Anda di halaman 1dari 3

TERAPI Tujuan yang ingin dicapai pada pengobatan adalah penurunan kolesterol total dan LDL untuk mengurangi

resiko pertama atau berulang dari infark miokardiak, angina, gagal jantung, stroke iskemia atau kejadian lain pada penyakit arterial perifer. Terapi dapat dilakukan dengan cara non farmakologi atau TLC (Therapeutic Lifestyle Change) dan farmakologi (terapi obat). TERAPI NON FARMAKOLOGI 1. Pengurangan berat dan peningkatan aktivitas fisik pada umumnya, aktivitas fisik teratur dan tidak terlalu berat, yaitu 30 menit tiap harinya. 2. Menurunkan langsung konsumsi lemak total, lemak jenuh dan kolesterol untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai. (Sukandar., dkk, 2008) 3. Konsumsi serat larut harus sekitar 20 sampai 30 g/hari dalam bentuk oat, pectin, gum, dan psyllium dapat membantu penurunan kolesterol total dan LDL. (Dipiro, 2005) TERAPI FARMAKOLOGI Obat yang direkomendasikan untuk fenotip lipoprotein terpilih. Tipe Lipoprotein I IIa Pilihan Obat Tidak diindikasikan Statin Kolestiramin atau kolestipol Niacin Statin Fibrat Niacin Fibrat Niacin Fibrat Niacin Fibrat Niacin Terapi Kombinasi Niasin atau BAR* Statin atau niacin Statin atau BAR Ezetimib BAR atau fibrat atau niacin Statin atau niacin atau BAR Statin atau fibrat Ezetimib Statin atau niacin Statin atau fibrat Ezetimib Niacin Fibrat Niacin Minyak ikan (Dipiro, 2005). 1. STATIN Mekanisme: menghambat 3-hidroksi-3-metilglutaril koenzim A (HMG-CoA) reduktase, mengganggu konversi HMGCoA reduktase menjadi mevalonate, tahap yang menentukan dalam biosintesis kolesterol de-novo. Pengurangan sintesis LDL dan peningkatan

IIb

III

IV V *BAR (Bile Acid Resins)

katabolisme LDL dimediasi melalui reseptor LDL menjadi prinsip kerja untuk efek penurunan lipid (Sukandar dkk, 2008). a. Simvastatin -dosis : 10 mg malam hari, bila perlu dinaikkan dengan interval 4 minggu sampai maksimal 40 mg (Tjay dan Rahardja, 2007). - efek samping : jarang terjadi, salah satu yang utama adalah miopati. -interaksi : peningkatan resiko suatu miopati atau rhabdomiolosis pada pemberian bersama-sama dengan imunosupresan, fibrat, asam nikotinat, eritromisin. 2. BAR (Bile Acid Resins) Mekanisme : mengikat asam empedu dalam lumen saluran cerna, dengan gangguan stimulasi terhadap sirkulasi enterohepatik asam empedu, yang menurunkan penyimpanan asam empedu dan merangsang hepatiksintesis asam empedu dari kolesterol (Sukandar dkk, 2008). a.Kolestiramin - dosis : 4 g jam a.c dicampur 150 ml air, berangsur-angsur dinaikkan sampai 1-2 d.d 8 g (Tjay dan Rahardja, 2007). - efek samping : gangguan lambung-usus terutama konstipasi, mulas, penuhnya epigastrik, mual, dan kembung (Sukandar dkk, 2008). - interaksi :mengurangi resorpsi vitamin A,D,E,K, begitu pula obat-obat lain yang yang diminum bersamaan, maka sebaiknya obat-obat ini diminum 1 jam sebelum kolestiramin (Tjay dan Rahardja. 2007). b. Kolestipol memiliki khasiat dan efek samping yang sama dengan kolestiramin, perbedaannya adalah tidak bau dan tanpa rasa. -dosis : permulaan 1-2 dd 5 g d.c dicampur dengan air atau jus, untuk pemeliharaan 5-30 g sehari. 3. FIBRAT Mekanisme : fibrat bekerja sebagai ligan untuk reseptor transkripsi nukleus, reseptor alfa peroksisom yang diaktivasi proliferator ( PPAR-alfa) dan menstimulasi aktivitas lipoprotein lipase (Neal, 2006). a. Gemfibrozil Dosis: 2 d.d 600 mg jam a.c, pemeliharaan 900-1500 mg sehari (Tjay dan Rahardjo, 2007). Efek samping : menyebabkan sindrom seperti miositis (Neal, 2006). Interaksi : penguatan efek kumarin, antidiabetik oral, asam nikotinat atau derivatnya. b. Klofibrat memiliki khasiat dan efek samping yang sama dengan gemfibrozil.

Dosis : permulaan 500 mg sehari, berangsur-angsur dinaikkan 3-4 d.d 500 g d.c atau p.c (Tjay da Rahardjo, 2007). 4. DERIVAT NIKOTINAT Mekanisme : mengurangi sintesis hepatik VLDL, yang akan mengarah pada pengurangan sintesis LDL. Niasin juga meningkatkan HDL dengan mengurangi katabolismenya. a. Niasin Dosis : 3 dd 100 mg d.c, bila perlu berangsur-angsur dinaikkan sampai 2-9 g sehari dalam 3-4 doses (Tjay dan Rahadrjo, 2007). Efek samping : muka memerah dan rasa panas berdasarkan efek vasodilatasi, nyeri kepala, gatal-gatal dan iritasi kulit juga penglihatan berkurang (Tjay dan Rahardjo, 2007). Interaksi : 5. EZETIMIB Mekanisme : menghambat absorpsi kolesterol tanpa mengganggu absorpsi vitaminvitamin yang melarut dalam lemak. Ezetrol Dosis : 10 mg sehari dengan atau tanpa makan. 6. MINYAK IKAN Mekanisme :

Anda mungkin juga menyukai