Anda di halaman 1dari 9

Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008 ISBN : 978-979-98010-3-6

PERHITUNGAN PHOTONIC BAND GAP MODEL KRISTAL FOTONIK 2D DENGAN METODA PLANE-WAVE EXPANSION Sahrul Hidayat, Ayi Bahtiar, dan Rustam Efendi Siregar Jurusan Fisika FMIPA Universitas Padjadjaran e-mail : sahrul@unpad.ac.id Abstrak Telah dilakukan perhitungan band gap untuk kristal fotonik 2D yang berbentuk rongga silinder dalam bahan dielektrik dan silinder dielektrik dalam udara menggunakan metoda plane-wave expansion. Model struktur kisi yang diuji terdiri dari kisi segiempat dan kisi segienam. Simulasi dilakukan untuk dua modus perambatan gelombang yaitu modus TE (transverse electric) dan modus TM (transverse magnetic). Validasi hasil perhitungan dilakukan dengan membandingkan hasil pemodelan dari Joannopoulos JD, et al. [1]. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa untuk kasus rongga silinder dalam bahan dielektrik, band gap yang cukup lebar (>10%) terjadi pada struktur kisi segienam dengan modus TE. Sedangkan untuk kasus silinder dielektrik, photonic band gap terjadi pada modus TM baik untuk kisi segiempat ataupun segienam. Kata kunci : band gap, kristal fotonik 2D, kisi segiempat, kisi segienam Abstract We have calculated 2D photonic crystal band gap of rod cylinder in air and air hole in dielectric material using plane-wave expansion method. The studied model of structures are square and hexagonal lattice. We have simulated the band gap both in TE and TM modes. We have used modeling results of Joannopoulos et.al. as validation of our simulation results. Our results show that a large band gap (>10%) was found in the hexagonal lattice model of air hole in dielectric material for TE mode. In the rod dielectric cylinder structure, photonic band gaps occurs both in square and hexagonal lattice structure for TM mode. Key words : band gap, 2D photonic crystal, square lattice, hexagonal lattice 1. PENDAHULUAN Kebutuhan akan teknologi komunikasi dewasa ini berkembang sangat cepat, sehingga telah mendorong untuk tersedianya perangkat-perangkat komunikasi yang mampu mentransfer data dengan volume besar dan kecepatan tinggi. Transistor elektronik, sebagai basis dari perangkat-perangkat elektronik mempunyai keterbatasan fisik untuk peningkatan bandwidth dan kecepatan, yang diperkirakan akan mengalami stagnasi dalam satu atau dua dekade kedepan [1]. Teknologi optik merupakan alternatif jalan keluar, untuk mengatasi stagnasi tersebut. Keberhasilan dalam teknologi komunikasi menggunakan fiber optik telah merevolusi peningkatan bandwidth dan kecepatan transfer, walaupun pemrosesan data masih berbasis elektronik. Pengembangan selanjutnya adalah

261

262

Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008

mewujudkan all optical integrated signal processing, sehingga pengolahan sinyal akan jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengolahan sinyal yang berbasis elektronik. Harapan tersebut dapat dicapai, jika dapat menguasai teknologi kristal fotonik yang merupakan basis dari teknologi devais optik. Kristal fotonik adalah material dielektrik yang memiliki indeks bias atau permitivitas berbeda secara periodik, sehingga dapat mencegah perambatan cahaya dengan frekuensi dan arah tertentu. Rentang daerah frekuensi tersebut dinamakan photonic band gap (PBG). Menurut dimensinya, kristal fotonik dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu kristal fotonik 1D, 2D, dan 3D. Kristal fotonik dapat melokalisasi cahaya pada suatu daerah tertentu dan juga dapat memandu cahaya pada arah tertentu, dengan menambahkan cacat (defect) yaitu berupa material dengan indeks bias berbeda. Dalam makalah ini akan dibahas pembentukan PBG pada struktur kristal fotonik 2D berbentuk silinder untuk kisi segiempat dan segienam menggunakan metoda plane-wave expansion.

2. METODOLOGI Sifat-sifat perambatan cahaya di dalam kristal fotonik, diawali dangan mengetahui r r hubungan-hubungan medan listrik E dan medan magnet H pada persamaan Maxwell. Persamaan Maxwell menjelaskan interaksi antara medan elektromagnetik dengan bahan. Jika diasumsikan di dalam bahan tidak ada muatan bebas dan bahan tidak bersifat magnetik, maka persamaan Maxwell dapat diungkapkan sebagai : r r (r ) E (r , t ) = 0 r r H (r , t ) = 0 r r r E(r,t) = o H (r , t ) t v r r H(r,t) = o (r ) E (r , t ) t

(1) (2) (3) (4)

Simulasi perhitungan band gap model kristal fotonik dalam makalah ini, dilakukan untuk kisi periodik 2D berbentuk silinder. Model kisi silinder yang diuji terdiri dari dua jenis, yang pertama berupa susunan silinder-silinder dielektrik dengan latar udara seperti tampak pada gambar 1.a. Model kedua berupa rongga-rongga udara berbentuk silinder yang dikelilingi latar berbahan dielektrik seperti tampak pada gambar 1.b.

Hidayat, dkk., Perhitungan Photonic Band gap Model............

263

(a)

(b)

Gambar 1. Model kisi kristal fotonik 2D, Silinder-silinder dielektrik (a), Silinder-silinder udara (b)

adalah homogen, sehingga modus perambatan Dielektrik sepanjang sumbu z harus dihindari. Secara matematis ungkapan tersebut dituliskan gelombang dalam arah z r r dalam bentuk k z = 0 , yang berarti perambatan gelombang hanya terjadi pada k // , yaitu
vektor gelombang yang sejajar bidang xy. Untuk kisi dielektrik 2D, persamaan Maxwell pada persamaan (3) dan (4) berubah menjadi dua set persamaan yang independen, yaitu [2].
r r r r E z (r// , t ) = o H x (r// , t ) y t

(5)
(6) (7) (8) (9)

r r r r E z (r// , t ) = o H y (r// , t ) x t r r r r r r H y (r// , t ) H x (r// , t ) = o (r// ) E z (r// , t ) t x y r r r r r H z (r// , t ) = o (r// ) E x (r// , t ) y t r r r r r H z (r// , t ) = o (r// ) E y (r// , t ) x t

r r r r r r E y (r// , t ) E x (r// , t ) = o H z (r// , t ) (10) x y t r r r r r r r r Dengan mengeliminasi H x (r// , t ) dan H y (r// , t ) atau E x (r// , t ) dan E y (r// , t ) akan diperoleh persamaan umum gelombang dalam kisi periodik 2D :
1 2 2 r r 1 2 r r + = E ( r , t ) E z (r// , t ) z // (r// ) x 2 y 2 c 2 t 2

(11)

1 1 r r 1 2 r r + r r H z (r// , t ) = 2 2 H z (r// , t ) c t x (r// ) x y (r// ) y

(12)

Solusi persamaan gelombang pada persamaan (11) dan (12) dapat diungkapkan dalam bentuk fungsi gelombang harmonik sebagai berikut :

264

Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008


r r r r E z (r// , t ) = E z (r// )e it r r r r H z (r// , t ) = H z (r// )e it

(13) (14)

Dengan mensubstitusikan fungsi gelombang pada persamaan (13) dan (14), selanjutnya persamaan gelombang dapat diungkapkan dalam bentuk persamaan nilai eigen seperti diungkapkan pada persamaan (15) dan (16).
2 r r 1 2 2 r r + E ( r ) = E z (r// ) r z // (r// ) x 2 y 2 c2

(15)

2 r r 1 1 r r + r r H z (r// ) = 2 H z (r// ) c x (r//) x y (r//) y

(16)

Menurut teorema Bloch, fungsi gelombang yang merambat pada kisi periodik, dapat diungkapkan dengan persamaan gelombang Boch seperti tampak pada persamaan (17) dan (18). r r r r r r r r r E z (r// ) = E z ,k // n (r// ) = E ( G ) exp i ( k + G // // // ) r// z , k // n r

} }

(17) (18)

G //

r r r r r r r r r H z (r// ) = H z ,k // n (r// ) = H ( G ) exp i ( k + G ) r // // // // z k n , r //


G //

r r dimana k // merupakan vektor propagasi gelombang dan G // merupakan vektor kisi balik

kristal fotonik 2D. Selanjutnya dengan mensubstutusikan persamaan (17) dan (18) ke dalam persamaan (15) dan (16) akan didapatkan persamaan nilai eigen sebagai berikut :
r {E r r k(//En) 2 r ( G ) = E ( G // z , k n // ) z , k // n // c2

(G // ) k // + G // r
G //

(19)

(G// )(k // + G // ) (k // + G// ) H z ,k n (G// ) = r


//

k( Hn) 2 r
//

G //

c2

r H z ,k // n (G // )

(20) ruang

Karena permitivitas bahan kristal fotonik bersifat periodik terhadap r r { (r + ai ) = (r ) }, maka -1(r) dapat diungkapkan dalam bentuk deret Fourier :

r r r 1 ( ) exp( G i G r) (21) r = r (r ) G r Selanjutnya koefisien (G ) dapat dihitung dari invers transformasi Fourier persamaan

(21) :

(G ) =

1 Vo

r r r 1 d r exp( i G r) r (r ) Vo

(22)

Hidayat, dkk., Perhitungan Photonic Band gap Model............

265

dimana Vo adalah volume dari unit sel kristal fotonik. Perhitungan integral tersebut sangat tergantung pada dimensi dan struktur bahan. Untuk kristal fotonik 2D berbentuk silinder-silinder yang periodik, konstanta r homogen, sehingga (G z ) = 0 . Selanjutnya integral dieliminasi dielektrik dalam arah z r r hanya pada bidang xy saja, yaitu (G xy ) = (G// ) .

(G // ) =

1 Vo

Vo

r dr//

r r 1 r exp(iG // r// ) (r// )

(23)

dengan :

1 1 1 1 r + S (r// ) r = (r// ) b a b r r 0 untuk r// ra S= r r untuk r// > ra 1

(24)

(25)

Jika persamaan (24) dan (25) disubstitusikan pada persamaan (23), maka diperoleh persamaan :
r r r 1 1 r r d r S ( r ) exp( i G // r// ) // // a b Vo

(G // ) =

r + G
0 //

1 Vo

(26)

Integral tersebut dapat diselesaikan dalam koordinat polar (r, ) sebagai berikut.
ra 2 r r r r r r r dr// S (r// ) exp(iG // r// ) = dr dr exp Gr sin 2 0 0 Vo (27) 2ra r = J 1 (Gra ) G r dengan G = G // dan J1 : fungsi Bessel orde pertama. r ra2 , maka diperoleh Jika didefinisikan fraksi volume untuk kisi silinder adalah f = Vo r persamaan (G // ) sebagai berikut :

(G // ) = 2 f

1 a

r 1 J 1 (Gra ) r b Gra

r ; G // 0 r ; G // = 0

(0) =

f 1

(28)

Vektor kisi balik kristal fotonik 2D adalah sebagai berikut : r r r r a1 a2 z z b 1 = 2 r r b 2 = 2 r r a1 a 2 z a1 a 2 z

(29)

266

Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008

r r Struktur kisi yang dikaji adalah segiempat dan segienam, dimana nilai a1 dan a 2

adalah ditunjukkan dalam gambar 2.

(a).

(b)

Gambar 2. Struktur kisi kristal fotonik 2D, kisi segiempat (a), . Kisi segienam (b) r r r dan a dan Untuk kisi segiempat a1 = ai 2 = aj , sedangkan kisi segienam a1 = ai

r 1 1 a 2 = ai + 3a j , dengan a adalah konstanta kisi. Titik-titik khusus pada zona Brillouin 2 2 berhubungan dengan rotasi simetri unit sel. Untuk kisi segiempat terdapat tiga titik khusus, yaitu , M, dan X. Sedangkan untuk kisi segienam terdapat titik khusus , M, dan K. Pada kisi kristal segiempat titikr r r dan k // = i + j . Pada modus titik tersebut bersesuaian dengan k // = 0, k // = i a a a gelombang di titik , profil medan bersifat sama untuk setiap unit sel. Titik X bersesuaian dengan bagian tepi dari unit sel dimana medan saling beralternasi di dalam setiap unit sel r sepanjang vektor gelombang k x . Pada titik M medan beralternasi dengan unit sel tetangga, + sehingga pada titik ini gelombang berpropagasi dalam arah i j . Pada kisi segienam terdapat titik-titik khusus ,
M, dan K, masing-masing bersesuaian dengan

r r r 2 2 k // = 0, k // = j dan k // = i+ j. a a 3a

Hidayat, dkk., Perhitungan Photonic Band gap Model............

267

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada tahapan awal penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas terhadap salah satu hasil perhitungan dengan hasil perhitungan dari Joannopoulus JD et. al. [1]. Joannopoulus melakukan perhitungan lebar band gap fotonik untuk struktur kristal 2D berbentuk silinder dielektrik dengan susunan kisi segiempat. Parameter kisi yang diuji adalah sebagai berikut : Konstanta dielektrik silinder (1) : 8,9 Konstanta dielektrik latar (2) : 1 (udara) Jari-jari silinder (R) : 0,2a ; dengan a : jarak antar kisi

Hasil perhitungan dari Joannopoulus tersebut diperlihatkan pada gambar 3. Dengan menggunakan parameter kisi yang sama, hasil perhitungan menggunakan program yang telah dibuat, disajikan pada gambar 4.

a. Hasil perhitungan Joannopoulos

Gambar 3. Hasil perhitungan Joannopoulus

Gambar 4. Hasil perhitungan dengan program yang telah dibuat

Berdasarkan grafik pada gambar 3 dan gambar 4, tampak bahwa hasil perhitungan dengan program simulasi yang telah dibuat menunjukkan hasil yang sama dengan hasil perhitungan dari Joannopoulus. Pada titik X, yang bersesuaian dengan nilai vektor r a + j , nilai PBG sekitar 0,17 yang berada pada rentang antara propagasi k // = i a a r a a , nilai 0,28 dan 0,45 . Sedangkan pada titik M yang bersesuaian dengan nilai k // = i a PBG sekitar 0,23 a

yang berada pada rentang antara 0,33

dan 0,56

268

Prosiding Seminar Nasional Fisika 2008

Hasil pengujian untuk beberapa parameter kisi yang berbeda adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Kristal Fotonik 2D berbentuk rongga silinder Modus/Konstanta dielektrik latar kisi segiempat modus TE modus TM 8 11 14 8 11 14 Modus/Konstanta dielektrik latar kisi segienam modus TE modus TM 8 11 14 8 11 14 SD LB LB SD LB LB SD LB LB

R (a)

0,2 0,3 0,4 0,45

SM -

SM -

SM -

SM SD

SM SD

SM SD

SM SM

SM SD

SM SD

SM : band gap < 5% SD : 5% < band gap < 10% LB : band gap > 10% a : jarak antar kisi

Tabel 2. Kristal Fotonik 2D berbentuk silinder dielektrik R (a) Modus/Konstanta dielektrik silinder kisi segiempat modus TE modus TM 8 11 14 8 11 14 LB LB LB Modus/Konstanta dielektrik silinder kisi segienam modus TE modus TM 8 11 14 8 11 14 LB LB LB -

0,2 0,3 0,4 0,45

SD SM -

SD SM -

SD SM -

SM SM -

SM SM -

SD SM -

SD SM -

SD SM -

SM : band gap < 5% SD : 5% < band gap < 10% LB : band gap > 10% a : jarak antar kisi

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 1 dapat diketahui bahwa untuk kristal fotonik berbentuk rongga silinder, band gap yang lebar hanya ditemukan pada struktur kisi segienam dengan modus TE. Selain itu, berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui juga adanya band gap komplit (terjadi pada modus TE dan TM) dengan lebar sedang. Band gap tersebut terjadi pada kisi segienam dengan konstanta dielektrik latar lebih besar dari 11 dan jari-jari rongga 0,45a. Sedangkan berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa untuk kristal fotonik berbentuk silinder dielektrik, band gap yang lebar terjadi pada kisi segiempat ataupun segienam dengan modus TM. Lebar band gap tersebut tampak mengalami penurunan seiring dengan bertambah panjangnya jari-jari rongga silinder. Band gap sama sekali tidak muncul pada struktur kisi segiempat dengan modus TE.

Hidayat, dkk., Perhitungan Photonic Band gap Model............

269

4. KESIMPULAN

Berdasarkan perumusan metoda plane-wave expansion, diketahui bahwa lebar band gap fotonik dipengaruhi oleh jenis struktur kisi, jarak antar kisi, dimensi rongga dalam kisi, dan konstanta dielektrik bahan. Metoda plane-wave expansion cukup efektif digunakan untuk menghitung band gap fotonik untuk struktur kisi segiempat dan segienam. Hasil perhitungan dengan menggunakan metoda tersebut dapat diketahui bahwa untuk kasus rongga silinder, band gap yang lebar hanya ditemukan pada struktur kisi segienam dengan modus TE. Sedangkan untuk kasus silinder dielektrik, band gap yang lebar hanya ditemukan pada modus TM baik untuk kisi segiempat ataupun segienam.
DAFTAR PUSTAKA

[1]

J. D. Joannopoulos, R. D. Meade, J. N. Winn, (1995), Photonic Crystals; Molding the Flow of Light, Princeton University Press.

[2] [3]

K. Sakoda, (2001), Optical Properties of Photonic Crystals, Springer Verlag Berlin. O. Painter, R. K. Lee, A. Scherer, A. Yariv, J. D. OBrien, P. D. Dapkus, I. Kim, (1999), Two-Dimensional Photonic Band-Gap Defect Mode Laser, Science, 284, 1918.

[4]

M. A. Bader, G. Marowsky, A. Bahtiar, K. Koynov, C. Bubeck, H. Tillmann, H.-H. Hrhold, S. Pereira, (2002), PPV-Derivatives: New Promising Materials for Nonlinear All-Optical Waveguide Switching, J. Opt. Soc. Am. B, 19, 2250-2262.

[5]

X. Hu, Y. Liu, J. Tian, B. Cheng, D. Zhang, (2005), Ultrafast all-optical switching in two-dimensional organic photonic crystal, Appl. Phys. Lett. 86, 121102.

[6]

R. Wilson, T.J. Karle, I. Moerman, T. F. Krauss, (2003), Efficient photonic crystal Yjunctions, J. Opt. A: Pure Appl. Opt. 5, S76.

[7]

T. F. Krauss, Photonic crystals for integrated optics, Lecture Notes, Univ. StAndrews, Scotland, unpublished.

[8]

T. Mossberg, C. M. Greiner, D. Iazikov, (2004), Photonic Bandgaps and Photonic Integrated Circuits, Optics and Photonics News, May 2004, 26.

[9]

K.S. Yee, (1996), Numerical solution of initial boundary value problem involving Maxwells equation in isotropic media, IEEE Trans. 14, 302.

Anda mungkin juga menyukai