Anda di halaman 1dari 26

DOKUMENTASI – A

USE CASE DIAGRAM LENGKAP


USE CASE SCENARIO
URAIAN TEXTUAL

,yaitu sebagai gambar di bawah ini:

Application layer ( SMTP, FTP, HTTP, dll )


Transport Layer (TCP, UDP )
Internet Layer (IP, ICMP, ARP )
Network Interface Layer (Ethernet, SLIP, PPP )
Gambar 2.1 Layer TCP/IP

Ekspresi desimal (decimal) 12.226.128.90


Ekspresi biner (binary) 00001100.11100010.10000000.01011010
32 - bit

Gambar 2.2. Contoh alamat IPv4

Ekspresi desimal (decimal)


16382:65535:256:61697:528:42239:65251:38246
Ekspresi heksadesimal (hexadecimal)
3ffe:ffff:0100:f101:0210:a4ff:fee3:9566
Ekspresi biner (binary)
0011111111111110:1111111111111111:0000000100000000:1111000100000001:
0000001100010000:1010010011111111:1111111011100011:1001010101100110
128 - bit
Gambar 2.3. Contoh alamat IPv6
Gambar 2.5 . Notasi Gabungan

Untuk persiapan dalam tahap ini perlu ditekankan bahwa Linux Fedora Core 9
memerlukan ruang kosong minimal 10Gb dan pada implementasi ini
menggunakan DVD Fedora Core 9 serta menggunakan harddisk kosong atau
tidak ada sistem operasi lain.

Gambar 4.5 Menu pilihan instalasi Fedora

Menu yang digunakan dalam implentasi adalah menu pertama dimana akan
dipasang Sistem Operasi dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface)
karena lebih mudah dalam penggunaanya. Sementara jika proses instalasi ingin
dilakukan dengan mode text, menu yang dipilih adalah menu yang ke-2. Menu
ke-3 adalah pilihan jika sistem operasi Fedora telah ter-instal dan terdapat
masalah yang berakibat sistem tidak berjalan sesuai yang diinginkan, sehingga
perlu diadakan perbaikan , dengan kata lain pilihan ini sama dengan fitur system
restore pada sistem operasi Windows. Menu ke-4 merupakan pilihan jika akan
melakukan proses instalasi melalui harddisk atau media lain . Karena proses
instalasi akan dilakukan melalui media DVD-ROM maka yang diperlukan adalah
hanya menekan Enter.

Gambar 4.5 Cek media instalasi

Tahap ini diberikan pilihan untuk melakukan proses cek terhadap media instalasi.
Jika memilih “OK” maka akan dilakukan proses pengecek-kan terhadap media
apakah media dapat digunakan atau tidak, jika terdapat cacat pada media (dalam
hal ini DVD instalasi Fedora Core 9) maka akan muncul pesan bahwa media tidak
dapat digunakan dan harus mengganti dengan media lain. Jika memilih jawaban
“SKIP” maka aka maju ke proses selanjutnya.
Gambar 4.6 Welcome Screen

Tahap ini tidak ada penjelasan karena tahap ini merupakan Welcome Screen.

Gambar 4.7 Bahasa saat instalasi


Tahap ini memilih jenis bahasa yang akan digunakan pada saat proses instalasi
dilakukan . Pilih adalah bahasa inggris yang merupakan pilihan default.

Gambar 4.8 Bahasa saat instalasi

Selanjutnya menentukan jenis sistem papan ketik yang digunakan pada komputer.
Hal ini diperlukan karena jenis sistem dari papan ketik berbeda.

Gambar 4.9 Konfirmasi media Penyimpanan

Setelah memilih jenis papan ketik yang digunakan DVD instalasi akan memeriksa
keberadaan dari media penyimpanan jika medi masih dalam keaadan kosong
maka akan muncul pertanyaan untuk mengkonfirmasi bahawa media yang
terpasang memiliki sistem file dan akan menghapus ulang isi dari media tersebut.
Gambar 4.10 Konfigurasi Network

Tahap ini merupakan tahapan unutk mengkonfigurasi IP pada NIC yang


terpasang. Konfigurasi yang dapat dilakukan pada tahap ini antara lain
menginisialisasi nama host dimana dapat diisi oleh sendiri atau memperoleh nama
host dari DHCP server. Selain itu untuk pemasangan alamat IP dapat dilakukan
dengan menekan tombol “EDIT” yang terdapat disamping kotak bagian “Network
Devices”.

Gambar 4.11 Konfigurasi Alamat IP


Pada kotak dialog digunakan untuk mengkonfigurasi alamat IP pada NIC baik
yang dipilih atau yang terpasang. Untuk pemasangan IP dapat diisi dengan alamat
IPv4 atau IPv6.
Untuk memasang IPv6 dilakukan dengan cara memberi tanda “centang” pada
bagian “Enable IPv6 Support” , sama halnya dengan memasang IPv4 haya
terdapat beberapa perbedaan diantaranya pada pilihan pertama “ Automatic
neighbor discovery yang berarti IPv6 didapatkan dari hasil konversi pada IPv4 ,
pada pilihan kedua mendapatkan Dynamic IPv6 melalui DHCPv6 atau pilihan
yang ketiga dengan cara mengisi secara manual.
Pada proses instalasi ini tidak dipasangkan baik IPv4 atau IPv6 karena
pemasangan IP akan dilakukan pada saat proses instalasi sudah dilakukan dengan
cara melalui konsol atau dengan menggunakan terminal.

Gambar 4.12 Konfigurasi Lokasi

Setelah selesai mengkonfigurasi Network . selanjutnya adalah menentukan lokasi


komputer berada. Secara default lokasi akan menunjuk lokasi New York, hal ini
dilakukan agar sistem dapat mengetahui konfigurasi dari waktu ataupun tanggal.
Gambar 4.13 Konfigurasi Lokasi

Langkah selanjutnya adalah memberikan kata kunci untuk root

Gambar 4.14 Partisi media penyimpanan


Tahap ini merupakan bagian pertama dari proses partisi harddisk . Dimana proses
pemilihan media yang akan digunakan untuk penyimpanan sistem operasi dan
jenis pengosongan media.

Gambar 4.14 Partisi media penyimpanan

Jika tidak memberikan tanda “centang” pada bagian “Review and modify
partitioning layout, ketika menekan tombol “Next” sistem akan melakukan
konfirmasi bahwa media penyimpanan akan menghapus semua partisi.

Gambar 4.14 Konfigurasi sistem berkas dan pengosongan media

Gambar 4.15 Jenis instalasi paket


Pada tahap ini melakukan pemilihan paket-paket yang akan dipasang. Untuk
mempercepat proses instalasi maka yang dipilih hanya yang diperlukan terlebih
dahulu. Untuk menambahkan paket-paket yang lain dapat dilakukan setelah
proses instalasi dilakukan.

Gambar 4.17 Kategori paket

Gambar 4.18 Kategori paket

Tahap ini merupakan konfigurasi atau pemilihan paket-paket yang akan dipasang
secara detail.
Setelah selesai melakukan pemilihan paket-paket aplikasi yang akan diinstal,
dilanjutkan dengan pengecekan dependensi dari paket. Penegeceken ini dilakukan
karena paket yang diinstal pada Linux terkadang satu jenis paket memiliki
ketergantungan dengan paket lain. Proses selanjutnya adalah proses instalasi.

Gambar 4.19 Proses instalasi

Gambar 4.20 Proses instalasi selesai


Setelah proses instalasi selesai yang perlu dilakukan adalah me-Restart komputer.

b. RedHat 9
Proses instalasi Linux RedHat 9 pada dasarnya sama dengan proses instalasi
Linux Fedora Core 9. Karena Linux Fedora Core 9 merupakan sistem operasi yang
dikembangkan dari Linux RedHat 9.

Gambar 4.21 Menu pilihan instalasi RedHat 9

Tahap pertama dari proses instalasi RedHat 9 adalah memilih mode instalasi,
dimana menu tersebut terdiri atas 3 pilihan dan 5 fungsi tambahan. Menu yang
digunakan dalam implentasi adalah menu pertama dimana akan dipasang Sistem
Operasi dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) karena lebih
mudah dalam penggunaanya. Sementara jika proses instalasi ingin dilakukan
dengan mode text, menu yang dipilih adalah menu yang ke-2 dengan cara
menuliskan 1 baris perintah “linux text” yang dilanjutkan dengan menekan
“Enter”
Gambar 4.21 Menu pilihan instalasi RedHat 9

Tahap kedua merupakan Welcome screen.

Gambar 4.22 Opsi bahasa instalasi


Tahap ini memilih jenis bahasa yang akan digunakan pada saat proses instalasi
dilakukan . Pilih adalah bahasa inggris yang merupakan pilihan default.

Gambar 4.23 Tipe papan ketik

Tahap selanjutanya adalah pemilih tipe papan ketik.

Gambar 4.24 Tipe Mouse


Langkah selanjutnya adalah memilih jenis Mouse yang akan digunakan, bagian
ini berfungsi untuk menginisialisasi driver mouse yang akan dipasangkan. Karena
pada saat ini teknologi mouse berkembang dengan pesat sehingga jika mouse yang
digunakan tidak terdeteksi maka knerja mouse tidak akan maksimal .

Gambar 4.25 Pemeriksaan Sistem operasi sebelumnya

Langkah ini mengindikasi bahwa sebelumnya ada sistem operasi Linux RedHat.
Pilihan pertama dipilih jika jenis instalasi adalah menambah paket – paket aplikasi
atau memperbaharui sistem Linux RedHat yang sudah ada.
Pilihan kedua jika akan melakukan proses “Fresh Install” , jika disimpulkan
pilihan kedua merupakan proses instalasi baru, sehingga instalasi Linux
sebelumnya memiliki kemungkinan besar terhapus.
Tahap selanjutnya proses selajutnya adalah memilih jenis instalasi system operasi
Linux RedHat 9. Pada proses ini akan diberikan 4 pilihan jenis instalasi
Gambar 4.26 Jenis Instalasi

Penjelasan dari tahap ini diuraikan pada table berikut.

No Jenis Instalasi Keterangan


1. Personal Desktop Jenis instalasi untuk PC yang memiliki kinerja
standar. Pada umumnya hanya untuk
keperluan perkantoran dan multimedia
sehingga tidak terlalu banyak paket-paket
yang dipasangkan.
2. Workstation Jenis instalasi untuk keperluan pengembangan
aplikasi , pemrograman. Pada umumnya jenis
instalasi ini digunakan oleh pengembang
perangkat lunak
3. Server Jenis instalasi jika PC digunakan sebagai
server
4. Custom Jenis instalasi yang memungkinkan untuk
memilih paket-paket secara manual.
Tabel 4.10 Jenis Instalasi
Gambar 4.27 Jenis Pemartisi

Gambar 4.28 Partisi otomatis

Kedua gambar diatas merupakan proses pembagian ruang media penyimpanan


yang akan digunakan untuk menyimpan data dan system operasi Linux.
Pada gambar pertama (gambar 4.27) merupakan pemilih metode partisi media
penyimpanan, dalam hal ini menggunakan “Automatically Partition” . Selanjutnya
sistem akan melakukan pembagian ruang secara otomatis dimana jenis partisi
yang diperlukan system operasi Linux (/ , /boot dan /swap) akan dibuat secara
otomatis. Tahap selanjutnya (Gambar 4.28) menghapus semua partisi Linux dan
melanjutkan ke tahap pembuatan partisi secara manual, hal ini dilakukan untuk
mengetahui besar ruang yang dipakai oleh sistem operasi Linux

Gambar 4.29 Partisi manual

Jika akan melakukan pembuatan partisi manual maka ada beberapa hal yang perlu
diketahui mengenai jenis mount point .

No Mount Point Keterangan


1. / [root direktori] File Linux (sama dengan drive C:\ pada
Windows )
2. /bin File perintah Linux
3. /mnt File device system
Tabel 4.11 Contoh Mount point
Gambar 4.30 GRUB Loader

Grub loader merupakan program yang kali pertama dijalankan pada saat
komputer dihidupkan.

Gambar 4.31 Konfigurasi Network


Tahap ini merupakan proses mengkonfigurasi kartu jaringan dan pemasangan IP.
Pada Linux RedHat, IPv6 tidak dapat dikonfigurasi melalui GUI tetapi dilakukan
melalui konsol, hal ini dikarenakan modul IPv6 tidak disediakan secara otomatis,
namun perlu dihidupkan secara manual. Sehingga pada langkah ini yang
dilakukan adalah memasang IPv4 saja.

Gambar 4.32 Konfigurasi FireWall

Tahap ini diperlukan konfigurasi jika PC terhubung ke jaringan , dengan


melakukan konfigurasi ini sistem akan memilih paket-paket data yang dapat
masuk kedalam jaringan.
4.33 Bahasa sistem

Tahap ini memberikan pilihan bahasa yang akan digunakan saat system operasi
sudah berjalan.

Gambar 4.34 Konfigurasi Lokasi


Konfigurasi lokasi berguna untuk menentukan perbedaan waktu dan tanggal
berdasarkan lokasi komputer.

Gambar 4.36 Konfigurasi Kata Kunci root

Tahap ini memberikan kata kunci pada pengguna yang memiliki akses tertinggi
pada system operasi . Pada Linux hak akses tertinggi menggunakan nama root
sedangkan pada sistem operasi Windows menggunakan nama Administrator.
Ada beberapa hal yan perlu diperhatikan dalam pembutan kata kunci, karena user
root (Sistem Operasi Linux) memiliki akses tertinggi sehingga dapat melakukan
semua konfigurasi terhadap system.

No Hal yang perlu diperhatikan


1. Sebaiknya tidak berkaitan dengan nama benda. Contoh : meja, kursi,
planet, komputer
2. Lebih dari 8 karakter. Contoh : blackclairvoyant, thelastmajesty
3. Mengandung huruf, symbol dan angka. Contoh : P@s5w0rd
Tabel 4.12 Pemberian kata kunci pengguna

Tahap selanjutnya adalah pemberian password pada jaringan


Gambar 4.37 Password Jaringan

Gambar 4.38 Cek paket “Personal Desktop”


Tahap ini melakukan konfigurasi dan konfirmasi mengenai paket-paket yang akan
diinstal pada system. Sama halnya seperti Linux Fedora Core sebelumnya dimana
proses penambahan atau pengurangan paket data dilakukan setelah Sistem
Operasi berjalan.

Gambar 4. 39 Proses instalasi

Pada tahap ini hanya menunggu sampai proses instalasi selesai. Lama dari proses
ini tergantung banyak paket yang dipasang. Untuk mempercepat proses maka
untuk tahap implementasi ini pemasangan dilakukan secara default.
Proses selajutnya adalah mebuat Disket Boot. Disket Boot adalah suatu file
konfigurasi yang digunakan pada saat system operasi tidak dapat melakukan boot.
Gambar 4.40 Boot Disket

Tahap selajutnya adalah melakukan konfigurasi terhadap kartu grafis.

Gambar 4.41 Konfigurasi kartu grafis


Setelah semua proses selesai , tahap selanjutnya sama seperti pada Linux Fedora
Core 9 sebelumnya yaitu system meminta untuk melakukan restart dan saat itu
juga proses instalasi Linux RedHat 9 selesai.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen1 halaman
    Bab Vi
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen11 halaman
    Bab Iv
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen13 halaman
    Bab Iii
    Suhendra Yohana Putra
    100% (2)
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen15 halaman
    Bab V
    Suhendra Yohana Putra
    100% (1)
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Lembar Pernyataan
    Lembar Pernyataan
    Dokumen1 halaman
    Lembar Pernyataan
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Tabel
    Daftar Tabel
    Dokumen1 halaman
    Daftar Tabel
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Gambar
    Daftar Gambar
    Dokumen4 halaman
    Daftar Gambar
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen3 halaman
    Daftar Isi
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • ABSTRAKSI
    ABSTRAKSI
    Dokumen1 halaman
    ABSTRAKSI
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Suhendra Yohana Putra
    Belum ada peringkat