KMB ADVANCED
OLEH TIM
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem persarafan: Stroke : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi Stroke Mengkaji klien dengan gangguan Sistem persarafan: stroke merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan stroke
: KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Perasarafan : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan Persarafan: Stroke : I (Satu) : 3 x 60 : Sukma Saini, S.Kep, Ns
TIK
III. Materi Review patofisiologi Stroke dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) Perubahan perfusi jaringan serebral Resiko jalan nafas tidak efektif Hambatan mobilitas fisik Gangguan komunikasi verbal Kurang mampu merawat diri Kelumpuhan sesisi badan Perubahan eliminasi urine Gangguan menelan Gangguan harga diri Kurang informasi tentang kondisi, prognosis dan program pengobatan. IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus
4.
5 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media 1. OHP transparan 2. White Board VII. Evaluasi 1. Waktu 2. Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem persarafan: Stroke : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi sirosis hepatis Mengkaji klien dengan gangguan Sistem pencernaan: Sirosis hepatis merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pencernaan: Sirosis hepatis : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Pencernaan : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan pencernaan: Sirosis hepatis : II (Dua) : 3 x 60 : Hj. Saenab Dasong, SKM, M.Kep
TIK
III. Materi Review patofisiologi sirosis dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Kerusakan integritas kulit Pola napas tidak efektif Resiko injuri Intoleransi aktivitas Risiko infeksi Jalan nafas tidak efektif. IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus
4.
5 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler: CHF : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi CHF Mengkaji klien dengan gangguan kardiovaskuler: CHF merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan kardiovaskuler: CHF : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Kardiovaskuler : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kardiovaskuler: CHF : III (TIGA) : 3 x 60 : Iwan, S.Kp, M.Kes
TIK
III. Materi Review patofisiologi CHF dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) Penurunan kardiak output Intoleransi aktivitas Ketakutan Potensial kardiac arrest. IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 11
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem sistem pernafasan: PPOM : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi PPOM Mengkaji klien dengan gangguan sistem pernafasan: PPOM merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernafasan: PPOM : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem pernafasan : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem pernafasan: PPOM : IV (Empat) : 3 x 60 : Sukryadi, S.Kep, Ns, M.Kes
TIK
III. Materi Review patofisiologi PPOM dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) Pola nafas tidak efektif Jalan nafas tidak efektif Kecemasan Resiko infeksi Kurang informasi tentang kondisi, prognosis, dan program pengobatan.. IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus
4.
5 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem Endokrin: addison desease : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit DM Mengkaji klien dengan gangguan sistem Endokrin: DM merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Endokrin: DM : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Endokrin : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Endokrin: DM : V (LIMA) : 3 x 60 : Ambo Dalle, S.Kep, Ns, M.Kes
TIK
III. Materi Review Patofisiologi penyakit DM dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
NIP. 195512311981031078
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem Perkemihan: CKD : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit CKD Mengkaji klien dengan gangguan sistem Perkemihan: CKD Merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Perkemihan: CKD : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Perkemihan : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Perkemihan: CKD : VI (ENAM) : 3 x 60
TIK
III. Materi Review Patofisiologi penyakit CKD dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) mengenai diagnosa keperawatan: Kelebihan volume cairan kerusakan integritas kulit Intoleransi aktivitas Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Konstipasi Diare Berkabung yang diantisipasi Gangguan harga diri Perubahan persepsi sensorik Resiko disfungsi seksual Resiko infeksi IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi Evaluasi : Menanyakan penyakit KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
JUNAEDI
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal: Fraktur : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit Fraktur Mengkaji klien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal: Fraktur Merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal: Fraktur : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Muskuloskeletal : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Muskuloskeletal: Fraktur : VII (Tujuh) : 3 x 60
TIK
III. Materi Review patofisiologi Fraktur dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) mengenai diagnosa keperawatan: Resiko disfungsi neurovaskuler perifer Nyeri Resiko kerusakan integritas kulit Kurang informasi tentang kondisi, prognosis, dan program pengobatan Gangguan mobilitas fisik Potensial komplikasi emboli lemak IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan
V. Metode CTJ
Menjawab salam
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU TIK : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem Immun: AIDS : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit AIDS Mengkaji klien dengan gangguan sistem Immun: AIDS Merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Immun: AIDS : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem Immun : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem Immun: AIDS : VIII (Delapan) : 3 x 60 : Sri Wahyuni, S.Kep, Ns, MN (Hons)
III. Materi Review patofisiologi AIDS dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) mengenai diagnosa keperawatan: IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kesadaran meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Waktu II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem hematologi: anemia : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit anemia Mengkaji klien dengan gangguan sistem hematologi: anemia Merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem hematologi: anemia : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem hematologi : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem hematologi: Anemia : IX (Sembilan) : 3 x 60 : Abdul Kadir Ahmad, S.Kep, Ns, M.HKes
TIK
III. Materi Review patofisiologi Anemia dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) mengenai diagnosa keperawatan: (lanjutan) Intoleransi aktivitas Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Kurang informasi tentang kondisi, prognosis, dan program pengobatan Potensial komplikasi : hipoksemia IV. Kegiatan Pembelajaran No. 1. WAKTU 10 menit KEGIATAN DOSEN Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi KEGIATAN MAHASISWA Menjawab salam Mendengarkan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan Memperhatikan
2.
150 menit
3.
15 menit
Evaluasi : Menanyakan patofisiologi Menjawab penyakit pertanyaan Menanyakan diagnosa keperawatan yang lazim ditemukan pada kasus
4.
5 menit
Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,
SATUAN ACARA PERKULIAHAN I. Identitas Maja Ajaran Tingkat / Semester Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Pertemuan ke Waktu Dosen II. Tujuan TIU : Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami Penerapan askep pada klien dengan gangguan sistem sistem integumen: luka bakar : Mahasiswa dapat : Menjelaskan patofisiologi penyakit luka bakar Mengkaji klien dengan gangguan sistem integumen: luka bakar Merencanakan intervensi keperawatan yang tepat Melakukan tindakan yang tepat Mengevaluasi tindakan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen: luka bakar : KMB ADVANCED : Tk. III / V : Sistem integumen : Penerapan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen: luka bakar : X (Sepuluh) : 3 x 60 : Baharuddin, S.Pd, M.M.Kes
TIK
III. Materi Review patofisiologi Luka bakar dan Penerapan dalam proses perawatan (assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi) mengenai diagnosa keperawatan: Resiko kekurangan volume cairan Nyeri Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan resiko infeksi Kecemasan Gangguan body image IV. Kegiatan Pembelajaran No. WAKTU KEGIATAN DOSEN 1. 10 menit Pembukaan : Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam. Memperkenalkan diri Menjelaskan tujuan pembelajaran Menyebutkan materi yang akan diberikan Pelaksanaan : Menjelaskan tentang patofisiologi penyakit Menjelaskan asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan kesadaran meliputi assesment, intervensi, implementasi, dan evaluasi Evaluasi : Menanyakan penyakit Menanyakan keperawatan
2.
150 menit
3.
15 menit
4.
5 menit
ditemukan pada kasus Terminasi : Mengucapkan terimakasih atas Mendengarkan peran serta peserta. Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
V.
Metode CTJ
VI. Media OHP transparan White Board VII. Evaluasi Waktu Bentuk Soal
VIII . Daftar Pustaka Boughman, D, et all, (2000), Keperawatan Medikal Bedah, Jakarta, EGC Brunner & Suddart, (2002), Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, Jakarta, EGC Corwin, E, (2000), Buku Saku Patofisiologi, Jakarta, EGC Doenges, M, (2001), Rencana Asuahan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, EGC Guyton & Hall, (1997), Fisiologi Kedokteran, edisi II, Jakarta, EGC Junaedi, P, et all, (1982), Kapita Selekta Kedokteran, edisi II, Jakarta, Media aesculapeus FKUI Long B, (1996), Perawatan Medikal Bedah, Bandung Yayasan IAPK Padjadjaran Nugroho W, (2000), Pedoman Praktis Perawatan Kesehatan untuk mengasuh Orang Usia lanjut, FKUI, Jakarta Pearce E, (1993), Anatomi dan fisiologi untuk Paramedis Price S, Wilson L, (1995) Patofisiologi konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, Jakarta, EGC Sarwono S, (1990), Ilmu Penyakit dalam, Jakarta, Balai Penerbit FKUI Siregar H, et all, (2000), Buku Fisiologi program Diploma, Edisi 2, Makassar, Fakultas Kedokteran Unhas Sherwood L, (2000), Fisiologi manusia, Edisi 2, Jakarta EGC Makassar, Mengetahui : Ketua Jurusan, Juni 2011
Dosen,