Anda di halaman 1dari 4

Keluarga Tn. H.Jalaludin atau yang biasa dipanggil Tn. H.

Jalal tinggal di di RT/RW 005/003, Kampung Sukamanah Barat, Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Di rumah ini Tn. H.Jalal tinggal dengan seorang istri dan kelima anaknya. Tn. H.Jalal yang saat ini berusia 43 tahun tidak memiliki pekerjaan tetap. Beliau lebih sering bermain ditempat tetangga atau kerabatnya untuk membantu mengurusi empang tetangga atau kerabat tersebut. Latar belakang pendidikan Tn.H.Jalal adalah SD. Tn. H.Jalal memiliki kebiasaan merokok sejak beliau berumur 16 tahun. Kebiasaan tersebut ketika beliau mulai bekerja di bengkel tempat kerabatnya. Dalam sehari, Tn. H.Jalal dapat merokok sebanyak dua bungkus rokok dan hingga saat ini Tn H.Jalal belum mengurangi kebiasaan tersebut. Tn. H.Jalal mengaku bahwa merokok dalam rumah sambil duduk-duduk santai dan minum kopi bersama keluarga adalah suatu hal yang mengasyikkan dan oleh karena itu sulit untuk beliau mengurangi kebiasaan tersebut walaupun sejak dua hingga tiga tahun terakhir ini beliau memiliki keluhan batuk disertai sesak napas yang hilang timbul. Istri Tn. H.Jalal yang bernama Ny. Hatifah, yang saat ini berumur 41 tahun, bekerja sebagai pedagang pakaian di pasar Kampung Melayu, dengan penghasilan rata-rata Rp 5.000.000 Rp 7.000.000 setiap bulan. Setiap pagi sebelum beraktifitas, Ny. Hatifah memasak makanan pagi untuk keluarganya. Ny. Hatifah sering memasak sayur setiap hari namun jarang untuk buah-buahan disertai lauk yang bervariatif, seperti tahu, tempe, ayam, telur, daging dan ikan.. Sehari- harinya mereka makan besar 3 kali. Mereka juga mengaku bahwa selalu rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak, makan dan setelah buang air besar. Setelah selesai memasak maupun makan bersama, sampah sampah rumah tangga Ny. Hatifah tidak dibuang ditempat sampah namun langsung di buang di lahan belakang rumahnya. Alasan keluarga Tn. H.Jalal membuang sampah di lahan belakang rumahnya karena tidak adanya saran dan prasarana untuk membuang sampah dan tidak adanya mobil pengangkut sampah jika Tn. H.Jalal membuat tempat sampah. Hal tersebut didukung oleh lingkungan sekitar yang juga melakukan hal yang sama. Di lingkungan rumah Tn. H.Jalal sering terkena banjir apalagi bila sedang musim banjir sampah dari belakang rumah mereka langsung masuk kedalam rumah sehingga Tn. H.Jalal sering membakar sampah agar tidak masuk kedalam rumah jika Tn. H.Jalal memiliki waktu luang dan sampah dibelakang rumah Tn. H.Jalal sudah menumpuk juga menimbulkan bau yang tidak sedap. Tn. H.Jalal memiliki 5 orang anak. Anak anak dari Tn. H.Jalal tidak semua lahir dengan bantuan bidan, ketiga anak pertamanya dengan bantuan dukun dan dua yang terakhir dengan bantuan bidan. Kelima anak Tn. H.Jalal lahir secara normal dan langsung menangis.

Alasan Tn. H.Jalal dan istri mengapa menggunakan bantuan paraji karena mereka tidak tahu dan tidak berani untuk merawat sendiri anak-anak mereka setelah 1-2 minggu lahir. Mereka mengaku tidak terbiasa. Saat kehamilan anaknya yang keempat dan kelima, Ny.Hatifah mengaku rutin untuk mengontrol kandungannya ke bidan. Untuk imunisasi, keluarga Tn. H.Jalal tidak pernah mau membawa anaknya untuk dilakukan imunisasi, karena anak pertama mengalami demam setelah dilakukan imunisasi BCG, yang akhirnya mereka menganggap bahwa setelah bayi diimunisasi akan menyebabkan sakit, menyebabkan panas tinggi yang membuat anaknya menangis semalaman, sehingga mereka menganggap bahwa imunisasi tidaklah penting. Akhirnya imunisasi dasarpun tidak dilakukan begitu juga dengan anak kedua hingga anak kelima. Anak tertuanya, Puput Pujianti berumur 24 tahun, sekarang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan D3-nya di Akademi Kebidanan. Anak keduanya masih kuliah di Akademi Keperawatan dan bernama Sofyan Syafii, berumur 22 tahun. Anak ketiganya sudah berumur 20 tahun bernama Rizka A Ununika dan saat ini juga sedang menjalani kuliah di Akademi Keperawatan yang sama seperti kakak keduanya. Anak keempatnya bernama Mauliah berumur 17 tahun dan baru naik ke kelas 3 SMA. Taufik Hidayat adalah anak kelima sekaligus anak bungsu dari keluarga H.Jalal yang saat ini sedang berada dibangku kelas 2 SMP. Dalam segi kesehatan, keluarga Tn. H.Jalal belum pernah mengalami sakit yang serius. Gangguan kesehatan yang sering dialami anggota keluarganya antara lain batuk disertai flu saat musim hujan serta diare dan pusing atau nyeri kepala juga pegal pegal setelah beraktifitas. Menurut penuturan Ny. Hatifah, mereka biasanya mengobati dirinya sendiri dengan membeli obat warung dan jika tidak kunjung membaik, maka mereka akan langsung memeriksakan diri ke bidan terdekat, atau langsung ke dokter puskesmas. Keluarga Tn. H.Jalal tidak memiliki tabungan pribadi, asuransi jaminan kesehatan atau Jamkesmas untuk berobat, karena urusan untuk pembuatan kartu tersebut lama menurut Tn. H.Jalal. Untuk olahraga, Tn. H.Jalal beserta keluarga tidak melakukan olahraga secara rutin, namun aktifitas mereka sehari- hari sudah cukup bagi mereka untuk disamakan dengan olahraga.

Tabel 1.3.2.7 Data Dasar Keluarga Tn. H.Jalal Nama Status Keluarga Tn. H.Jalal Ny. Hatifah Puput Pujianti Anak I Perempuan 24 th D3 Istri Perempuan 41 th SD Pedagang pakaian Rp 5.000.000 7.000.000/bln Suami Laki-laki Jenis Kelamin Usia Pendidikan Terakhir 43 th SD Bekerja (-) Pekerjaan Penghasilan

Bekerja (-), Profesi Bidan

Sofyan Syafii Rizka

Anak II

Laki-laki

22 th SMA

Mahasiswa

A. Anak III

Perempuan

20 th SMA

Mahasiswa

Ununika Mauliah Taufik Hidayat Keluarga Tn. H.Jalal tinggal disebuah bangunan rumah diatas tanah seluas 20 x 20 m2 dan mempunyai luas bangunan seluas 15,5 x 10,5 m2. Rumah terdiri dari sebuah ruang tamu berukuran 3 x 3 m2. Didalam rumah juga terdapat ruang keluarga dengan luas 8 x 3 m 2 yang sering digunakan untuk tempat kumpul keluarga dan nonton TV. Di ruangan ini terdapat sebuah televisi dan tikar yang tergelar di depan TV. Ventilasi ruang TV tersebut kurang baik, karena di ruang keluarga tersebut tidak memiliki jendela dan cahaya masuk hanya dari ventilasi yang terbuat dari batako. Di samping ruangan TV terdapat 4 buah kamar tidur 2,5 x 2,5 m2, dengan ventilasi juga jendela dan pencahayaan yang cukup. Masing masing kamar terdapat sepasang jendela untuk pencahayaan, namun jendela tersebut hanya dibuka di pagi hari dan menjelang siang atau jika istri dari Tn. H.Jalal berangkat untuk berdagang semua jendela tersebut ditutup. Dibagian belakang terdapat 1 dapur dan 1 kamar mandi disertai bak mandi dan 2 wc yang terpisah dan hanya satu wc yang memiliki bak mandi. Rumah ini mempunyai 1 pintu depan, 1 pintu samping, 1 pintu belakang, 2 jendela di ruang tamu (bagian depan rumah) dengan ukuran 60 x 170 cm dengan jarak 30 cm dari tanah. Jendela tersebut ditutup bila tidak ada orang di dalam rumah. Diatas jendela tidak terdapat ventilasi. Anak IV Anak V Perempuan Laki-laki 17 th SMP 13 th SD Mahasiswa Pelajar -

Demikian pula dapur hanya terdapat pintu belakang menuju bagian belakang rumah, yakni kebun tidak terurus yang langsung mereka jadikan sebagai tempat pembuangan sampahsampah rumah tangga sehingga menimbulkan bau yang tidak sedap, banyaknya lalat dan nyamuk. Seluruh lantai rumah ini terbuat keramik. Seluruh dinding terbuat dari batu bata. Atap rumah terbuat dari genteng Rumah keluarga Tn. H.Jalal berada di lingkungan perumahan yang jarak antara tetangga cukup jauh, dimana bagian depan terdapat rumah tetangga yang dipisahkan oleh selokan dengan lebar 120 cm ,dan sekitar rumahnya dikelilingi oleh kebun yang tidak terurus. Di lingkungan rumah tidak terdapat saluran untuk aliran limbah cair rumah tangga maupun tempat pembuangan sampah rumah tangga. Terdapat kandang ayam disebelah kanan rumah Tn. H.Jalal yang berukuran 2 x 1,5 m2.

Gambar 1.3.2.3 Denah Rumah Keluarga Tn. H.Jalal

Anda mungkin juga menyukai