Anda di halaman 1dari 34

BAB III TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian Nama Mahasiswa : Imam Turmudzi NIM Hari/Tanggal Jam Tempat Sumber Alat pengkajian Metode : 1910984 : Kamis, 24 Mei 2012 : 08.00 WIB : Ruang Anggrek I RSUP Dr. Sardjito : Pasien, keluarga, tim kesehatan, status pasien : Stetoskope, tensimeter, thermometer, jam tangan : Wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan study dokumentasi.

1. Identitas a. Identitas pasien Nama Umur Jenis kelamin Agama Status perkawinan Pendidikan Suku / Bangsa : Ny K : 56 tahun : Perempuan : Islam : Menikah : SLTA : Jawa / Indonesia

61

62

Alamat Dx Medis

: Pugran MJ II/121 Yogyakarta : Karsinoma Serviks Stadium III A dengan post cisplatin 70 gr dan 5 FU (fluororacil) 500 gr

No. CM Tanggal masuk RS Tanggal pengkajian b. Identitas penanggung jawab Nama Umur Pendidikan Pekerjaan Alamat Hubungan dengan pasien 2. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat Kesehatan Sekarang a. Alasan Masuk

: 01.53.47.32 : 22 Mei 2012 : 24 Mei 2012

: Ny N : 28 tahun : SMA : Ibu rumah tangga : Pugran, MJ II/121 Yogyakarta : Anak kandung

Pasien datang ke rumah sakit Sardjito pada tanggal 22 Mei 2012, pasien datang karena mau dilakukan kemoterapi ke-2. b. Keluhan Utama Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 24 Mei 2012, pasien mengatakan nyeri, pada bagian bawah perut, di bagian selangkangan, skala nyeri 4 (0-10) nyeri hilang timbul.

63

Pasien juga mengatakan kalau kemarin 2 hari yang lalu keluar darah lewat kemaluanya dan keluar flek darah sedikit, pasien tampak lemah. 2. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah. Di selangkangan, sejak I tahun yang lalu, pasien mengatakan setelah melakuakn kemoterapi yang pertama yaitu tanggal 21 Oktober 2011 di ruang Anggrek I RSUP Dr. Sardjito. 3. Riwayat Reproduksi a. Riwayat Haid Pasien menarche pada usia 15 tahun dengan siklus haid 28 hari. Dengan waktu haid 6-7 hari dan pada waktu hiad tidak ada keluhan. Dengan konsistensi cair, dan sekarang pasien sudah menopause, menopause umur 45 tahun. b. Riwayat Perkawinan Pasien menikah 1 kali, umur 21 tahun dan suami umur 25 tahun. c. Riwayat Kehamilan dan Persalinan Tabel 3.1 Riwayat Kehamilan dan Persalinan
Anak ke 1. 2. 3. Umur Kehamilan 9 bulan 9 bulan 9 bulan Tahun Persalinan 1980 1982 1983 Cara Persalinan Normal Normal Normal Bayi Penolong Bidan Bidan Bidan Hidup mati Hidup Hidup Hidup L/P P L L BBL/gr 2500 2800 2600 Masa nifas Normal Normal Normal

4. Riwayat kontrasepsi

64

Pasien

mengatakan

setelah

kehamilan

pertama.

Pasien

menggunakan alat kontrasepsi IUD, sampai kehamilan ketiganya. Kemudian alat kontrasepsi IUD dilepas pada bulan April 2012. 5. Kesehatan keluarga a. Genogram

Keterangan : : Laki-laki : Perempuan X : Meninggal : Garis perkawinan : Garis keturunan : Pasien : Tinggal dalam satu (1) rumah

65

Pasien tinggal satu rumah dengan anak keduanya, ketiga anak pasien sudah berkeluarga semua. b. Riwayat kesehatan keluarga Pasien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai penyakit yang sama dengan pasien yaitu kanker cerviks, pasien juga mengatakan dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit keturunan, seperti : hepatitis, DM, hipertensi, asma. 3. a. Pola Kebiasaan Pasien Aspek fisik-biologis 1. Pola nutrisi a. Sebelum sakit Pasien makan 3x sehari dengan menuh makanan, nasi, sayur, lauk-pauk, kadang makan buah, nafsu makan kurang baik, tidak ada pantangan makanan. Pasien minum 8-10 gelas /hari dengan jenis minuman air putih dan teh. b. Selama sakit Pasien selama di RS menghabiskan porsi makan yang disediakan dari RS. Pasien minum 8-10 gelas/hari dengan air putih, kadang teh, susu. 2. Pola eliminasi a. Sebelum sakit Pasien Buang Air Besar (BAB) 1x sehari, setiap pagi dengan konsistensi feces lunak, warna kuning kecoklatan, bau khas

66

feces, pasien Buang Air Kecil (BAK), 5-6 x/hari. Dengan konsistensi cair, warna kuning jernih, bau khas. b. Selama sakit Pasien Buang Air Kecil (BAK) 1x sehari, setiap bangun tidur, dengan konsistensi, cair, warna kuning, jernih, bau khas. Pasien mengatakan selama di rumah sakti jarang Buang Air Besar (BAB). 3. Pola aktivitas istirahat tidur a. Sebelum sakit Pasien dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan orang lain (mandiri) misalnya : makan, mandi, berpakaian,Buang Air Besar (BAB) / Buang Air Kecil (BAK), pasien tidur jam 21.0005.00 WIB kadang-kadang pasien tidur siang 1 jam. b. Selama sakit Aktivitas sehari-hari pasien mandiri. Dibuktikan dari cara pasien, makan, mandi, toileting, mandiri, pasien tidur jam 21.0005.00 WIB, pasien juga tidur siang 1 jam, pasien juga mengatakan tidurnya sering terbangun, karena nyeri pada bagian bawah perut. b. Aspek psikis-sosial-spiritual a. Konsep diri 1. Identitas diri

67

Pasien menyadari bahwa dirinya seorang wanita dan dapat menyebutkan namanya dan tempat tinggalnya. 2. Peran diri Pasien bekrja sebagai ibu rumah tangga. 3. Gambaran diri Pasien memeriksa keadaannya sekarang dan tidak mau dengan penyakit yang dideritanya. 4. Harga diri Pasien tidak merasa rendah diri, karena penyakitnya pasien mempunyai harga diri yang positif, walaupun sedang sakit dan dirawat dirumah sakit. 5. Body image Pasien menyadari bahwa kondisi tubuhnya lemah sehingga dia harus istirahat. 6. Ideal diri Pasien ingin segera pulang karena, ingin segera berkumpul dengan keluarganya. b. Intelektual Pasien mengetahui tentang penyakitnya. c. Hubungan interpersonal Hubungan pasien dengan tim kesehatan baik, dengan keluarga baik, dan hubungan dengan pasien yang lain juga baik. Pasien sering berkomunikasi dengan pasien lain, pasien juga kooperatif.

68

d. Mekanisme koping Jika pasien ada masalah, pasien selalu membicarakannya dengan keluarga untuk mengambil keputusan. e. Support system Pasien kesembuhannya. f. Sosial Pasien menggunakan bahasa jawa dan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi. g. Spiritual Pasien beragama islam, sebelum sakit pasien selalu mendapatkan dukungan dari keluarga untuk

menjalankan ibadah sholat 5 waktu, dan selama sakit pasien hanya berdoa dan berserah diri kepada Tuhan untuk kesembuhannya dan pasien tidak menjalankan sholat 5 waktu. 4. 1. a. b. Pemeriksaan Fisik Keadaan umum Kesadaran : Compos Mentis Vital Sign TD : 120/80 mmhg R : 21 x/menit M : 80x/menit S : 369o C

69

c.

Status Gizi TB : 145 cm BB : 32,5 kg IMT =


BB 32,5 32,5 = = = 15,45 2 2 2,1025 (TB ) 1,45

Indeks masa tubuh pasien hasilnya 15,45 Nilai standar < 19 19-23 23-27 > 27 : Kurus : Normal : Gemuk : Obesitas

Kesimpulan : pasien Kurus. 2. a. Kepala Bentuk kepala mesochebal, kulit kepala terlihat bersih, tidak ada ketombe, tidak ada luka dikulit kepala, rambut putih, lurus. b. Wajah Wajah sedikit pucat, dan ekspresi wajah sedikit menahan nyeri. c. Mata Letak simetris kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera tidak ikhterik, fungsi penglihatan baik, mampu menggerakan bola mata ke semua arah, tidak ada gangguan penglihatan, tidak menggunakan alat Bantu kacamatan (penglihatan). Pemeriksaan chepalo caudal

70

d. Telinga Bentuk telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak keluar cairan dari telinga, tidak menggunakan alat bantu dengar. e. Hidang Simetris, fungsi pembau baik, tidak ada cairan yang keluar dari hidung. f. Mulut dan tenggorokan Bibir simetris, mukosa bibir lembab, kemampuan bicara lancar, adanya caries pada gigi, tidak ada kesulitan menelan. g. Leher Tidak ada lesi pada leher, tidak ada pembesaran tyroid, tidak ada nyeri tekan dan nyeri pada saat memecan pergerakan leher bebas. h. Dada 1. Inspeksi Bentuk dada simetris, tidak mengalami ketinggalan gerak, tidak ada kelainan bentuk dada maupun kulit. 2. Parpasi Tidak ada benjolan pada payudara, tidak ada nyeri tekan. 3. Perkusi Terdengar suara sonor pada paru kanan dan kiri. 4. Aukultasi Terdengar suara vesikuler, tidak ada suara tambahan.

71

i. Abdomen 1. Inspeksi Bentuk simetris, tidak terdapat luka operasi, warna kulit sama dengan kulit sekitar. 2. Aakurtasi Terdengar peristartik usus normal 15x/menit 3. Perkusi Terdengar suara tympani 4. Palpasi Tidak teraba massa pada perut tengah bagian bawah dan terdapat nyeri tekan dibagian serangkangan skala 4 (0-10) j. Genitalia Pasien mengatakan, terdapat cairan yang keluar dari

kemaluannya, yaitu flek merah dengan jumlah sedikit. k. Ekstermitas Atas : jumlah sari lengkap, pergerakan baik tidak ada kelainan, terpasang infuse NaCl 20 tetes/menit, sejak tanggal 23-52012, pada tangan kanan. Bawah : jumlah jari kaki lengkap, tidak ada kelainan pergerakan baik. 5. a. Pemeriksaan Penunjang Hasil pemeriksaan laboratorium klinik pada tanggal 11 Mei 2012 Pemeriksaan laboratorium klinik.

72

Tabel 3.2 Pemeriksaan Laboratorium Klinik Parameter WBC RBC HGB HCT MCV MCH MPV Albumin Creatinine Kalium b. Hasil 9,32 4,23 10,4 30,9 73,0 24,7 6,7 3,48 1,39 3,25 Satuan x 10^ 3 x 10^ 6 g/dl % FC PG FC g/dl Mg/dl Mmol Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Tinggi Rendah Remaks Nilai Rujukan 5.2-12.4 4.2-6.1 12-18 37-52 80-99 27-31 7.2-11,1 3.97-4,94 0,7-1,2 3,5-5,1 Metode Flow citometry Impedance Fotomety Perhitungan Perhitungan Perhitungan impedance

Hasil pemeriksaan potologik klinik pada tanggal 23-5-2012 Pemeriksaan patologik klinik. Tabel 3.3 Pemeriksaan Patologik Klinik

No

Parameter KIMIA

Hasil

Satuan

Remaks

Nilai Rujukan Serum 6-20 urin 800-

Metode

1. 2. 3. 4. 5.

BUN Creatinine Natrium Kalium Chloride

10,3 1,81 1,39 3,6 100

Mg/dl Mg/dl Mmol/L Mmol/L Mmol/L Tinggi

1666 M : 0,7-1,2 F : 0,5-0,9 137-145 3,4-5,4 95-108 Potensiometer Potensiometer potensiometer

Therapy oral

73

Tanggal, 24-5-2012 Tanggal, 25-5-2012 KCL 3 x 1 mg KCL 3 x 1 mg

Pasien terpasang infuse NaCl 18 TPM, sejak tanggal 23 Mei 2012, kemudian diganti dengan cairan RL 20 TPM di tangan sebelah kanan, pada tanggal 25 Mei 2012.

B.

Analisa Data Tabel 3.4 Analisa Data No Symtom 1 DS : - Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah, yaitu di daerah selangkangan. Skala nyeri 4 (0-10) Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul. DO : - Pasien tampak menahan nyeri Tanda-tanda vital TO : 120/80 mmhg N : 80x/menit R : 21 x/menit S : 369o C Etiologi Proses penyakit Problem Nyeri Akut

DS : - Pasien mengatakan dipasang infuse sejak 1 hari yang lalu.

Prosedur invasive

Resiko infeksi

74

DO : - Terpasang infuse Nacl 16 TPM, di tangan kanan hari pertama ai WBC : 9.32 3 Alb Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh umin : 3,48 g/dl DS : Pasien mengatakan makan Anoreksia hanya sedikit, menghabiskan porsi yang disediakan dirumah sakit. DO : - KU baik, compos mentis kan habis porsi T : 15,45 4. DS : DO : - Kontak mata kurang ien terlihat bingung ien tampak tegang C. 1. DS : Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yaitu diselangkangan Skala nyeri 4 (0-10) Prioritas Diagnosa Keperawatan Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit Pas Pas Perubahan status kesehatan Kecemasan IM Ma Nil

75

Pasien mengatakan nyerinya hilang timbul

DO : Pasien tampak menahan nyeri Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmhg N R S 2. : 80 x/menit : 21 x/menit : 369o C nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Ketidakseimbangan

berhubungan dengan anoreksia DS : Pasien mengatakan, makan hanya sedikit, yaitu menghabiskan porsi, yang disediakan dirumah sakit. DO : 3. DS : DO : Terpasang infuse Nacl, 16 TPM, ditangan kanan hari-1 Nilai WBC : 9.32 Pasien mengatakan, dipasang infus sejak 1 hari yang lalu. KU, baik, compos mentis Makan habis porsi IMT : 15,45 Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive

76

Albamin

: 3,48

4. DS :

Kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan

DO : Kontak mata kurang Pasien terlihat bingung Pasien tampak tegang

77

78

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 1. Diagnosa Keperawatan Tgl. 24-5-2012 08.00 WIB Nyeri akut berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan, DS : a) Pasien mengatakan nyeri pada perut bagian bawah yaitu diselangkangan. b) Skala nyeri 4 (0-10) c) Pasien mengatakan nyerinya hilang. Timbul DO : a) Pasien tampak menahan nyeri b) Tanda-tanda vital TD : 120/80 mmhg N : 80x/menit R : 21 x/menit S : 369o C (Imam) Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam diharapkan pasien mampu beradaptasi dengan nyerinya. Dengan kriteria hasil : a) Skala nyeri berkurang dari 4 menjadi 3. b) Nyeri pasien terkontrol 1. Perencanaan Intervensi Kaji lokasi, frekuensi nyeri 2. Kaji tanda-tanda vital 3. Bantu pasien menentukan posisi yang nyaman 4. Dorong penggunaan ketrampilan management nyeri tekhnik relaksasi 1. Rasional Untuk mengetahui dasardasar untuk mengetahui tingkatan nyeri. 2. Dapat mengidentifikasi rasa sakit dan ketidaknyamanan nyeri, dapat menyebabkan respirasi dan nadi meningkat. 3. Posisi nyaman dapat membuat pasien lebih rileks. 4. Memungkinkan pasien untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan rasa control.

77

79

CATATAN PERKEMBANGAN I

No Hari/Tanggal 1. Kamis, 24-5-2012

Implementasi Jam 08.00 WIB Mengkaji lokasi, frekuensi nyeri. (Imam) Jam 11.00 WIB Mengukur tanda-tanda vital

Evaluasi Kamis, 24-5-2012 11.30 WIB S : Pasien mengatakan masih merasa nyeri diselangkangan, nyeri hilang timbul. O : - Nyeri perut bagian bawah, diselangkangan - Skala nyeri 4 - Nyeri hilang timbul

Paraf

(Imam) A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dialnjutkan - Dianjurkan teknik napas dalam saat terjadi nyeri. (Imam)

80

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tanggal 1. Jumat, 25-4-2012

Implementasi Jam 07.30 WIB Mengkaji KU, pasien (Imam) Jam 10.45 WIB Mengajarkan tehnik non formakologik. Nafas dalam (relaksasi) (Imam) Jam 13.00 WIB Mengobservasi instirahat pasien

Evaluasi Jam 13.30 WIB S : Pasien mengatakan nyeirnya berkurang, dari 4, menjadi 3 O : - KU, CM - Pasien kooperatif - Nyeri hilang timbul A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi Menganjurkan teknik nafas dalam saat nyeri timbul (Imam)

Paraf

(Imam)

(Imam)

81

CATATAN PERKEMBANGAN

No Hari/Tanggal 1. Sabtu, 26-5-2012

Implementasi Jam 13.00 WIB Mengkaji KU pasien dan keluhan pasien. (Imam) Jam 14.60 WIB Mengobservasi istirahat pasien (Imam) Jam 16.00 WIB Mengukur tanda-tanda vital TD : 120/70 mmhg N : 84 x/menit R : 21 x/menit S : 361o C (Imam) Jam 17.00 WIB Mengkaji skala nyeri pasien (Imam)

Evaluasi Jam 18.30 WIB S : Pasien mengatakan, keadaannya sudah enakan dan nyerinya berkurang dari skala 4 menjadi 3. O : - KU, baik compos metis - Skala 4 menjadi 3 - TTU TD : 120/70 mmhg N : 84x/mnt R : 21 x/mnt S : 361o C A : Masalah teratasi sebagian (skala nyeri berkurang) P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan tehnik nafas dalam saat terjadi nyeri. (Imam)

Paraf

(Imam)

82

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 2. Diagnosa Keperawatan Tgl. 24-5-2012 08.10 WIB Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia DS : a) Pasien mengatakan makan hanya sedikit, menghabiskan porsi yang disediakan di RS. DO : KU, baik, cm a) Makan habis porsi b) MT : 15.45 (Imam) Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan secara 3 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi, terpenuhi / seimbang. Dengan criteria hasil : a) BB naik b) Nafsu makan meningkat c) Tiap kali makan habis 1 porsi d) Badan tampak segar Perencanaan Intervensi Berikan porsi makan kecil tapi sering termasuk makanan kering atau makanan yang menarik untuk pasien. Anjurkan pasien agar istirahat yang cukup. Motivasi pasien agar menghabiskan porsi makan yang disediakan. Jelaskan pentingnya nutrisi dalam proses penyembuhan Rasional Dapat meningkatkan masukan, meskipun nafsu makan mungkin lambat untuk kembali. Membantu menghembat energi. Nutrisi dapat menambah energy. Nutrisi dapat menambah energy

1.

1.

2. 3. 4.

2. 3.

4.

81

83

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 2. Kamis, 24-5-2012 Implementasi Jam 11.30 WIB Menganjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering termasuk makanan kering. (Imam) Jam 13.00 WIB Menganjurkan pasien agar istirahat cukup. (Imam) (Imam) Evaluasi Kamis, 24-5-2012 12.00 WIB S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan O : Pasien makan habis porsi dari yang disediakan. A : Tujuan belum tercapai P : Intervensi dilanjutkan - Menganjurkan pasien untuk meningkatkan porsi makan (Imam) Paraf

CATATAN PERKEMBANGAN

84

No Hari/Tanggal 2. Jumat, 25-4-2012

Implementasi Jam 11.30 WIB Memotivasi pasien agar menghabiskan porsi makanan yang disediakan oleh rumah sakit. (Imam) Jam 13.15 WIB Menganjurkan pasien agar istirahat yang cukup. (Imam)

Evaluasi Jam 15.00 WIB S : Pasien mengatakan menghabiskan makan hanya porsi dari yang disediakan rumah sakit. O : Makan habis porsi dari yang disediakan rumah sakit. A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan pasien untuk meningkatkan porsi makanan (Imam)

Paraf

(Imam)

CATATAN PERKEMBANGAN

85

No Hari/Tanggal 2. Sabtu, 26-5-2012

Implementasi Jam 15.05 WIB Memotivasi pasien agar menghabiskan porsi makan yang disediakan pihak rumah sakit.

Evaluasi Jam 19.00 WIB S : Pasien mengatakan saya akan berusaha untuk menghabiskan makanannya. O : Pasien menghabiskan dari porsi yang disediakan rumah sakit.

Paraf

(Imam)

(Imam) Jam 17.15 WIB Menganjurkan pasien untuk makan sedikit tapi sering. (Imam)

A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan pasien untuk meningkatkan porsi makanan

86

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 3. Diagnosa Keperawatan 24-5-2012 08.30 WIB Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasife DS : a) Pasien mengatakan di pasang infuse sejak 1 hari yang lalu DO : a) Terpasang infuse NaCl 16 TPM, ditangan kanan H 1 b) Nilai WBC : 9,32 c) Albumin : 3,48 g/dl (Imam) Tujuan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, diharapkan pasien tidak infeksi. Dengan criteria hasil : a) Pasien mampu mengidentifikasi dan berpartisipasi untuk mencegah mengurangi resiko infeksi. Perencanaan Intervensi Kaji sistem terhadap tanda-tanda infeksi. Pantau vital sign Tekanan personal hygiene Lakukan perawatan luka tusukan infus Rasional Intervensi segera dapat mencegah progresi pada situasi yang telah serius. Peningkatan suhu bisa terjadi karena proses infeksi Membantu potensial sumber infeksi Mencegah terjadinya infeksi.

1. 2. 3. 4.

1. 2. 3. 4.

85

87

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 3. Kamis, 24-5-2012 Implementasi Jam 08.15 WIB Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi (Imam) Jam 12.00 WIB Memperoleh balutan infuse yang rusak. (Imam) Evaluasi 24-5-2012 13.00 WIB S:O : Pasien terpasang infuse NaCl, ditangan kanan, sejak 1 hari yang lalu. A : Tujuan belum tercapai P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan pasien untuk meningkatkan personal higiennya. (Imam) (Imam) Paraf

88

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 3. Jumat, 25-5-2012 Implementasi Jam 11.00 WIB Melakukan TTV TD : 120/70 mmhg N : 86 x/menit S : 362o C R : 21 x/menit (Imam) Jam 17.05 WIB Melakukan perawatan infuse mengganti infuse (Imam) Evaluasi Jam 10.30 WIB S:O : - Infus bersih, dan rapi - TTV TD : 120/80 N : 81 x/menit R : 20 x/menit S : 36o C A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan (Imam) (Imam) Paraf

89

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 3. Sabtu, 26-5-2012 Implementasi Jam 15.30 WIB Memperbaik infuse yang rusak, dan memindah lokasi tusukan infuse, dari sebelumnya ditangan sebelah kanan, ke tangan sebelah kiri, dikarenakan hipo. (Imam) Jam 16.15 WIB Mengukur suhu tubuh pasien. (Imam) (Imam) Evaluasi Jam 16.30 WIB S : Pasien mengatakan seorang infusnya macet, karena hipo. O : - Infus rusak - Pindah lokasi tusukan infuse karena hipo - Suhu tubuh pasien 36oC A : Tujuan tercapai sebagian P : Lanjutkan intervensi - Menganjurkan pasien untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan. (Imam) Paraf

90

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN No 4. Tujuan 24-5-2012 08.15 WIB Setelah dilakukan tindakan Kecemasan berhubungan dengan keperawatan selama 3 x 24 perubahan status kesehatan. jam. Diharapkan kecemasan DS : pasien berkurang, dengan kriteria hasil : DO : a) Kontak mata kurang a) Pasien rileks dan b) Pasien terlihat bingung melaporkan kecemasan c) Pasien tampak tegang berkurang. b) Pasien mampu mengidentifikasi dan (Imam) mengungkapkan kecemasan Diagnosa Keperawatan Perencanaan Intervensi 1. Gunakan pendekatan yang menenangkan 2. Dorong pasing untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. 3. Tingkatkan ketenangan lingkungan Rasional 1. Dengan pendekatan yang menenangkan dapat membina BHSP dengan pasien. 2. Memberikan kesempatan untuk mengungkapkan kecemasan sehingga dapat mengurangi kecemasan. 3. Informasi yang akurat memungkinkan pasien menghadapi situasi lebih, efektif, dengan realitasi, karena menurunkan rasa takut karena ketidaktahuan.

89

91

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 4. Kamis, 24-5-2012 Implementasi Jam 11.45 WIB Mengkaji tingkat kecemasan pasien. (Imam) Jam 14.00 WIB Mendorong pasien untuk mengungkapkan kecemasannya. (Imam) Jam 14.15 WIB Memberikan lingkungan terbuka, dengan menciptakan lingkungan yang nyaman. (Imam) Evaluasi 24-5-2012 15.30 WIB S : Pasien mengatakan cemas dengan kesehatannya. B : - Pasien mau diajak komunikasi - Pasien kooperatif - Kontak mata baik A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi - Evaluasi tingkat kecemasan (Imam) Paraf

(Imam)

92

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 4. Jumat 25-5-2012 Implementasi Jam 19.05 WIB Mengevaluasi tingkat kecemasan pasien.. (Imam) Jam 20.00 WIB Menganjurkan pasien untuk meningkatkan istirahat (Imam) Evaluasi Jam 20.30 WIB S : Pasien mengatakan cemas berkurang O : - Pasien tampak lebih rileks - Pasien terlihat lebih sering tersenyum A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi - Berikan motivasi pada pasien - Evaluasi tingkat kecemasan (Imam) Paraf

93

CATATAN PERKEMBANGAN No Hari/Tanggal 4. Sabtu, 26-5-2012 Implementasi Jam 22.00 WIB Mengobservasi istirahat pasien. (Imam) Jam 06.00 WIB Mengobservasi kecemasan pada pasien. (Imam) Evaluasi Minggu, 27-5-2012 Jam 07.00 WIB S : - Pasien mengatakan bisa tidur - Pasien mengatakan cemasnya sudah berkurang O : Pasien tampak lebih rileks A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi Berikan motivasi pada pasien Evaluasi tingkat kecemasan (Imam) (Imam) Paraf

94

Anda mungkin juga menyukai