Anda di halaman 1dari 18

METABOLISME KARBOHIDRAT PART 2 Dr. Salmah Orbayinah Jumat, 19 Maret 2010 Editor : IFA Assalamualaikum wr.

wb Huaahhh sore2 abis tentamen masih ada kuliah ternyata...yap kuliah metabolisme karbohidrat karena materi ini belum selesai diterangin alias masih bersambung dari misc yg di chapter 4...dan ini tentang pokok dari Metabolisme karbohidrat di part 2 ini...jangan kaget ya kalo byk gambar yg njelimet dan membingungkan...hehehe...semangat belajar ! buat MCQ nya !!! Bahasan MKH Glikolisis (prtubahan glukosa menjadi piruvat dan laktat) Dekarboksilasi oksidatif piruvat (perubahan piruvat menjadi asetyl Ko-A) Glikogenesis Glikogenolisis Glukoneogenesis Jalur Pentosa Fosfat Jalur Asam Uronat Metabolisme fruktosa dan galaktosa

GLIKOLISIS

Glikolisis adalah proses pemecahan glukosa menjadi asam piruvat. Melalui beberapa tahap. Tahap awal glikolisis yaitu mengikat ATP (membutuhkan energi, biasanya mengikat ATP dari lemak) sehingga membentuk Glukosa Fosfat. Glukosa Fosfat atom C nya 6 ATP, kemudan diubah menjadi 2 Triose Fosfat ( karena masing-masing Triosa Fosfat atom C nya 3 ). Kemudian setelah menjadi Triosa Fosfat, maka akan menjadi asam piruvat. Nah, ini yang disebut glikolisis. Kemudian, dari asam piruvat akan menjadi asetil ko-A yang disebut dekarboksilasi Piruvat (Disebut Dekarboksilasi karena melepaskan CO2). Asetil ko-A kemudian menjadi substrat dari Siklus Krebs, yang selanjutnya oleh siklus krebs ini diteruskan menjadi rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif. Jadi, Yang dikatakan oksidasi sempurna glukosa itu tidak berhenti sampai glikolisis saja, tapi metabolisme lengkap sampai fosforilasi poksidatif. Kemudian, dari piruvat menjadi laktat, ini jika pada glikolisis anaerob. Glikolisis anaerob membutuhkan NADH yang berasal dari NAD (NAD= suatu enzyme derivat vitamin B3). Jadi, NAD mengalami reduksi menjadi NADH, kemudian NADH merubah piruvat menjadi laktat. Tujuan utama dari hal ini supaya NADH bisa terus diubah menjadio NAD, dan NAD bisa erus melangsungkan reaksi.

Metabolisme Glikolisis : Tahap 1 : Glukosa butuh ATP Tahap 2 : Denagn bantuan enzim hexokinase dan glucokinase, ATP diubah menjadi ADP. Tahap 3 : Glukosa dari lemak menjadi Glukosa-6-Phosphate (artinye: Fosfat menempel pada atom C no.6 dari Glukosa. Tahap 4 : Dari Glukosa-6-Fosfat menjadi Fruktosa-6-Fosfat (Enzimnya berisomerase) Tahap 5 : Fruktosa-6-Fosfat diubah menjadi Fruktosa-6-fosfatase. Tahap 6: kemudian diubah menjadi Glyceral dehyde-3-phosphate dan Dihydroxyacetone fosfat Gliseraldehid 3-fosfat dan dihidroksiaseton fosfat mengalami interkonversi dengan bantuan enzim fosfotriosa isomerase. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi gliseraldehid 3-fosfat menjadi 1,3 bisfosfogliserat, dan karena aktivitas enzim fosfotriosa isomerase, senyawa dihidroksiaseton fosfat dioksidasi menjadi 1,3 bisfosfogliserat juga. Enzim yang bertanggung jawab adalah gliseraldehid 3-fosfat dehidrogenase, yang merupakan enzim yang bergantung pada NAD. Enzim ini mempunyai rumus bangun yang terdiri atas 4 polipeptida identik. Dimana setiap polipeptida terdapat gugus SH. Mula-mula substrat akan bergabung dengan gugus SH ini sehingga terbentuk senyawa tiohemiasetal yang dikeluarkan dalam reaksi ini ke NAD+. Melalui fosforilasi terbentuk 1,3 bisfosfogliserat yang akan dikatalisis oleh enzim fosfogliserat kinase menjadi senyawa 3-fosfogliserat. Karena setiap molekul glukosa yang mengalami glikolisis menghasilkan 2 molekul triosa fosfat, maka akan dihasilkan 2 molekul ATP per molekul glukosa, Senyawa 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat oleh enzim fosfogliserat mutase. Kemudian 2-fosfogliserat dikatalisis oleh enzim enolase dan melibatkan dehidrasi serta pendistribusian energi di dalam molekul, terbentuklah fosfoenolpiruvat. Fosfat berenergi tinggi pada fosfoenolpiruvat dipindah ke ADP oleh enzim piruvat kinase.

Status redoks jaringan menentukan lintasan mana yang akan diikuti. Jika keadaan bersifat anaerob, reoksidasi NADH melalui pemindahan sejumlah unsur ekuivalen pereduksi melalui rantai respirasi oksigen akan dicegah. Piruvat direduksi oleh NADH menjadi laktat oleh enzim laktat dehidrogenase. Dalam keadaan aerob, piruvat diambil oleh mitokondria, dikonversi menjadi Asetil ko-A, akan dioksidasi menjadi karbondioksida lewat siklus krebs. - keterangan : meskipun kebanyakan reaksi glikolisis bersifat reversibel tapi tiga diantaranya merupakan reaksi irreversibel. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase, fosfofruktokinase, dan piruvat kinase. Tahap persiapan Memerlukan 2 molekul ATP Memecah gula heksosa menjadi molekul 2 triose fosfat

Tahap pengembalian / pay off 4 ATP 2 molekul piruvat 2 molekul NADH + H Oksidasi sempurna glukosa melibatkan rx Glikolisis, menghasilkan 8 ATP Dekarboksilasi oksidatif piruvat, 6 ATP Siklus Krebs, 24 ATP Fosforilasi Oksidatif dan RR

Total ATP = 38 ATP (Aerob) Total ATP an aerob = 2 ATP Intermediary metabolism, emphasizing pathways in carbohydrate biosynthesis.

GLIKOGENESIS Glikogenesis merupakan proses pembentukan glikogen dari glukosa Keterangan : Glukosa akan mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat. Reaksi ini dikatalisis oleh enzim heksokinase di otot dan glukokinase di hati. Glukosa 6-fosfat akan diubah menjadi glukosa 1fosfat yang dikatalisis oleh enzim fosfoglukomutase. Selanjutnya, senyawa glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) yang dikatalisis oleh enzim UDPGIc pirofosforilase membentuk nukleotida aktif uridin difosfat glukosa (UDOGIc). Hidrolisis pirofosfat inorganik berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik reaksi ke arah kanan persamaan reaksi.

Dengan kerja enzim glikogen sintase, atom C1 pada glukosa yang diaktifkan UDPGIc membentuk ikatan dengan C4, sehingga membebaskan uridin difosfat. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya atau glikogen primer harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.

Keterangan :

Ikatan lurus : 1 4 Ikatan Cabang : 1 - 6 Glukosa sisa disimpan dalam bentuk glikogen. Sebelumnya sudah ada glikogen primer, jadi glukosa hanya menambahkan cabang-cabangnya jika sudah berjumlah delapan. 1 4, maksudnya glukosa akan berikatan pada atom C no.1 dan atom C no.4 Glikogen disimpan di hepar dan otot. Insulin memacu pembentukan glikogen. Selain itu juga berperan menghambat CAMP, CAMP menghambat glikogenesis ( sintesis glikogen ) Table of Glycogen Storage Diseases TYPE ENZYM Type 0 glycogen synthase glucose-6phosphatase

ORGAN liver

MANIFESTASI hypoglycemia, early death, hyperketonia

Type Ia: von Gierke's

liver

Type IIIa: Cori's or Forbe's Type IV: Anderson's

liver and muscle debranching enzyme branchingliver, muscle enzyme

hepatomegaly, kidney failure, thrombocyte dysfunction liver, skeletal andinfant hepatomegaly, cardiac muscle myopathy hepatosplenomegaly, cirrhosis

GLUKONEOGENESIS Glukoneogenesis merupakan pembentukan glukosa dari bahan bukan karbohidrat. Yaitu dari -Gliserol, -Laktat, -Asam-asam amino glukogenik, dan -Propionat (khusus Propionat untuk hewan memamah biak) Glukoneogenesis terjadi jika intake karbohidrat rendah Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh akan gllukosa pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup pada makanan. Pasokan glukosa terus menerus diperlukan untuk sumber energi, khususnya bagi sistem saraf dan eritrosit. Selain itu, mekanisme glukoneogenik

dipakai untuk membersihkan berbagai produk metabolisme ringan, misalnya, laktat yang dihasilkan oleh otot dan eritrosit, gliserol yang diproduksi oleh kelenjar adiposa. Enzim kunci Glukoneogenesis : 1.Piruvat -- > oksalat ( oleh enzim Piruvat karboksilase ) 2.oksalo PEP ( enzim PEP karbisikinase ) 3.Fruktosa 1,6 bifosfat Fruktosa 1,6 fosfat ( enzim Fruktosa-1,6-bifosfatase) 4.Glukosa 6 fosfat -- > Glukosa (enzim Glukosa-1,6-fosfatase)

GLUKONEOGENESIS, HUBUNGAN DENGAN SIKLUS KREBS DAN GLIKOLISIS Keterangan :

Karena glukolisis dan glukoneogenesis menggunakan lintasan yang sama tapi bekerja dengan arah yang berlawanan, maka aktivitas keduanya harus diatur secara timbal-balik. Cara ini dicapai melalui 3 mekanisme utama yang mempengaruhi aktivitas enzim-enzim yang penting, yaitu induksi atau represi sintesis enzim, modifikasi kovalen oleh fosforilasi yang reversible dan efek alosteri.

glukoneogenesis -Universal ditemukan di hewan, tumbuhan , fungi dan mikroorganisme lainnya -10 tahap reaksi, dan 7 diantaranya merupakan kebalikan glikolisis

JALUR PENTOSA PHOSFAT ( HEKSOSA MONO FOSFAT SHUNT ) -merupakan jalur simpang dari Glukosa Fase Oksidatif Jalur Pentosa Phosphat Tujuan : - membebaskan NADPH ( untuk metabolisme lemak ) - menghasilkan O2 Gambar :

Fase Oksidatif Jalur Pentosa Phosphat Tujuan : sintesis RNA maupun DNA, melalui Ribosa 5-fosfat Gambar :

GLIKOGENOLISIS fosforilase Glukan tr Debranch.enzy

Glukogenolisis merupakan proses pengubahan Glikogen menjadi glukosa ( saat kekurangan glukosa )

Alhamdulillah....Inilah Persembahanku dipenghujung Blok 4 !!!! Akhirnya slesei juga ngeditnya, ngedit disaat bsknya OSCE ni mpe malem, hehe Materinya kok ya akhir2 bgd ngasihnya...huhu Ayooo Semangat temen2 !!! Moga2 MCQ nya lulus smua...lulus blok 4 semua...amin ^^ Ifa pamit..... Wassalam..
http://share.pdfonline.com/7fe3b583e6e344e7bfae230a0078a27b/metabolisme-karbohidra1.htm

Anda mungkin juga menyukai