Untuk persiapan dalam tahap ini perlu ditekankan bahwa Linux Fedora Core 9
memerlukan ruang kosong minimal 10Gb dan pada implementasi ini
menggunakan DVD Fedora Core 9 serta menggunakan harddisk kosong atau
tidak ada sistem operasi lain.
Menu yang digunakan dalam implentasi adalah menu pertama dimana akan
dipasang Sistem Operasi dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface)
karena lebih mudah dalam penggunaanya. Sementara jika proses instalasi ingin
dilakukan dengan mode text, menu yang dipilih adalah menu yang ke-2. Menu
ke-3 adalah pilihan jika sistem operasi Fedora telah ter-instal dan terdapat
masalah yang berakibat sistem tidak berjalan sesuai yang diinginkan, sehingga
perlu diadakan perbaikan , dengan kata lain pilihan ini sama dengan fitur system
restore pada sistem operasi Windows. Menu ke-4 merupakan pilihan jika akan
melakukan proses instalasi melalui harddisk atau media lain . Karena proses
instalasi akan dilakukan melalui media DVD-ROM maka yang diperlukan adalah
hanya menekan Enter.
Tahap ini diberikan pilihan untuk melakukan proses cek terhadap media instalasi.
Jika memilih “OK” maka akan dilakukan proses pengecek-kan terhadap media
apakah media dapat digunakan atau tidak, jika terdapat cacat pada media (dalam
hal ini DVD instalasi Fedora Core 9) maka akan muncul pesan bahwa media tidak
dapat digunakan dan harus mengganti dengan media lain. Jika memilih jawaban
“SKIP” maka aka maju ke proses selanjutnya.
Gambar 4.6 Welcome Screen
Tahap ini tidak ada penjelasan karena tahap ini merupakan Welcome Screen.
Selanjutnya menentukan jenis sistem papan ketik yang digunakan pada komputer.
Hal ini diperlukan karena jenis sistem dari papan ketik berbeda.
Setelah memilih jenis papan ketik yang digunakan DVD instalasi akan memeriksa
keberadaan dari media penyimpanan jika medi masih dalam keaadan kosong
maka akan muncul pertanyaan untuk mengkonfirmasi bahawa media yang
terpasang memiliki sistem file dan akan menghapus ulang isi dari media tersebut.
Gambar 4.10 Konfigurasi Network
Jika tidak memberikan tanda “centang” pada bagian “Review and modify
partitioning layout, ketika menekan tombol “Next” sistem akan melakukan
konfirmasi bahwa media penyimpanan akan menghapus semua partisi.
Tahap ini merupakan konfigurasi atau pemilihan paket-paket yang akan dipasang
secara detail.
Setelah selesai melakukan pemilihan paket-paket aplikasi yang akan diinstal,
dilanjutkan dengan pengecekan dependensi dari paket. Penegeceken ini dilakukan
karena paket yang diinstal pada Linux terkadang satu jenis paket memiliki
ketergantungan dengan paket lain. Proses selanjutnya adalah proses instalasi.
b. RedHat 9
Proses instalasi Linux RedHat 9 pada dasarnya sama dengan proses instalasi
Linux Fedora Core 9. Karena Linux Fedora Core 9 merupakan sistem operasi yang
dikembangkan dari Linux RedHat 9.
Tahap pertama dari proses instalasi RedHat 9 adalah memilih mode instalasi,
dimana menu tersebut terdiri atas 3 pilihan dan 5 fungsi tambahan. Menu yang
digunakan dalam implentasi adalah menu pertama dimana akan dipasang Sistem
Operasi dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface) karena lebih
mudah dalam penggunaanya. Sementara jika proses instalasi ingin dilakukan
dengan mode text, menu yang dipilih adalah menu yang ke-2 dengan cara
menuliskan 1 baris perintah “linux text” yang dilanjutkan dengan menekan
“Enter”
Gambar 4.21 Menu pilihan instalasi RedHat 9
Langkah ini mengindikasi bahwa sebelumnya ada sistem operasi Linux RedHat.
Pilihan pertama dipilih jika jenis instalasi adalah menambah paket – paket aplikasi
atau memperbaharui sistem Linux RedHat yang sudah ada.
Pilihan kedua jika akan melakukan proses “Fresh Install” , jika disimpulkan
pilihan kedua merupakan proses instalasi baru, sehingga instalasi Linux
sebelumnya memiliki kemungkinan besar terhapus.
Tahap selanjutnya proses selajutnya adalah memilih jenis instalasi system operasi
Linux RedHat 9. Pada proses ini akan diberikan 4 pilihan jenis instalasi
Gambar 4.26 Jenis Instalasi
Jika akan melakukan pembuatan partisi manual maka ada beberapa hal yang perlu
diketahui mengenai jenis mount point .
Grub loader merupakan program yang kali pertama dijalankan pada saat
komputer dihidupkan.
Tahap ini memberikan pilihan bahasa yang akan digunakan saat system operasi
sudah berjalan.
Tahap ini memberikan kata kunci pada pengguna yang memiliki akses tertinggi
pada system operasi . Pada Linux hak akses tertinggi menggunakan nama root
sedangkan pada sistem operasi Windows menggunakan nama Administrator.
Ada beberapa hal yan perlu diperhatikan dalam pembutan kata kunci, karena user
root (Sistem Operasi Linux) memiliki akses tertinggi sehingga dapat melakukan
semua konfigurasi terhadap system.
Pada tahap ini hanya menunggu sampai proses instalasi selesai. Lama dari proses
ini tergantung banyak paket yang dipasang. Untuk mempercepat proses maka
untuk tahap implementasi ini pemasangan dilakukan secara default.
Proses selajutnya adalah mebuat Disket Boot. Disket Boot adalah suatu file
konfigurasi yang digunakan pada saat system operasi tidak dapat melakukan boot.
Gambar 4.40 Boot Disket