BAB XI PEMERIKSAAN TITIK NYALA DAN TITIK BAKAR 11. 1 Tujuan Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan titik nyala bitumen/aspal dan titik bakar bitumen/aspal. 11.2 Dasar Teori Titik nyala merupakan suhu terendah pada saat menyala singkat pada suatu titik di atas permukaan aspal. Sedangkan titik bakar adalah suhu pada saat terlihat sekurang-kurangnya 5 detik pada suatu titik di atas permukaan aspal. Titik nyala dan titik bakar perlu diketahui karena : Sebagai indikator temperatur pemanasan maksimum dimana masih dalam batas-batas aman pengerjaan Agar karakteristik aspal tidak berubah (rusak) akibat dipanaskan melebihi temperatur titik bakar. 11.2 Peralatan a. Cleveland oven cup , cawan kuningan. b. Plat pemanas; terbuat dari logam untuk meletakkan cawan, dan bagian atas dilapisi seluruhnya oleh asbes setebal 0,6 cm (). c. Sumber pemanas, pembakaran gas atau tungku listrik. d. Penahan angin, alat yang menahan angin apabila digunakan nyala sebagai pemanas. e. Nyala penguji yang dapat diatur dan memberikan nyala dengan diameter 3,2 mm sampai 4,8 mm dengan panjang tabung 7,5 cm. f. Termometer dan Stop watch. 11.3 Persiapan Benda Uji a. Aspal AC 60-70 dipanaskan sampai cair. b. Setelah cukup cair, aspal dituangkan dalam cleveland oven cup sampai garis batas.
35
36