Anda di halaman 1dari 22

Sesak Napas

Kelompok Pandas RSAL Mintoharjo Periode 2 Mei 2011 28 Mei 2011

Sesak Napas

Dyspnoe/Dyspnea
Dys = kesulitan pnoe/pnea = napas ungkapan subyektif yang dirasakan/dialami seseorang keluhan bernapas:
Tidak nyaman Gangguan kesulitan (uncomfortable breathing)

Bentuk

Dyspnea deffort Paroxysmal nocturnal dyspnoe Orthopnoe

Mekanisme sesak napas

Sesak napas terjadi jika kebutuhan oksigen (demand) tidak tercukupi oleh penyediaan oksigen (supply)

Masalah yang dapat menyebabkan sesak napas

Sistem kardiovaskuler Sistem pernapasan Gangguan hematologi Gangguan metabolik Ketinggian (hipoksia) Gangguan psikogenik Kehamilan Kebugaran yang buruk

Proses
Penyakit

Waktu

Faktor pencetus dan pereda - Meningkat dengan penggunaan tenaga berlebihan - Menurun dengan istirahat,duduk tegak

Gejala terkait

Gagal jantung kiri

Peningkatan tekanan di kapiler paru dengan transudasi cairan ke ruang interstitial dan alveoli,berkurangnya compliance (peningkatan kekakuan) dari paru,meningkatkan kerja paru Produksi mukus berlebihan di bronkus, diikuti oleh sumbatan kronis saluran pernapasan

Dyspnea mungkin terjadi perlahan, atau tiba-tiba seperti dalam edema paru akut Batuk produktif kronis diikuti oleh dispnea progresif yang lambat

sering batuk, orthopnoe, dispnea nokturnal paroksismal, kadang mengi

Bronkhitis Kronis (mungkin ditemukan pada PPOK)

-Meningkat dengan pengerahan tenaga,inhalasi iritan,infeksi respiratori -Menurun dengan ekspetorasi,istira hat walaupun dispnea mungkin terjadi presisten

batuk prodiktif kronis,infeksi pernapasan berulang,mung kin mengi

Penyakit

Proses

Waktu

Faktor pencetus dan pereda


- Meningkat dengan pengerahan tenaga - Menurun dengan istirahat, walaupun dispnea menjadi persisten

Gejala terkait
Batuk dengan sputum encer

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Distensi ruang udara distal dari bronchioles terminal, dengan kehancuran dari septa alveolus dan obstruksi kronis dari saluran napas

Perkembangan dispnea perlahan, selanjutnya batuk relatif ringan

Asma

Hiperresposif dari bronkial melibatkan pelepasan mediator peradangan,pe ningkatan sekresi saluran napas, dan bronkokonstrik si

Episode akut,dipisah kan oleh periode bebas gejala;episo de nokturna umum terjadi

- meningkat oleh alergen,iritan,i nfeksi pernapasan, latihan fisik, emosi - menurun dengan menghindari faktor penyebab/pemi cu

mengi,ba tuk,dada seperti terikat

Penyakit

Proses

Waktu

Faktor pencetus dan pereda

Gejala terkait

Penyakit Paru Interstisial Difus

Abnormalitas yang disebabkan oleh penyebaran ilfiltrasi dari sel,cairan dan kolagen ke ruang interstitial diantara alveolus Radang parenkim paru dari bronkus ke alveolus

Dispnea yang progresif yang bervariasi dalam perkembang an dan penyebabnya

- Meningkat dengan latihan fisik - Menurun dengan istirahat

sering lemah,letih,b atuk jarang terjadi dibanding penyakit paru lainnya

Pneumonia

Penyakit akut,waktu bervariasi sesuai dengan agen penyebab

Nyeri pleuritik, batuk,sputu m, demam (tidak selalu ada tanda ini)

Penyakit

Proses

Waktu

Faktor pencetus dan pereda

Gejala terkait

Pneumothorax spontan

Kebocoran udara ke dalam rongga pleura melalui Blebs pada pleura viseral, dengan mengakibatkan kolaps sebagian atau seluruhnya dari paru Sumbatan yang terjadi secara tiba-tiba dari semua atau sebagian cabang arteri paru oleh

Awitan dispnea yang tibatiba

nyeri pleuritik, batuk

Emboli paru akut

Awitan dispnea yang tibatiba

sering kali tidak ada,nyeri hebat retrosternum (jika sumbatan masif),nyeri pluritik,batuk,he moptisis,gejala

Penyakit

Proses

Waktu

Faktor pencetus dan pereda

Gejala terkait

Gangguan cemas dengan hiperventila si

Peningkatan Episodik dan proses sering pernapasan berulang yang menyebabk an terjadinya alkalosi respiratori dan penurunan tekanan partial dari Karbon Dioksiada di dalam darah

- sering - pusing, terjadi palpitasi,nye ketika ri dada pasien berhadapan dengan hal yang menakutkan atau mencemask an menghilang apabila dijauhkan hal-hal yang mencemask an

Gagal jantung kiri

Proses
Peningkatan tekanan di kapiler paru dengan transudasi cairan ke ruang interstitial dan alveoli,berkurangnya compliance (peningkatan kekakuan) dari paru,meningkatkan kerja paru Waktu Dyspnea mungkin terjadi perlahan, atau tiba-tiba seperti dalam edema paru akut Faktor pencetus dan pereda - Meningkat dengan penggunaan tenaga berlebihan - Menurun dengan istirahat,duduk tegak Gejala terkait sering batuk,orthopnoe,dispnea nokturnal paroksismal, kadang mengi

Bronkhitis Kronis (mungkin ditemukan pada PPOK)

Proses Produksi mukus berlebihan di bronkus, diikuti oleh sumbatan kronis saluran pernapasan Waktu Batuk produktif kronis diikuti oleh dispnea progresif yang lambat Faktor pencetus dan pereda -Meningkat dengan pengerahan tenaga,inhalasi iritan,infeksi respiratori -Menurun dengan ekspetorasi,istirahat walaupun dispnea mungkin terjadi presisten Gejala terkait batuk prodiktif kronis,infeksi pernapasan berulang,mungkin mengi

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)

Proses Distensi ruang udara distal ke bronchioles terminal, dengan kehancuran dari septa alveolus dan obstruksi kronis dari saluran udara Waktu Perkembangan dispnea perlahan,selanjutnya batuk relatif ringan Faktor pencetus dan pereda - Meningkat dengan pengerahan tenaga - Menurun dengan istirahat, walaupun dispnea menjadi persisten Gejala terkait Batuk dengan sputum encer

Asma

Proses Hiperresposif dari bronkial melibatkan pelepasan mediator peradangan,peningkatan sekresi saluran napas, dan bronkokonstriksi Waktu Episode akut,dipisahkan oleh periode bebas gejala;episode nokturna umum terjadi Faktor pencetus dan pereda - meningkat oleh alergan,iritan,infeksi pernapasan,latihan fisik,emosi - menurun dengan menghindari faktor penyebab/pemicu Gejala terkait mengi,batuk,dada seperti terikat

Penyakit Paru Interstisial Difus

Proses Abnormalitas yang disebabkan oleh penyebaran ilfiltrasi dari sel,cairan dan kolagen ke ruang interstitial diantara alveolus Waktu Dispnea yang progresif yang bervariasi dalam perkembangan dan penyebabnya Faktor pencetus dan pereda - Meningkat dengan latihan fisik - Menurun dengan istirahat Gejala terkait sering lemah,letih,batuk jarang terjadi dibanding penyakit paru lainnya

Pneumonia
Proses Radang parenkimparu-paru dari bronkus ke alveolus Waktu Penyakit akut,waktu bervariasi sesuai dengan agen penyebab Gejala terkait nyeri pleuritik,batuk,sputum, demam (tidak selalu ada tanda ini)

Pneumothorax spontan
Proses Kebocoran udara ke dalam rongga pleura melalui Blebs pada pleura viseral, dengan mengakibatkan kolaps sebagian atau seluruhnya dari paru Waktu Awitan dispnea yang tiba-tiba Gejala terkait nyeri pleuritik,batuk

Embolisme paru akut


Proses Sumbatan yang terjadi secara tiba-tiba dari semua atau sebagian cabang arteri paru oleh bekuan darah yang biasanya berasal dari dalam pembuluh darah kaki atau panggul Waktu Awitan dispnea yang tiba-tiba Gejala terkait sering kali tidak ada,nyeri hebat retrosternum (jika sumbatan masif),nyeri pluritik,batuk,hemoptisis,gejala anxietas

Gangguan cemas dengan hiperventilasi


Proses Peningkatan proses pernapasan yang menyebabkan terjadinya alkalosi respiratori dan penurunan tekanan partial dari Karbon Dioksiada di dalam darah Waktu Episodik dan sering berulang Faktor pencetus dan pereda - sering terjadi ketika pasien berhadapan dengan hal yang menakutkan atau mencemaskan - menghilang apabila dijauhkan hal-hal yang mencemaskan Gejala terkait - pusing,palpitasi,nyeri dada

Sesak napas pada sistem lain


Sesak Pada Hipertiroid -Sesak dirasakan pada saat melakukan aktivitas ataupun setelah aktifitas Gejala terkait Takikardi Hal ini berhubungan dengan naiknya curah jantung dan konsumsi O2.Itu juga diakibatkan karena kapasitas vital pada penderita hipertiroid akan menurun disertai dengan gangguan sirkulasi dan ventilasi paru Sesak pada Asidosis Metabolik Tipe pernapasan pada asidosis metabolik yaitu pernafasan cepat dan dalam (pernafasan Kussmaul) Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida. Sesak nafas pada anemia hemolitik Waktunya kronis, semakin lama semakin berat, karena kadar sel darah merah yang berfungsi untuk mentransport O2 berkurang Gejala yang terkait yaitu pucat, lemas, dan nyeri pada daerah tulang belakang yang diakibatkan meningkatnya aktifitas sumsum tulang.

American Thoracic Society -- ATS


1 Tidak ada Tidak ada sesak napas kecuali aktifitas berat Rasa napas pendek bila berjalan cepat mendatar atau mendaki Berjalan lebih lambat dibanding orang lain yang sama umur karena sesak, atau harus berhenti untuk bernapas saat berjalan mendatar Berhenti untuk bernapas setelah berjalan 100 m / beberapa menit,berjalan mendatar Terlalu sesak untuk keluar rumah,sesak saat mengenakan/melepaskan pakaian

Ringan

Sedang

Berat

Sangat berat

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai