Anda di halaman 1dari 3

KASUS II BANK DIMINTA BEROPERASI PADA AKHIR PEKAN Bahan diskusi : 1. Apa maksud SKB lima menteri 2.

Bagaimana mengupayakan sinkronisasi SKB ini dengan lembaga pendukung lainnya. 3. Apa manfaat dan kendala SKB bagi pengusaha dan industri. Pembahasan : 1. SKB lima menteri dilatarbelakangi oleh krisis energi listrik yang melanda Indonesia pada kurun waktu pertengahan tahun 2008. Tujuan ditetapkannya SKB lima Menteri ini adalah untuk mengendalikan krisis energi listrik, untuk menyikapi hal ini maka pemerintah menetapkan peraturan melalui keputusan bersama lima menteri tentang pengalihan sebahagian jam kerja Senin sampai Jumat ke hari Sabtu dan Minggu dan surat keputusan bersama ini berlaku efektif mulai tanggal 31 Juli 2008. Pengalihan dua hari kerja tersebut berdasarkan jumlah pelanggan industri pada wilayah Jawa Bali yang mencapai 6.800 pelanggan dengan total daya yang terserap sebesar 8.500 MW. Daya listrik di Indonesia, khusunya Jawa Bali mengalami kekurangan daya hingga 600 MW pada hari kerja Senin Jumat, sedangkan pada hari Sabtu dan Minggu Sistem Listrik Jawa Bali justru mengalami kelebihan daya hingga 1.000 MW. Dengan kelebihan daya sebesar 1.000 MW tersebut terserap dengan baik tanpa harus mengganggu jam kerja industri. 2. Konsekwensi dari SKB lima Menteri adalah lembaga-lembaga seperti perbankan, pelabuhan, maupun Bea dan cukai harus bekerja pada hari Sabtu dan Minggu. Agar SKB limaMenteri dapat berjalan dengan baik maka upaya-upaya yang harus dilakukan adalah : Sosialisasi dan koordinasi secara baik kepada semua pihak yang terkait Pengawasan yang intens oleh pemerintah Pemerintah harus memberikan kompensasi yang proporsional bagi semua instansi yang terkait

3. Manfaat dan kendala Manfaat : Adanya jaminan dari pemerintah untuk tidak melakukan pemadaman secara bergilir Aktivitas industri tidak terkendala Kendala : Timbulnya penolakan dari kalangan pekerja Perusahaan harus menyusun ulang jadwal produksi serte kontrak kerja yang telah disepakati Kegiatan investasi terhambat

KASUS III KONSUMEN BISA MENUNTUT JIKA ADA KETERLAMBATAN Bahan diskusi : 1. Apakah maksud peraturan ini jika dikaitkan dengan pelayanan penumpang ? 2. Apakah sistem ini sudah tepat atau masih perlu diperbaiki ? Pembahasan : 1. Apakah maksud peraturan ini jika dikaitkan dengan pelayanan penumpang ? Keinginan Pemerintah untuk melindungi konsumen pengguna jasa penerbangan dengan memberikan kepastian hukum melalui keputusan menteri Perhubungan nomor 25 tahun 2008 tentang penyelenggaraan angkutan udara dengan memperhatikan hak konsumen sebagai pengguna jasa layanan penerbangan. Pemakai jasa layanan penerbangan diberikan hak untuk menuntut ganti rugi bilamana terjadi keterlambatan penerbangan (delay) Standarisasi pelayanan bagi penyedia jasa penerbangan di Indonesia agar sesuai dengan standar Internasional sehingga penyedia jasa layanan penerbangan Indonesia dapat bersaing dengan jasa penerbangan luar negeri. 2. Apakah sistem tersebut sudah tepat atau masih perlu diperbaiki ? Sistem tersebut sudah tepat, namun yang lebih penting adalah pengawasan dari pemerintah agar implementasi dari keputusan tersebut berjalan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai