Anda di halaman 1dari 2

DETERMINAN KEPUASAN DOKTER PUSKESMAS TERHADAP SISTEM PEMBAYARAN

KAPITASI PESERTA WAJIB PT. ASKES DI KABUPATEN DONGGALA PROPINSI SULAWESI


TENGAH

Oleh: I Gede Made Wintera 11788/PS/IKM/03


Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2005

ABSTRAK

Latar belakang: Sistem pembayaran kapitasi merupakan salah satu mekanisme pembayaran
prospektif yang mempunyai pengaruh terhadap efisiensi biaya dan mutu pelayanan. Dalam
implementasinya, sistem pembayaran kapitasi banyak mengalami masalah diantaranya masih
adanya keluhan beberapa dokter yang menyatakan kurang paham dengan sistem pembayaran
kapitasi dan tidak di ketahuinya ketentuan-ketentuan dalam kontrak kerjasama antara Pemberi
Pelayanan Kesehatan (PPK) dengan PT. Askes. Hal ini merupakan tantangan yang perlu
mendapat perhatian secara serius karena akan mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan
yang diberikan terhadap peserta PT. Askes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat
kepuasan dokter puskesmas terhadap sisrem pembayaran kapitasi peserta wajib PT. Askes di
kabupaten Donggala.

Metode penelitian: Penelitian ini penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Alat
penelitian berupa kuesioner tertutup, kuesioner terbuka dan pedoman wawancara. Populasi
penelitian adalah senua dokter puskesmas se Kabupaten Donggala. Pengambilan sampel
dilakukan secara sampling jenuh yaitu 20 orang dokter umum dan 6 orang dokter gigi yang ada
di 22 puskesmas. Pengolahan dan analisis data dilakukan secara deskriptif kemudian diuji
secara statistic menggunakan analisis Korelasi Jenjang Spearman (Rank Correlation).

Hasil penelitian: Sebagian besar dokter puskesmas mempunyai tingkat kepuasan yang
rendah terhadap sistem pembayaran kapitasi, walaupun 76,9% mempunyai pengetahuan baik.
Masa kerja responden sebagian besar di bawah 10 tahun (84,6%) dan jumlah peserta wajib PT.
askes yang terdaftar di masing-masing puskesmas sebagian besar di bawah 500 orang,
sedangkan yang diatas 2.000 orang hanya 4 puskesmas. Dari uji statistic diperoleh hasil tidak
terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, dan besaran jasa medis dengan
tingkat kepuasan (r=0,316, p=0,115 dan r=0,220, p=0,281), sementara masa kerja dan jumlah
peserta mempunyai hubungan yang bermakana dengan tingkat kepuasan dengan dokter
puskesmas terhadap sistem pembayaran kapitasi (p=0,434, r=0,027 dan p=0,405, r=0,040).

Kesimpulan: Sebagian besar dokter puskesmas tidak puas terhadap sistem pembayaran
kapitasi, khususnya terhadap besaran kapitasi. Semakin besar jumlah peserta dan semakin
lama masa kerja dokter puskesmas semakintinggi pula tingkat kepuasannya terhadap sistem
pembayaran kapitasi.

Anda mungkin juga menyukai