Anda di halaman 1dari 11

Hipertensi (HT)

dr.R.Rochmanadji Widajat,SpAK
BAGIAN IKA FK UNDIP/ SMF KESEHATAN ANAK RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Pengertian dasar
TD (mean) = CO x TPR Invivo : faktor yang mempengaruhi TD (akut/pelan) fisik hemodinamik neural hormonal Berbeda dengan HT pada dewasa o.k : 1. TD normal anak tergantung usia dan jenis kelamin definisi HT anak tidak sama dengan dewasa 2. Etiologi HT anak (makin muda & tinggi TD) HT sekunder/ renal 3. Gambaran klinis juga bervariasi luas menurut usia

Cara mengukur TD anak yang rutin dan benar


1. Sikap dan posisi anak : relaks 2. Ukuran manset 2/3 panjang lengan atas dan setinggi jantung 3. Pompa s/d 10-20 mmHg di atas sistole 4. Udara dikeluarkan pelan (2-3 mmHg/detik) telinga memantau s/d bunyi I ( S1- sistole) telinga memantau s/d bunyi IV ( SIV - diasistole) 5.Ulangi 3 kali rerata/ mean 6. Pilih ukuran manset : neonatus, bayi, anak, adolesen

Batasan -batasan
TD normal TD normal = s/d < 90 persentil menurut usia & seks = s/d 90 - 95 persentil menurut usia & seks

Hipertensi

= s/d > 95 persentil menurut usia & seks

HT bermakna = 95 - 99 persentil HT berat = > 95 persentil

HT ringan HT sedang HT berat

= s/d > 95 persentil (+ 10 mmHg) = s/d > 95 persentil (+ 10-20 mmHg) = s/d > 95 persentil (+ >20 mmHg)

HT akut dan sementara HT kronik dan menetap HT primer /esensial HT sekunder : renal ; non renal

Etiologi
A. HT akut-transien - GNAPS
- Nefritis henoch-Schonlein - SHA - GGA - Sindroma nefrotik (relaps) - Ekses tranfusi - peny.saraf pusat - sind. Guillan Barre - Poliomielitis - Post transpl. ginjal - Obat-obatan

B. HT kronik dan menetap - GGK


- Peny. renovaskuler - Peny. parenkim : GNK,PNK - Tumor ginjal

- Hiperplasia adrenal kong - Neuroblastoma - Koartasio Aorta - HT primer

B. Krisis hipertensi - Feokromositoma


- Kortikosteroid jangka panjang - Hipoplasia segmental

- SHU - GNA, GNMP - GGA

Patogenesis
1. Volume mediated
Retensi Na dan air CO misal : GGA stadium oliguri Terapi diuretika Vasokonstriksi primer TPR / edema dinding vasa Terapi vasodilatasi : obat, operatif saraf simpatik > para simpatik volume independent misal pada GGK TD

2. Resistancy mediated

TD

3. Neurogen mediated

4. Hormonal mediated

Pelepasan renin/katekolamin HT

vaso konstriksi (SRAA)

Gambaran klinis
Bervariasi luas, kadang-2 gejalanya minimal meskipun TD , kadang non spesifik terabaikan Pada bayi yang menonjol : gagal jantung kongestif, distres respirasi, gangguan pertumbuhan Pada anak besar : lebih spesifik Pada HT kronik, yang menonjol: hipertrofi ventrikel retinopati hipertensif hambatan pertumbuhan Pada ensefalopati hipertensi kesadaran menurun kejang-kejang Tanda-tanda etiologi / penyakit primer

Pendekatan diagnosis
I. Anamnesis menentukan II. Pem fisik derajat HT akut/kronik tanda-2 khas

III. Pem. penunjang : a. Rutin : -urinalisis - darah (Hb, Leukosit, Diff. LED) - Kimia darah ( fungsi ginjal) - EKG, USG, Radiologi (paru, BNO) b. Atas indikasi : IVP, MCU, Arteriografi renal renografi radioisotop, CT-scan c. Pemeriksaan organ target = mata, otak, jantung & ginjal

Terapi
A. Tujuan pokok
1. Menurunkan / stabilkan TD ke dalam harga normal 2. Mencegah / mengobati komplikasi 3. Mengobati penyakit primer

B. Strategi sesuai kasus


1. HT pada neonatus dan bayi kecil 2. HT pada anak dan remaja 3. HT pada krisis hipertensi 4. HT pada GGK 5. HT pada dialisis 6. HT post transplatasi ginjal

C. Terapi khusus
1. Terhadap komplikasi (organ target) 2. Etiologi.

Pengobatan HT pada anak dan remaja


EVALUSI / RUJUK

IV. Kombinasi 2 anti hipertensi Kalau perlu intravena


EVALUASI

III. Diuretik + anti hipertensi Kombinasi 2 anti HT(po)


EVALUASI

II. Diureti/ beta bloker/ Ca. antagonis/ACE-inhib


EVALUASI

Non pharmacologic Approach

Pengobatan khusus : 1. Tehadap komplikasi 2. Terhadap etiologi/penyakit primer

Prognosis
Derajat Hipertensi Etiologi hipertensi komplikasi kecepatan/ketepatan terapi

HT akut prognosis lebih baik daripada kronik

Anda mungkin juga menyukai