Anda di halaman 1dari 2

[kategori : budaya][fb: @muktialiazis][email: abasalman@gmail.

com]

MALU DIBAWA MATI

Beda pendidikan di Jepang dan di Indonesia, ibarat gelas dan air. Kalau pendidikan di Indonesia, kita sibuk menumpahkan air sebanyak-banyaknya ke dalam gelas. Akibatnya hanya dua, air itu tumpah sia-sia atau gelas itu pecah. Sedangkan pendidikan di Jepang, mereka justru mengolah gelasnya agar bisa semakin besar dan kuat agar nantinya bisa menampung air yang banyak dan tahan (tidak mudah pecah).

Tulisan di atas menjadi status facebook saya setelah beberapa hari tidak update status sepulang dari international education exchange di Jepang. Beberapa teman memberikan komentar dan menyatakan suka dengan status tersebut. Tapi tiba-tiba tengah malam ada komentar yang membuat mata ini menjadi susah untuk terpejam. "tp di jepang banyak siswa yg bunuh diri. gelasnya kebanting waktu lg diolah kali ya? pecah deh" begitu bunyi komentarnya. Wah, apakah benar seperti itu ? Kalau benar, apa sebabnya? Mengapa pendidikan yang begitu bagus tidak berperan mengurangi tingkat bunuh diri di sana ? Pertanyaan-pertanyaan tersebut memaksa diri ini untuk melakukan pencarian informasinya di internet. Untunglah "mbah google" yang serba tahu ini sangat bersahabat sehingga menemukan tentang kasus bunuh diri di jepang. Benar saja, ternyata tingkat bunuh diri di Jepang memang yang tertinggi di dunia. Sesuai data kepolisian Jepang, sedikitnya 76 orang bunuh diri per hari di Jepang sepanjang tahun 2012.1 Kebanyakan pelakunya adalah pria (72%) dan setengahnya adalah pengangguran. Bunuh diri pada usia remaja dan anak anak usai sekolah, bisa dibilang jarang terjadi, walaupun bukan berarti tidak ada.2 Sebagian besar penyebab kasus bunuh diri di Jepang adalah karena

http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/04/07/sungguh-mengerikan-di-jepang-bunuh-diri-punjadi-bisnis 2 http://bibiratas.blogspot.com/2012/07/sadis-budaya-minta-maaf-jepang-adalah.html
1

kehilangan pekerjaan, pengangguran, usaha bangkrut. Sedangkan di kalangan pelajar lebih banyak disebabkan oleh kasus ijime (bullying)3 Apa peran pendidikan terhadap budaya bunuh diri di Jepang ? Sehabis membaca berita dan tulisan tentang

http://www.eonet.ne.jp/~limadaki/budaya/jepang/artikel/utama/khusus_bunuhdiri.html

Anda mungkin juga menyukai