Anda di halaman 1dari 14

LAPKAS

DEMAM DENGUE

DEFINISI
Demam dengue, sindrom jinak yang disebabkan

oleh beberapa virus yang dibawa arthropoda, ditandai dengan demam bifasik, mialgia atau artralgia, ruam, leucopenia, dan limfadenopati. Demam Dengue (dengue fever, DD) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak dan remaja atau orang dewasa dengan tanda-tanda klinis berupa demam, sakit kepala yang hebat, nyeri pada pergerakan bola mata, gangguan rasa mengecap, trombositopenia ringan, dan petekie spontan.

ETIOLOGI
Demam dengue dan Demam berdarah dengue

disebabkan oleh virus dengue, yang termasuk dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30 mm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4x106. Virus Dengue serotype 1,2,3 dan 4 yang ditularkan melalui vector nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, dan beberapa spesies lain merupakan vector yang kurang berperan. Infeksi dengan salah satu serotype akan menimbulkan antibody seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotype lain.

EPIDEMIOLOGI
Virus dengue ditularkan oleh nyamuk family Stegomyia.

Aedes aegypti, nyamuk penggigit siang hari, adalah vector utama, dan semua empat tipe virus telah ditemukan darinya. Pada kebanyakan daerah tropis Aedes aegypti adalah sangat urbanisasi, berkembang biak pada penyimpanan air minum atau air mandi atau pada air hujan yang terkumpul pada berbagai wadah. Virus dengue telah juga ditemukan dari Aedes albopictus, dan wabah di daerah Pasifik telah dianggap berasal dari beberapa spesies Aedes lain. Spesies ini berkembang biak di air yang terperangkap pada vegetasi. Wabah dengue pada daerah perkotaan yang terinfestasi dengan Aedes aegypti dapat meledak, sampai di atas 7080% populasi yang mungkin terkena. Karena Aedes aegypti memiliki kisaran terbatas, penyebaran epidemic terjadi terutama melalui manusia viremia dan mengikuti jalan-jalan transportasi utama. Kasus-kasus permulaan dapat menginfeksi nyamuk rumah tangga, dengan sejumlah besar infeksi sekunder yang hamper bersamaan

PATOFISIOLOGI
Virus Dengue dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti dan

Aedes albopictus sebagai vector ke tubuh manusia melalui gigitan nyamuk tersebut. Virus akan bereplikasi di nodus limfatikus regional dan menyebar ke jaringan lain, terutama ke system retikuloendotelial dan kulit secara bronkogen maupun hematogen. Tubuh akan membentuk kompleks virusantibodi dalam sirkulasi darah sehingga akan mengaktivasi system komplemen yang berakibat dilepaskannya anafilaktosin C3a dan C5a sehingga permeabilitas dinding pembuluh darah meningkat. Akan terjadi juga agregasi trombosit yang melepas ADP, trombosit melepaskan vasoaktif yang bersifat meningkatkan permeabilitas kapiler dan melepaskan trombosit factor 3 yang merangsang koagulasi intravascular. Terjadinya aktivasi factor Hageman (factor XII) akan menyebabkan pembekuan intravascular yang meluas dan meningkatkan

MANIFESTASI KLINIS
Demam 1- 5 hari

Sakit kepala
Nyeri hebat pada otot dan tulang Mual kadang muntah Batuk ringan

DIAGNOSIS
Kriteria klinis DD, adalah : Suhu badan yang tiba-tiba meninggi Demam yang berlangsung hanya beberapa hari Kurva demam yang menyerupai pelana kuda Nyeri tekan terutama di otot-otot dan persendian Adanya ruam-ruam pada kulit Leucopenia

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah

Urin
Sumsum tulang Uji serologi Isolasi virus

PENATALAKSANAAN
Pengobatan adalah supportif. Tirah baring

dianjurkan selama masa demam. Antipiretik atau sponge dingin harus digunakan untuk mempertahankan suhu tubuh dibawah 40 C. analgesik atau sedasi ringan diperlukamn untuk mengendalikan nyeri. Therapy cairan : - kristaloid - koloid

KRITERIA MEMULANGKAN PASIEN


tidak demam selama 24 jam tanpa antipiretik

nafsu makan membaik


tampak perbaikan secara klinis hematokrit stabil tiga hari setelah Syok teratasi jumlah trombosit >50000/ml tidak dijumpai distress pernafasan (disebabkan

oleh efusi pleura atau asidosis).

SKEMA

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


Vaksin dengue tipe 1,2,3,4 yang dilemahkan berada

dalam pengembangan di Thailand, dan vaksin mati untuk Chikungunya major tetapi biasanya tidak tersedia. Profilaksis terdiri dari :
menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan

insektisida penolak nyamuk penutup tubuh dengan pakaian kelambu rumah dan pengancuran tempat-tempat pembiakan aedes aegypti. Jika penyimpanan air merupakan keharusan, penutup rapat yang pas atau lapisan tipis minyak dapat mencegah atau penetasan telur. Larvasid, seperti abate tersedia sebagai 1% pembentukan granula pasir dan efektif pada kadar satu bag/juta, dapat ditambahkan dengan aman pada air minum.

KOMPLIKASI
Ensefalopati Dengue

Kelainan Ginjal
Edema Paru

PROGNOSIS
Infeksi primer dengan demam dengue dan

penyakit seperti dengue biasanya sembuh sendiri. Kehilangan cairan elektrolit, hiperpireksia dan kejang demam adalah komplikasi yang paling sering pada bayi dan anak muda yang masih kecil. Prognosis mungkin dipengaruhi secara merugikan oleh antibody yang didapat pasif atau oleh infeksi sebelumnya dengan virus yang sangat terkait.

Anda mungkin juga menyukai