Anda di halaman 1dari 7

Adab Makan serta Makanan dan Minuman Yang Halal dan Haram

By Muhammad Fathin Juzar 8R Madania Progressive Indonesian School

Kata pengantar
Pada tanggal 12 - 15 April, kami berada di Bali dan mengunjungi banyak tempat termasuk banyak macam restoran. Semua restoran yang kita kunjungi menyediakan kita makanan yang halal. Karena pihak sekolah telah mengatur makanan yang disediakan agar para siswa yang beragama islam tidak memakan makanan yang haram. Sebagaimana kita ketahui bahwa makanan mempunyai pengaruh yang dominan bagi diri orang yang memakannya. Sehingga makanan yang halal, bersih dan baik akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan buruk. Oleh karena itulah, Islam memerintahkan kepada pemeluknya untuk memilih makanan yang halal serta menjauhi makanan yang haram.

Daftar Isi
Makanan halal dan haramHal 1

Hasil Kesimpulan wawancaraHal 2

Perbedaan cara makan hewan dan manusia di Bali..Hal 3

Makanan halal dan haram sepanjang perjalanan di BaliHal 3

Adab makan yang saya lakukan Selama di Bali.Hal 5

Makanan halal dan haram


Makanan, dapat dikategorikan sebuah makanan yang haram dan halal dari hal-hal berikut ini:

Zat Makanan
Artinya boleh dimakan karena zatnya memang halal, dan secara hukum makanan itu halal dimakan. Sesuai dengan firman Allah yang artinya: Hai Manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan, karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu (Q.S. Al-Baqarah/2: 168) Di dalam Islam makanan dinyatakan haram karena zatnya adalah makanan yang menjijikkan (kotor/najis) dan makanan yang berasal dari babi, bangkai, darah yang mengalir, binatang bertaring, binatang berkuku tajam. (Q.S. Al-Baqarah/2: 172-73, Q.S. Al-Araf/7: 157).

2. Cara memproses makanan


Artinya dengan memproses makanan tersebut, kita membuat sebuah makanan menjadi haram. Contohnya, saat kita ingin memasak sayur, kita menambahkan daging yang haram sepeti daging babi ke dalam masakan kita, maka sayur kita menjadi haram juga. Atau contohnya menggoreng memakai minyak atau wajan bekas memasak daging babi, maka makanan yang kita masak menjadi haram.

3. Cara/usaha memperoleh makanan


Artinya untuk mendapatkannya dilakukan dengan cara-cara yang halal. Makanan jadi tidak halal karena cara memperolehnya tidak dibenarkan syar'i, misalnya mengambil makanan orang lain, atau makanan itu dibeli dengan uang yang diperoleh dari mencuri, menipu, dan korupsi. Uang yang berasal dari usaha haram, jika dibelikan makanan akan menjadikan makanan itu haram. Hal ini sesuai dengan firman Allah yang artinya: Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah jika hanya kepada Allah kamu menyembah (Q.S. Al-Baqarah/2: 72). Jika zat, cara memproses, dan cara memperoleh makanan itu diperbolehkan oleh agama, makanan tersebut halal. Salah satu ciri makanan halal di Indonesia, mempunyai sertifikat dan label halal dari MUI (Majelis Ulama Indonesia). Contoh, jika kita ingin membeli sebuah produk makanan yang berada dalam kemasan, maka kita harus mengecek dulu kehalalannya dengan mencari logo atau label halal dari MUI yang biasanya ada di kemasan tersebut.

Label / logo halal MUI

Hasil Kesimpulan wawancara


Setelah melakukan beberapa wawancara kepada beberapa wisatawan muslim yang ada di Bali, hampir semua dari mereka sudah mempunyai cukup pengetahuan tentang makanan halal dan makanan haram. Hampir semua dari wisatawan muslim lain mengetahui cukup banyak makanan/minuman halal dan haram yang ada di Bali. Mereka memaklumi bahwa banyak makanan atau minuman haram yang ada di Bali. Karena Bali adalah tempat yang sering dikunjungi banyak wistawan atau turis asing. Sehingga banyak juga restoran-restoran yang menyediakan makanan dan minuman haram. Seperti bir, daging babi, dan lain-lain.

Makanan haram mengandung Babi

Bir, minuman haram yang banyak ditemui di Bali

Untuk menghindarinya, banyak yang bertanya kepada pelayan restoran yang mereka kunjungi. Mereka biasanya bertanya kepada pelayan apakah makanan di restoran ini halal atau tidak. Ada juga yang menanyakan apakah makanan haram yang dimasak menggunakan wajan yang berbeda dengan makanan yang halal. Jika sudah yakin bahwa restoran itu halal, maka mereka akan makan di situ. Jika tidak, mereka memilih untuk makan di tempat lain.

Bahkan ada seseorang yang saya wawancarai mengatakan untuk berhati-hati karena ada sebuah sejenis khamr bernama Ang Chiu, biasanya ditambahkan kepada makanan untuk penyedap rasa atau penghilang bau amis pada sea food. Banyak restoran memakainya tapi tidak mengetahui bahwa itu haram. Yang mereka ketahui bahwa hanya babi yang haram. Maka, lebih baik kita bertanya daripada memakan makanan atau minuman haram. Dalam produk kemasan, wisatawan muslim di Bali cukup berhati-hati. Mereka biasa mengecek komposisi makanan tersebut, dan juga mengecek apakah ada logo/label halal dari MUI di kemasannya. Cara itu hampir sama dengan cara saya untuk mengecek kehalalan atau keharaman sebuah makanan. Karena itu adalah cara yang cepat dan efektif Dengan memakan makanan halal, bersih dan baik, akan membentuk jiwa yang suci dan jasmani yang sehat. Sebaliknya, makanan yang haram akan membentuk jiwa yang keji dan buruk dan juga makanan haram tidak baik untuk kesehatan. Karena dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.

Perbedaan cara makan hewan dan manusia di Bali


No 1 2 3 4 5 Manusia Mengambil makan dengan tangan kanan Mencuci tangan sebelum makan Makan duduk Makan menggunakan alas atau tempat seperti piring Makan tidak berceceran dan tanpa sisa Hewan Langsung memakan makanan dengan mulut Tidak mencuci tangan sebelum makan Makan berdiri Binatang liar, biasa makan tanpa alas Makan cenderung berceceran, tidak rapi dan biasanya ada sisa makanan

Tabel kecil diatas membuktikan bahwa Manusia mempunyai adab makan, tidak seperti hewan yang tidak mempunyai akal. Dari perbedaan tersebut kita bisa belajar bahwa kita tidak sama dengan hewan, kita harus mengetahui adabadab makan yang sopan, baik dan benar. Dengan adanya adab makan, makanan yang kita makan dapat tercerna dengan baik, kita juga dapat makan dengan sopan. Dan dengan adanya adab makan juga, makanan yang kita makan menjadi berkah dan bermanfaat bagi tubuh kita.

Contoh hewan makan

Makanan halal dan haram sepanjang perjalanan di Bali


Hari ke-1 (Senin, 12/04/10) Nama Makanan Sup Asparagus Nasi Putih Ayam Gulung Bumbu Steak Ikan Goreng Tepung Asam Manis Ote-ote pedas manis Seafood Capcay Mi goreng Lalapan Buah Teh Manis Restoran Canang Sari Status Alasan kehalalan Hukum Halal Zat atau bahan untuk membuat makanan halal, Halal karena sama sekali tidak Halal mengandung zat-zat Halal haram. Setelah ditanya, Halal cara memproses atau Halal memasak makanan juga Halal halal. Oleh karena itu, Halal dipercaya oleh sekolah Halal Halal Alasan Keharaman

Hari ke-2 (Selasa, 13/04/10) Nama Makanan Nasi Putih Kentang Goreng Telur Dadar Ayam Goreng Bandrek Sup Sambal Warung Bandung Status Alasan kehalalan Hukum Halal Zat atau bahan untuk membuat makanan halal, Halal karena sama sekali tidak Halal mengandung zat-zat Halal haram. Setelah ditanya, Halal cara memproses atau Halal memasak makanan juga Halal halal. Oleh karena itu, dipercaya oleh sekolah Alasan Keharaman

Hari ke-3 (Rabu, 14/04/10) Nama Makanan Nasi Putih Ikan Asem Manis Cap cay Sup Jagung Tahu Ayam Goreng Warung Bandung Status Alasan kehalalan Hukum Halal Zat atau bahan untuk membuat makanan halal, Halal karena sama sekali tidak Halal mengandung zat-zat Halal haram. Setelah ditanya, Halal cara memproses atau Halal memasak makanan juga halal. Oleh karena itu, dipercaya oleh sekolah Alasan Keharaman

Hari ke-4 (Kamis, 14/04/10) Nama Makanan Nasi Sup Jagung Sate lilik Cap cay Telur Balado Warung Bandung Status Alasan kehalalan Hukum Halal Zat atau bahan untuk membuat makanan halal, Halal karena sama sekali tidak Halal mengandung zat-zat Halal haram. Setelah ditanya, Halal cara memproses atau memasak makanan juga halal. Oleh karena itu, dipercaya oleh sekolah Alasan Keharaman

Semua restoran yang kami kunjungi menyediakan makanan yang halal, sekolah telah mengaturnya bagi siswa yang muslim agar tidak memakan makanan haram.

Adab makan yang saya lakukan Selama di Bali


No 1 Adab sebelum makan Berdoa sebelum makan Adab ketika makan Makan Tidak Tergesa-gesa Adab setelah makan Duduk Sejenak menunggu makanan turun Berdoa setelah makan Mencuci tangan setelah makan Memebersihkan mulut Membereskan peralatan makan Membaca hamdalah Menjilat jari bekas makanan

2 3 4 5 6 7

Mengucapkan basmallah Makan bersama-sama Berusaha mencari makanan halal Meletakkan makanan di alas Mencuci tangan Tidak mencela makanan

Makan menggunakan tangan kanan Tidak meniup makanan yang panas Mengambil makan terdekat kecuali berbeda macamnya Makan berposisi duduk dengan sopan dan baik Mengunyah makanan dengan baik sampai halus

Gambar makanan yang saya makan di Bali

Anda mungkin juga menyukai