Anda di halaman 1dari 4

Album Kenangan

Besok adalah hari perpisahaan kelas 3 SMP Taruna. Masing-masing anak diperbolehkan memberikan kenang-kenangan kepada teman-teman sekelas maupun bukan. Sebelum perpisahaan Celli membeli kenang kenangan di Toko Sweet. Toko yang menyediakan banyak kado-kado yang unik dan bagus. Celli pergi sendirian kerena bukan kado kalo teman-temannya tau apa yang akan di beli Celli untuk perpisahaan nanti. Suatu saat hendphone Celli berdering beb.. beb.. beb. Celli langsung membuka handphone dan ternyata itu SMS dari Tania temannya yang paling akrab dan sejak SD malah. SMS itu berbunyi Hai, Celli kamu dimana.. boleh kan aku pergi ke rumahmu sekarang? dan celli langsung kaget dan membalas SMS tersebut Aduuh maaf yang Tan, aku sekarang lagi nemennin mama ke Salon celli terpaksa bohong kepada Tania, dan itu yang terbaik untuk Tania dan celli. Kalo tidak Tania bisa tau Celli membeli kado. Maaf yah Tan aku terpaksa bohong kata celli dalam hati. Beberapa saat mata Celli tertuju ke sebuah Album Foto yang bergambar Love dan persahabatan di atas etalase toko. Celli langsung menuju ke Album tersebut. Wah kayaknya ini bagus nih buat kenangan karena aku dan Tania kan sahabat kata celli yang memegang Album Foto tersebut. Mbak.. mabak saya mau Album itu kata Celli kepada pelayan yang kebetulan lewat di dekat celli Oh iya silahkan membayar di kasir kata pelayan tersebut dan mengambil album itu dan menaruhnya di kasir. Di kasir pelayan kasir langsung melayani Celli Anda membeli Album Foto? kata pelayan kasir Iya.. berapa? kata Celli dengan mengambil dompet di tas kecilnya Totalnya Rp. 50000 kata pelayan kasir Terimakasih ya mbak kata Celli Sama-sama kata pelayan kasir dengan senyum kecil. Lagi-lagi Celli melihat di pojok toko sebuah stand Photobox, tanpa ragu-ragu Celli langsung masuk dan berpose sesuai dengan keinginan. Setelah keluar Foto itu langsung di cetak dan dimaksukan ke dalam Album foto itu. Jumlahnya ada 10 Foto. Celli bergegas ke rumah untuk mengisi album fotonya itu dengan Foto Tania, celli dan semua teman sekelasnya. Sekejap Album foto itu sudah penuh berisi foto-foto yang bagus dan cantik-cantik. Pasti Tania senang dengan kado ini kata celli dengan membukus album itu dengan hati-hati dan terlihat rapi. Keesokan harinya dalam acara perpisahaan berlangsung Celli langsung memberikan kado itu kepada Tania dan Tania kaget karena kado Tania dan Celli sama. Aduh Celli kok kado kita sama kata tania Oh iya yah aku gak nyangka lhoh kata Celli dengan keget. Walaupun Celli dan Tania akan bersekolah beda, Tania dan celli selalu melihat Album itu dan rindu mereka seakan akan hilang sendiri

Kejutan Suara lagu di komputerku menggema di kamarku, lagu dari judika aku yang tersakiti Di luar Suara burung bersiul di samping jendela kamarku, embun pagi jelas menyisakan butir air di kaca kamarku di lantai tiga ini. Aku membuka sebuah kotak kiriman dari alfred pacarku di kupang, sudah hampir dua tahun aku dan alfred pacaran hanya lewat dunia maya dan hanya sekitar 8 sampai 9 kali kami ketemu, perkenalan singkat itu membuatku jatuh hati. Sebuah kotak berbentuk hati dengan hiasan merah di tambah lingkaran pita pink melingkar. Sebuah kalung liontin, surat, flassdisk, dan sebatang coklat cadbury. Aku terpaku dan menarik napas panjang, aku meraih kalung liontin, yang membentuk hati, ketika di buka di dalamnya 2 foto kami, sedang tersenyum hangat, aku meneteskan air mata dan mendekatkan ke dadaku, aku terhenyak, ini kalung yang pernah ku berikan pada alfred di saat ulang tahunnya ke-17. kenapa ia mengembalikannya? a a ap.. apa maksud dari semua ini? Aku meraih coklat, membuka dan mencicipinya mencoba menahan gejolak di dalam hati, rasanya lembut dan manis sekali, sama seperti kecupan hangat dan pelukan erat alfred dulu. Sebuah surat dengan gambar love, dua boneka yang berpegangan erat, Dear mutiara.. Mutiara, bagaimana kabarmu di jakarta malan ini?. mungkin ini surat terakhir dariku, saat kau membacanya aku mungkin telah dengan yang lain, ini memang jalanku, mau bilang apa lagi, biar sampai di sini mutiara, kamu memang ada di hati, tapi jarak memisahkan kita, sudah jangan menangis lagi, tidak usah ingatku lagi, lupakan semua kenangan dulu-dulu, masih banyak yang lebih baik dariku, Semua yang pernah kita janji simpan semua dalam hatimu sayang. maafkan aku tak bisa lagi mendustai semua ini, terlalu lama akan membuatku tak ingin pisah, aku ingin kamu tahu, meski cuma lewat udara, cuma dengar suara manismu, tapi cinta kita akan selalu menjadi kenangan terindah, jujur saja akupun sangat menyayangimu, semua yang pernah terjadi antara kita bukan lelucon. kamu telah hidup di hatiku, menyusuri semua mimpi malamku. hariku penuh warna dengan cintamu selamat tinggal mutiara. Tapi ingat, yang telah kita rasa. Aku menutup mulutku, menahan gejolak yang menyayat dagingku. Aku tak percaya, bagai bumi terbalik aku menangis memanggil nama alfred, sekeras aku mencoba dan berusaha tak ada jawaban, aku tak tahu, mengapa begini, semua yang pernah terjadi di antara kami hancur.. begitu saja Aku meraih flassdisk menyetel di komputerku.. foto-foto dan beberapa video. Saat aku dan alfred di pantai.. bermain pasir, ia menggendongku di pinggir aliran pantai, begitu hangat, kami merebahkan tubuh di putih pasir, aku dan alfred menulis sebuah janji di atas pasir dan membentuk gambar cinta, serta melingkarkan tanganku pada

tubuhnya erat sekali. Di video lain. saat kami sedang berjalan-jalan di bali, menikmati matahari yang mulai tenggelam, aku mengatakan padanya aku mencintaimu alfred, selamanya rasanya ini kini dan nanti sembari menunjuk matahari, aku ingin matahari menjadi saksi cinta kita eh liat dia tertawa, dan menghilang, alfred kembali merangkul tubuhku erat, dengan sebuah kecupan hangat di bibirku Aku meraih speaker dan membanting di lantai, dengan begitu keras, hingga hancur tak berbentuk, aku marah, aku kesal, aku hancur, entah apa yang harus ku lakukan sekarang, aku berteriak mencaci maki alfred. dengan bahasa kotor, aku ingin marah, kecewa, tapi sia-sia, alfred sekarang tak disini dan tak akan pernah kembali lagi untuk melihat, menghapus air mataku yang hancur, aku terluka, dan hancur. hanya alfred yang mampu memberi semangat untuk kekasihnya ini. Aku meraih hp di atas meja rias, memasukan no yang ku tuju. Kembali aku membanting hp itu hingga semua berhamburan di bawah ranjang. ternyata no hpnya tidak aktif, Aku melhat di kaca ya. tuhan kacau sekali, aku hari ini, rambutku acak -acakan dengan air mata yang belum sempat mengering, di pipiku Aku duduk termenung, di lantai. Aku menghapus air mataku, tapi terjatuh lagi, Pintu kamarku di ketuk, aku benar_benar tak ingin membukanya tak ada niat sama sekali, mereka yang sedang berdiri di luar akan tahu keadaanku, aku hancur, kondisi kamarku hancur, seprei hampir terjatuh, bantal sudah di lantai, berantakan sekali aku hari ini, tapi lebih berantakan hatiku. Pintu masih di ketuk, entah mengapa sosok di luar sana tak menyerah saja. karena aku tak mungkin membukanya. Satu jam berlalu Dua jam Tiga jam Empat jam Lima jam Enam jam Ya, tuhan.. siapa di balik pintu itu!?. hebat sekali dia menunguku, sampai aku mulai menyerah, tak henti-hentinya ia mengetuk pintu, berharap aku membukanya. mungkin kedua orang tuaku, kenapa ia tak bersuara dan hanya mengetuk bagai manusia idiot, dan lagi ia mengetuk di saat yang tak tepat, di mana ku ingin sendiri dulu. meredakan hatiku yang kacau. Tak menentu Aku mulai menyerah, aku kasihan pada sosok di balik pintu, entah berapa lama lagi ia akan menunggu di situ. jika aku tak membukanya Aku bangkit merapikan kamarku, merapikan diriku, menyisir rambutku, mengganti pakaianku yang penuh dengan inggus dan air mataku dan mencoba tampil seakan tak terjadi apa-apa, mencoba tersenyum pada kaca berharap mereka tahu aku baik-baik saja. ya, baik-baik saja!

Aku berdiri di pintu, menunggu, menarik napas dalam-dalam dan membuka pintu perlahan sekali. kreeeek, kkk.. happy birthday to you.. mutiara.. . happy birthday happy birthday birthday, mutiiaaraaaaa Aku hampir pingsan, tak bersuara, mulut ku kelu, Alfred sedang berlutut di depanku, ditangannya sebuah kotak merah dengan cincin berlian, dengan jas hitam.. di sampingnya 3 orang dengan jas hitam, kacamata hitam, sedang memegang kue tart empat tinggkat, dan di tingkat paling atas sebuah boneka bertuliskan, SELAMAT ULANG TAHUN MUTIARA Dua buah lilin dengan angka 19. Di belakangnya mama, papaku, kaka dan adiku, dan lagi saudaraku semua, teman-teman kuliah, ya, tuhan banyak sekali, aku membelalakan mataku, mengucek dan melihat lagi, mereka semua dengan spanduk di tangan MAUKAH KAMU MENIKAH DENGANKU MUTIARA JANGAN BIARKAN AKU TERLALU LAMA MENUNGGU ALFRED Ya, tuhan, jahaaat sekali, aku menangiis.. aku menangis lepas sekali, aku tak dapat menahan air mata bahagia ini. Alfred bangun meraih tangan ku, memasukan cincin itu ke jari tengahku, dan memeluk tubuhku erat, aku mencintaimu mutiara, selalu, sekarang dan selamanya, hanya maut yang dapat memisahkan ragaku, ragamu s ebuah bisikan hangat di kupingku Aku terdiam terpaku, apa yang harus aku lakukan Semua mata memandang dengan terus menyanyikan happy birthday Ada yang tertawa, ada yang menghapus air mata mereka, aku tahu, aku lebih bahagia dari ini, kenapa kau biarkan aku terlalu lama menungu di sini, apa kau sengaja menyiksaku? alfred berkata sembari melilitkan jas itu di tubuhku, menghapus sisa-sisa air mataku yang belum sempat mengering biarin, seharusnya aku tak membukakan pintu, siapa suruh membuatku menangis! aku berkata manja, me mukul pundaknya. Membuat semua tertawa, membuat suasana lantai tiga bagai di stadion sepak bola. huuh. dasaaar cengeng kata alfred menghapus air mataku Tepukan tangan menggema di ruangan Oh, alfred aku menyayangimu malam berlalu dengan suka cita. perayaan ulang tahunku ternyata begitu dahsyat, semua di atur alfred, mama dan papaku, kenapa, aku bisa lupa pada hari manis ini. aku ingin meninju hidung alfred, karena tak memberi tahu ku terlebih dahulu, Kan aku tak usah menangis seperti ini!

Anda mungkin juga menyukai