Anda di halaman 1dari 43

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

NASKAH UJIAN PSIKIATRI


Pembimbing : dr. Al Bachri Husin, Sp.KJ dr. Noer Saelan Tadjudin, Sp.KJ dr. Endah Ronawulan, Sp.KJ dr. Ashwin Kandouw, Sp.KJ dr. Jusni Solichin, Sp.KJ

Penguji : dr.Al Bachri Husin, Sp.KJ

Disusun oleh : Willyani Setiawan 406091008 KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA SANATORIUM DHARMAWANGSA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANEGARA JAKARTA 2010

DAFTAR ISI
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 1

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ 1 DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2 IDENTITAS PASIEN........................................................................................ 3 STATUS PSIKIATRI ........................................................................................4 PEMERIKSAAN STATUS MENTAL.........................................................13 PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT......................................18 IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA....................................................... 22 DIAGNOSIS .................................................................................................. 25 EVALUASI MULTIAXIAL ..........................................................................28 PROGNOSIS ..................................................................................................30 KUTIPAN WAWANCARA PSIKIATRI........................................................31 KESAN DARI SELURUH WAWANCARA..................................................43

I. IDENTITAS PASIEN
Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 2

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

No. Rekam Medis Perawatan Ke Tahun No. Urut Kelas Tanggal Mulai Dirawat Pukul

: : : : : : :

0x.6x.6x 4 2010 173 III 11 Juni 2010 20.50 WIB

Nama Pasien Tempat/ Tanggal Lahir Umur Jenis kelamin Suku Bangsa Warga Negara Agama Pendidikan Terakhir Pekerjaan Status Perkawinan Alamat Dokter yang Merawat

: : : : : : : : : : : :

Tn. I. G. A Jakarta / 28 Juni 1976 34 tahun Laki-laki Tionghoa Indonesia Katolik S1 Accounting, Curtin University of Technology, Australia Tidak bekerja Belum menikah Kelapa Gading Dr. O, Sp. KJ

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

II. STATUS PSIKIATRI


ALLOANAMNESA
Didapat dari medical record pasien dan perawat di SDW : Nama Umur Pekerjaan Status Alamat Hubungan dengan pasien Hari / Tanggal wawancara Waktu / Tempat Wawancara : : : : : : : : Tn. P 42 tahun Perawat Menikah Sanatorium Darmawangsa Perawat Jumat / 2 Juli 2010 11.00 WIB / ruang perawat

A. Keluhan Utama / Alasan Dirawat Pasien merasa curiga, marah-marah dan mendengar suara-suara yang mengomentari tingkah lakunya.

B. Riwayat Gangguan Sekarang Pada tanggal 11 juni 2010, pasien datang ke Sanatorium Dharmawangsa atas kemauannya sendiri dengan diantar oleh kakaknya. Kurang lebih 1 minggu pasien terlihat gelisah, tidak mau makan, dan kesulitan dalam tidur. Menurut keluarga, pasien sering mencium bau pohon dan bunga. Pada saat ditanya, pasien mengatakan mencium bau wangi menyerupai dupa. Pasien juga sempat mengatakan acara acara di televisi sering menyindir Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 4

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

dirinya, dan mencurigai orang orang sedang membicarakan dirinya. Pasien sempat mendengar suara suara yang mengomentarinya dan sesekali melihat kilatan cahaya seperti bentuk hewan melewatinya dengan sangat cepat, merasa melihat pesawat luar angkasa yang mau menembaki dan menangkap dirinya. Keluarga pasien mengatakan pasien telah putus obat kurang lebih 3 4 bulan lamanya (Consta, Clozaril), karena pasien merasa takut terhadap efek samping obat dan merasa ada yang mau meracuni dirinya, pasien berpikir jika mengkonsumsi obat terus menerus akan merusak ginjal dan hatinya. Pasien sering sekali pergi ke Millenium (diskotik), dan keluarga pasien berasumsi pasien masih menggunakan narkoba. Saat ditanya pasien menyangkal menggunakan zat zat terlarang.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya Riwayat penyakit psikiatri Pasien mengaku bahwa ia pernah mengalami depresi yang sangat berat. Dimana keadaan depresi tersebut memacu dirinya untuk memiliki ide bunuh diri dengan cara menggantung dirinya. Pasien pertama kali melakukan ide gantung diri tersebut pada tahun 1999, pada saat itu pasien mengaku sedang memakai shabu. Tiba-tiba pasien berpikir ah..lagi bosen, gantung diri aja. Lalu dengan menggunakan ikat pinggang pasien melakukan ide bunuh diri tersebut. Pasien mengatakan kalau bunuh diri ternyata tidak sesakit yang terlihat di filmfilm. Namun kejadian bunuh diri tersebut tidak berhasil terjadi dikarenakan tali ikat pinggang yang digunakan putus, tidak kuat untuk menopang berat badan pasien. Lalu pada tahun 2001 kejadian bunuh diri terulang untuk kedua kalinya. Namun kali ini pasien sedang menjalani Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 5

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

rehabilitasi di Bogor (NAPZA), ketika itu pasien sedang diam, tiba-tiba mendengar suara-suara yang kuat berkata mati...mati... lalu pasien pun mengambil tali dan menggantung dirinya. Akan tetapi niat bunuh diri tersebut gagal kembali karena tali yang digunakan putus kembali. Pada tahun 1993 pasien memiliki pacar yang sangat baik, tapi pasien melakukan hubungan seksual dengan wanita lain yang juga menggunakan obat-obatan terlarang. Dalam hal ini pasien merasa takut dan percaya dirinya terkena penyakit HIV / AIDS sehingga hubungan mereka gagal. Tapi dalam pengecekan tes laboratorium pasien tidak terkena penyakit HIV. Namun pasien mengalami trauma untuk memiliki hubungan serius dengan wanita, dan menyimpulkan untuk tidak ingin menjalin hubungan serius dengan wanita manapun (tidak ingin menikah). Pada tahun 2001 pada bulan Oktober-November pasien dimasukkan kedalam rehabilitasi di Pasar Kemis oleh keluarga pasien. Pasien berkata merasa tersiksa disana dan trauma, karena pasien terus disiksa harus mencabuti daun putri malu pada siang hari dan mengeluh dianiaya dengan cara digebukin oleh orang-orang disana. Setelah mengalami serangkaian siksaan dan penganiayaan, pasien berjanji tidak akan menggunakan zat-zat terlarang lagi. Pada tahun 2002 2004 pasien memasuki sejumlah tempat rehabilitasi dari Sanatorium Dharmawangsa, RSJ Duren Sawit, RSJ Grogol, Getsemany (Bekasi), dan Ongkomulio. Pada saat dalam rehabilitasi di Getsemany, pasien mulai mendengar kembali suara suara bakar... bakar... yang memaksa dirinya untuk membakar dirinya dan semua yang ada disekitarnya. Pada tahun 2004 pasien pindah tempat rehabilitasi dan masuk ke Sanatorium Dharmawangsa, disini pasien berhasil meloloskan diri dan pulang ke rumah. Pada saat di rumah pasien segera bergegas ke kamarnya untuk beristirahat. Sesampainya dikamar, ternyata Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 6

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

kondisinya tidak sesuai saat pasien meninggalkan kamarnya. Pasien marah kemudian memukul ibunya berkali kali sampai terkapar. Lalu pasien kembali ke kamar dan tidur. Saat tidur tiba tiba polisi datang, dan memasukannya ke dalam penjara di Sukabumi dan menjalani masa hukuman 17 hari. Lalu pada tahun 2007 2008, pasien kembali masuk ke Santorium Dharmawangsa. Saat itu pasien sedang dekat pula dengan pasien wanita, pasien mengatakan kalau wanita tersebut suka dengan dirinya dan mengikutinya kemanapun. Tapi pasien tidak suka dengan wanita tersebut dan menghindarinya. Pasien kembali di rawat di tempat rehabilitasi puncak pada tahun 2008. Pasien melihat dengan matanya sendiri jalanan mengalami keretakan, dimana retak tersebut berjalan menuju dirinya. Lalu ia memberitahukan kapada hansip apa yang dia lihat. Hansip tersebut hanya tertawa, hingga membuat pasien berpikir untuk membakar hansip itu. Tapi pada saat malam takbiran yang penuh dengan petasan, pasien berkata kepada keluarganya untuk tidak keluar rumah, dikarenakan pasien beranggapan adanya isu bom. Tapi ayah tirinya tidak mendengarkan kata kata pasien, sehingga membuat emosi pasien meningkat.

Riwayat penyakit medis Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan ataupun menderita penyakit medik yang serius. Riwayat penggunaan zat psikoaktif ( NAPZA ) Menurut autoanamnesa dan alloanamnesa, pasien pernah mengkonsumsi putaw dan shabu-shabu ( 1997 2004 ), tetapi sudah berhenti sejak 6 tahun ini.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri D. Riwayat Keluarga Latar belakang keluarga

Willyani Setiawan 406091008

Pasien adalah anak bungsu dari tiga bersaudara ( satu kakak laki-laki dan satu kakak perempuan ). Sejak kecil pasien tinggal bersama kedua orang tuanya di Makasar, sampai kemudian kedua orang tuanya bercerai ketika pasien berusia 7 tahun. Semenjak itu pasien tinggal bersama ibunya. Kemudian ibu pasien menikah lagi dan menetap di Jakarta, sementara ayahnya tinggal di Makasar dan pasien jarang berhubungan lagi dengan ayahnya. Terakhir pasien bertemu ayahnya pada tahun 2004 dan belum bertemu lagi sampai sekarang. Susunan anggota keluarga

Pasien

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Keterangan :

Willyani Setiawan 406091008

1.

: Ayah Kandung, Tn.S

2.

: Ibu kandung, Ny.R

: Anak I, Ny. M

II

: Anak II, Tn. B

III

: Anak III, Tn. G ( Pasien )

E. Riwayat Kehidupan Pribadi 1. Riwayat prenatal dan natal Selama kehamilan ibu dalam keadaan sehat baik mental maupun fisik, tidak menggunakan obat-obatan atau zat. Pasien lahir di rumah sakit, cukup bulan, normal, tanpa cedera dan merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.

2. Riwayat masa bayi dan balita ( 0 - 3 tahun ) Pertumbuhan dan perkembangan pada masa bayi dan balita normal. Pasien diasuh oleh ibu kandungnya.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri 3. Riwayat masa kanak pertengahan ( 3 11 tahun )

Willyani Setiawan 406091008

Pasien tumbuh dan berkembang normal sesuai dengan usianya. Pasien menyelesaikan pendidikan dasarnya dengan baik. Pasien bergaul baik dengan teman-teman seusianya. Saat kelas 6 SD pasien mulai mengenal rokok, pasien mulai sembunyi-sembunyi untuk merokok.

4. Riwayat masa remaja / pubertas Pasien mempunyai banyak teman dan sering berpergian bersama teman-temannya. Ketika SMP pasien mulai berani merokok di rumah sembunyi -sembunyi sampai akhirnya berani terus terang merokok di rumahnya. Pada saat kuliah di Australia pasien mulai mengenal minuman beralkohol dan obat-obatan.

5. Riwayat masa dewasa 5.1. Riwayat pekerjaan Sewaktu kuliah di Australia pasien pernah bekerja secara paruh waktu sebagai pramusaji dan cleaning service, pasien mengaku berkerja untuk mendapat tambahan uang jajan. Setelah lulus kuliah, pasien kembali ke Indonesia dan bekerja di sebuah bank swasta, tetapi tidak bertahan lama. Pasien hanya berkerja selama 2 bulan. 5.2. Riwayat perkawinan Pasien belum pernah menikah. 5.3. Riwayat pendidikan SD SMP : Tunas Karya Jakarta ( 6 tahun ) : Don Bosco Jakarta ( 3 tahun ) 10

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri SMA : Don Bosco Jakarta ( 3 tahun )

Willyani Setiawan 406091008

Kuliah : Akuntansi di Curtin University of Technology, Australia ( 4,5 tahun ) 5.4. Riwayat Agama Pasien seorang penganut agama Katolik, taat beribadat, rajin ke gereja, suka berdoa dan membaca alkitab, dan suka menyanyikan lagu rohani. 5.5. Riwayat Aktivitas sosial Pasien jarang terlibat dalam kegiatan yang dilaksanakan di Sanatorium Dharmawangsa seperti menyanyi karaoke atau bermain gamelan. Selain itu, pasien jarang bergaul dengan pasien lainnya dan lebih sering terlihat sendiri. 5.6. Aktivitas situasi kehidupan sekarang Pasien tinggal di Sanatorium Dharmawangsa kelas III atas biaya ibunya. Kebutuhan sehari-hari dapat dipenuhi sendiri. 5.7. Riwayat hukum Pasien pernah dipenjara selama 17 hari pada tahun 2008 karena memukuli ibunya yang mengubah susunan barang-barang dalam kamarnya. 5.8. Riwayat Psikoseksual Riwayat hubungan seksual diluar pernikahan pernah dilakukan. Riwayat tertarik dengan sesama jenis disangkal.

F. Persepsi Pasien Tentang Diri dan Kehidupannya Pasien sadar dirinya sakit sehingga minta untuk dirawat di SDW.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

11

Naskah Ujian Psikiatri G. Riwayat Psikiatri dalam Keluarga Riwayat psikiatri dalam keluarga disangkal.

Willyani Setiawan 406091008

H. Mimpi, fantasi dan nilai Pasien berkeinginan kuat untuk keluar agar dapat bekerja kembali seperti semula. Pasien ingin merasa bebas, dan ingin bekerja membantu usaha ibunya.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

12

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

III. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

A. DESKRIPSI UMUM
1. Penampilan. Pasien seorang pria yang berusia 34 tahun, tampak sesuai dengan umurnya, postur tubuh sedikit gemuk, kulit putih, rambut hitam rapi, berpakaian sederhana. 2. Kesadaran. Dari observasi selama wawancara diperoleh kesan kesadaran composmentis dan komunikasi cukup lancar. Kalau diajak bicara, pasien mau menjawab. 3. Perilaku dan aktivitas psikomotor. Pasien kurang bergaul dengan pasien lain dan terkesan menyendiri. Dalam wawancara, pasien cukup tenang. 4. Pembicaraan. Wawancara berlangsung cukup lancar, pasien tampak sebagai orang yang senang mengobrol. Kontak mata baik selama wawancara. 5. Sikap terhadap pemeriksa. Pasien cukup koperatif dan sopan terhadap pemeriksa, sehingga berlangsung cukup wajar dan lancar. 6. Kontak psikis terhadap pemeriksa. Berlangsung cukup wajar dan lancar.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

13

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

7. Karakteristik dalam berbicara. Kuantitas pembicaraan pasien cukup baik, arus bicara normal, volume suara sedang, dan artikulasi jelas. Secara garis besar, jawaban pasien masih sesuai dengan pertanyaan pemeriksa.

B. Mood, Afek dan Keserasian 1. Mood 2. Afek 3. Keserasian : Eutym : Appropriate : Ekspresi emosi sesuai dengan pikiran ( appropiate )

C. Gangguan Persepsi 1. Halunasi auditorik 2. Halusinasi visual 3. Ilusi 4. Depersonalisasi 5. Derealisasi : ada : ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada

D. Pikiran 1. Bentuk / Proses Pikir a. Produktivitas b. Kontinuitas pikiran c. Hendaya dalam bahasa : cukup : cukup : tidak ada 14

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

2. Isi pikir a. Fobia b. Obsesi c. Kompulsi d. Ideas of reference e. Waham : tidak ada : tidak ada : tidak ada : ada : ada ( waham kejar )

3.

Bentuk pikir 1. Asosiasi longgar 2. Ambivalensi 3. Echolalia 4. Flight of ideas 5. Inkoherensi 6. Verbigerasi 7. Perseverasi : ada : ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada

E. SENSORIUM DAN KOGNITIF I. Sensorium/taraf kesadaran dan kesigapan II. Fungsi kognitif i. Orientasi a. waktu b. orang : Baik : Baik 15 : Compos Mentis

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri c. tempat : Baik

Willyani Setiawan 406091008

ii. konsentrasi dan kalkulasi : Baik III. Daya ingat / memory a. segera b. jangka pendek c. jangka sedang d. jangka panjang : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik : Baik

IV. Kemampuan visual dan spasial V. kemampuan menolong diri sendiri VI. Pikiran abstrak

VII. Kemampuan membaca & menulis : Baik VIII. Intelegensi dan daya informasi : Baik

F. PENGENDALIAN IMPULS Pasien cukup dapat mengendalikan emosinya dan dapat berlaku sopan.

G. TILIKAN (INSIGHT) Pasien merasa dirinya sakit. ( Tilikan VI : Tilikan Emosional Sebenarnya) Daya Nilai Realita : a. Kemampuan Menilai Realita (RTA) - Discriminative Insight - Discriminatice Judgement b. Daya Nilai Sosial : tidak terganggu : tidak terganggu : tidak terganggu 16

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

H. KELAINAN DORONGAN INSTINGTUAL DAN PERBUATAN 1. Hipobulia 2. Stupor 3. Echopraxia 4. Echolalia 5. Piromania 6. Vagabondage : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada : ada

I. TARAF DAPAT DIPERCAYA Secara umum didapat kesan bahwa dalam berbicara, pasien cukup dapat dipercaya.

J. OBSERVASI TINGKAH LAKU PASIEN SEHARI-HARI Pasien kurang bergaul dengan pasien lainnya, kalau diajak berbicara pasien mau, lebih suka tidur. Pasien cukup koperatif dalam wawancara.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

17

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

IV. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUT

A. Status Internis
Keadaan umum Kesadaran Keadaan gizi Nadi Tekanan Darah : Baik : Compos mentis : Baik : 72 x / menit : 120 / 80 mmHg

B. Pemeriksaan Fisik a. Kepala : bentuk normal, tidak teraba benjolan, rambut hitam, tidak mudah dicabut. b. Mata c. Hidung d. Telinga e. Mulut f. Jantung : Inspeksi Palpasi Perkusi : Pulsasi ictus cordis tidak terlihat. : Ictus cordis tidak teraba. : Jantung dalam batas normal. : konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik. : bentuk normal, tidak ada sekret, mukosa tidak hiperemis. : bentuk normal, tidak ada sekret. : lidah tidak kotor, bibir tidak kering.

Auskultasi : Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-). Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 18

Naskah Ujian Psikiatri g. Paru-paru Inspeksi Palpasi Perkusi :

Willyani Setiawan 406091008

: Simetris dalam diam dan pergerakan. : Stem fremitus kanan dan kiri sama kuat. : Sonor

Auskultasi : Vesikuler, ronki (-/-), wheezing (-/-). h. Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi : : Tampak datar. : Hepar dan lien tidak teraba. : Tympani.

Auskultasi : Bising usus (+) normal. i. Ekstremitas atas dan bawah : tidak terdapat oedem dan deformitas, akral hangat.

Kesan

: Tidak ditemukan kelainan bermakna pada pemeriksaan internis.

D. Pemeriksaan Laboratorium Hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Sanatorium Dharmawangsa pada tanggal 14 Juni 2010 adalah sebagai berikut :

JENIS PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Hemoglobin Jumlah Leukosit Hitung jenis Basofil Eosinofil Batang

HASIL 13.8 10,5 0 1 2

SATUAN g/dL ribu/L % % %

NILAI NORMAL 13-16 5-10 <1 1-3 2-6 19

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Segmen 66 Limfosit 29 Monosit 2 Laju Endap Darah 9 KIMIA DARAH Fungsi Hati Protein Protein total 7.8 Albumin 4 Globulin 3.8 Bilirubin Bilirubin total 1 Bilirubin direk 0.25 Bilirubin indirek 0.75 SGOT 63 SGPT 59 KARBOHIDRAT Glukosa Puasa 87 FUNGSI GINJAL Ureum Ureum 29 BUN 14 Creatinine 0.94 LAIN-LAIN Asam urat 6.5 Trigliserida 242 Cholesterol total 236 HDL 49 LDL 139 Hasil Urine : Test penyaring opiat ( - ) Metamfetamin ( - ) Cannabinoid ( - )

Willyani Setiawan 406091008 % % % mm/jam 50-70 20-40 2-8 <15

g/dL g/dL g/dL mg/dL mg/dL mg/dL /L /L mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL mg/dL

6-8.4 3.5-5.2 2.3-3.5 <1 <0.25 <0.75 <37 <40 70-110 10-50 7-22 0.5-1.4 3.4-7 <200 <200 35 - 55 <130

Kimia darah

: Drug abuse Alkohol Kuantitatif 1 mg/dL ( N = < 10 mg/dL ) Negatif < 10 Positif >= 10

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

20

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

Kesan : Tidak ditemukan adanya kelainan yang bermakna.

V. IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA


Pasien adalah seorang laki-laki berusia 34 tahun, berkewarganegaraan Indonesia, beragama Katolik, belum menikah, pendidikan terakhir S1 tinggal di Kelapa Gading dan tidak bekerja. Penampilan sesuai usianya, berperawakan sedikit gemuk, kulit berwarna putih, rambut berwarna hitam, rapi. Cara berpakaian cukup rapi dan kebersihan diri cukup. Pasien tumbuh dan berkembang normal sesuai dengan usianya. Saat kelas 6 SD pasien mulai mengenal rokok dan sembunyi-sembunyi untuk merokok. Ketika SMP pasien mulai berani merokok di rumah sembunyi-sembunyi sampai akhirnya berani terus terang merokok di rumahnya. Pada saat kuliah di Australia pasien mulai mengenal minuman beralkohol dan obatobatan. Pasien pernah mengkonsumsi putaw dan shabu-shabu ( 1997 2004 ), tetapi sudah berhenti sejak 6 tahun ini. Pada tanggal 11 juni 2010, pasien datang ke Sanatorium Dharmawangsa atas kemauannya sendiri dengan diantar oleh kakaknya karena kurang lebih 1 minggu pasien terlihat gelisah, tidak mau makan, dan kesulitan dalam tidur. Pasien mengatakan mencium bau wangi menyerupai dupa. Pasien juga sempat mengatakan acara acara di televisi sering menyindir dirinya, dan mencurigai orang orang sedang membicarakan dirinya. Pasien sempat mendengar suara suara yang mengomentarinya dan sesekali melihat kilatan cahaya seperti bentuk hewan melewatinya dengan sangat cepat, merasa melihat pesawat luar angkasa yang mau menembaki dan menangkap dirinya. Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 21

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

Keluarga pasien mengatakan pasien telah putus obat kurang lebih 3 4 bulan lamanya (Consta, Clozaril), karena pasien merasa takut terhadap efek samping obat dan merasa ada yang mau meracuni dirinya, pasien berpikir jika mengkonsumsi obat terus menerus akan merusak ginjal dan hatinya. Pasien pertama kali melakukan ide gantung diri dengan menggunakan ikat pinggang pada tahun 1999, pada saat itu pasien mengaku sedang memakai shabu. Tiba-tiba pasien berpikir ah..lagi bosen, gantung diri aja. Lalu pada tahun 2001 kejadian bunuh diri terulang untuk kedua kalinya. Namun kali ini pasien sedang menjalani rehabilitasi di Bogor (NAPZA), ketika itu pasien sedang diam, tiba-tiba mendengar suara-suara yang kuat berkata mati...mati... lalu pasien pun mengambil tali dan menggantung dirinya. Pada tahun 1993 pasien melakukan hubungan seksual dengan wanita yang juga menggunakan obat-obatan terlarang. Kemudian pasien merasa takut dan percaya dirinya terkena penyakit HIV / AIDS. Tapi dalam pengecekan tes laboratorium pasien tidak terkena penyakit HIV. Pada tahun 2002 2004 pasien memasuki sejumlah tempat rehabilitasi dari Sanatorium Dharmawangsa, RSJ Duren Sawit, RSJ Grogol, Getsemany (Bekasi), dan Ongkomulio. Pada saat dalam rehabilitasi di Getsemany, pasien mulai mendengar kembali suara suara bakar... bakar... yang memaksa dirinya untuk membakar dirinya dan semua yang ada disekitarnya. Lalu pada tahun 2007 2008, pasien kembali masuk ke Santorium Dharmawangsa. Saat itu pasien sedang dekat pula dengan pasien wanita, pasien mengatakan kalau wanita tersebut suka dengan dirinya dan mengikutinya kemanapun. Tapi pasien tidak suka dengan wanita tersebut dan menghindarinya.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

22

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

Pasien kembali di rawat di tempat rehabilitasi puncak pada tahun 2008. Pasien melihat dengan matanya sendiri jalanan mengalami keretakan, dimana retak tersebut berjalan menuju dirinya. Lalu ia memberitahukan kapada hansip apa yang dia lihat. Hansip tersebut hanya tertawa, hingga membuat pasien berpikir untuk membakar hansip itu. Tapi pada saat malam takbiran yang penuh dengan petasan, pasien berkata kepada keluarganya untuk tidak keluar rumah, dikarenakan pasien beranggapan adanya isu bom. Tapi ayah tirinya tidak mendengarkan kata kata pasien, sehingga membuat emosi pasien meningkat. Selama wawancara dan pengamatan, pasien terlihat senang dan banyak bicara. Pasien sangat kooperatif, menjawab semua pertanyaan yang diberikan dengan jawaban yang panjang dan kadang-kadang keluar dari topik pembicaraan. Pasien berbicara dengan suara sedang, cukup jels, dapat dimerngerti dan terdapat kontak selama wawancara. Pasien bersikap sopan dan tidak menutup-nutupi penyakitnya. Wawancara berlangsung lancar, tampak mood euthymik dan keserasian antara ekspresi emosi dan pikiran pembicaraan ( afek appropriate ). Terdapat gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik, visual dan olfaktorius. Terdapat gangguan isi pikir berupa waham kejar. Terdapat gangguan bentuk pikir berupa asosiasi longgar dan ambivalensi. Kemampuan pasien dalam menilai realita terganggu. Orientasi waktu, tempat dan orang baik. Immediate, recent past dan remote memory baik. Kemampuan visuospatial dan abstrak baik. Tilikan pasien derajat VI. Pasien tidak pernah mengalami kecelakaan, tidak alergi terhadap obat dan tidak pernah menjalani operasi sebelumnya. Dari pemeriksaan fisik dan neurologi tidak ditemukan kelainan

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

23

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

yang bermakna, selain fungsi hati yang meningkat dari normal ( hasil laboratorium tanggal 14 Juni 2010 ).

VI. DIAGNOSA

Pada pasien ini ditemukan adanya perubahan pola perilaku atau psikologis yang secara klinis bermakna dan secara khas berkaitan dengan suatu gejala yang menimbulkan penderitaan dan gangguan dalam berbagai fungsi psikososial dan pekerjaan, sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien ini mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan dari hasil anamnesa, wawancara, pemeriksaan status mental, laboratorium, dan pemeriksaan fisik dan berdasarkan pada PPDGJ III, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: AKSIS I (Gangguan Klinis) I. Berdasarkan gejala-gejala adanya pola perilaku atau psikologik yang secara klinik bermakna yang ditemukan pada pasien yaitu : 1. 2. 3. 4. Ada hendaya dalam kemampuan daya nilai realita : Discriminative insight Discriminative judgement Lingkungan mengeluh Daily activity terganggu Adanya gejala psikopatologi (waham dan halusinasi) 24 : Tidak terganggu : Tidak terganggu.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita suatu PSIKOSIS II. Berdasarkan : 1. Kesadaran 2. Orientasi 3. Daya ingat 4. Kemunduran intelektual : Compos mentis : Baik : Baik : Tidak ada

5. Tidak terdapat kelainan organik yang dapat dikaitkan dengan gangguan jiwa atas dasar riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik. 6. Penggunaan zat psikoaktif : Tidak ada

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien TIDAK menderita suatu GANGGUAN MENTAL ORGANIK SERTA TIDAK menderita suatu GANGGUAN MENTAL DAN GANGGUAN PERILAKU AKIBAT ZAT PSIKOAKTIF. III. Berdasarkan penemuan bermakna yang didapat dari autoanamnesa, alloanamnesa serta observasi selama perawatan, yaitu : Memenuhi kriteria umum diagnosis schizophrenia (gejala-gejala tersebut telah berlangsung lebih dari satu bulan) Waham curiga yang menonjol Halusinasi auditorik yang menonjol

Maka dapat disimpulkan bahwa pasien menderita SCHIZOPHRENIA TYPE PARANOID.

AKSIS II (Gangguan Kepribadian) Dari autoanamnesa didapatkan pasien kurang suka bergaul dan tidak memiliki teman dekat, pasien lebih suka menyendiri sehingga masuk dalam CIRI KEPRIBADIAN SKIZOID Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 25

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

AKSIS III (Kondisi Medik Umum) Dari pemeriksaan fisik, neurologis dan laboratorium, disimpulkan bahwa pasien tidak memiliki penyakit yang mempengaruhi kondisinya sekarang.

AKSIS IV (Masalah Psikososial dan Lingkungan) Dari alloanamnesa ditemukan adanya stressor psikososial yaitu : Ketidakharmonisan dalam keluarga. Pasien suka marah-marah dengan ibunya dan kakak peremupuannya, karena pasien curiga jika ibu dan kakanya perempuannya suka membicarakan dirinya dan akan memasukkan pasien ke dalam tempat rehabilitasi. Ketidak teraturan minum obat. Pasien merasa dirinya sudah banyak racun, karena selama ini pasien banyak minum obat, sehingga pasien takut jika terlalu banyak minum obat ginjal dan hatinya akan rusak.

AKSIS V (Penilaian Fungsi secara Global) Global Assesment of Functioning (GAF) scale current: 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik).

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

26

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

VII. EVALUASI MULTI AKSIAL

Aksis I Aksis II Aksis III Aksis IV

: F20.0 Schizophrenia Type Paranoid : Ciri kepribadian skizoid : Tidak ada diagnosis : Ada stressor psikososial yang berkaitan dengan masalah keluarga dan ketidak teraturan minum obat.

Aksis V

: GAF saat ini current : 70 61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik).

FORMULASI TERAPI
A. Psikofarmaka Antipsikotik atipikal : Clozaril 100mg Merlopam tab 2 mg Hepatoprotektif B. Non Farmakologi Psikoterapi (supportive therapy) 27 : HP Pro tab 1x1 1x1 2x1

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Memberi dukungan pada pasien Pengawasan minum obat

Willyani Setiawan 406091008

Memotivasi pasien minum obat secara teratur

Terapi psikososial : Family counseling : memberi informasi dan edukasi kepada keluarga mengenai penyakit pasien. Recreation therapy : mengikutsertakan pasien dalam kegiatan rekreasi dan kesenian yang diadakan. Terapi prilaku : Mendengarkan musik, bernyanyi, bermain gitar dan mengembangkan hobi pasien, tujuannya untuk menghilangkan perasaan curiga dan menghilangkan beban pikiran pasien.

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

28

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

VIII. PROGNOSIS

A. Faktor yang meringankan Penyakit yang dideritanya bukan disebabkan oleh gangguan mental organik atau retardasi mental Tidak ada tanda atau gejala kelainan neurologis Tidak ada riwayat trauma prenatal dan perinatal Tidak ada riwayat skizofrenia dalam keluarga Gejala positif

B. Faktor yang memberatkan Pasien cenderung tidak minum obat secara teratur karena takut ginjal dan hati nya rusak. Pernah dirawat dengan keluhan yang sama

Maka dapat disimpulkan prognosisnya : 29

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Ad vitam Ad fungsionam Ad sanationam : dubia ad bonam : dubia ad bonam : dubia ad malam

Willyani Setiawan 406091008

IX. KUTIPAN WAWANCARA PSIKIATRI

AUTOANAMNESA WAWANCARA I

Hari Pukul Pakaian

: Jumat, 2 Juli 2010 : 10.00 : kaos lengan pendek berwarna putih dan celana pendek. Rambut pendek berwarna hitam

Aktivitas Tempat Keterangan

: Pasien sedang merokok. : Aula Sanatorium Darmawangsa : A: Pemeriksa B: Pasien

A: Selamat siang, Pak. Nama saya dokter W. Nama Bapak siapa? B: Siang, Dok. Nama saya G. Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 30

Naskah Ujian Psikiatri A: Ada waktu sebentar ga buat ngobrol-ngobrol? B: Boleh.. A: Umur Bapak berapa? B: 34 tahun A: Bapak tinggal dimana? B: Di Kelapa Gading A: Bapak tinggal sama siapa saja? B: Sama ibu dan papa tiri saya.. A: Ooo.. Orang tua Bapak sudah bercerai?

Willyani Setiawan 406091008

B: Iya, Dok..Waktu saya umur 7 tahun papa dan ibu saya bercerai. Ibu saya nikah lagi terus tinggal di Jakarta. Papa saya masih tinggal di Makasar. A : Bapak deket ya dengan ibunya? B : iya dok, saya sangat sayang dengan ibu saya, tapi saya sebel karena ibu saya suka ngomongin saya dengan kakak saya, makanya saya suka marah-marah A: Ooo. Emang bapak berapa bersaudara? B: 3. Kakak laki-laki satu, satunya lagi kakak perempuan. Saya anak bungsu. A: Bapak sudah menikah? B: Belum, Dok..Saya trauma berpacaran. A: Kenapa trauma? B: Dulu saya pernah punya pacar waktu saya SMA, tetapi putus di tengah jalan karena waktu itu saya suka memakai obat-obatan. A: Pacar Bapak tau kalau Bapak pakai obat-obatan?

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

31

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

B: kayanya sih tau, Dok. Tapi saya tidak pernah cerita. Saya merasa bersalah karena sudah tidur dengan wanita lain karena waktu itu saya sedang dalam pengaruh obat. A: Bapak tidak takut terkena penyakit seksual? B: Saya takut, Dok. Maka dari itu, saya memutuskan hubungan dengan pacar saya itu.. A: Bapak dulu kerja dimana? B: Saya sudah lama tidak kerja. Dulu saya pernah kerja di Bangkok Bank tapi 2 bulan aja karena ga betah. A: Jadi Bapak sehari-hari ngapain aja? B: Maen sama keponakan-keponakan saya.

A: Oooo gitu... Masa kecil Bapak gimana? B: Ya sama kaya anak-anak laennya lah, Dok. A: Kan tadi Bapak bilang pernah pake obat-obatan. Itu awalnya gimana, Pak? B: Awalnya sih cuma coba-coba. Temen-temen semua pada pake. A: Emang sejak kapan, Pak? B: kalo ganja dari SMP. Terus waktu SMA ditawarin temen-temen pake shabu ma putaw. Tapi lebih enak pake Shabu, Dok. Kalo putaw ada hangover 7 jam. Rasanya melayang, bikin mual. Ga enak banget. Jadi saya dulu lebih suka nyabu.. A: Pendidikan terakhirnya sampe apa, Pak? B: Saya kuliah Accounting di Curtin University of Technology di Perth, Australia. Tapi lulusnya ga tepat waktu, harusnya 3 tahun. Tapi saya jadinya 4,5 tahun. A: Kenapa bisa lama gitu, Pak?

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

32

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

B: Dulu krismon pas taun 98. Jadi saya cuti dan balik Indo dulu..Nah di situ saya pake obatnya gila-gilaan lagi. Terus pertengahan 1999 saya ke Ausie lagi selesaiin kuliah saya sampe akhir 2000. A : Trus bapak masih suka pake obat-obatan ga sekarang ? B : Owww udah 6 tahun saya berenti dok, terakhir tahun 2004. Saya kapok dok ga mau nyabu lagi, pokoknya klo saya keluar dari sini saya ga mau ketemu temen-temen saya yang dulu. A : Ooo, bagus dong pak, emang sekarang bapak lagi dimana ? B : oww saya tau dok saya lagi diRS jiwa, kan saya yang minta kesini saya udah 4 kali dok masuk sini A : Kenapa bapak minta dibawa kesini ? B : Abis saya tidak bisa tidur dok A: Kenapa bapak tidak bisa tidur ? B : saya suka denger suara-suara yang ngomentari saya, ada orang yang ngomongin saya A : Sejak kapan bapak denger suara-suara itu ? B : Itu dok sejak saya tidak minum obat yang dikasih dokter jiwa , saya kan sering bolak balik sini A : kenapa bapak tidak mau minum obat lagi ? B : Nanti saya diracuni dok, saya takut ginjal dan hati saya rusak. Lagian ibu saya suka ngomongin saya dengan kakak saya, saya sebel dok, masa ibu saya bilang saya masih pake obat-obatan A : Oww berarti orang tua bapak tau ya klo bapak pernah pake obat-obatan ? B: Tau, Dok. Terus saya dimasukkin ke rehabilitasi, makanya saya minta kesini dari pada saya dimasukin ke tempat rehabilitasi lagi Dok saya istirahat siang dulu ya mari dok.. Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 33

Naskah Ujian Psikiatri A: Oiya pak terimakasih banyak pak

Willyani Setiawan 406091008

Kesan yang didapat pada Wawancara I : Kesadaran Orientasi waktu Orientasi tempat Orientasi orang Afek Idea of reference Halusinasi auditorik Ambivalensi Asosiasi longgar Riwayat obat Riwayat Hubungan sexual : compos mentis : baik : baik : baik : luas : ada : ada : ada : ada : shabu dan putaw. Berenti tahun 2004 : ada

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

34

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

WAWANCARA II Hari Pukul Pakaian Aktivitas Tempat Keterangan : : : : : : Sabtu, 3 Juli 2010 09.00 WIB Kemeja biru bergaris putih, penuh coretan Pasien sedang merokok. Aula Sanatorim Darmawangsa A: Pemeriksa B: Pasien

A : selamat siang pak G ? B : Siang dok Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 35

Naskah Ujian Psikiatri A : Masih inget saya ngga ? B : Inget dok. Tapi lupa namanya

Willyani Setiawan 406091008

A : saya dokter W, bapak kok sendiri aza, ga ikutan nonton TV pak ? B : Saya lebih seneng sendiri dok, saya tidak suka nonton TV A : Kan acara-acara di TV seru pak, kenapa bapak tidak suka nonton ? B : abis acara-acara di TV suka nyindir saya, lagian orang-orang disini suka A : Nyindir gmn pak, coba jelasin ? B : iya dok acara-acaranya suka nyindir saya, ngatain saya pecandu, padahal saya kan sudah tidak pake obat-obatan lagi, trus orang-orang suka ngomongin saya, apalagi ibu saya dok bilang saya masih pake obat-obatan A : oo githu, berarti orang tua bapak tau ya? B : Iya dok, ibu saya tau, makanya saya sering dimasukin ke tempat rehabilitasi A : sejak kapan bapak dimasukin ke tempat rehab ? B : dari tahun 2001 dok A: Wah lama banget, Pak. Ceritanya gimana tuh? B: Taun 2001-2004 saya keluar masuk tempat rehab. Dari RSJ Duren Sawit, RSJ Grogol, Getsemani di Bekasi, Ongkomulia, sama di sini. A: Waktu di tempat rehab gimana, Pak? B: Ya.. saya ga betah, Dok. Di sana disiksa. Suka disuruh-suruh. Waktu taun 1999, saya pernah mau bunuh diri. Waktu itu saya lagi bosen, kebetulan liat paku terus saya ambil sabuk, saya gantungin di paku terus saya coba gantungin leher saya, tapi sabuknya ga kuat. Terus taun 2001 saya pernah mo bunuh diri lagi. A: Kenapa Bapak mau bunuh diri terus? Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 36

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

B: Oh.. Waktu itu saya denger suara yang bilang mati...mati... ya udah saya ambil tali, saya gantungin ke besi-besi. Saya lagi dirawat di tempat rehab di Bogor. Talinya putus. Ternyata bunuh diri itu ga sesakit yang diceritain di TV ya, Dok.. A: Terus sekarang Bapak masih suka denger suara-suara lagi ga? B: Masih, Dok. Saya kadang suka mendengar suara-suara yang ngomongin saya. A: Emang siapa yang ngomongin Bapak? B: ( Pasien diam, tidak menjawab ) A : Emang bapak diomongin apa ? B : ngomong apa aza dok. Kadang saya disuruh melakukan sesuatu atau ngomentari saya, bisik-bisik gtu dok ngomongin saya. Saya takut, Dok. A : Takut apa, Pak? B : ada pesawat luar angkasa yang mau nembakin dan menangkap saya, Dok. A : Tadi malem bapak bisa tidur ga ? B : Bisa sih dok, nyenyak A : Masih suka denger suara-suara itu ga ? B : Semenjak saya minum obat, udah berkurang sih

Kesan Wawancara II : Kesadaran Kebersihan diri Orientasi waktu Orientasi tempat Orientasi Orang Afek inappopriate : compos mentis : baik : baik : baik : baik : tidak ada 37

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Waham kejar Thought echo Halusinasi auditorik Halusinasi visual Asosiasi longgar Idea of referance Riwayat penggunaan alkohol & zat Riwayat Hubungan sexual

Willyani Setiawan 406091008 : ada : ada : ada : ada : ada : ada : ada : ada

WAWANCARA III Hari Pukul Pakaian Aktifitas Tempat Keterangan : : : : : : Senin, 5 Juli 2010 10.30 WIB T-shirt warna biru dan celana pendek coklat Pasien sedang merokok Aula Dharmawangsa A: Pemeriksa B: Pasien

A: Hallo Pak G, lagi ngapain nih Pak? B: ini habis makan kue dok. (sambil merokok) Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 38

Naskah Ujian Psikiatri A: Gimana tidurnya semalem, nyenyak ga Pak? B: Nyenyak Dok. A: Bole ngobrol lagi pak G?

Willyani Setiawan 406091008

B: oo bole, dok..mari dok duduk disana aja ( menuju salah satu meja di ruang pertemuan ) A: Kenapa bapak minta dibawa kemari? B: Gini dok, 2 hari sebelum kemari saya mencium bau-bau wewangian seperti bau bungabungaan di rumah dan saya melihat ada kilatan cahaya, cepat sekali, bentuk nya tidak jelas, mirip hewan apa gitu dok. A: Oo, wah sering ya pak seperti itu? B: Dulu iya dok, tapi sudah lama ga kumat seperti ini dok. Saya belakangan saya tidak minum obat yang dikasi dari sini si, dok. A: wah kenapa tidak diminum pak? B: Saya tidak minum obat dok selama sekitar 1,5 bulan. Saya takut diracun, saya takut ginjal dan hati saya rusak. A: Bapak tau ga siapa nama presiden kita yang kedua? B: Bapak Soeharto kan Dok. Dia itu sosok yang sangat saya kagumi, Dia hebat sekali (senyum) A: Sekarang Bapak sebutin 3 persamaan apel dan jeruk? B: Sama-sama buah, sama buletnya, dan enak Dok. A: bapak tau ga arti peribahasa air susu dibalas air tuba? B: kebaikan dibalas dengan kejahatan. bener ga dok ? A: bener pak. Pak , klo 100-7 itu berapa ? B: 93 Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010 39

Naskah Ujian Psikiatri A : 93-7 ? B : (pasien berpikir sejenak) 86 A :86-7 ? B : 79 A : 79-7 ? B : 72 A : Terakhir ya pak. 72-7 ? B : 65 A: Bapak bisa coba gambarkan jam 12.00?

Willyani Setiawan 406091008

B : Iya dok... (pasien dapat membuat gambarnya, dengan jarum panjang ke 12, dan pendek ke 12) A: Pak, kalau Bapak melihat ada orang ditabrak lari di depan Bapak, apa yang Bapak lakukan? B: Diam saja. A: Koq diam saja pak? Ngga nolongin? B: Saya sih mau nolongin, tp saya males berurusan dengan kepolisian A: Memang kenapa Bapak ga mau berurusan dengan kepolisian? B: saya dulu pernah ditangkap polisi gara-gara pukulin ibu saya, padahal saya sayang sama ibu saya, tapi ibu saya itu suka ceritaiin saya ke kakak saya klo saya minta uang,dsb. Ibu dan kakak saya masih nda percaya kalau saya uda nda pake obat lagi. A : Oo.. Bapak selama perawatan disini, minum obat teratur, terasa lebih nyaman Pak? Gangguan gangguannya sudah mendingan Pak?

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

40

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

B : Iya dok, saya tidak pernah denger suara-suara lagi. Saya mau pulang dok, tapi ibu saya masih belum kasi saya pulang, ibu saya menyangka saya masih suka pake obat-obatan A: Iya bagus ya Pak.. Bapak harus minum obat yang teratur B : iya dok. A : saya tinggal dulu ya Pak. Makasih banyak B : iya dok (senyum).

Kesan Wawancara III: Kesadaran Discriminative judgment Halusinasi visual Kemampuan intelektual Kemampuan kalkulasi Daya berpikir abstrak Isi pikiran miskin Kemampuan konsentrasi Kemampuanvisuospatial : compos mentis : tidak terganggu : ada : baik : baik : baik : tidak ada : baik : baik

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

41

Naskah Ujian Psikiatri

Willyani Setiawan 406091008

X. KESAN DARI SELURUH WAWANCARA


Keadaan umum Kesadaran Kontak mata Afek Mood Keserasian Orientasi waktu Orientasi tempat Orientasi orang Miskin bicara Ambivalensi Asosiasi longgar Waham Halusinasi auditorik Halusinasi visual : Baik : Compos mentis : Baik : Luas : euthymik : Appropriate : Baik : Baik : Baik : Tidak ada : Ada : Ada : Ada ( waham kejar ) : Ada : Ada 42

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

Naskah Ujian Psikiatri Depersonalisasi Daya ingat segera : Tidak ada : Baik

Willyani Setiawan 406091008

Daya ingat jangka pendek : Baik Daya ingat jangka panjang : Baik Daya kalkulasi Kemampuan intelektual Discriminative insight Pikiran abstrak Higiene diri : Baik : Baik : Tidak Terganggu : Tidak Terganggu : Baik

Discriminative judgement : Tidak Terganggu

Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sanatorium Dharmawangsa Periode 7 Juni-10 Juli 2010

43

Anda mungkin juga menyukai