Anda di halaman 1dari 39

Epidemiologi Kesehatan Reproduksi

dr. Sumedi Sudarsono, MPH 04 Maret 2013

(1). Epidemiologi ialah Ilmu yang mempelajari frekuensi dan distribusi penyakit pada manusia dan mempelajari faktor-faktor yg mempengaruhinya. kata penyakit diganti dg masalah Kesehatan Reproduksi

Frekuensi ialah berapa sering, berapa besar Dalam Epidemiologi frekuensi penyakit dinyatakan dengan Incidence atau Prevalence. Distribusi ialah penyebaran penyakit menurut variabel Who, When, dan Where.

(2). Kesehatan :
Health is a state of complete physical, mental, and social well being and not merely the absence of the disease or infirmity (WHO).

(3). Reproduksi ialah pengembangbiakan. a). Reproduksi aseksual ialah perbanyakan jasad hidup tanpa terjadinya fusi dari benih jantan dan benih betina. b). Reproduksi seksual perbanyakan melalui penggabungan benih jantan dan benih betina.

Dari tiga pengertian di atas maka masalah Epidemiologi Kesehatan Reproduksi membahas semua aspek yg ada hubungannya dengan Kesehatan Reproduksi. Manusia berkembangbiak dengan cara Reproduksi seksual. Dalam Surat Al-Alaq ayat 2 Allah berfirman : DIA telah menciptakan manusia dari segumpal darah

Reproduksi seksual pada manusia dimulai dengan peristiwa bertemunya sel benih lelaki (spermatozoa) dengan sel benih perempuan (ovum) di tuba (saluran) telur perempuan. Peristiwa tsb dinamakan fusi, fertilisasi, pembuahan, konsepsi, atau kopulasi. Dari saluran telur, turun ke dalam rahim ibu yg kemudian tumbuh menjadi janin (foetus) ialah bayi yg masih di dalam rahim ibunya.

Di dalam rahim ibu, janin dapat mati yg dinamakan kematian janin dalam rahim (intra uterine foetal death).

Tergantung usia kehamilan, maka kematian janin ini dibagi atas : 1. Early foetal death bila kematian ini terjadi pada usia kehamilan < 20 minggu. 2. Mid foetal death bila kematian janin terjadi pada usia kehamilan 20 28 minggu. 3. Late foetal death bila kematian janin terjadi pada usia kehamila > = 28 minggu.

Late foetal death dinamakan pula Still birth atau dinamakan pula lahir mati. Lahir hidup ialah peristiwa keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi, yang setelah berada di luar tubuh ibunya menunjukkan tanda-tanda hidup, seperti bernafas, jantungnya berdenyut, memperlihatkan gerakkan nyata otot-otot serat melintang, tanpa memperdulikan apakah plasenta sudah keluar atau belum, apakah tali pusat sudah dipotong atau belum.

Di Indonesia jumlah kelahiran hidup lebih tinggi dibanding dengan jumlah kematian. Jumlah kelahiran hidup dinyatakan dengan Angka kasar kelahiran ( Crude Birth Rate )

kelahiran hidup CBR = ---------------------------- x 10.000 Mid year population


( dalam satu tahun di suatu wilayah tertentu )

Jumlah kematian dinyatakan dengan Angka kematian kasar ( Crude Death Rate ) semua kematian CDR = ---------------------------- x 10.000 Mid year population ( dalam satu tahun di suatu wilayah tertentu )

Karena CBR lebih besar dari CDR, maka ada selisihnya CBR CDR yg dinamakan Angka Pertambahan penduduk alami ( Natural Increase ). Angka pertambahan penduduk ini dinamakan pula sebagai Laju Pertambahan penduduk, untuk Indonesia , termasuk yang tinggi, sehingga menjadi salah satu Masalah Kependudukan di Indonesia.

Masalah Kependudukan di Indonesia. (1). Jumlah penduduk yang besar. (2). Laju pertambahan penduduk yg cepat. (3). Komposisi umur penduduk yang kurang menguntungkan ( dependency ratio ) (4). Penyebaran penduduk yg tidak merata. (5). Masalah ketertinggalan di kalangan penduduk

Janin di dalam rahim ibunya selain dapat mengalami kematian, dapat pula mengalami keguguran (abortus).

Abortus ialah peristiwa keluar atau dikeluarkannya hasil konsepsi, yang setelah berada di luar tubuh ibunya tidak mempunyai kemampuan untuk hidup. Sebagai pedoman bila umur dalam kandungan < 20 minggu dan berat badan < 500 gram.

Setelah lahir hidup, bayi yang berumur antara 0 7 hari dinamakan peri natal. Dari 7 28 hari dinamakan neo natal (orok). Dari 0 12 bulan dinamakan bayi. Dari 12 bulan 3 tahun : Batita Dari 12 bula 5 tahun : Balita

Penggolongan Usia menurut W.H.O. a). Menurut tingkat kedewasaan. b). Menurut interval lima tahun. c). Menurut peny. pd anak a). Menurut tingkat kedewasaan. 1. 0 14 : Bayi & Anak-anak. 2. 15 49 : Muda & Dewasa. 3. >= 50 : Orang tua

b). Menurut interval lima tahun. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. <1 : Bayi 1 4 : Anak Balita 5 9 : Anak 10 14 : Anak 15 18 : Remaja 20 24 : Dewasa muda 25 29 : Dewasa muda dst > = 60 th : Tua

c). Usia menurut penyakit pd anak. 1. 0 4 2. 5 10 3. 11 23 4. 2 4 5. 5 9 6. 10 14 bulan. bulan. bulan. tahun. tahun. tahun.

Yang potensial Reproduksi ialah usia Muda & Dewasa (15 49 tahun ). Pada perempuan usia subur dimulai saat pertama kali datang bulan yg dinamakan menarche, pada saat mana mulai diproduksi sel telur (ovum) yg siap dibuahi. Usia menarche bervariasi antara 12-15 tahun. Menurut U.U. Perkawinan, perempuan boleh menikah bila usianya sudah 16 tahun.

Penggolongan usia PUS perempuan menurut pola kontrasapsi rasional ialah sbb : Usia < 20 th : menunda kehamilan 20 35 th : sila hamil, tetapi jangan tiap tahun sedikitnya interval 2 tahun. > 35 th : dianjurkan mengakhiri kesuburan dengan vasektomi atau tibektomi.

Ukuran kesuburan perempuan dinyatakan dengan (1). Fertilitas (2). Fekunditas Fertilitas seorang perempuan ialah kesuburan seorang perempuan yg diperlihatkan dengan jumlah anak yang dilahirkan (riil). Fekunditas ialah kesuburan seorang perempuan secara teoritis yang dimulai saat menarche dan diakhiri saat menopause (berhentinya datang bulan), umur 49 th.

Masalah Kependudukan di Indonesia. (1). Jumlah penduduk yang besar. (2). Laju pertambahan penduduk yg cepat. (3). Komposisi umur penduduk yang kurang menguntungkan ( dependency ratio ) (4). Penyebaran penduduk yg tidak merata. (5). Masalah ketertinggalan di kalangan penduduk

1. Jumlah penduduk yang besar


1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. RRC. Terbanyak di dunia India U.S.A Indonesia Brazil Pakistan Bangladesh

Faktor-faktor yg mempengaruhi jumlah penduduk suatu negara : (1). Angka Kelahiran (2). Angka Kematian (3). Angka Migrasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah angka kelahiran : 1. Usia pernikahan 2. Kepercayaan 3. Adat-istiadat 4. Fertilitas 5. Fekunditas

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah angka kematian : 1. Lingkungan 2. Perilaku / Penyakit 3. Keturunan 4. Pelayanan Kesehatan 5. Ekonomi

Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah migrasi : 1. Usia (usia muda) 2. Jenis kelamin (laki-laki) 3. Pendidikan (pend tinggi / lanjutan) 4. Pekerjaan (peluang kerja) 5. Agama 6. Politik

2. Laju pertambahan penduduk.


( Selisih antara CBR CDR ) Crude Birth Rate Crude Death Rate Perbedaan antara Rate / Ratio / Proporsi / Persentase

Perbedaan antara : Event 1. Rate = ----------------- x 1000 Pop.at Risk 2. Ratio 3. Proporsi 4. Persentase

Contoh Case Fatality Rate DBD ialah : kematian sebab DBD -------------------------------- x 1000 semua pasien DBD

(di suatu wilayah tertentu dalam satu tahun)

Laju Pertambahan Penduduk per tahun sebesar 2 %. Bila dibiarkan saja, maka jumlah penduduk Indonesia akan menjadi 2 x 235 juta dalam waktu (*) Mei 2010 70 t = ----------- = 35 tahun 2

Laju Pertambahan Penduduk tsb ingin diturunkan dengan Program KB Nasional, agar = 1% per th. Bila keluarga-keluarga mempunyai hanya dua anak, maka akan terwujud Z.P.G. Pertambahan Penduduk = Nol. ( Zero Population Growth ) Apa beda Program KB Nasional dengan Gerakan KB Nasional ?

3. Komposisi umur penduduk yg kurang menguntungkan (dependency ratio) : Perbandingan antara kelompok yg tidak produktif dg kelompok produktif

1. Young Dependency Ratio 2. Old Dependency Ratio

Besar Dependency Ratio dpt dilihat jelas pada Piramida penduduk (Population Pyramid). Piramida penduduk Indonesia berbentuk spt Piramid dengan alas yang sangat lebar.

Piramida penduduk Negara Barat berbentuk spt bawang (Onion-shape Pyramid).

Untuk negara Indonesia : pdd (0 -15 th) + (>65 th) Dep Ratio = ----------------------------------- pdd (15-65 th)

(besar) Dep Ratio = --------------- Beban berat (kecil)

Untuk negara Barat : pdd (0 -15 th) + (>65 th) Dep Ratio = ----------------------------------- pdd (15-65 th)

(kecil) Dep Ratio = --------------- Beban ringan (besar)

4. Penyebaran penduduk yg tidak merata. Dari 210 juta penduduk Indonesia, 65 % tinggal di P.Jawa Luas P.Jawa sendiri hanya 7% dari luas wilayah Indonesia Ingin diatasi dg Program Transmigrasi

5. Ketertinggalan penduduk. Angka buta huruf masih relatif tinggi. Kualitas penduduk tidak memuaskan. Angka kemiskinan masih memperihatinkan. Ketertinggalan di bidang lain. Menteri Daerah Tertinggal U.U. Wajib belajar Sekolah-sekolah Gratis ===o0o===

Anda mungkin juga menyukai