Anda di halaman 1dari 4

A.

JUDUL Judul Proposal usulan penelitian ini adalah Model Matematika Kandungan Unsur Makro Tanah Selama Proses Pertumbuhan pada Metode Konvensional dan SRI (System of Rice Intensification).

B. PENDAHULUAN Komoditas tanaman pangan khususnya padi merupakan salah satu komoditas yang penting karena sebagian besar masyarakat Indonesia mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok. Banyak program dan kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan produksi padi/gabah, diantaranya Program Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) maupun kebijakan-kebijakan untuk menanam padi varietas unggul. Salah satu program yang sekarang sedang dikembangkan adalah metode budidaya dengan menggunakan teknik SRI (System of Rice Intensification). SRI merupakan salah satu teknik pendekatan dalam budidaya tanaman padi, yang berfokus pada manajemen pengelolaan tanah, tanaman dan air yang mampu meningkatkan produktivitas padi melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis pada kegiatan ramah lingkungan (Deptan, 2008). Teknik budidaya ini pertama kali ditemukan oleh FR. Henri de Laulanie di Madagaskar pada tahun 1984 dan dikenalkan di Indonesia pada tahun 1997. Adapun prinsip dasar dari budidaya padi SRI adalah dengan pindah tanam bibit berusia muda ( 8-10 hari setelah semai ), kemudian ditanam sebanyak satu bibit per titik tanam dengan jarak tanam 25 cm x 25 cm atau 30 cm x 30 cm, dengan kondisi tanah lembab (tidak tergenang air), penyiangan dilakukan sejak awal sekitar umur 10 hari dan diulang 2-3 kali dengan interval 10 hari, pemupukan dilakukan dengan pupuk anorganik, organik maupun kombinasi

keduanya serta menganjurkan pemakaian bahan organic (kompos) (Berkelaar, 2001; Stoop et al, 2002). Pada budidaya padi dengan metode SRI penggunaan larutan MOL (Mikroorganisme Lokal) dilakukan sejak awal, yaitu dari persiapan bibit, sampai pengisian bulir padi. MOL ini merupakan larutan yang dapat dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar kita seperti limbah sayuran, rebung bamboo, keong mas (Pomacea canaliculata), buah maja (Aegle marmelos), limbah buah-buahan, daun gamal (Glirisida sepium), bonggol pisang, urin kelinci dan lain-lain (NOSC, 2008).

C. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian singkat yang telah dipaparkan pada pendahuluan, permasalahan yang perlu dikaji lebih mendalam yaitu bagaimana model matematika kandungan unsur makro tanah selama proses pertumbuhan pada metode konvensional dan SIR (System of Rice Intensification).

D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini mempunyai tujuan mengetahui model matematika kandungan unsur makro tanah selama proses pertumbuhan pada metode konvensional dan SIR (System of Rice Intensification).

E. BATASAN MASALAH

F.

KEGUNAAN 1. Bagi peneliti, sebagai tambahan wawasan dan pengetahuan mengenai prinsip metode SRI dan

2. Bagi

pemerhati

matematika,

dapat

memperluas

wawasan

dan

pengetahuan dalam bidang matematika yang diaplikasikan pada bidang yang lain, khususnya pertanian.

G.

TINJAUAN PUSTAKA

1. SRI (System of Rice Intensification) Budidaya SRI pertama kali ditemukan oleh seorang biarawan Yesuit yang berasal dari Perancis bernama FR. Henri de Laulanie di Madagaskar pada tahun 1984. SRI merupakan salah satu sistem budidaya tanaman padi yang intensif dan efisien dengan manajemen yang berbasis pada pengelolaan tanah, tanaman dan air (DISIMP, 2006). Metode ini menerapkan pula proses pemberdayaan petani dalam pengelolaan tanah dan air dengan pertimbangan jauh ke depan yaitu nilai-nilai pertanian yang berkelanjutan (Deptan, 2008). Pengelolaan lahan pertanian yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan metode SRI melalui penggunaan kompos serta pemanfaatan MOL mampu menjaga kelestarian dan kesuburan tanah, meningkatkan jumlah populasi mikrob tanah, dan menjaga kelestarian lingkungan. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui penggunaan kompos dan

pupuk organic dalam metode SRI dapat meningkatkan populasi mikrob seperti Azospirilium, Azotobacter dan lain-lain. 2. Mikroorganisme Lokal (MOL) MOL adalah cairan yang berbahan dari berbagai sumber daya alam yang mengandung unsur hara makro dan mikro dan juga mengandung mikrob yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan

Anda mungkin juga menyukai