Anda di halaman 1dari 8

BAB III ASUHAN KEPERAWATAN 1. Kasus halusinasi Klien Tn.

H berusia 38 tahun datang ke RSJ Provinsi Jawa Barat diantar oleh kaka iparnya, klien mengeluh mendengar suara-suara yang mengancam, bicara sendiri, marah tanpa sebab, menutup telinga, mulut komat-kamit. Klien mencoba melawan sensori abnormal yang datang, klien merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak dapat menuruti perintah dari halusinasinya. Sebelumnya klien sering merasakan kehampaan hidup, rutinitas tidak bermakna, dan hilangannya aktifitas ibadah. Menurut pengkajian masa lalu klien, ia merupakan anak yang tidak dikehendaki kelahirannya akibat gagal KB. 2. Pengkajian a. Identitas klien : Nama : Tn.H Usia : 38 Thn Jenis kelamin : laki-laki Penanggung jawab : Kakak ipar b. Keluhan utama : klien mengeluh mendengarkan suara-suara yang mengancam, bicara sendiri, marah tanpa sebab, menutup telinga, mulut komat-kamit. Klien mencoba melawan sensori abnormal yang datang, klien merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak dapat menuruti perintah dari halusinasinya. c. Riwayat penyakit dahulu : klien sering merasakan kehampaan hidup, rutinitas tidak bermakna, dan hilangannya aktifitas ibadah. d. Penyebab Predisposisi Presipitasi Klien merupakan anak yang tidak Klien sering merasakan kehampaan dikehendaki kelahirannya akibat gagal KB hidup, rutinitas tidak bermakna, dan hilangannya aktifitas ibadah

e. Analisa Data

No

Data DO : Bicara sendiri Marah tanpa sebab Menutup telinga Mulut komat-kamit Mencoba melawan sensori abnormal DS : Klien mengeluh mendengar suara yang menyeramkan Klien merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak menuruti perintah dan halusinasi Merasa kehampaan hidup Hilangnya aktifitas Ibadah

Diagnosa Gangguan sensori persepsi halusinasi

3.

Diagnosa keperawatan No Diagnosa keperawatan Gangguan sensori persepsi halusinasi Data DO : Bicara sendiri Marah tanpa sebab Menutup telinga Mulut komat-kamit Mencoba melawan sensori abnormal DS : Klien mengeluh mendengar suara yang menyeramkan Klien merasa terancam dengan datangnya suara terutama bila tidak menuruti perintah dan halusinasi Merasa kehampaan hidup Hilangnya aktifitas Ibadah

4.

Intervensi

Tgl

Diagnosa

Perencanaan Tujuan Kriteria evaluasi Intervensi Gangguan sensori Pasien mampu : Setelah.pertemuan pasien SP. 1 ( Tgl.) persepsi Halusinasinya Mengenali dapat menyebutkan : Bantu pasien halusinasi Isi, waktu, frekuensi, mengenal yang di situasi pencetus, halusinasi : alaminya perasaan Isi waktu Mengontrol Mampu memperagakan terjadinya halusinasiny cara dalam mengontrol Frekuensi a halusinasi Situasi Mengikuti pencetus prosram Perasaan pengobatan saat terjadi secara halusinasi abnormal Latih mengontrol halusinasi dengan cara menghardi. Tahapan tindakannya meliputi : Jelaskan cara menghardik halusinasi Peragakan cara menghardik Minta pasien memperagak an ulang Pantau penerapan cara ini, beri penguatan perilaku pasien Masukan dalam jadwal kegiatan pasien Setelah pertemuan pasien SP.2 ( Tgl) mampu : evaluasi

Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan Memperagakan cara bercakap-cakap dengan orang lain

kegiatan yang lalu (SP.1) Latih berbicara / bercakap dengan orang lain saat halusinasi muncul Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien

Setelah.Pertemuan pasien SP.3 ( Tgl.) mampuan : Evaluasi Menyebutkan kegiatan kegiatan yang yang sudah dilakukan lalu (SP.1 & dan SP.2) Membuat jadwal Latih kegiatan kegiatan sehari-hari dan agar halusinasi mampu tidak muncul memperagakannya Tahapannya: Jelaskan pentingnya aktivitas yang terapi mengatasi halusinasi Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan oleh pasien Latih pasien melakukan aktivitas Susun jadwal aktivitas yang telah dilatih ( dari bangun pagi sampai tidur malam ) Pantau pelaksanaan jadwal kegiataan terhadap perilaku

pasien yang(-) Setelahpertemuan SP.4 ( Tgl..) pasien mampu : Evaluasi Menyebutkan kegiatan kegiatan yang yang sudah dilakukan lalu ( SP.1, 2dan 3) Menyebutkan manfaat dari program Tanya program pengobatan pengobatan Jelaskan pentingnya obat gangguan jiwa Jelaskan akibat bila tidak digunakan program Jelaskan akibat bila putus obat Jelaskan cara mendapatkan obat / berobat Jelaskan pengobatan ( 5B ) Latih pasien minum obat Masukan dalam jadwal harian pasien Keluarga mampu Setelahpertemuan SP.1 ( Tgl) : Menjelaskan tentang Identitas Merawat pasien halusinasi masalah di rumah dan keluarga dalam menjadi sistem merawat pendukung yang pasien. efektif untuk Jelaskan tentang pasien halusinasi : Pengertian halusinasi Jenis halusinasi yang dialami pasien Tanda dan gejala halusinasi

Setelahpertemuan keluarga mampu: Menyelesaikan kegiatan yang sudah dilakukan Memperagakan cara merawat pasien

SetelahPertemuan keluarga mampu: Menyebutkan kegiatan yang sudah dilakukan Memperagakan cara merawat pasien mampu

Cara merawat pasien halusinasi ( cara berkomunika si pemberian obat dan pemberian aktivitas kepada pasien ) Sumbersumber pelayanan kesehatan yang biasa dijangkau Bermain peran cara merawat Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal keluarga untuk merawat pasien SP.2 ( Tgl) Evaluasi kemampuan kelg.(SP.1) Latih keluarga merawat pasien RTL Kelg. / jadwal keluarga untuk merawat pasien SP.3 ( Tgl.) Evaluasi untuk kemampuan klg (SP.2) Latih Klg

membuat RTL

merawat pasien RTL Keluarga / jadwal klg untuk marawat pasien

Setelahpertemuan SP.4 ( Tgl) keluarga mampu: Evaluasi Menyebutkan yang kemampuan sudah dilakukan Klg Melaksanakan Follow up Evaluasi rujukan kemampuan pasien RTL Keluarga: Follow up Rujukan

Daftar pustaka

Keliat, Budi anna . ( 2005 ) . Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa : ECG .

Anda mungkin juga menyukai

  • Omphalocele
    Omphalocele
    Dokumen11 halaman
    Omphalocele
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • LP Combustio
    LP Combustio
    Dokumen11 halaman
    LP Combustio
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kanker Tiroid
    Kanker Tiroid
    Dokumen12 halaman
    Kanker Tiroid
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kanker Tiroid
    Kanker Tiroid
    Dokumen12 halaman
    Kanker Tiroid
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Bencana
    Manajemen Bencana
    Dokumen65 halaman
    Manajemen Bencana
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu
    Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu
    Dokumen1 halaman
    Salahkah Aku Terlalu Mencintaimu
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Coronary Artery Disease
    Coronary Artery Disease
    Dokumen11 halaman
    Coronary Artery Disease
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Makalah Tanah Lonsor Dan Banjir
    Makalah Tanah Lonsor Dan Banjir
    Dokumen11 halaman
    Makalah Tanah Lonsor Dan Banjir
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen1 halaman
    Abs Trak
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen8 halaman
    Bab Iv
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen1 halaman
    Bab V
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lembar Persetujuan
    Lembar Persetujuan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Persetujuan
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Stikes Dharma Husada Bandung Log Case
    Stikes Dharma Husada Bandung Log Case
    Dokumen2 halaman
    Stikes Dharma Husada Bandung Log Case
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Lembar Bimbingan
    Lembar Bimbingan
    Dokumen2 halaman
    Lembar Bimbingan
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • LP Ge
    LP Ge
    Dokumen22 halaman
    LP Ge
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner
    Kuisioner
    Dokumen5 halaman
    Kuisioner
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen10 halaman
    Bab Iii
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen17 halaman
    Bab Ii
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen3 halaman
    Format Pengkajian
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Mioma
    Mioma
    Dokumen12 halaman
    Mioma
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Spondilitis TB - Marysa
    Spondilitis TB - Marysa
    Dokumen15 halaman
    Spondilitis TB - Marysa
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Coronary Artery Disease
    Coronary Artery Disease
    Dokumen11 halaman
    Coronary Artery Disease
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Uretra
    Uretra
    Dokumen11 halaman
    Uretra
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Uretra
    Uretra
    Dokumen11 halaman
    Uretra
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Coronary Artery Disease
    Coronary Artery Disease
    Dokumen11 halaman
    Coronary Artery Disease
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tak Mungkin
    Tak Mungkin
    Dokumen1 halaman
    Tak Mungkin
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • SAP Alat Pelindung Diri
    SAP Alat Pelindung Diri
    Dokumen4 halaman
    SAP Alat Pelindung Diri
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen3 halaman
    Format Pengkajian
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat
  • Uretra
    Uretra
    Dokumen11 halaman
    Uretra
    Marysa Tresnaningrum
    Belum ada peringkat