Sifat Atmosfer selimut gas tebal yang secara menyeluruh menutupi bumi. Jumlah berat seluruhnya 56 x 1014 ton, memberi tekanan, bergerak, tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba, dapat berkembang, menghasilkan gelombang bertekanan
Bagian luar berasal dari hidrogen dan helium, unsur ini jarang dijumpai dalam udara dekat permukaan bumi. Oksigen, karbon dioksida, nitrogen mengikuti siklus rumit lewat proses aktivitas bakteri dlm tanah, jaringan tanaman, proses organik dlm pembusukan dan interaksi kimia dlm tanah
Susunan Atmosfer
Atmosfer total merupakan campuran gas secara mekanika dan bukan susunan kimia, sangat mudah ditekan shg pada lapisan bawah jauh lebih padat daripada di atasnya. Rata-rata berat jenis turun sekitar 1,2 kg/m3 pd permukaan dan 0,7 kg/m3 pd ketinggia 5.000 m ini merupakan batas habitat makhluk hidup. ada empat susunan gas yg dominan yaitu: nitrogen, oksigen, karbon dioksida dan uap air sekitar 99,997% pada ketinggian 90 km.
. Ozon paling banyak terdapat pada ketinggian antara 15 35 km, bagian atas atmosfer kena sinar ultraviolet dr matahari yg menyebabkan pemecahan molekul oksigen (O2 O + O) pada 80 100 km. atom yg terpisah menjadi ozon.
O2 + O + M O 3 + M M merupakan energi dan keseimbangan momentum sebagai akibat tabrakan dg atom. Tabrakan antara tiga benda sangat jarang pada ketinggian antara 80 100 km disebabkan adanya kerapatan atmosfer yg sangat rendah. Sedangkan pada ketinggian di bawah 35 km sebagian besar sinar ultraviolet yg datang dr sinar matahari telah diserap di bagian atas atmosfer, oleh sebab itu ozon terbentuk pada lapisan antara 30 60 km dimana tabrakan antara O2 dan O sering terjadi.
Variasi komposisi atmosfer atas dasar lintang dan musim sangat penting masalah uap air dan Ozon. Kandungan Ozon rendah di katulistiwa dan tinggi pd 500 LU ke arah kutub terutama pada musim semi. Jika agihan ini semata-mata sbg kesudahan proses fotokimia, maksimum akan terjadi dalam bulan Juni dekat katulistiwa keadaan yg tidak normal ini sebagai akibat adanya transpor ke arah kutub. Gerakan ini nyata dari ketinggian 30 40 km pd daerah lintang kecil ke arah ketinggian antara 20 25 km pada lintang besar dalam musim dingin, disini Ozon disimpan selama kutub tidak mendapatkan cahaya
Profil Atmosfer
Tebal lapisan atmosfer bumi tidak dapat dipastikan, oleh karena itu terdapat batas tegas antara udara dan ruangan di luarnya. Fenomena atmosfer berhubungan dg kemagnetan dan gravitasi, yaitu makin jauh sampai pd suatu mintakat samar-samar yang terdapatnya gas juga makin sedikit partikal radiasi menjadi makin jarang dan akhirnya sifat-sifat khas atmosfer bumi sudah tidak ada lagi. Berdasarkan perbedaan temperatur arah vertikal, atmosfer bumi dapat dibagi menjadi empat lapisan pokok yaitu: troposfer, stratosfer, mesosfer, dan termosfer.
Troposfer merupakan lapisan terbawah atmosfer mencapai ketinggian 8 km di daerah kutub dan 18 km di daerah katulistiwa, ciri khas lain temperatur teratur turun dengan semakin tingginya tempat
Stratosfer menunjukan perubahan temperatur kecil ke arah vertikal, lebih tebal di daerah kutub dan kadang-kadang tidak terdapat di daerah katulistiwa, lapisan yg paling luar disebut stratopause dengan konsentrasi ozon paling besar. Mesosfer temperatur mula-mula naik tetapi kemudian turun dan mencapai minimum mendekati mesopause dg ketinggian kira-kira 75 km, sebagian besar meteor terbakar dan terurai dalam lapisan ini. Termosfer temperatur naik sampai mendekati harga 10100C
Lapisan paling bawah yang merupakan bagian dari termosfer adalah lapisan ionosfer, pd ketinggian antara 75 375 km. dlm lapisan ini gas-gas mengalami ionisasi dan juga lapisan ini berperanan dalam penyebaran gelombang radio
Lapisan troposfer merupakan lapisan paling penting karena dalam lapisan ini segala proses yang berhubungan dengan cuaca dan iklim terjadi.
PROSES-PROSES RADIASI KONVEKSI DAN KONDUKSI MENYEBABKAN TERJADINYA PEMANASAN DAN PENDINGINAN UDARA Radiasi merupakan proses pemindahan energi dg gelombang elektromagnetik Kira-kira 32% dipantulkan oleh awan atau dihamburkan kembali ke luar atmosfer oleh zarah-zarah yg melayang layang di atmosfer dan tidak pernah berguna pemanasan udara, 2% dipantulkan oleh permukaan bumi. Jumlah energi yg dipantulkan disebut albedo bumi, 19% radiasi matahari diserap oleh gas-gas, 24% diserap langsung oleh bumi dan 23% diserap oleh bumi sebagai radiasi difus sebagai akibat adanya awan dan atmosfer, sehingga kira-kira dua pertiga dr jumlah isolasi efektif untuk pemanasan bumi dan atmosfer.
Uap air dan karbon dioksida merupakan dua komponen yg efektif energi gelombang panjang.
Efek greenhouse merupakan kemampuan atmosfer untuk meluluskan sebagian besar insolasi dan menghalangi pelepasan radiasi dari bumi. Konduksi merupakan transfer panas yg terjadi jika dua macam benda yg suhunya berbeda berhubungan. Panas mengalir ke benda yg lebih dingin selama masih ada perbedaan temperatur Radiasi yg diperoleh oleh permukaan bumi dipindahkan ke atas dg adanya radiasi gelombang panjang dan sebagai panas yg terasa dg proses konduksi dan konveksi sebagian besar dr ini mencapai atmosfer sebagai panas laten dlm air yg diuapkan dr tanah dan permukaan air dan terutama dr laut.
Jumlah insolasi yg diterima pd suatu waktu pd suatu tempat tertentu di permukaan bumi ditentukan oleh: Konstante matahari yg tergantung kepada: energi yg dikeluarkan oleh matahari, jarak antara matahari dan bumi. Kejernihan atmosfer Lama periode penyinaran matahari Sudut datang sinar matahari tengah hari.
Temperatur
Temperatur merupakan sebagai ukuran relatif tentang panas dan dinginnya suatu benda. Temperatur sebagai suatu konsep yang tidak mudah memberi batasan. Panas dapat dinyatakan sebagai energi yang ditransfer dari benda yang satu ke benda yang lain dengan proses termal seperti radiasi, konduksi, dan konveksi. Temperatur dan panas berbeda, temperatur merupakan ukuran intensitas panas dan bukan kuantitas,
Fluktuasi Temperatur Harian Fluktuasi temperatur harian sebagai akibat adanya neraca antara radiasi matahari yang diterima dan yang dilepaskan oleh bumi. Sejak matahari terbit sampai kira-kira satu atau dua jam setelah tengah hari jumlah energi yang diterima oleh bumi lebih besar daripada yang hilang. Oleh karena itu kurve temperatur terus menerus naik, sebaliknya kira-kira jam 13.00 sampai matahari terbit jumlah energi yang dilepaskan oleh bumi lebih besar daripada yang diterima, oleh karena itu kurve temperatur harian turun.
Pola daerah sedang, dalam pola ini menunjukkan fluktuasi temperatur yang besar. Fluktuasi ini akan diperbesar jika suatu daerah terletak di tengah benua dan akan lebih kecil jika berdekatan dengan laut. Fluktuasi tahunan untuk pola sedang ini lebih besar daripada fluktuasi harian, untuk pola ini hanya ada satu maksimum dan satu minimum. Pola daerah kutub, pola ini menunjukkan fluktuasi sangat besar, dalam hal ini besarnya juga tergantung pada letaknya, di tengah benua atau di dekat laut, pola ini hanya mempunyai satu maksimum dan satu minimum.
Kelembaban Udara
Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara yang dapat dinyatakan sebagai kelembaban mutlak. Kelembaban mutlak adalah kandungan uap air(dapat dinyatakan dg massa uap air atau tekanannya) per satuan volume. Kelembaban nisbi(relatif) membandingkan antara kandungan/tekanan uap air aktual dg keadaan jenuhnya atau pada kapasitas udara untuk menampung uap air. Kapasitas udara untuk menampung uap air tersebut(pd keadaan jenuh) ditentukan oleh suhu udara.
Defisit tekanan uap air adalah selisih antara tekanan uap jenuh dan tekanan uap aktual.
Kerapatan uap air () adalah massa uap air per satuan volume udara yg mengandung uap air v = mv/v Keterangan formula di atas v = kerapatan uap air (kg m-3) mv = massa uap air (kg) V = volume udara (m3) Kerapatan ini merupakan pernyataan kelembaban mutlak yg besarnya ditentukan oleh massa uap air yang dikandung udara tersebut. Pada daerah lembab dan panas seperti Indonesia dapat diduga bahwa v akan lebih tinggi daripada daerah temperate yg relatif kering
v = mv/V, maka
v R T Berdasarkan persamaan di atas terlihat bahwa tekanan uap ditentukan oleh kerapatan uap air (v) serta suhu udara (T).
= 0,056
Kelembaban spesifik (q) dan nisbah campuran (r) Kelembaban spesifik adalah perbandingan antara massa uap air (mv) dengan massa udara lembab, yaitu massa udara kering (md) bersama-sama uap air tersebut (mv). Tetapi bila massa uap air tersebut hanya dibandingkan dengan massa udara kering, maka disebut nisbah campuran (mixing ratio)
Q = m/(md + mv)
r = mv/md
es = 6.1078
es = tekanan uap jenuh (mb) T = suhu udara (OC) Selisih antara tekanan uap air jenuh dengan tekanan uap aktualnya menyatakan defisit tekanan uap air (vpd). Defisit ini menunjukkan bahwa semakin tinggi nilainya udara semakin kering dan dapat dihitung dengan Vpd = es - ea