langkah 6) dilakukan secara On-line. Untuk mengetahui definisi customer, dapat di lihat di bagian Petunjuk Pengisian Formulir Penilaian Kinerja.
Karyawan diberikan kesempatan pertama untuk menilai dirinya sendiri (self assessment), kecuali untuk bagian form Input akan dinilai oleh customer dari karyawan. Lalu Atasan/Penilai akan melakukan review terhadap hasil self assessment tersebut.
b. Mekanisme umum penilaian Hasil penilaian seorang atasan harus dibicarakan dengan bawahan. Sebelum pembicaraan dengan bawahan dilakukan, hasil penilaian perlu didiskusikan dengan Atasan Penilai terlebih dahulu. Perbedaan pendapat dalam penilaian antara atasan dengan bawahan bukanlah hal yang mustahil, dan dapat dicatat dalam kolom yang telah disediakan. Bila selama proses penilaian ada data yang tidak sesuai dengan review atasan, maka atasan harus menginformasikan dan mendiskusikannya dengan bawahan. Berdasarkan hasil diskusi, atasan mengirimkan hasil penilaian kepada atasan dari atasan (atasan penilai). Selanjutnya atasan penilai melakukan review. Jika ada data yang tidak sesuai, atasan penilai mendiskusikannya dengan atasan. Hasil diskusi final dikirimkan oleh atasan penilai kepada HRM. Bila seorang karyawan memiliki 2 (dua) atasan: atasan fungsional dan atasan struktural, maka penilaian dilakukan oleh kedua atasan tersebut. Dalam hal ini, nilai final ditentukan oleh Atasan Penilai, yaitu Atasan dari Atasan Struktural. Bagi karyawan baru atau karyawan yang dimutasikan, yang masa kerja dalam posisi barunya belum satu tahun penuh tapi sudah lebih dari tiga bulan, peringkat kinerjanya di posisi baru dinilai atas target yang dihitung secara proporsional. Bagi karyawan yang dimutasikan, yang masa kerja dalam posisi baru tersebut kurang dari tiga bulan, maka peringkat kinerjanya dinilai untuk posisi lamanya dan dilakukan oleh Atasan Baru setelah berkoordinasi dengan Atasan Lama. . Bagi karyawan yang mendapatkan atasan baru, dimana atasan baru tersebut belum genap satu tahun di posisi barunya, maka penilaian dilakukan dengan mempertimbangkan masukan dari pejabat yang lama/sebelumnya. Sedangkan Karyawan dalam masa percobaan dan karyawan kontrak tidak di-appraise.
5.
Distribusi Normal
Jika dilakukan secara benar dan obyektif, hasil penilaian kinerja semestinya bergerak dengan mengikuti kurva distribusi normal yang berbentuk lonceng atau genta (bell shape/curve). Secara teoritis, ada 2,5% karyawan yang masing-masing berada di posisi Outstanding (O) atau Unsatisfactory; 16% karyawan di posisi Very Good (VG) atau Good Minus (G-); dan sisanya (sebagian besar) terbagi dalam posisi Good (G) atau Good Plus (G+).
63%
16% 16% 2,5% 2,5%
Dalam hal hasil penilaian dianggap belum mencerminkan keadaan yang sesungguhnya, maka Direksi dapat melakukan penyesuaian dengan sepengetahuan Atasan karyawan yang bersangkutan. Pada kondisi tertentu, misalnya yang menyangkut penilaian dengan kategori Outstanding (O) atau Very Good (VG), final review akan dilakukan oleh panel yang terdiri dari Direksi atau General Manager. Jika diperlukan, Atasan/Penilai dapat dipanggil untuk memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai penilaiannya.
VG
G+/G
G-
3. Pada kolom yang sudah disediakan, di kolom pertama ketik user id anda, di kolom kedua ketik password anda. User id merupakan NIK dari masingmasing peserta, sementara password default adalah trs123. Harap segera mengganti password Anda yang mudah untuk di ingat.
[employee]
TOTAL =
Kolom Measure Setelah objective ditetapkan, maka harus dipilih ukuran kerja yang ingin dicapai di setiap objective. Yang dimaksud ukuran di sini adalah faktor-faktor yang membagi objective menjadi komponen yang dapat diukur. Sedapat mungkin, ukuran ini nantinya harus dapat dinyatakan dalam angka-angka seperti : Rp sales per tahun, % return produk per tahun, dan lain-lain. Dalam pengisian ukuran perlu memperhatikan hal-hal berikut ini : Ukuran harus valid dan langsung berhubungan dengan output suatu pekerjaan. Ukuran harus memiliki satuan yang pasti. Hal ini diperlihatkan dalam
satuan ukurannya dalam bentuk persentase (%), Angka, waktu atau suatu kondisi yang ingin dicapai sebagai hasil akhir. Ukuran dapat diukur secara praktis dan dapat dibuktikan (verifiable). Ukuran dianggap penting oleh pelanggan dan organisasi.
Contoh: % Pertumbuhan Sales Revenue % Pertumbuhan Profit Rasio Cost to Sales Jumlah Komplain Rp Sales Revenue per Employee Rp Cost Saving AR days
Measure untuk karyawan dapat mengacu pada Output/KPI yang sudah diupload di intranet K-Lounge. Kolom Target Target harus mengandung unsur-unsur SMART (specific, measurable, achieveable, realistic, time-bound). Kolom Achievement Isilah kolom ini dengan pencapaian hasil yang diperoleh dalam periode penilaian kinerjanya. Kolom Bobot Isilah kolom ini dengan bobot (dalam %), untuk menunjukkan tingkat urgency dan importance (skala prioritas) suatu Objective. Bobot total untuk level manager telah ditetapkan 70% dan untuk level officer/supervisor telah ditetapkan 75% (dapat dilihat pada lampiran 1), dan ditampilkan dalam formulir penilaian kinerja. Kolom Rating/Peringkat Isilah kolom ini dengan peringkat pencapaian berdasarkan perbandingan pencapaian dengan target. Sebagai panduan umum,
Definisi
Jelas, dapat dipahami, di identifikasi dan hasilnya dapat diamati. Hasil pencapaian dapat terukur secara objective Target menantang dan ada peningkatan dari situasi saat ini.
MEASURABLE
ACHIEVABLE
- Retur turun 10% dari tahun sebelumnya REALISTIC Sumber daya dan support tersedia bagi pencapaian target Tercapai dalam periode waktu tertentu
TIMEBOUND
peringkat dapat disusun dalam sebuah kriteria umum sebagai berikut : 5 : Achievement jauh melampaui target yang telah ditetapkan. 4 : Achievement melampaui target yang telah ditetapkan. 3 : Achievement mencapai target yang telah ditetapkan (+/- 3% dari target ). 2 : Achievement mendekati target yang telah ditetapkan. 1 : Achievement jauh dibawah target yang telah ditetapkan.
Kolom Nilai Merupakan hasil perkalian antara kolom bobot dan kolom rating untuk setiap Objective. Setelah hasil perkalian diseluruh baris selesai dikalikan, jumlahkan hasilnya, dan masukkan dalam kotak yang tersedia.
LE S AM P
** KETERANGAN RATING 5 Achievement jauh melampaui target yang telah ditetapkan 4 Achievement melampaui target yang telah ditetapkan 3 Achievement mencapai target yang telah ditetapkan (+/- 3% dari target ) 2 Achievement mendekati target yang telah ditetapkan 1 Achievement jauh dibawah target yang telah ditetapkan
Kolom Progress Kolom progress/kemajuan menunjukkan peringkat atau status tingkatan kemajuan pelaksanaan program kerja karyawan. Kolom progress bergerak dari 1 - 5 dengan penjelasan sebagai berikut: 1 : Tidak ada/ Ada namun belum dilaksanakan 2 : Belum setengah dilaksanakan 3 : Hampir selesai dilaksanakan (50% - 99%) 4 :Sudah selesai dilaksanakan (100% done) 5 : Sudah selesai dilaksanakan dengan cara yang benar dan hasil yang memuaskan Kolom Bobot Kolom ini ditampilkan dalam (%) untuk menunjukkan tingkat urgency dan importance
(skala prioritas) suatu proses kerja pada suatu jabatan. Bobot total untuk level manager dan level officer/supervisor telah ditetapkan 15% (dapat dilihat pada lampiran 1), dan ditampilkan dalam formulir penilaian kinerja. Kolom Nilai Merupakan hasil perkalian antara kolom level dan kolom bobot untuk setiap proses kerja. Setelah hasil perkalian diseluruh baris selesai dikalikan, jumlahkan hasilnya, dan masukkan hasilnya ke dalam kotak yang tersedia.
LE S AM P
Page: 3
Setiap pertanyaan diberikan penilaian sesuai keadaan dengan skala tingkat kesesuaian untuk pertanyaan nomor 1-9 adalah sbb: 1 : Sangat tidak sesuai harapan 2 : Tidak sesuai harapan. 3 : Antara sesuai dan tidak sesuai harapan 4 : Sesuai harapan 5 : Sangat sesuai harapan.
Sedangkan skala tingkat kepuasan untuk pertanyaan nomor 10 adalah sbb: 1 : Sangat tidak puas 2 : Tidak puas. 3 : Sedang 4 : Puas. 5 : Sangat puas.
Tiap pertanyaan menggambarkan perilaku mencerminkan kompetensi yang diukur. Semakin tinggi tingkat kepuasan customer dan kesesuaian keadaan karyawan dengan perilaku pada pertanyaan, maka menunjukkan semakin tajamnya kompetensi karyawan. Screenshot form bagian Input untuk karyawan
Sebaliknya jika semakin rendah tingkat kepuasan customer dan kesesuaian keadaan karyawan dengan perilaku pada pertanyaan, maka karyawan dianggap tidak memiliki kompetensi yang dimaksud.
Bobot total untuk level manager telah ditetapkan 15% dan untuk level officer/supervisor telah ditetapkan 10% (dapat dilihat pada lampiran 1), dan ditampilkan dalam formulir penilaian kinerja.
NILAI KOMPETENSI
TOTAL NILAI
=
O VG G+ G GU
Langkah pengisian: 1) Lengkapi kotak NILAI HASIL KERJA dengan mengambil data hasil akhir penjumlahan dari Bagian A. 2) Lengkapi kotak NILAI PROSES KERJA dengan mengambil data hasil akhir penjumlahan dari Bagian B. 3) Lengkapi kotak NILAI KOMPETENSI dengan mengambil data dari hasil akhir penjumlahan dari Bagian C. 4) Hitung TOTAL NILAI dengan menambahkan NILAI HASIL KERJA dengan NILAI PROSES KERJA dan NILAI KOMPETENSI. O = Outstanding : ( 4.4 ) VG = Very Good : ( 3.4 - < 4.4 ) G+ = Good + : ( 3 - < 3.4 ) G = Good : ( 2.4 - < 3 ) G- = Good - : ( 1.4 - < 2.4 ) U = Unsatisfactory : ( < 1.4 )
8. Bagian Komentar
Berikan kesempatan bagi karyawan untuk mengetahui hasil penilaian melalui wawancara penilaian kinerja. Wawancara penilaian kinerja wajib dilakukan sebagai media komunikasi antara karyawan yang dinilai dengan atasan penilainya. Kunci keberhasilan Sistem Penilaian Kinerja terletak dari proses komunikasi untuk menyepakati target yang harus dicapai, penilaian secara obyektif dan keterbukaan informasi dalam proses penilaian. Tuliskan komentar pada tempat yang disediakan untuk karyawan yang dinilai, penilai dan atasan penilai.
4.
Pengembangan Karyawan dapat berupa pemberian tugas khusus, Leadership Development Program, Mentorship, Internship, on the job development, job enrichment, workshop, seminar atau pemberian beasiswa, membaca buku, mutasi, rotasi pekerjaan dan lain-lain.
19
2.4
0.45
0.48
3.33
BAGIAN PENILAIAN
LE S AM P
Sem 1 Sem 2
Menetapkan sasaran, target dan initiative dalam bentuk Planning kerja akan membantu menginspirasi, memfokuskan energi dan usaha anda. Juga membantu dalam mengalokasikan sumber daya (SDM, teknologi, budget, dll) Kolom Objectives Tuliskan Objective yang mengacu pada tujuan financial pada Business Objective Deployment Model (BOD) yang dinyatakan dalam bentuk output atau kontribusi. 3 objective tersebut adalah:
Kolom Measure Setelah objective ditetapkan, maka harus dipilih ukuran kerja yang ingin dicapai di setiap objective. Yang dimaksud ukuran di sini adalah faktor-faktor yang membagi objective menjadi komponen yang dapat diukur. Sedapat mungkin, ukuran ini nantinya harus dapat dinyatakan dalam angka-angka seperti : Rp sales per tahun, % return produk per tahun, dan lain-lain.
LE S AM P
Status progress penilaian kinerja karyawan dapat dilihat pada menu My PA, lalu kolom Progress. Berikut adalah status progress: 0% : Pengisian bagian input oleh customer. Artinya form bagian Input PA belum dinilai atau masih dalam progress dilakukan penilaian oleh customer. 25% : Pengisian bagian output dan proses. Artinya form bagian input PA sudah diisi oleh semua customer, dan karyawan belum melakukan pengisian form bagian output dan proses atau masih dalam progress pengisian form bagian output dan proses. 50 % : Evaluasi hasil pengisian PA oleh penilai. Artinya form PA telah disubmit karyawan ke atasan, namun belum direview atau masih dalam progress review oleh atasan. 75% : Evaluasi hasil pengisian PA oleh atasan penilai. Artinya form PA telah disubmit atasan ke atasan penilai, namun belum direview atau masih dalam progress review oleh atasan penilai.
100% : PA telah final. Form PA karyawan telah selesai direview oleh atasan penilai dan hasilnya final. Form PA final secara otomatis ter-collect ke bagian HRM.
2. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah wawancara penilaian kinerja pada tahap Pelaksanaan Penilaian Kinerja : Bertemu pertama kali dan membangun hubungan dengan karyawan yang dinilai Memberikan penjelasan singkat tentang kesimpulan penilaian Mengulas kelebihan-kekurangan dan pencapaian hasil Menyepakati hal-hal yang perlu diperhatikan dan memperkirakan target yang harus dicapai Mencapai konsensus pengertian terhadap hasil penilaian tanpa mengubah penilaian tersebut. Hasil final diserahkan kepada Bagian HRM sebagai arsip.
Yang Dinilai: Memperoleh informasi mengenai tujuan dari penilaian kinerja dan proses dari penilaian kinerja Mempersiapkan diri dengan melakukan analisa diri sendiri terhadap apa yang sudah dicapai selama ini
Pembukaan
Menciptakan iklim yang terbuka Mendukung pertukaran informasi Diskusi kinerja Membuat rencana pengembangan
Penutup
HRM PT Tigaraksa Satria Tbk Gedung Tira, lantai 1 Jl. HR Rasuna Said. Kav. B-3 Jakarta 12920. Email: k-lounge@tigaraksa.co.id CP: Rini Nur Aini / HRBP Region
21
HRM
Pengiriman undangan
Customer Internal
C. Eksternal
Customer Internal
Closed: Dec 18, 2012
1 Y
Employee: Download form bag Input softcopy Dan mengirimkan form Soft/hardcopy ke customer eksternal
Process penilaian
Customer Eksternal: Menerima dan mengisi form bag Input hardcopy/softcopy dari employee terkait
T
Upload
Calculation result Penilaian Input Customer Eksternal
1
C. Customer Eksternal: Kirim Hasil Survey ke HRD
Pengiriman undangan
3
4 (penilai) / 6 (atasan penilai)
Menerima Notification Untuk menilai PA subordinate By e-mail
8
Calculation Result
9
Data PA Form 1, 2, 3