Anda di halaman 1dari 1

Pemerintah Gunakan APBN Secara Berlebihan

Pemerintah menghabiskan dana belanja Negara per 23 Juli 2013 sejumlah Rp. 761,2 triliun. Jumlah ini sama dengan 44,1% dari target dalam APBN-Perubahan sebesar Rp1.726,2 triliun. Realisasi belanja negara tersebut terdiri atas belanja pemerintah pusat yang mencapai Rp490,9 triliun dan transfer ke daerah Rp270,3 triliun. Realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp490,9 triliun atau 41 persen dari target Rp1.196,8 triliun, dan transfer ke daerah Rp270,3 triliun atau 51,1 persen dari target Rp529,4 triliun. Untuk belanja Kementerian Lembaga baru mencapai Rp212 triliun atau 34,1 persen dari target APBN-Perubahan Rp622 triliun. Sementara itu , realisasi pendapatan negara per 23 Juli 2013, telah mencapai Rp729,7 triliun atau 48,6 persen dari pagu APBN-Perubahan sebesar Rp1.502 triliun. sehingga dari pendapatan tersebut, realisasi penerimaan perpajakan mencapai Rp571,8 triliun atau 49,8 persen dari pagu Rp1.497,5 triliun dan penerimaan negara bukan pajak Rp156,9 triliun atau 44,9 persen dari pagu Rp349,2 triliun. Dengan demikian defisit anggaran tercatat sebesar Rp31,5 triliun atau 14 persen dari target sebesar Rp224,2 triliun. Dan dari target defisit anggaran sebesar 2,38 persen terhadap PDB, baru terealisasi 0,33 persen terhadap PDB. Untuk pembiayaan dalam negeri, saat ini telah tercatat sebesar Rp132,7 triliun atau 55,1 persen dari target Rp241,1 triliun, dengan penerbitan Surat Berharga Negara (neto) mencapai Rp119 triliun atau 51,4 persen dari target Rp231,8 triliun. Semua data dilaporkan Pelaksana tugas Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani kepada media.

Anda mungkin juga menyukai