Mattaher
DERMATITIS
Peradangan epidermis & dermis sbg respon thd
lokalisasi, stadium
DERMATITIS PERIORAL
Papul & pustul diskret yg kecil dlm distribusi perioral,
di sekitar mulut, hidung &/atau mata yg semakin berat bila KS topikal tsb dihentikan cenderung penggunaan KS berulang
Pd kasus lain, keadaan semakin memburuk dgn KS
dilaporkan
Gejala klinis
lesi primer : papul, vesikel, pustul eritematosa diskret
sering simetris, bisa unilateral, pd perioral, perinasal,
periorbital
eritema dan skuama bisa terjadi ditemukan daerah bersih ( 5 mm) yg khas pd ujung
vermilion
mayora, ekstremitas
rasa terbakar, gatal, intoleransi thd pelembab &
konjungtivitis
Pengobatan
Hentikan KS topikal
Topikal : Metronidazol, eritromisin / klindamisin,
eritromisin
DERMATITIS NUMULARIS
Dermatitis berupa lesi berbtk uang koin atau agak
dermatitis kontak, trauma fisis & kimia, stres emosional, minuman beralkohol, kelembaban lingkungan yg rendah
Kulit cenderung kering, hidrasi str.korneum rendah
Gambaran Klinis
gatal >>
vesikel / papulovesikel, berkonfluens atau meluas
membtk lesi spt uang logam, eritematosa, sedikit edematosa, batas tegas
vesikel pecah eksudasi krusta kekuningan
tangan
Lesi dpt timbul pd tempat yg mengalami trauma (
fenomena Koebner)
Histopatologis
lesi akut : spongiosis, vesikel intraepidermal, sebukan
hiperkeratosis, spongiosis ringan. Dermis atas fibrosis, sebukan limfosit & makrofag di sekitar p.darah
Pengobatan
kulit kering pelembab, emolien anti inflamasi topikal : ter, glukokortikoid,
takrolimus/pimekrolimus lesi basah kompres infeksi (+) AB pruritus AH1 KS sistemik kasus berat & refrakter
DERMATITIS POPOK
Paling sering pd anak-anak & bayi etiologi : multifaktor
berlangsung lama kerusakan akibat gesekan , fungsi barrier , reaktifitas thd iritan
Fx etiologi lain : kontak dgn urin & feses, enzim
pencernaan proteolitik & lipolitik feses, pH kulit , superinfeksi dgn Candida & bakteri
3.Miliaria rubra
cenderung terjadi pd tempat dimana komponen
meninggi
ok kontak yg lama dan tertutup dgn urin & feses popok superabsorbent insiden
popok yg cekung
bayi 2-9 bln berasal dari dermatitis popok yg telah ada sblmnya
Pengobatan
A : popok dibuka sesering mungkin agar kulit tetap
kering B : barrier ointment pasta barrier( zn oxide, petrolatum, unmedicated barrier, etc) dipakai setiap ganti popok C : cuci & anti kandida D : popok diganti sesering & sesegera mungkin setelah bab & bak E : Edukasi orangtua
pelumas dll)
Fx yg berpengaruh bahan iritan (ukuran molekul,
daya larut, konsentrasi, vehikulum), lama kontak, kekerapan, oklusi, trauma, ketebalan kulit,peny. kulit yg sdg dialami, dll
Patogenesis
Kerusakan sel ok bahan iritan merusak lap.tanduk,
GMCSF
aktifasi sel T, makrofag, granulosit, ekspresi molekul adhesi sel, pelepasan sitokin
iritan lemah kerusakan str.korneum ok delipidasi
Gejala klinis
DKI AKUT
etiologi ; iritan kuat (H2SO4,
HCl, NaOH, KOH) kulit terasa pedih, panas, rasa terbakar eritem, edema, bula, nekrosis pinggir berbatas tegas asimetris
DKI KUMULATIF/KRONIS
Kontak berulang bhn iritan
REAKSI IRITAN
Subklinis Kelainan kulit monomorf skuama, eritema, vesikel,
lemah kulit kering, eritema, skuama, hiperkeratosis, likenifikasi, difus, fisur gatal, nyeri tukang cuci, kuli bangunan, montir, juru masak, tukang kebun, penata rambut
DKI traumatik -Kelainan kulit berkembang lambat setelah trauma panas atau laserasi - gejala spt D.numularis - penyembuhan lambat - sering di tangan DKI non eritematosa - Subklinis DKI - perubahan fs sawar str.korneum tanpa kelainan klinis
DKI subyektif
- Kelainan kulit tak terlihat - rasa tersengat, rasa terbakar setelah kontak dgn bahan kimia
Pengobatan
hindari iritan
k/p KS topikal alat pelindung
alergen, dosis, luas daerah terkena, lama pajanan, oklusi, suhu, vehikulum, pH), fx individu (keadaan kulit, lokasi), status imunologis hipersensitifitas tipe IV sensitisasi, elisitasi
Fase sensitisasi
Hapten str.korneum sel Langerhans diproses
aktifkan sel Langerhans stimulasi sel T , IL-1 & ekspresi MHC I & II, ICAM-1, LFA-3 & B7
Keratinosit juga melepas TNF- aktifasi sel T,
mempresentasikan kompleks HLA-DR-Ag kpd sel Thelper spesifik yg mengekspresikan CD4 & kompleks reseptor sel T-CD3
sel Langerhans IL-1 stimulasi sel-T IL-2
stimulasi proliferasi sel T spesifik sel T memori seluruh tubuh tersensitisasi (2-3 minggu)
Fase elisitasi
paparan ulang hapten ditangkap sel Langerhans &
HLA-DR ICAM-1 keratinosit berinteraksi dgn sel T & lekosit lain yg mengekspresi LFA-1
Gejala klinis
gatal
papulovesikel, vesikel atau bula pecah erosi & eksudasi Kronis : kulit kering, skuama, papul, likenifikasi, fisur, batas tak jelas, menyerupai DKI kronis Lokasi dimana saja yg terpapar alergen, paling sering di tangan DK sistemik tersensitisasi secara topikal kemudian terpajan secara sistemik
Pengobatan
cegah kontak
KS utk menekan peradangan DKA akut bila DKA telah reda cukup topikal KS atau
makrolaktam
Tes Tempel
lokasi di punggung
antigen : standar (pabrik), tak standar (as is) alergen ditempel di kulit dgn finn chamber selama
min.48 jam di lepas 15-30 menit pembacaan pertama pembacaan kedua dilakukan sampai 1 minggu setelah aplikasi ( biasanya 72 atau 92 jam) utk membedakan respon alergik atau iritasi dan menunggu hasil positif yg lambat
interpretasi
+ : eritema, infiltrat, papul
++ : edema, vesikel +++ : bula atau ulkus ? : makula eritem - : negatif
NEURODERMATITIS SIRKUMSKRIPTA
Peradangan kronis, gatal, sirkumskrip, kulit menebal
Hodgkin, hipertiroid, D.atopik, DKA, gigitan serangga, psikologik substansi P & CGRP melepas histamin dari sel mas pruritus
Gejala klinis
gatal
lesi biasanya tunggal plak eritematosa, sdkt edem
edem & eritem hilang, bgn tengah berskuama & menebal, likenifikasi, ekskoreasi; sekitarnya hiperpigmentasi usia dewasa (30-50 thn) predileksi : skalp, tengkuk, samping leher, ekstensor lengan, pubis, vulva, skrotum,perianal, paha medial, lutut, tungkai bawah lateral, pergelangan kaki depan, punggung kaki
akantosis, rete ridges memanjang, sebukan sel radang limfosit & histiosit di sekitar p.darah dermis bgn atas, fibroblas bertambah, kolagen menebal
Dx gbr klinis
Pengobatan
antipruritus
KS topikal / intralesi, ter UVB, PUVA