Mampu menghadapi stres kehidupan yang wajar Mampu bekerja secara produktif dan memenuhi kebutuhan
hidup
Dapat berperan serta dalam lingkungan hidupnya Menerima baik dengan apa yang ada pada dirinya
Mengenang dan mentaati Allah Mengenal diri dan kebutuhannya kepada Allah Komprehensivitas makna iman dalam hidup dan bertemu Allah Adil dan berakhlak dalam berinteraksi Seimbang dalam memenuhi kebutuhan, nutrisi, dan syahwat Amal dan keseriusan (Militansi)
perilaku yang menimbulkan suatu penderitaan (distress) atau hendaya dalam fungsi manusia (fungsi pekerjaan maupun fungsi sosial)
ACUTE BRAIN DISORDERS (gangguan otak akut) Intra cranial infection (infeksi jaringan otak) Systemic infection (infeksi bagian dalam) Drug/poison intoxication (keracunan obat) Drug/alcohol abuse (penyalahgunaan obat/alkohol) Head injury (cedera kepala) Circulatory disturbance (kerusakan sirkulasi) Convulsive disorder (gangguan kejang) Metabolic disturbance (kerusakan metabolik) Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak)
CHRONIC BRAIN DISORDERS Cerebral arteriosclerosis (penyumbatan darah di otak) Senile brain degeneration (penurunan fungsi otak pada orang tua) Intracranial neoplasma (tumor jaringan otak) Intracranial chronic infection (infeksi menahun jaringan otak) Intracranial chronic intoxication (keracunan menahun jaringan otak)
BIOLOGIK
PSIKOEDUKATIF Berbagai pengaruh psikologis dan pendidikan membina pola-pola reaksi pribadi pasien bila ia dihadapkan pada stress (berat dan lama) Pola asuh orang tua & keluarga dekat lainnya Pola asuh orang tua angkat
SOSIAL KULTURAL Pengaruh tata sosial dan tertib sosial yang terjadi secara berat, mendadak dan berlangsung lama.
Kondisi perang atau darurat atau ancaman sejenis Diskriminasi sosial yang terlalu tajam Perubahan sosial-ekonomi-budaya yang cepat sekali dan terlalu tajam. Kegoncangan ekonomi yang berat dan lama: Krisis ekonomi (yang lama) PHK, pensiun mendadak
STRESS
Stres adalah beban mental yang kita alami setiap hari Stres dapat bersifat positif, dan disebut sebagai eu-stres. Bila berlebihan dan menyebabkan ketidakharmonisan suasana hati dikenal
sebagai dis-stres ( stres yang sesungguhnya ). Stres dapat dibedakan menjadi : Beban Pertentangan atau konflik Kekecewaan atau frustasi Gangguan jiwa secara garis besar ada 2 kelompok : 1. Neurosis secara umum dikenal sebagai TEKANAN JIWA. Gejala-gejalanya biasanya berupa cemas,khawatir, depresi, sulit tidur, dll.Tidak mengalami berubah akal / hilang akal. 2. Psikosis umum dikenal sebagai SAKIT JIWA / berubah akal yang ditandai adanya waham, halusinasi, perilaku yang sangat kacau,proses pikir yang sangat kacau dan suasana perasaan yang sangat kacau.yang banyak dirawat di RSJ umumnya yang termasuk dalam kelompok gangguan psikotik
Produktivitas menurun Hubungan interpersonal terganggu Fungsi sosial terganggu Membahayakan diri dan orang lain Menyalahgunakan NAPZA Cenderung tidak dapat
Penggunaan Zat Psikoaktif F20-F29 : Skizofrenia, Gangguan Skizotipal dan Gangguan Waham F30-F39 : Gangguan Suasana Perasaan [Mood] (Gangguan Afektif) F40-F48 : Gangguan Neurotik, Gangguan Somatoform dan Gangguan Terkait Stres
Gangguan Fisiologi dan Faktor Fisik F60-F69 : Gangguan Kepribadian dan Perilaku Masa Dewasa F70-F79 : Retardasi Mental F80-F89 : Gangguan Perkembangan Psikologis F90-F98 : Gangguan Perilaku dan Emosional Dengan Onset Biasanya Pada Masa Kanak dan Remaja
penyakit atau trauma otak yang mengakibatkan DISFUNGSI OTAK primer (langsung mengenai otak) atau sekunder (Akibat penyakit sistemik yang a.l mempengruhi fisiologis fungsi otak)
Gejala Psikotik
Gangguan berat dalam menilai realita ditandai
dengan adanya : waham, halusinasi, katatonik (stupor/furor), disorganisasi perilaku, afek, atau pikiran Tanpa tilikan akan gangguannya
koma) dan perhatian (tidak mampu memusatkan, mempertahankan, dan mengalihkan perhatian) Plus: gangguan persepsi, prosespikir, daya ingat, perilaku psikomotor, emosi dan siklus tidur-bangun. Onset cepat, perjalanan penyakitnya hilang timbul sepanjang hari. Dapat bertumpang tindih dengan demensia.
gangguan daya ingat (dimulai dengan daya ingat segara dan dalam jangka pendek) Dapat disertai: gejala psikotik, depresi, perubahan kepribadian Penyebab: Peny. Alzheimer, Vaskular, dll Bukan sekedar proses penuaan biasa
merugikan Keadaan putus zat Toleransi Mengakibatkan kenikmatan akibat zat lain Meningkatkan waktu yang dipakai untuk mendapatkan, menggunalak, atau pulih dari pengaruhnya
Skizofrenia (F20)
Gejala psikotik + kesdaran jernih Halusinasi auditorik (Commenting, commanding) Waham bizarre:
Waham dikendalikan, dipengaruhi, passivity Thought Broadcasting, Insertion, Withdrawal, Echo Waham kejar, rujukan, kebesaran yang mustahil
Asosiasi yang longgar, inkoherensi, neologisme Perilaku katatonik Gejala-gejala negatif: menarik diri, malas, afek tumpul, hilang minat
Skizofrenia (F20)
Gejala positif berlangsung mininal 1 bulan
Biasany ada fase prodromal Perjalanan penyakit bisa : Berlanjut Episodik dengan kemunduran progresif/stabil Episodik berulang Remisi tak sempurna Remisi sempurna
menetap atau paling mencolok : WAHAM Bersifat pribadi, bukan subkultural Umumnya menetap, kadang seumur hidup, minimal berlangsung 3 bulan Halusinasi mungkin ada tapi hanya sewaktu-waktu dan sementara
: Meningkat Depresi : Menurun Gangguan Bipolar dapat dengan ciri psikotik atau tidak
atau proses pikir yang irasional, egodistonik, namun tidak dapat dikendalikan oleh pasien Tilikan (walau terganggu sampai tertentu) namun masih baik Pasien biasanya datang berobat atas keinginan sendiri
Gg Neurotik, tdd:
Gg. Anxietas Menyeluruh Gg. Panik Gg. Anxietas Fobik
Gg. Disosiatif
berulang Terjadi mendadak, berlangsung hanya beberapa menit Tidak terbatas pada situasi tertentu Kmd bisa terjadi ketakutan akan terjadinya serangan lagi
ringan Anxietas menyeluruh dan menetap (bertahan lama), sepanjang hari Tidak terbatas pada keadaan tertentu Anticipatori anxiety, khawatir akan masa depan dsb
suatu objek/situasi yang sebenarnya secara umum tidak berbahaya Karena itu dihindari atau di hadapi dengan perasaan terancam bisa menjadi panik Tdd:
Angorafobia (F40.0) Fobia Sosial (F40.1)
Tidakan Konpulsif:
Tindakan yang
pikiran atau implus yang timbul dalam bentuk yang sama Tidak dikehendaki Mengganggu Dikenali berasal dari diri sendiri
stereotipik, ritualistik, diulang-ulang Mengganggu Tidak ada tujuan / manfaatnya Tak ada kepuasa Hanya untuk menghilangkan anxietasnya
antara ingatan masa lalu, kesadaran akan identitas dan penghayatan, serta kendali terhadap gerakan tubuh Pseudo-Neurologic Tdd: Amnesia disosiatif, fugue disosiatif, stupor disosiatif, gg. Trans & kesurupan, gg. Motorik disosiatif, konvulsif disosiatif, anestesia & kehilangan sensorik disosiatif, gg. Kepribadian ganda, dll.
Reaksi Stres Akut (F43.0) dan Gg. Stres Pasca Trauma (F43.1)
Sama-sama merupakan reaksi terhadap stresor yang bersifat malapetaka, sangat traumatik, mengancam keamanan atau keutuhan fisik seseorang, atau stresor berat yang luar biasa, dan cenderung menyebabkan distres pada semua orang yang mengalaminya
Reaksi Stres Akut (F43.0) Bedanya Gangguannya sementara dan biasanya menghilang
dalam beberapa jam atau hari Gejala permulaan biasanyaterpana penyempitan perhatian dan lapangan kesadaran, disorientasi, gejala otonomik
Gangguan Sters Pasca Trauma (F43.1) Responsnya berkepanjangan atau tertunda Penghayatan berulang, flsh-backs, disertai gejala otonomik
Sindrom Tingkah laku yang berhub. Dgn Gg Fisilogis Faktor Fisik (F50-59) Termasuk dalam kelompok ini :
Gg. Makan (F50)
Anoreksia Nervosa, Bulimia Nervosa
terror, nightmare
lama, yang muncul sebagai respons yang KAKU bila individu dihadapkan kepada situasi sosial atau personal. Pola ini menunjukkan deviasi bermakna di bandingkan dengan umumnya orang. Seringkali berkaitan dengan penderitaan dan masalah dalam fungsi sosial
lengkap Ditandai oleh hendaya keterampilan selama masa perkembangan Mempengaruhi semua tingkat intelegensi, yi. Kemampuan kognitif, bahasa, motorik, dan sosial Dapat terjadi dengan/tanpa gg.jiwa atau gg.fisik lain
Vegetatif
Senantiasa Memerlukan bantuan
a) b) c)
Umumnya mempunyai gambaran sbb: Onset bervariasi selama masa bayi/anak Hendaya/kelambatan perkembangan erat dengan kematangan SSP Berlangsung terus menerus tanpa remisi 7 kekambuhan yang khas untuk banyak gangguan jiwa Gangguannya tidak mempengaruhi seluruh aspek intelegensi Hendayanya berkurang secara progresif dengan bertambahnya usia
Diagnosis Multiaksial
Aksis Aksis Aksis Aksis
Aksis
I : Ganguan klinis Kondisi lain yang mungkinn merupakan fokus perhatian II: Gg. Kepribadian Retardasi Mental III: Kondisi medik Umum IV: Problem psikososial dan lingkungan dlm 1 thn terakhir V: Penilaian fungsi secara global (GAF) (1) Saat ini: (2) Tertinggi dalam 1 thn
INGAT !
Melihat Pasien secara holistik Dalam mengevaluasi pasien selalu nilai: Apakah ada penyebab organik? Apakah psikotik? Apakah gejala-gejalanya merupakan satu sindroma/gangguan atau terpisah? Bagaimana fungsinya sehari-hari Jangan lupa bahwa lingkungan mempengaruhi
TERMAKASIH