Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fikri Hidayat Maradjabessy NRI : 110 111 177 Ruang/Kelas : 07/A No.

HP : 085298024462

PERANAN MAHASISWA DALAM MENUNJANG PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI


Modernisasi dan globalisasi tidak bisa dihindari saat ini, itu merupakan tuntutan zaman yang terus berkembang. Alhasil kita pun akan terpengaruh oleh hal tersebut, baik hal positif maupun negatif. Tapi kebanyakan lebih ke arah negatif, mulai dari cara berpakaian, apa yang dimakan dan diminum, bahkan juga cara bergaul para pemuda bangsa Indonesia telah dipengaruhi dan dikuasai oleh negara-negara adidaya, terutama oleh negara-negara barat seperti Amerika dan Eropa. Semua hal itu nantinya akan mengakibatkan perubahanperubahan yang berdampak buruk terhadap keutuhan bangsa Indonesia itu sendiri. Bangsa Indonesia akan kehilangan kebudayaannya, kehilangan identitasnya, sehingga lama-kelamaan konsistensi atau keberadaan bangsa ini seakan-akan terhapuskan, karena orang-orang di masa depan nantinya akan lupa siapa mereka dan siapa bangsa Indonesia. Dalam bidang produksi dan ekonomi bangsa ini terlalu ketergantungan terhadap bangsa lain yang menjadi produsen atau trendseter barang-barang atau jasa sehingga mematikan kreatfitas dan kemandirian bangsa dalam memenuhi kebutuhanya. Dibutuhkan barrier atau batasan dalam menggunakan produk-produk import ini dan memajukan atau menunjang produk dalam negeri serta menimbulkan/memajukan kesadaran, kecintaan dan kebanggan terhadap produk dalam negeri Pengertian produk dalam negeri sendiri adalah barang atau jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh negeri kita sendiri. Secara ketentuan umum, dalam proses pembuatan produksi dalam dalam negeri baik berupa barang maupun jasa dimungkinkan penggunaan komponen yang tidak berasal dari luar negeri (import). Termasuk di dalam pengertian produksi dalam negeri, yaitu : 1). Barang yang bahan baku dan pembuatannya di indonesia, terdiri dari : a). Barang jadi, barang setengah jadi, peralatan, suku cadang, komponen utama, dan komponen pembantu b). Bahan baku bahan pelengkap, dan bahan pembantu

2). Jasa yang dilaksanakan di indonesia oleh tenaga indonesia meliputi jasa pemborongan, jasa konsultasi, dan jasa lainnya Dengan tingkat pengangguran yang masih terlampau besar, Indonesia masih perlu berbenah diri. Salah satu langkah yang bisa dilakukan dalam upaya mengurangi pengangguran dan menciptakan pembangunan berkelanjutan, yaitu dengan ekonomi kreatif. Pada dasarnya, ekonomi kreatif di Indonesia baru diperkenalkan pada beberapa tahun terakhir. Ekonomi kreatif sendiri merupakan pengembangan konsep berdasarkan aset kreatif yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan (Dos Santos, 2007). Sedangkan, menurut Howkins, ekonomi baru telah muncul seputar industri kreatif yang dikendalikan oleh hukum kekayaan intelektual, seperti hak paten, hak cipta, merek royalti, dan desain. Munculnya ekonomi kreatif sebagai pilar utama perekonomian sudah disadari sejak lama. Salah satunya adalah Inggris. Inggris merupakan negara maju yang memelopori munculnya ekonomi kreatif dengan pengembangannya dalam industri kreatif. Sebagai pelopor, Inggris memetakan industri kreatifnya dengan mendefinisikan industri kreatif sebagai segala aktivitas-aktivitas yang bersumber pada kreativitas, keterampilan, dan talenta individu, yang memiliki potensi untuk mewujudkan kesejahteraan dan lapangan pekerjaan melalui pembuatan dan pengeksploitasian kekayaan intelektual (DCMS, 2002). Definisi ini diadopsi oleh sejumlah negara yang ingin mengembangkan ekonomi kreatifnya, dengan mengimplementasikan pada industri kreatif. Dalam hal ini, mekanisme transmisi program ekonomi kreatif ialah dimaksudkan untuk pengembangan dan pemberdayaan perekonomian bergerak dari individu yang kecil menuju ke atas. Konsep berbeda dengan konsep pembangunan yang biasa menganut sistem top down atau trikle down effect (efek merembes ke bawah). Maka, perlakuan dalam mekanisme transmisi di atas juga berbeda dengan konsep pembangunan yang di anut oleh ekonom pada umumnya. Jika diperhatikan ada empat bagian penguat dalam mekanisme transmini program ekonomi kreatif, yaitu: (1) Industri Kreatif, (2) Penyerapan Tenaga Kerja, (3) Produk Dalam Negeri, dan (4) PDB Nasional. Yang masing-masing memiliki penjelasan yang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Pertama, industri kreatif merupakan implementasi atau realisasi dari ekonomi kreatif yang mengedepankan intelektualitas dan kekayaan sumber daya insani. Dalam konsep 5K, industri kreatif menuntut kreativitas dari pelaku ekonomi di dalamnya. Pasalnya, keberlangsungan industri kreatif tidak terlepas dari kreativitas yang dimiliki.

Kedua, penyerapan tenaga kerja merupakan salah satu kelebihan dari industri kreatif yang tidak hanya pilar nasionalisme, tetapi juga merupakan pilar perekonomian. Dengan mengandalkan pola padat karya, maka tidak heran penyerapan tenaga kerja dalam industri kreatif sangat besar. Dimana data Departemen Perdagangan mencatat bahwa daya serap ratarata tenaga kerja periode 2002-2006, mencapai 5,4 juta jiwa atau sekitar 6% terhadap ratarata penyerapan tenaga kerja keseluruhan. Konsep ini dalam unsur 5K, mengandung arti kebersamaan, maksudnya dengan daya serap tenaga kerja yang besar industri kreatif membutuhkan kebersamaan, baik dari masing-masing indvidu maupun antar subsektor. Ketiga, produk dalam negeri merupakan sebuah bentuk karya anak bangsa dalam menghasilkan produk andalannya. Unsur kerjasama sangat erat dalam bagian ini, karena setiap komponen subsektor memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya ketika berproduksi, mulai dari pra produksi hingga pasca produksi. Kerjasama pun dapat diartikan sebagai bentuk kesatuan entitas bisnis dalam negeri dalam mendukung setiap unit kegiatan usaha yang ada. Apabila untuk orientasti domestik berarti kecintaan akan produk dalam negeri perlu ditingkatkan. Sedangkan, untuk orientasi ekspor kerjasama antara eksportir dengan entitas bisnis industri kreatif harus terjalin dengan baik. Agar produk dapat tersalurkan dengan baik. Yang kemudian akan meningkatkan pendapatan dalam negeri dan menambah devisa negara.
Keempat, tercermin dalam PDB Nasional yang tergambar dari tren pertumbuhan dari tahun ke tahun. Melalui mekanisme di atas tampak bahwa sinergisitas yang terbentuk dapat meningkatkan pendapatan per kapital. Secara garis besar indikator ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pencapaian PDB Nasional melalui industri kreatif mampu menciptakan kemandirian, terbukti dengan tingkat ketergantungan terdapat produk impor dapat dikurangi. Dengan mengupayakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan kapasitas produk ekspor nasional.

Jadi, dapat disimpulkan dari uraian di atas bahwa peranan mahasiswa dalam memajukan produk dalam negeri adalah : 1). Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pengertian dan pentingnya produk dalam negeri serta mempromosikan produk-produk dalam negeri melalui iklan elektronik (internet, tv, dll) maupun cetak (koran, majalah, banner, dll) 2). Menjadi promotor dalam ekonomi kreatif sebagai contoh kepada masyarakat untuk bisa terdorong untuk berkreasi dan mandiri. Setelah itu mahasiswa dapat menjadi pembicara dan mentor dalam melaksanaakan ekonomi kreatif pada masyarakat

3). Mendukung dan mengawasi program-program pemerintah serta memberikan ide-ide dalam memajukan usaha-usaha dalam negeri terutama usaha menengah kebawah sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dalam negeri 4). Menuntut pemerintah agar membatasi produk-produk import yang mana produkproduk tersebut dapat mematikan usaha-usaha dalam negeri.

Anda mungkin juga menyukai