Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. NK, DENGAN REMATIK KHUSUSNYA NY.

WP DI BANJAR TEGAL ASAH , DESA SANUR KAJA , DENPASAR SELATAN, TGL 24/9/2012. - 7/9/2012.

A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 September 2012, pukul 15.00 Wita. Pengkajian Asuhan Keperawatan Keluarga ini menggunakan teori / model Family Centre Nursing Friedman, meliputi 7 komponen pengkajian, yaitu ; I. Data Umum a. Identitas kepala keluarga 1. Nama KK : Tn. NK

2. Jenis kelamin : Laki-laki 3. Umur 4. Agama 5. Pendidikan 6. Pekerjaan 7. Alamat : 48 Tahun : Hindu : SMA : Karyawan Swasta : Banjar Tegal Asah , desa Sanur Kaja , Denpasar Selatan .

b. Komposisi anggota keluarga Nama Ny.WP WD KY Umur 47 th 17 th 14 th Sex P P L Hub.dg KK Istri Anak Anak Pendidikan SMA SMA SMA Pekerjaan Swasta Ket Sakit Sehat Sehat

c. Genogram

Tn. NK 48thn

sehat

6 8 8 4 8 8 8

6 8 8 4 86 88 88 4 8 8 8

6 8 8 4 8 8 8
An. WD 17 thn

6 8 8 4 8 8 8

6 8 8 4 Ny. WP 8 47thn sakit 8 8

sehat

6KY An. 148 thn


sehat 8

6 8 8 4 8 8 8

6 8 8 4 8 8 8

6 8 8 4 8 8 8

Keterangan : : Laki-laki 6 8 8 4 8 & 8 8

4 8 8 8

: Cerai/putus hubungan : Orang yang tinggal

: Perempuan

serumah

: Meninggal laki & perempuan : Orang yang terdekat

d. Tipe keluarga ; Tipe keluarga Tn NK adalah keluarga inti ( Nuclear Family ) yang terdiri dari ayah, ibu , dan anak.

e. Suku bangsa ; Keluarga Tn NK merupakan keluarga suku Bali, bahasa yang digunakan sehari-hari Bahasa Indonesia, tidak ada kebiasaan keluarga yang dipengaruhi oleh suku yang dapat mempengaruhi kesehatannya. f. Agama ; Keluarga Tn NK beragama Hindu, dan seluruh anggota keluarganya melaksanakan persembahyangan sehari satu kali. g. Status social ekonomi keluarga ; Penghasilan keluarga Tn NK diperoleh dari Tn NK dan Ny. WP yang sama-sama bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah hotel. Tn NK memiliki penghasilan rata-rata sebulan Rp. 3.800.000,- dan istri Tn NK yang bekerja tempat yang sama dengan Tn. NK dengan penghasilan rata-rata sebulan 3.400.000,-.Dari penghasilan tersebut dipergunakan untuk keperluan makan sehari-hari, uang sekolah dan uang saku kedua anaknya, transportasi, sedangkan untuk pembayaran listrik, PAM ,dan telepon . Keluarga mempunyai tabungan untuk keperluan yang tak terduga dan khusus untuk kesehatan. Keluarga menempati rumah sendiri, barang yang dimiliki keluarga dirumah seperti alat elektronik, dan transportasi. h. Aktivitas rekreasi keluarga ; Keluarga melakukan rekreasi bersama apabila ada waktu senggang ( libur ), biasanya kepantai atau bersilahturahmi ke sanak keluarga yang bertempat tinggal di luar kota. Kebiasaan kumpul bersama keluarga besar biasanya dilakukan pada hari minggu atau hari libur lainnya.

II.

Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga . 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Tahap perkembangan keluarga Tn. NK saat ini termasuk pada tahap V .yaitu keluarga dengan anak remaja ( anak tertua berumur 17 thn), tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja seperti ;

a. Mempertahankan pola komunikasi , keluarga Tn. NK mempunyai satu orang anak usia remaja putri, hubungan komunikasi antara keluarga dan anaknya selalu terbuka, dengan system demokrasi.Anak WD termasuk remaja yang kreatif, setiap ada masalah dirumah ataupun disekolah selalu dibicarakan terbuka dengan semua anggota keluarga. Masalah kesehatan yang sering dialami oleh anak WD adalah nyeri saat menstruasi.yang timbul setiap satu bulan sekali. b. Memberikan kebebasan dalam batasan tanggung jawab, keluarga Tn NK menerapkan keseimbangan antara kebebasan yang diberikan dengan tanggung jawab masing-masing. Ny WP memberikan pembagian tugas untuk anaknya WD yaitu; membersihkan rumah ( menyapu, mengepel ), menyiapkan sarana sembahyang setiap hari, mencuci dan menyetrika pakaiannya sendiri.Anak WP biasa bergaul dengan teman-temannya sebaya. c. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi tidak ada.

d. Riwayat keluarga inti. Tn. NK dan Ny.WP menikah sudah 18 tahun yang lalu, perkawinannya direstui oleh orang tua masing-masing dan perkawinan karena suka sama suka. Penyakit yang diderita oleh orang tua Tn NK; ibunya memiliki penyakit hipertensi sedangkan ayahnya hanya memiliki penyakit alergi terhadap telur. Sedangkan orang tua Ny.WP ; ibunya memiliki penyakit rematik dan ayahnya memiliki penyakit hipertensi .

e. Riwayat keluarga sebelumnya; Riwayat orang tua pihak Tn. NK dan Ny. WP tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai, tidak pemabuk dan tidak penjudi. Orang tua Tn NK dan Ny. WP tidak memiliki penyakit menular. III. Lingkungan 1. Karakteristik rumah

Rumah yang dihuni Tn KS merupakan rumah milik sendiri, luas tanah 20x20 m terdiri dari lima bangunan.Rumah yang ditempati Tn KS berukuran 10x10 m, terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, dan 1 ruang keluarga.Rumah permanen, berlantai keramik,sirkulasi udara cukup setiap kamar terdapat jendela.Lokasi dapur dan kamar mandi terletak terpisah ( diluar ).Kondisi WC bersih dengan model WC leher angsa, jarak septic tank lebih dari 15 meter.Sedangkan orang tua Tn KS, bpk KtS menempati ruangan lain, berukuran 5x5 m, cukup ventelasi.Keluarga memiliki halaman, tempat sampah tertutup di depan rumah. Kebersihan rumah cukup, air minum sehari-hari diperoleh dari air PAM. Saluran pembuangan limbah ( got ) lancar,tidak berbau dan tertutup tidak permanen.

Denah Rumah.

D E

G H A C A A

F J

Keterangan. A. Kamar tidur. B. Dapur . C. Ruang makan D. Kamar mandi / WC E. Ruang tamu F. Tempat persembahyangan ( tempat suci/merajan ). G. Bale / teras H. Halaman rumah I. Garasi J. PAM K. Tempat sampah

1. Karakteristik tetangga dan komunitas banjar. Keluarga Tn. NK tinggal dilingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas penduduknya bersuku Bali, rata-rata bermata pencaharian sebagai wiraswasta. Lingkungan tetangga cukup akrab dan sikap gotong royong masih ada. 2. Mobilitas geografis. Keluarga Tn NK tinggal dirumah tersebut sudah 16 tahun, rumah Tn NK berada 100 meter dari jalan raya, jenis kendaraan yang dipakai biasanya motor.

3. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat. Ny. WP sangat aktif mengikuti perkumpulan dibanjar, seperti arisan PKK setiap bulanan dan kegiatan banjar dalam menyiapkan odalan di pura-pura lingkungan tempat tinggal. Tn NK juga aktif dalam perkumpulan banjar seperti selalu mengikuti rapat bulanan rutin, berperan serta dalam system poskamling, dan kerja bakti disekitar lingkungan. Anak WD mengikuti perkumpulan karang taruna dan anak KY mengikuti perkumpulan seni budaya yang dimiliki banjar tersebut.

5. Sistem pendukung keluarga . Keluarga Tn NK bila ada masalah keluarga, biasanya didiskusikan bersama orang tua Tn NK dan saudara-saudara terdekat, dan mereka akan saling bantu untuk menyelesaikan masalah tersebut.

IV.

Struktur Keluarga

1. Pola komunikasi keluarga. Interaksi dalam keluarga paling sering dilakukan pada malam hari, pola komunikasi anggota keluarga terbuka, bila ada permasalahan biasanya akan didiskusikan bersama dengan anggota keluarga lainnya. 2. Struktur kekuatan keluarga. Keluarga Tn NK saling mendukung satu dengan lainnya, respon keluarga bila ada anggota keluarga yang bermasalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama. Bila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat di pusat pelayanan terdekat seperti puskesmas, atau klinik 24 jam. 3. Struktur peran . Tn NK sebagai kepala keluarga, bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah hotel. Ny WP bekerja juga sebagai karyawan swasta di tempat kerja yang sama dengan suaminya, sedangkan anak WD sebagai anak sekolah yang menginjak usia remaja, tampak kreatif, tidak pernah melakukan kegiatan yang merugikan keluarga dan orang lain, berperan membantu kegiatan sehari-hari keluarga seperti membersihkan rumah, mencuci pakaiannya sendiri, menyetrika baju dan membantu ibunya pada saat ada hari raya keagamaan. Anak KY juga anak sekolah yang sudah menginjak remaja yang juga berperan membantu keluarga seperti menyiram halaman. 4. Nilai dan norma keluarga. Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti sembahyang trisandya setiap hari. Bila akan keluar rumah dan terlambat datang harus memberitahu dulu kepada orang tua, peraturan lain sebelum pukul 9 malam semua anggota keluarga sudah ada dirumah, kecuali bila ada keperluan lain.Anak WD dan anak KY memahami aturan yang ada.

V.

Fungsi Keluarga 1. Fungsi afektif. Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil, misalnya ketika anak WD dan KY mendapat juara kelas. Keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit, meninggal,atau kehilangan.

2. Fungsi sosialisasi. Dalam bersosialisasi, Tn.NK sangat bersikap hati hati akan lingkungan anaknya. Tn.NK sangat takut apabila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak anaknya. Itulah sebabnya mengapa Tn.NK ingin agar anak anaknya tidak terlalu lama berada di lingkungan luar rumah. sampai larut malam. Dalam hal berteman, Tn.NK selalu mengijinkan anaknya berteman dengan siapa saja, asal tidak boleh sampai terjadi salah pergaulan yang dapat mengubah pola pikir anaknya ke arah yang negatif.

a. Fungsi perawatan kesehatan Mengenal Masalah Kesehatan Saat pengkajian Tn NK dalam keadaan sehat, begitu juga Ny. WP , An. WD dan An. KY juga dalam keadaan sehat. Ny. WP menderita penyakit rematik sejak menginjak umur 46 tahun. Beliau mengatakan sering merasakan nyeri pada sendi di kaki dan juga mengalami pembengkakan pada daerah sendi yang nyeri tersebut. Hal itu kerap kali menyebabkan kekakuan sendi sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari Ny. WP. Pada saat itu, Ny. WP kurang mengetahui tentang penyakitnya, namun ketika beliau berobat di sebuah klinik dokter dan diberikan penjelasan serta terapi obat, beliau mulai sedikit memahami tentang penyakitnya. Sebelumnya beliau biasanya menggunakan obat tradisional ( boreh ) untuk mengurangi rasa nyeri pada sendi. Beliau mengatakan ia mendapatkan resep boreh tersebut dari ibunya yang juga menderita rematik. Selain boreh, biasanya beliau juga menggunakan balsem untuk mengurangi rasa nyeri. Tetapi hal itu hanya bersifat sementara dalam mengurangi rasa nyeri pada sendi kakinya. Dari pola makan sebelumnya, Ny. WP sangat menggemari makanan seperti; daging babi, ayam

lalapan, selain itu beliau juga menggemari masakan yang asin. Sekarang Ny. WP masih mencoba membiasakan diri untuk mengubah pola makannya ke arah yang lebih sehat. Beliau sudah mengurangi makanan yang mengandung lemak khususnya daging, begitu juga dengan makanan yang asin. Mengambil Keputusan Untuk Mengatasi Masalah Kesehatan Bila ada masalah kesehatan yang dialami oleh keluarga, anggota keluarga yang lain mencoba mengobati dengan membeli obat di apotek, bila di rasakan tidak mengalami perubahan keluarga segera membawa anggota keluarga yang sakit kepuskesmas terdekat dan dokter praktik yang ada di daerahnya atau dibawa ke rumah sakit jika sudah parah. Ny. WP mengatakan selalu berobat ke dokter ketika penyakit rematiknya kambuh , dan setelah diberi obat nyeri pada sendi kakinya biasanya akan berkurang. Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Dengan Rematik Keluarga mengatakan apabila Ny. WP merasakan nyeri pada sendi kakinya, Tn. NK akan mengoleskan minyak dari bahan alami utuk mengurangi rasa nyeri. Ny. WP juga biasanya menggunakan boreh untuk mengurangi rasa nyeri tersebut. Tetapi apabila rasa nyeri terasa sangat hebat , Tn. NK akan langsung membawa istrinya berobat ke dokter. Kemampuan keluarga Memodifikasi Lingkungan Keluarga mampu membuat suasana menjadi tenang, lingkungan rumah tertata rapi sesuai tempatnya sehingga menurunkan resiko cedera dan kondisi rumah yang cukup bersih.

Kemampuan Keluarga Memanfaatkan Fasilitas Kesehatan Keluarga Tn. NK , jika sakit akan membawa membawa anggota

keluarganya ke puskesmas atau dokter praktek dan ke rumah sakit.

VI.

Stress dan Koping Keluarga.

1. Stressor jangka pendek dan panjang serta kekuatan keluarga.

Stressor jangka pendek yang dialami Ny. WP adalah bila lupa minum obat, sedangkan stressor jangka panjang Ny. WP cemas jika terjadi komplikasi dari penyakit rematik yang dideritanya . Masalah nyeri haid yang dialami anak WD,dianggap tidak merupakan masalah /stressor, karena merupakan hal yang biasa terjadi.

2. Respon terhadap stressor. Upaya Ny. WP untuk mengatasi stress biasanya dengan cara pergi ke tempat wisata bersama keluarga. Pada akhir pekan, jika tidak ada kesibukan, keluarga Tn. NK biasanya pergi ke pantai untuk sekedar lari pagi ataupun refreshing. 3. Strategi koping yang digunakan. Kalau tidak menemukan jalan keluar dalam menghadapi masalah, biasanya keluarga mengkomunikasikan dengan keluarga dekat lainnya atau tetangganya. Biasanya keluarga merasa nyaman setelah berkomunikasi dan curhat dengan keluarga dekat ataupun tetangganya karena mereka dapat memberikan solusi dan membantu permasalahan dalam keluarganya.

4. Strategi adaptasi yang disfungsional. Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara cara keluarga dalam mengatasi masalah secara maladaptive.

VII.

Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan fisik ini dilakukan pada tanggal 24 September 2012 pukul 16.00 WITA. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh anggota keluarga yang ada di rumah Tn. NK. Berikut merupakan hasil dari pemeriksaan fisik yang dilakukan pada seluruh anggota keluarga Tn. NK :

ASPEK

Tn. NK

Ny. WP

Anak WD

Anak KY

Tekanan darah (mmHg) TB dan BB Suhu (OC) Nadi (x/mnt) Rambut kepala

120/80

130/90

110/80

120/80

170cm, 65kg 37 80

160cm, 66kg 36,5 74

165cm, 55kg 37 64

160cm, 50kg 36,6 88

Normal,

Normal,

Normal,

Normal, rambut lurus, distribusi rambut merata, keadaan cukup bersih Tidak ditemui gangguan pada mata, telinga, mulut dan gigi bersih, hidung dan tenggorokan normal, tidak ada gangguan menelan ada Tidak ada kaku leher, leher, pembesaran

rambut lurus, rambut lurus, rambut lurus, distribusi distribusi distribusi

rambut merata, rambut merata, rambut merata, keadaan cukup keadaan cukup keadaan cukup bersih Mata, telinga, mulut, hidung, bersih bersih

Tidak ditemui Tidak ditemui Tidak ditemui gangguan pada gangguan pada gangguan pada mata, telinga, mata, telinga, mata, telinga, mulut dan gigi mulut dan gigi mulut dan gigi

tenggorokan bersih, hidung bersih, hidung bersih, hidung dan tenggorokan dan tenggorokan dan tenggorokan

normal, tidak normal, tidak normal, tidak ada gangguan ada gangguan ada gangguan menelan Leher Tidak kaku menelan ada Tidak leher, kaku menelan ada Tidak leher, kaku

pembesaran

pembesaran

pembesaran

kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar tiroid tidak ada, tidak ada, tidak ada, tidak ada,

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

vena jugularis vena jugularis vena jugularis vena jugularis tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada

Thorax

Bentuk

dada Bentuk

dada Bentuk

dada

Bentuk

dada

simetris, bunyi simetris, bunyi simetris, bunyi jantung S1S2 jantung S1S2 jantung S1S2 tunggal, suara tunggal, suara tunggal, suara nafas vesikuler, nafas vesikuler, nafas vesikuler,

simetris, bunyi jantung S1S2 tunggal, suara nafas vesikuler, tidak ada nyeri tekan Tidak ada

tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tekan Abdomen Tidak tekan ada Tidak tekan

pembengkakan hepar, limpe, teraba benjolan, bising normal (16x/menit ), usus ginjal, tidak

tidak ada nyeri tekan, tampak distensi Extremitas atas bawah, persendian Tidak

ada Tidak ada pembengkakan pembengkakan hepar, ginjal, hepar, ginjal, limpe, tidak teraba limpe, tidak benjolan, bising usus teraba normal benjolan, (18x/menit), bising usus terdapat nyeri tekan didaerah normal suprasyimpisis (skala nyeri : (16x/menit), 3) . tidak ada nyeri tidak

pembengkakan hepar, limpe, teraba benjolan, bising norma (17x/menit )l, tidak ada nyeri tekan, tampak distensi tidak usus ginjal, tidak

tidak tekan, tampak distensi ada Tidak

ada Tidak

ada

Tidak kelainan

ada

dan kelainan pergerakan, kekuatan sendi,

masalah pada kelainan ekstremitas atas. pergerakan,

pergerakan, kekuatan sendi, kekuatan otot 5, ROM aktif

Pada kekuatan sendi, kekuatan otot

ekstremitas

kekuatan otot bawah, 5, ROM aktif

terdapat nyeri 5, ROM aktif pada sendi dan kesulitan dalam

menggerakkan sendi. Sistem genitalia Tidak diperiksa Tidak diperiksa Sedang menstruasi hari 2. Nyeri tekan pd suprasimpisis. Tidak diperiksa

Kesimpulan : Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik, dapat disimpulkan adanya nyeri dan kesulitan dalam menggerakkan sendi pada ekstremitas bawah Ny. WP. Sedangkan pada An. WD terdapat nyeri tekan pada suprasimpisis (skala nyeri : 3 ) karena pada saat pengkajian WD sedang menstruasi hari kedua. Sedangkan hasil pemeriksaan pada anggota keluarga lain , secara keseluruhan baik dan tidak terdapat masalah.

VIII. Harapan Keluarga a. Terhadap masalah kesehatan keluarga Keluarga berharap sakit rematik pada Ny. WP bisa segera sembuh. Keluarga berharap nyeri haid yang setiap bulan diderita WD dapat berkurang.

b. Terhadap petugas kesehatan yang ada Keluarga berharap dengan kedatangan petugas kesehatan dalam keluarga mereka, bisa membawa perubahan besar terutama dalam hal kesehatan

B. ANALISA DATA Berdasarkan pengkajian yang telah diuraikan, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan analisis masalah yang digambarkan dalam tabel di bawah ini : No Data Diagnosa Keperawatan

Ds :

- Ny. WP mengatakan pegal-pegal dan nyeri sendi di lutut -Ny. WP mengatakan mengatasi nyeri sendi nya dengan mengolesi balsem atau duduk. -Ny. WP mengatakan kesemutan pada lutut -Ny. WP mengatakan cepat lelah dan nyeri saat berdiri terlalu lama atau berjalan jauh. - Skala nyeri : 5
Do : - BB : 66 kg

Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn. NK khususnya Ny. keluarga WP (47 th)b.d anggota

ketidakmampuan

merawat

keluarga dengan masalah rematik

- TB : 160 cm - TD : 130/100 mmhg N : 74 x/mnt RR : 20 x/mnt

DS : - keluarga mengatakan tidak begitu mengetahui tentang penyakit

rematik. Mereka mengatakan tahu tentang penyakit rematik hanya Kurang pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya

sebatas sakit pada bagian kaki saja. Ny. WP belum begitu

bisa Ny. WP berhubungan dengan ketidakmampuan mengatur pola makannya yang salah. keluarga untuk mengenal masalah kesehatan Walaupun makanan yang tentang rematik mengandung lemak sudah mulai

dikurangi tetapi Ny. WP juga belum bisa mengatur pemakaian garam dapur untuk makanan sehari-hari.

DO ; - Ny. WP dan keluarga tampak bingung dan sedikit agak ragu-ragu ketika perawat. menjawab pertanyaan

DS: - Ny. WP mengatakan anak WD nyeri setiap haid dan berlangsung 1-2 hr - Keluarga mengatakan tidak memberi obat apapun bila terasa nyeri. - Anak WD mengatakan bila haid badan terasa lemes, perut mules, dan nyeri pada perut. Gangguan rasa nyaman nyeri haid pada keluarga Tn. NK khususnya anak WD b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami nyeri haid.

DO: - Nyeri haid dengan skala nyeri ringan 3 ( 0-5 ) - Nadi 64 x/mnt - Suhu 37 c - TD 110/80 mmHg

Adanya

nyeri

tekan

pada

suprasimpysis.

DS: 4 Keluarga mengatakan tidak

mengetahui proses haid, penyebab, gejala, komplikasi haid. penatalaksanaan dan Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya anak WD berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal DO: Keluarga tidak pernah ke bidan masalah kesehatan tentang kesehatan reproduksi.

memeriksakan anak PM atau dokter kandungan.

PENAPISAN MASALAH.

Setelah data dianalisis dan ditetapkan masalah keluarga, maka diprioritaskan bersama keluarga dengan memperhatikan sumber daya dan sumber dana yang dimiliki keluarga. Tabel : Prioritas Masalah Asuhan Keperawatan Keluarga. 1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn. NK khususnya Ny. WP (47 th)b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik.
Kreteria Bobot Skor

Sifat masalah;actual

/3 x 1 = 1

Kemungkinan masalah untuk diubah : sebagian

x 2 =1

Potensi masalah dapat dicegah ; tinggi.

/3 x 1 = 1

Menonjolnya masalah : Masalah ada dan segera segera ditangani.

/2 x 1 = 1

TOTAL SKOR

2. Kurang pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya Ny. WP berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang rematik

Kreteria Sifat masalah;actual 1

Bobot
3

Skor /3 x 1 = 1

Kemungkinan masalah

/2 x 2 = 1

untuk diubah : mudah

Potensi masalah dapat dicegah ; cukup.

/3 x 1 = 2/3

Menonjolnya masalah : tidak dirasakan adanya masalah

/2 x 1 = 0

TOTAL SKOR

2 2/3

3. Gangguan rasa nyaman nyeri haid pada keluarga Tn. NK khususnya anak WD b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami nyeri haid
Kreteria Sifat masalah;actual 1 Bobot
3

Skor /3 x 1 = 1

Kemungkinan masalah untuk diubah : sebagian

/2 x 2 = 1

Potensi masalah dapat dicegah ; cukup.

/3 x 1 = 2/3

Menonjolnya masalah : tidak segera diatasi

/2 x 1 = 1/2

TOTAL SKOR

3 1/6

4. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya anak WD berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang kesehatan reproduksi.
Kreteria Sifat masalah;actual 1 Bobot
3

Skor /3 x 1 = 1

Kemungkinan masalah untuk diubah : sebagian

/2 x 2 = 1

Potensi masalah dapat dicegah ; cukup.

/3 x 1 = 2/3

Menonjolnya masalah : tidak dirasakan adanya masalah

/2 x 1 = 0

TOTAL SKOR

2 2/3

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN. 1. Gangguan rasa nyaman nyeri pada keluarga Tn. NK khususnya Ny. WP (47 th)b.d ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah rematik. 2. Gangguan rasa nyaman nyeri haid pada keluarga Tn. NK khususnya anak WD b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang mengalami nyeri haid 3. Kurang pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya Ny. WP berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang rematik 4. Kurangnya pengetahuan keluarga Tn. NK khususnya anak WD berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan tentang kesehatan reproduksi.

D. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


NO DX TUJUAN RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN 1 1 Tupan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 x seminggu, diharapkan nyeri pada sendi Ny. WP KRITERIA EVALUASI STANDAR EVALUASI

dapat berkurang dengan skala 0-1

Tupen 1 ; Setelah pertemuan 2x45 diharapkan keluarga mampu: 1.Mengenal masalah sendi disebabkan nyeri 1. Diskusikan dengan yang keluarga tentang Verbal Rematik adalah penyakit menyerang sendi dan struktur atau jaringan penunjang di sekitar sendi oleh pengertian rematik. 2. Anjurkan keluarga menit

rematik dengan:

a. Menjelaskan apa untuk kembali yang dimaksud rematik. rematik b. tanda rematik Menjelaskan /gejala gejala biasanya Ny. WP

mengungkap pengertian

3. Diskusikan tanda dan rematik terjadi yang verbal pada

2. Menyebutkan 4 dari 6 tanda/gejala rematik yang terjadi : nyeri sendi , kekakuan sendi, kemerahan pada sendi, bengkak pada sendi, kelemahan pada otot, gangguan gerak

4. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala rematik

c.

Menjelaskan 6.Diskusikan nyeri keluarga rematik. 7. Motivasi

bersama penyebab respon verbal 3. Menyebutkan 6 dari 11 keluarga penyebab rematik:

penyebab pada rematik.

untuk kembali rematik.

mengulang penyebab

umur, trauma/ cedera , benturan berulang, keturunan, kelainan bawaan tulang, kegemukan , kelemahan otot, ras, penyakit metabolik ( diabetes ), gender ( wanita lebih sering)

8. Jelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan.

Tupen 2 ; .Mengambil keputusan untuk

1.

Identifikasi

akibat

1. Menyebutkan akibat bila rematik tidak diatasi seperti : aktifitas sehari-hari susah dapat untuk

rematik yang lalu. 2. Motivasi keluarga

mengatasi masalah rematik : a.Menjelaskan akibat yang terjadi bila yang nyeri sendi

untuk mengungkap kan kembali bila akibat Respon verbal tidak

terhambat,

menggerakkan sendi. 2. Keputusan keluarga untuk mengatasi rematik agar tidak bertambah berat.

rematik diatasi.

disebabkan 3. Diskusikan dengan tentang

oleh rematik tidak keluarga di atasi.

rentangan nyeri yang dialami Ny. WP untuk mengambil selanjutnya. 4. Gali pendapat bagaimana keputusan

keluarga

cara mengatasi nyeri yang rematik. 5. Motivasi keluarga rematik Respon afektif ditimbulkan

untuk mengatasi

memutuskan

secara tepat. 6. Beri reinforce

ment atas keputusan yang diambil keluarga

Tupen 3; Merawat keluarga dengan nyeri yang diakibatkan oleh rematik : a. cara Menjelaskan perawatan

1.

Gali

pengetahuan dalam

keluarga

mengatasi nyeri pada rematik. 2. Diskusikan dengan keluarga perawatan cara apabila Respon verbal

nyeri sendi.

timbul nyeri sendi. 3. Motivasi keluarga

untuk mengungkap kan kembali apa yang telah disampaikan.

b. Mendemons trasikan cara perawatan nyeri sendi pada rematik

4.Demonstarsikan cara penanganan nyeri sendi seperti : imagery Respon psikomotor 10.Keluarga mendemonstasikan kembali

guidance, nafas dalam, relaksasi, tradisional, therapy. 5.Motivasi keluarga obat dermal

cara penanganan nyeri spt; imagery guidance, tehnik

nafas dalam, relaksasi, obat tradisional. 11. Keluarga dapat menilai keberhasilan pelaksanaan tindakan yang dilakukan

untuk redemonstrasi. 6.Beri pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan

dengan menggunakan self control yang disediakan dengan mengobservasi adanya penurunan denyut nadi, penurunan skala nyeri dan lamanya nyeri terjadi.

terapi modalitas yang dilaku kan.

Tupen 4 Keluarga memodifikasi lingkungan yang dapat

1.Diskusikan keluarga

dengan tentang

Respon afektif

Menciptakan suasana rumah yang tenang, bersih , lantai rumah tidak licin, penerangan yang cukup pada setiap

lingkungan, komunikasi yang efektif untuk

mendukung perawat

mengurangi nyeri yang pada disebabkan rematik. 2. Berikan kesem patan keluarga untuk bertanya tentang hal yeng belum jelas. oleh

ruangan, gunakan WC duduk, tangga diberi pegangan.

anggota keluarga dalam perawatan pada rematik

Tupen 5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala; a. Menyebutkan fasilitas

1.Klarifikasi pengetahuan tentang keluarga manfaat 1. Menjelaskan manfaat

fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri sendi yang ditimbulkan dari rematik.

fasilitas kesehatan. 2. Diskusikan dengan Respon psikomotor keluarga manfaat kesehatan. 3. Anjurkan keluarga ke tentang pelayanan

manfaat kesehatan.

2. Kunjungan keluarga ke fasilitas kesehatan .

untuk pelayanan bila b.Dapat me

periksa

kesehatan yang

nyeri

dirasakan sangat hebat 4. Tanyakan perasaan manfaatkan fasilitas pelaya nan kesehatan keluarga mengunjungi kesehatan. setelah fasilitas

NO

DX

TUJUAN

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

KRITERIA EVALUASI

STANDAR EVALUASI

Tupan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2x seminggu, diharapkan nyeri haid berkurang

Tupen 1 ; Setelah pertemuan 2x45 mnt keluarga mampu: 1.Mengenal masalah nyeri haid dengan: a. Menjelaskan apa yang nyeri haid dimaksud 1. Diskusikan dengan keluarga haid. 2. Anjurkan keluarga pengertian Respon Verbal 1. Haid adalah peristiwa

meluruhnya lapisan dinding rahim yang banyak pembuluh

untuk

mengungkap

mengandung darah.

kembali pengertian haid. 3. Diskusikan yang tanda

gejala b. Menjelaskan 4.

biasanya 2. Menyebutkan 5 dari 8

terjadi pada anak WD tanda/gejala sebelum beraktivitas, yang haid: lemas, terjadi malas mudah

Anjurkan

keluarga

tanda /gejala haid

untuk

menyebutkan

kembali gejala sebelum haid. 5.Beri pujian atas

lelah, emosi labil, kram perut, nyeri kepala, pingsan, sakit pada payudara.

jawaban yang benar. 6.Diskusikan bersama

keluarga penyebab nyeri haid. 7. c. Menjelaskan penyebab nyeri haid. Motivasi keluarga Respon verbal mengulang 3. Menyebutkan 3 dari 4 penyebab nyeri haid: hormon, posisi rahim, penyakit infeksi rahim, faktor psikis seperti stress

untuk

kembali penyebab nyeri haid. 8. Jelaskan kembali tentang hal-hal yang telah didiskusikan

Tupen 2 ; Mengambil keputusan untuk

1.

Identifikasi

akibat Respon verbal

1. Menyebutkan akibat bila nyeri haid tidak diatasi seperti : syok, TD/N/RR meningkat.

nyeri haid yang lalu. 2. Motivasi keluarga

mengatasi masalah nyeri haid : a.Menjelaskan akibat yang terjadi

untuk mengungkap kan kembali akibat nyeri haid bila tidak diatasi. Respon afektif 2. Keputusan keluarga untuk mengatasi nyeri haid agar tidak bertambah berat. keluarga tentang

bila nyeri haid tidak 3. Diskusikan dengan di atasi.

rentangan nyeri yang dialami remaja untuk mengambul keputusan selanjutnya. 4. Gali pendapat bagaimana

keluarga

cara mengatasi nyeri haid. 5. Motivasi keluarga

untuk

memutuskan

mengatasi nyeri haid secara tepat. 6. Beri reinforce ment atas keputusan yang diambil keluarga. Tupen 3; Merawat keluarga dengan nyeri : a. cara Menjelaskan pengetahuan dalam Cara perawatan nyeri haid: 1. Kompres dengan air hangat. 2.Mandi air hangat 3.Minum hangat 4.Kurangi makanan bergaram 5.Posisi menungging Respon verbal 6.Menggosok pinggang/ perut yang sakit. 7.Mengurangi makanan perawatan 1. Gali keluarga nyeri haid.

mengatasi nyeri haid. 2. Diskusikan dengan keluarga cara

perawatan nyeri haid. 3. Motivasi keluarga

untuk mengungkap kan kembali apa yang telah disampaikan.

mengandung cafein/ coklat. 8.Minum air putih, juice buahbuahan, teh chamomile. 9.Apabila banyak mengeluarkan darah, makan suplemen yang mengandung zat besi

10.Keluarga mendemonstasikan kembali

cara perawatan nyeri haid spt; yoga, imagery guidance,

tehnik nafas dalam, relaksasi, 4.Demonstarsikan cara b. Mendemons trasikan cara perawatan nyeri haid. perawatan nyeri haid seperti yoga, imagery guidance, nafas dalam, relaksasi, tradisional. 5.Motivasi keluarga obat obat tradisional. 11. Keluarga dapat menilai keberhasilan pelaksanaan tindakan yang dilakukan dengan menggunakan self control yang disediakan dengan mengobservasi adanya penurunan denyut nadi, penurunan skala nyeri dan lamanya nyeri terjadi.

untuk redemonstrasi. 6.Beri pujian positif atas upaya keluarga dalam menilai keberhasilan Respon psikomotor

terapi modalitas yang dilaku kan.

Tupen 4 Keluarga memodifikasi lingkungan mendukung perawat dapat

1.Diskusikan

dengan

Respon verbal

Menciptakan suasana rumah yang tenang, kembangkan terbuka, dan

keluarga tentang ling

komunikasi yang Kungan, yang efektif untuk pada mengurangi nyeri haid. 2. Berikan kesem

komunikasi menyediakan

yang

waktu

menjadi pendengar yang baik bagi remaja.

anggota keluarga

dalam perawat an patan keluarga untuk nyeri haid bertanya tentang hal yeng belum jelas. Tupen 5 Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara berkala; a. Menyebutkan 1.Klarifikasi fasilitas pengetahuan tentang keluarga manfaat Respon verbal 1. Menjelaskan manfaat fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk mengatasi nyeri bila haid berlanjut.

manfaat kesehatan.

fasilitas kesehatan. 2. Diskusikan dengan keluarga manfaat b.Dapat me manfaatkan fasilitas pelaya nan kesehatan kesehatan. 3. Anjurkan keluarga Respon afektif ke kesehatan tentang pelayanan

2.Kunjungan keluarga ke fasilitas kesehatan bila haid lebih dari satu kali sebulan.

untuk pelayanan

periksa

bila haid lebih dari 1 kali sebulan dengan jumlah banyak dan rasa nyeri hebat. 4. Tanyakan perasaan keluarga setelah mengunjungi fasilitas kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai