PENDAHULUAN
Internet Protocol (IP) merupakan salah satu sumber daya yang jumlahnya terbatas
dan menjadi satu-satunya sistem pengalamatan jaringan Internet . Pengembangan
Internet Protocol version 6 (IPv6) didasarkan kepada kecenderungan penggunaan
teknologi informasi yang meluas dimana aplikasinya tidak hanya terbatas pada
komputer saja tetapi mencakup seluruh perangkat elektronik yang akan
membentuk suatu jaringan global yang jauh lebih besar dibandingkan jaringan
internet yang ada.
Melihat trend pemanfaatan IP saat ini bukan hal yang tidak mungkin apabila
protokol IP {dalam hal ini Internet Protocol version 4 (IPv4)} yang digunakan
pada saat ini akan habis lebih cepat lagi . Keterbatasan sumber daya
mengakibatkan timbulnya kompetisi antar negara untuk mendapatkan alokasi
alamat IP lebih banyak demi mencukupi kebutuhannya. Sehingga IPv4 Saat ini
membuat para pengembang dan badan-badan pengelola alamat IP merasa harus
ada yang dapat menggatikan peran IPv4 sebagai sumber daya sistem
pengalamatan jaringan Internet .
1
2
Selain masalah keterbatasan IP yang sedang terjadi pada saat ini , didalam
membangun sistem jaringan seorang administrator jaringan harus dapat senantiasa
mengetahui keadaan sistem jaringan yang dikelola . Tanpa kemampuan untuk
memonitor jaringan, administrator hanya dapat bereaksi terhadap pada saat
masalah muncul.
Menjalankan dan memelihara fungsi suatu jaringan bisa menjadi masalah jika
tidak mengetahui mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. Terutama
jika jaringan tersebar lebih dari ratusan kilometer persegi, di mana beberapa
perangkat hampir tidak mungkin diakses. Dengan perkembangan teknologi yang
semakin berkembang khususnya pada jaringan internet, menyebabkan timbulnya
macam-macam jenis penyerangan pada jaringan komputer yang dilakukan para
penyerang seperti hacker, cracker yang ingin masuk kedalam suatu sistem
jaringan untuk mengambil resource atau bahkan merusak data dan sistem jaringan
yang dimasuki. Oleh karena itu monitoring jaringan sangat perlu dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan bahwa tidak ada resource pada sistem jaringan
yang dicuri atau dirusak . Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memantau dari
sisi pemakaian protokol yang secara tidak langsung berkenaan dengan port atau
jalan masuk yang digunakan serta data yang diambil dari sistem jaringan. Dengan
melakukan pemntauan seorang administrator jaringan dapat mengetahui celah
keamanan dari jaringan yang dikelola.
Dari hasil analisa yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasi beberapa poin
masalah, diantaranya :
1. Keterbatasan IP yang terdapat pada IPv4
Dengan berkembangnya konsumsi terhadap Internet menyebabkan jumlah IP saat
ini semakin berkurang sehingga alokasi IP pada jaringan Internet tidak akan dapat
menampung kembali . Dengan pertumbuhan Internet yang semakin pesat maka
diperlukan jumlah alamat yang jauh lebih besar. Maka dari itu dengan adanya
IPv6 diharapkan dapat mengatasi keterbatasan IP saat ini atau masa yang akan
datang.
masing-masing segmen merupakan kombinasi bit 0(Nol) dan Bit 1(satu) yang
dapat juga ditulis dengan bilangan Heksadesimal untuk memudahkan dalam
pembacaannya.
dasd
1.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Dalam masalah yang dihadapi diperlukan ruang lingkup permasalahan terhadap
sistem yang ada, hal ini bertujuan agar pembahasan masalah tidak terlalu meluas.
Maka ruang lingkup yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengimplementasikan pergantian alamat dari IPv4 ke IPv6.
2. Tidak ada penutupan port atau resource yang terdapat pada jaringan.
3. Tidak membahas analisa terhadap header-header yang terdapat pada alamat
IPv4 dan IPv6.
4. Tidak membahas subnetting baik pada alamat IPv4 maupun alamat IPv6.
1.4 Tujuan
Adapun tujuan yang diharapkan dari implementasi Interkoneksi jaringan
komputer ini adalah mengetahui bagaimana membangun sebuah jaringan
komputer yang menggunakan protokol IPv6 . Selain itu mengetahui port serta
jenis protokol yang digunakan komputer client untuk berkomunikasi dengan
komputer server menggunakan aplikasi IPTraf serta penggunaannya pada Linux
Fedora Core 9.
5
BAB IV IMPLEMENTASI
Bab ini berisi uraian mengenai tahapan implementasi untuk
membangun sistem baru secara nyata serta mengetahui hasil yang
didapatkan. Bab ini mencakup rencana implementasi, lingkup dan
batasan implementasi sampai kebutuhan yang diperlukan dalam
implementasi.