Anda di halaman 1dari 2

Haji yang tidak melalui jalur pemerintah

Senin, Maret 19, 2012 Mambaulhikam Induk


KEPUTUSAN BAHTSUL MASAIL FMPP II

No comments

SE KARESIDENAN KEDIRI
Di Pon. Pes. Mambaul Hikam Mantenan Udanawu Blitar
19 20 Juni 1996 M.

Haji yang tidak melalui jalur pemerintah


Latar belakang masalah:
Telah diketahui bersama bahwa haji dan umroh ( non pemerintah ) hanya membutuhkan biaya
Rp. 5.000.000,- Sedangkan ONH pemerintah membutuhkan biaya Rp. 7.000.000,Pertanyaan :
a. Bagaimanakah hukumnya haji dan umroh yang tidak melalui / mendapat izin dari pemerintah ?
b. Termasuk istithohkah mereka yang hanya memiliki uang Rp. 5.000.000,- ?
Pon. Pes. Al Anwar
Sarang Rembang Jateng
Rumusan Jawaban :
a. Hajinya sah dan mencukupi sebagai haji Islam. Adapun tindakan tersebut ( tidak mendapat izin
) bila pemerintah mempunyai haqqul wilayah ( ) maka hukumnya haram. Bila
pemerintah tidak punya haqqul wilayah maka tafsil:
Bila larangan tersebut ada mashlahat aammah maka pelanggaran tersebut merupakan
tindakan dosa.
Dan bila tidak ada mashlahat aammah maka pelanggaran tersebut tidak dosa.
b. Tidak termasuk istithoh. Karena uang Rp. 5.000.000,- tidak mencukupi standar haji.
Referensi :
1. Al Mizan Al Kubro juz 2 hal. 32 ( Maktabah Usaha Keluarga Semarang )
2. Hasyiyah Al Bajuri juz 1 hal. 309 (Thoha Putra)
3. Bughyatul Mustarsyidin hal.91 ( Darul Ihyail Kutub Al Arobiyah)
4. Al Ahkam Sulthoniyah ( Al Mawardi ) hal. 108 ( Darul Fikr)
5. Hamisy Turmusi juz 4 hal. 372 375 ( Al Mathbaah Asy Syarofiyah Bi Mishro )
6. Fathul Wahab juz 1 hal. 135 ( Daru Ihyail Kutub Al Arobiyah )

1.

32 : $D9


.
2. 309 :

8$A
.

3.

91 :
( (






. :

108
:

375-372 : 4.

( (




) (
) (




5.
135 :
( ) ( ) ( (
) (
. .
Posted in: bahtsul masail,fmpp
http://mambaulhikaminduk.blogspot.com/2012/03/haji-yang-tidak-melalui-jalur.html

Anda mungkin juga menyukai