Anda di halaman 1dari 8

ASPEK-ASPEK IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. STANDAR ISI. a.

Kerangka dan Struktur Kurikulum : Melakukan kegiatan/pertemuan membahas pengembangan kurikulum sesuai dengan prinsip pengembangan kurikulum, dibuktikan dengan dokumen pengembangan kurikulum Melakukan kegiatan/pertemuan membahas prinsip pelaksanaan kurikulum dibuktikan dengan dokumen pelakksanaan kurikulum Menentukan struktur kurikulum sesuai visi dan misi sekolah Memiliki SK dan KD semua mata pelajaran serta mensosialisasikannya. b. Beban Belajar : Menyelenggarakan sistem sks Guru memberikan penugasan terstruktur Guru memberikan kegiatan mandiri tak terstruktur c. Kalender Pendidikan : Menyusun kalender pendidikan sesuai dengan pedoman Melaksanakan pembelajaran sesuai hari efektif kalender pendidikan 2. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. KTSP memuat SKL Satuan Pendidikan Memiliki dokumen SKL Kelompok Mata Pelajaran KTSP memuat SKL Mata Pelajaran 3. STANDAR PROSES. a. Silabus : Mengembangkan silabus sesuai dengan 7 langkah pengembangan silabus Guru menyusun silabus mengacu pada SI dan SKL serta panduan penyusunan KTSP Silabus yang digunakan guru dalam pembelajaran telah disetujui Dinas Pendidikan Provinsi. Guru menggunakan media, alat peraga dan/atau alat bantu lainnya dalam pembelajaran Guru melakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki pembelajaran

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran di luar kelas untuk mata pelajaran tertentu b. RPP : Guru mengembangkan RPP sesuai dengan muatan dan prinsipprinsip penyusunan RPP yang benar Guru mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi Guru mengembangkan RPP untuk setiap mata pelajaran memuat indikator kompetensi dan alokasi waktu Guru mengembangkan RPP memuat kemampuan awal dan karakteristik siswa Guru mengembangkan RPP memuat kegiatan pembelajaran yang memuat : pendahuluan, kegiatan inti dan penutup Guru mengembangkan RPP memuat media dan alat pembelajaran Guru mengembangkan RPP memuat prosedur dan instrumen penilaian Guru mengembangkan RPP memuat bahan ajar c. Pelaksanaan Proses Pembelajaran : Peserta didik setiap rombel = 32 orang Jumlah beban tugas pendidik dalam equivalent waktu tatap muka 24 jam/minggu Rasio peserta didik : buku pelajaran = 1 : 1 per mata pelajaran Peserta didik menggunakan buku-buku dan sumber belajar lain di perpustakaan Guru menggunakan buku panduan pendidik, buku pengayaan, buku referensi, sumber belajar lain. Rasio peserta didik : pendidik = 15 : 1 Menerapkan manajemen kelas dengan pendekatan individual Dalam kegiatan pendahuluan pelaksanaan pembelajaran kegiatan nya diantaranya :memberi salam, mengkondisikan peserta didik, apersepsi, menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan tujuan yang akan dicapai, menjelaskan kompetensi yang akan dicapai, cakupan materi dan uraian kegiatan berdasarkan silabus Dalam kegiatan inti pelaksanaan pembelajaran kegiatannya diantaranya : proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran

Dalam kegiatan penutup pelaksanaan pembelajaran kegiatannya diantaranya : melakukan konsolidasi, umpan balik, membuat rangkuman, refleksi, tindak lanjut ( remedial dan pengayaan), menyampaikan rencana pembelajaran selanjutnya. Guru melakukan penilaian proses Guru melakukan penilaian setiap akhir pertemuan Guru menggunakan standar penilaian pendidikan Pemantauan pelaksanaan pembelajaran oleh Kepala Sekolah dan Pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian Supervisi akademis oleh kepala sekolah dan pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian Evaluasi pelaksanaan pembelajaran oleh kepala sekolah dan pengawas meliputi : perencanaan, pelaksanaan dan penilaian Pelaporan hasil pemantauan, supervisi dan evaluasi kepada pemangku yang berkepentingan Memberikan penguatan dan penghargaan bagi pendidik yang telah memenuhi standar Memberikan teguran bagi pendidik yang belum memenuhi standar Program diklat/penataran bagi pendidik

4. STANDAR PENGELOLAAN. a. Perencanaan Sekolah mengembangkan Visi tertuang dalam KTSP Sekolah mengembangkan misi tertuang dalam KTSP Sekolah mengembangkan tujuan sekolah Program keahlian mengembangkan tujuan program keahlian Sekolah memiliki program perencanaan jangka panjang (8 tahun) Sekolah memiliki program perencanaan jangka menengah (4 tahun) Program keahlian memiliki program perencanaan jangka menengah (4 tahun) Sekolah memiliki perencanaan tahunan Program keahlian memilki program tahunan Sekolah memiliki perencanaan pengembangan kompetensi dan kualifikasi guru non guru Sekolah menyusun RAPBS/RKAS

Melibatkan komite/yayasan dalam penyusunan RAPBS/RKAS Menyusun program peningkatan mutu Memiliki peraturan pemberian penghargaan terhadap siswa berprestasi Memiliki peraturan yang memberikan sanksi kepada warga yang melanggar tata tertib Memberikan penghargaan kepada guru berprestasi Melaksanakan studi banding bagi peningkatan mutu Kepala sekolah mengadakan pertemuan rutin/berkala dengan guru Sekolah mengadakan pertemuan rutin/berkala dengan orangtua Keputusan pengembangan lembaga melibatkan warga sekolah Sekolah memfasilitasi guru mengembangkan profesionalisme melalui pelatihan, penataran,studi lanjut dan sejenisnya Sekolah memiliki program supervisi internal pelaksanaan pembelajaran Melibatkan guru senior dalam pelaksanaan supervisi internal Memiliki program tindak lanjut supervisi internal Mencatat arsip surat masuk dan keluar Sekolah memiliki buku penghubung, catatan kasus, dan sejenisnya ( administrasi BK) Memiliki catatan pengaduan, keluhan, masukan , kritik dan saran dari orang tua dan masyarakat b. Pelaksanaan Rencana Kerja : Sekolah memilki : KTSP, Kalender akademik, struktur organisasi, pembagian tugas, peraturan akademik, tata tertib sekolah, kode etik sekolah, biaya operasional sekolah Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai penerimaan peserta didik baru Menyusun KTSP Menyusun dan mengembangkan kurikulum muatan lokal Melaksanakan kegiatan pengembangan diri Menyusun kalender pendidikan Menyusun program pembelajaran Menyusun penilaian hasil belajar peserta didik Menyusun peraturan akademik Menyusun program pendayagunaan pendidik dan tenaga pendidik

Menetapkan kebijakan program tertulis pengembangan sarana/prasarana Menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi,dan operasional yang mengacu pada standar pembiayaan Menciptakan suasana dan iklim pembelajaran yang kondusif untuk pembelajaran yang efisien dalam prosedur pelaksanaan Melibatkan warga dan masyarakat pendukung dalam mengelola pendidikan Sekolah menyusun program pengawasan secara obyektif, bertanggung jawab dan berkelanjutan Sekolah melakukan evaluasi diri terhadap kinerja sekolah Sekolah melakukan evaluasi dan pengembangan KTSP secara komprehensif dan fleksibel Sekolah merencanakan secara komprehensif pendayagunaan tenaga pendidik setiap akhir semester Sekolah mendayagunakan tenaga pendidik dan kependidikan sesuai dengan keahlian Sekolah memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahanperubahan kemajuan peserta didik Sekolah menyiapkan bahan-bahan akreditasi sekolah Sekolah meningkatkan status akreditasi dengan menggunakan lembaga yang memiliki legitimasi Sekolah meningkatkan kualitas kelembagaan secara holistik dengan menindak lanjuti saran dan hasil akreditasi Sekolah memiliki wakil kepala sekolah sesuai dengan aturan yang berlaku Sekolah mengelola sistem informasi manajemen dengan baik 5. STANDAR PENILAIAN Melaksanakan penilaian dengan prinsip : sahih, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, sistematis, beracuan kriteria, dan akuntabel Guru menggunakan teknik evaluasi sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran Guru melaksanakan ulangan harian setelah 1 KD Sekolah melaksanakan analisis ulangan harian Sekolah melaksanakan ulangan tengah semester Sekolah melaksanakan ulangan akhir semester

Melaporkan hasil evaluasi belajar kepada kepala sekolah Guru memiliki buku nilai/kemajuan belajar siswa Guru memiliki khusus catatan perkembangan kepribadian siswa Sekolah memiliki catatan prestasi akademik siswa Selain rapor, sekolah menyampaikan hasil/kemajuan belajar peserta didik kepada orang tua Rata-rata ketuntasan belajar siswa 75% Sekolah melaksanakan program remedial Guru menyusun instrumen penilaian memenuhi persyaratan substansial, konstruksi dan bahasa Sekolah menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat dewan pendidik Sekolah menentukan kelulusan peserta didik melalui rapat dewan guru Mengupayakan rata-rata UN > 7,0 Mengupayakan nilai uji kompetensi minimal 7,5 Mengupayakan 10% lulusan memiliki TOEIC>400

6.STANDAR SARANA DAN PRASARANA Luas lahan SMK = Rasio luas lahan : peserta didik = Memiliki akses penyelamatan darurat/shafety Lahan bebas gangguan pencemaran Peruntukan lahan sesuai rencana tata ruang Rasio luas lantai bangunan : peserta didik = Luas minimum lantai bangunan SMK = Memenuhi ketentuan tata bangunan Memiiki struktur bangunan yang stabil dan kokoh Memiliki sistem proteksi aktif dan pasif Memiliki ventilasi dan pencahayaan yang memadai Memiliki sanitasi di dalam dan luar gedung Memiliki izin mendirikan bangunan Memiliki peringatan dini bahaya Memiliki akses evakuasi Memiliki daya listrik yang memadai sesuai program keahlian Kualitas bangunan permanen, kelas B, 10-20 tahun Jumlah ruang kelas sama dengan rombongan belajar

Kapasitas maksimum ruang kelas = 32 peserta didik Rasio minimum luas ruang kelas 2 m2 per peserta didik Ruang kelas dilengkapi : Memiliki perpustakaan dengan luas minimum 64m2 dan lebar 5 m Memiliki sarana perpustakaan yang memadai Siswa memanfaatkan perpustakaan Memiliki labor fisika dengan rasio 2,4 m2 perpeserta didik untuk 20 orang, luas minimum 48 m2 lebar minimum 5 m dan saranan memadai Memiliki labor kimia dengan rasio 2,4 m2 perpeserta didik untuk 20 orang, luas minimum 48 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai Memiliki labor komputer dengan rasio 2, m2 perpeserta didik untuk 15 orang, luas minimum 30 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai Memiliki labor bahasa dengan rasio 2, m2 perpeserta didik untuk 15 orang, luas minimum 30 m2 lebar minimum 5 m dan sarana memadai Memiliki ruang pimpinan minimum 12 m2 lebar minimum 3 meter dan sarana yang memadai Memiliki ruang tata usaha luas minimum 16 m 2 minimum 4 m2 per petugas dekat dengan ruang pimpinan dan memiliki sarana memadai Memiliki ruang ibadah luas minimum 12 m2 sesuai kebutuhan dan dilengkapi sarana memadai Memiliki ruang konseling, luas minimum 9 m2 dan memiliki sarana memadai Memiliki ruang UKS luas minimum 12 m 2 dengan sarana memadai Memiliki ruang organisasi kesiswaan minimum 9 m 2 dengan sarana memadai Sekolah memiliki minimum 3 jamban, luas minimum 2 m 2 dengan rasio 1 jamban untuk 40 peserta didik pria, 1 unit jamban untuk 30 peserta didik wanita dan 1 unit untuk guru tersedia air yang cukup dan sarana memadai Memiliki gudang luas minimum 21 m2 dengan sarana memadai Memiliki ruang sirkulasi minimum 30 % dari seluruh luas lahan

Memiliki ruang bermain/olahraga minimum 3m2 perpeserta didik atau minimum 1000 m2 untuk jumlah siswa dibawah 334 0rang yang dilengkapi dengan sarana dan peralatan olahraga memadai Memiliki ruang praktek kejuruan/bengkel yang memadai sesuai dengan karakteristik program keahlian 7. STANDAR PEMBIAYAAN Sekolah mengalokasikan standar biaya operasi pegawai sesuai dengan indeks standar biaya pendidikan per siswa menurut Kab/kota dan rombel Sekolah mengalokasikan standar biaya operasi bukan pegawai sesuai standar biaya BSNP Rasio rombel : guru = 3 : 18 = 9 : 24 = 18 : 47 Memiliki adminitrasi pengelolaan keuangan sekolah dari berbagai sumber 8. STANDAR TENAGA PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Anda mungkin juga menyukai