Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERMINTAAN RAWAT INAP

MASYARAKAT KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DI RUMAH SAKIT UMUM LUWUK

Oleh: Tommy Agustinus Soleman 11941/PS/IKM/03


Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta 2005

ABSTRAK

Latar belakang: Salah satu upaya pemasaran rumah sakit adalah mengidentifikasi sasaran
utama pemakai rumah sakit dan merancang pelayanan yang disesuaikan denga permintaan
segmen pasar tersebut. Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai Kepulauan direncanakan akan
membangun Rumah Sakit Umum tipe C sehingga perlu dirancang jenis-jenis pelayanan
kesehatan apa saja yang diperlukan masyarakat Banggai Kepulauan saat ini terutama yang
berhubungan dengan permintaan rawat inap. Beberapa hasil penelitian menyimpulkan
permintaan rawat inap rumah sakit berhubungan dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti:
jumlah dan karakteristik populasi; penghasilan masyarakat; tarif pelayanan; ketersediaan dokter
spesialis; kemudahan akses ke lokasi rumah sakit; mutu pelayanan; perilaku kesehatan
masyarakat; dan lain sebagainya.

Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna
antara faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, akses ke lokasi rumah sakit dan cara
pembayaran dengan permintaan rawat inap RSU Luwuk dari masyarakat Kabupaten Banggai
Kepulauan. Sehingga hasil penelitian ini juga diasumsikan sebagai faktor-faktor yang
berhubungan dengan permintaan rawat inap RSUD Banggai Kepulauan.

Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan metode
korelasi. Populasi penelitian adalah masyarakat Banggai kepulauan yang dirawat di Rumah
Sakit Umum Luwuk sebagai rumah sakit rujukan masyarakat Banggai Kepulauan sampi saat ini
Permintaan rawat inap yang diteliti adalah kunjungan perkategori kelas perawatan. Penelitian ini
mengambil data sekunder dari sensus harian status pasien rawat inap RSU luwuk dari tahun
2000 – 2003. Teknik analisa data memakai Chi-Square yang disajikan dalam tabel silang.
Korelasi dan signifikansi hasil korelasi dilakukan menggunakan program SPSS versi 11.5.

Kesimpulan: Permintaan rawat inap RSU Luwuk dari masyarakat Banggai Kapulauan
bersifat tidak teratur setiap bulannya, dengan rata-rata pertumbuhan jumlah kunjungan rawat
inap sebesar 7,6% per tahun. Terdapat hubungan yang signifikan antara umur, pendidikan,
pekerjaan dan cara pembayaran denga permintaan rawat inap rumah skit menurut kategori
kelas perawatan. Sebaliknya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan
akses ke lokasi rumah sakit dengan permintaan rawat inap rumah sakit menurut kategori kelas
perawatan. Kebutuhan tempat tidur sesuai komposisi umur adalah 43% untuk anak dan 57%
untuk dewasa; menurut jenis kelamin: 51% untuk wanita dan 49% untuk pria; menurut kelas
perawatan: 63% kelas 3,24% kelas 2 dan 13% kelas 1.

Anda mungkin juga menyukai