Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

Sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit ginjal tersering yang terjadi pada anak, yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, hiperkolesterolemia dan edema. Sindrom nefrotik menyerang anak-anak dengan insidensi antara 2-7 kasus dari setiap 100.000 anak dengan usia < 16 tahun setiap tahunnya dengan rasio laki-laki dan perempuan 1 : 2. Bukti epidemiologis menunjukkan adanya insidensi yang lebih tinggi pada anak-anak Asia Selatan. Kondisi primer (idiopatik) terjadi pada 95% kasus. Penyakit yang mendasari teridentifikasi kurang dari 5% kasus, di antaranya sistemik lupus eritematosus, Henoch Schonlein purpura, amiolidosis, infeksi HIV, parvovirus B19, serta hepatitis virus B dan C. Sindroma nefrotik dinyatakan relaps jika ekskresi protein urine > 40 mg/m2/jam; 3+ dengan dipstik pada 3 hari berturut-turut. Disebut relaps jarang jika relaps terjadi pertama kali setelah remisi 3 bulan atau lebih dan terjadi 0-3 kali setahun. Menurut Travis disebut relaps sering jika relaps terjadi dalam 3 bulan sejak respon pertama dan sering terjadi dalam beberapa minggu pertama sedangkan menurut Bagga relaps sering adalah jika terjadi relaps dua kali atau lebih sejak respon pertama; 4 kali relaps atau lebih dalam 12 bulan. Berikut ini akan dilaporkan sebuah kasus sindroma nefrotik relaps pada seorang anak perempuan yang dirawat di Ruang Anak RSUD Ibnu Sutowo Batu Raja.

LAPORAN KASUS
A. IDENTIFIKASI Nama Umur Jenis Kelamin Alamat Kebangsaan Agama MRS : Limsan : 4 Tahun : Perempuan : : Indonesia : Islam : 4 September 2013

B. ANAMNESA (Alloanamnesis dengan ibu penderita, 5 September 2013) Keluhan Utama Keluhan Tambahan : Berat badan naik dengan cepat :

Riwayat Perjalanan Penyakit 1 minggu sebelum masuk rumah sakit, timbangan berat badan pasien 10 kg. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, ibu pasien menimbang lagi badan anakknya dan naik menjadi 13 kg. Mata pasien terlihat sedikit membengkak. Bengkak terutama saat pagi hari. Selain mata, kedua kaki penderita juga sedikit bengkak. BAK juga frekuensinya berkurang dari biasanya, nyeri saat berkemih (-).

Kemudian ibu pasien membawa pasien berobat ke SpA dengan membawa hasil laboratorium. Hasil laboratorium berupa protein urin (+++). Sehingga dikatakan pasien perlu dirawat kembali di RS. Ibnu Sutowo Baturaja. Riwayat demam (-) batuk (-) pilek (-) sakit tenggorokan (-) korengan (-)

Riwayat Penyakit Dahulu Pada bulan Januari 2013 pasien pernah dirawat di RS Ibnu Sutowo dengan keluhan bengkak di seluruh tubuh. Sebelumnya os tidak pernah mengeluh demam, batuk (-) pilek (-) korengan (-). Os pernah mengalami BAB cair, dan diberi obatobatan cina, semenjak saat itu pada bulan Januari ibu os merasa os menjadi cepat gemuk, karena khawatir sang ibu membawanya berobat. Os lalu di diagnosa

dengan sindroma nefrotik dan telah mendapat pengobatan steroid dengan dosis awal 3-3-2 dan pulang ke rumah dengan perbaikan. Pasien rajin kontrol setiap 2 minggu sekali dan terakhir mendapat pengobatan steroid dengan dosis......

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama dalam keluarga disangkal.

Riwayat Kehamilan dan Kelahiran Masa kehamilan Partus Ditolong oleh Tanggal Berat badan lahir Panjang badan lahir Keadaan saat lahir : Cukup bulan : Spontan : Bidan :9 : 3500 gram : Tidak tahu ( ibu pasien lupa) : Langsung menangis

Riwayat Makanan ASI : os tidak diberi ASI

Susu Formula : dari lahir hingga 2 tahun Bubur Susu : diberi bubur promina, 3 kali sehari @ 1 mangkok kecil, tapi os memakannya hanya 5 sendok. Bubur Nasi Nasi Biasa : bubu : Os biasanya diberi makan dengan 1 piring nasi dan lauk pauk

biasa. Semenjak sakit os di

Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan Berbalik Tengkurap Merangkak Duduk Berdiri Berjalan Kesan : 4 bulan : 5 bulan : 6 bulan : 8 bulan : 10 bulan : 11 bulan : Perkembangan motorik dalam batas normal

Riwayat Imunisasi BCG DPT Polio Hepatitis B Campak Kesan : 1 kali, scar + (pada lengan kanan) : + 3 kali : + 4 kali : + 4 kali : + 1 kali : Imunisasi dasar lengkap

Riwayat Sosial ekonomi Penderita adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara. Ayah penderita berusia tahun, bekerja sebagai pemilik toko bangunan. Ibu penderita berusia 38 tahun dengan pendidikan terakhir SMP, dan dulu bekerja sebagai office girl perusahaan minyak. Ekonomi keluarga ditanggung oleh orang tua penderita yang tinggal dirumah sendiri. Kesan sosial ekonomi: cukup.

Riwayat Pola Hidup Setelah terdiagnosis menderita sindroma nefrotik, pola hidup khususnya pola makan pasien benar-benar dijaga. Untuk makan sehari hari pasien diberi makan rendah garam. Dan pasien juga dihindari untuk makan-makanan yang berminyak, berpengawet dan berpenyedap rasa. Tetapi karena pasien anak yang aktif dan sudah, pasien sering kali jajan makanan diwarung yang mengandung pengawet dan berpenyedap rasa seperti ale-ale, chiki, tekwan dan pempe goreng.

C. PEMERIKSAAN FISIK Riwayat Pemeriksaan fisik pertama Tanggal pemeriksaan Keadaan Umum Kesadaran Tekanan darah : Compos mentis : 90/60 mmHg Umur 4 th BP persentil 5th 50 th 90 th Sistolik 88 101 Diastolik 50 64 : 5 September 2013

95 th 99 th

105 112

68 76

Kesan : sistolik antara 88-101 dan Diastolik antara 50 64. Tekanan darah pasien Normotensi

Nadi Pernapasan Suhu Berat Badan Tinggi Badan Anemis Sianosis Ikterus Dispnea Edema Status Gizi : BB/U TB/U BB/TB Kesan

: 98 x/menit, reguler, isi dan tegangan: cukup : 24 x/menit : 37,2 c : 10 kg : 93 cm : tidak ada : tidak ada : tidak ada : tidak ada :: 10/15,5 x 100% = 64,5 % moderate wasting : 93/101 x 100% = 92,07% mild stunting : 10/13,5 x 100% = 74,7% moderate : status gizi kurang

Keadaan Spesifik Kepala Bentuk Rambut : Normosefali, simetris, lingkar kepala = 49 cm, moon face (-) : Hitam kecoklatan, tidak mudah dicabut, distribusi normal, rambut tipis, alopecia (-). Mata : Cekung (-), Pupil bulat isokor 3mm, reflek cahaya +/+ normal, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, edema palpebra +/+ (minimal) Hidung : Sekret (-), napas cuping hidung (-), septum deviasi (-), konka hipertropi (-/-), mukosa hiperemis (-/-) Telinga : Sekret (-), nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-) nyeri tekan mastoid (-). Mulut : mulut dan bibir kering (-), rhagaden (-), karies gigi (+) pada incisor sentral atas.

Tenggorokan : T1 T1 tenang, hiperemis faring (-), uvula ditengah. Leher Thoraks Paru-paru Inspeksi Palpasi Perkusi : Statis dan dinamis simetris, retraksi -/: Stemfremitus kanan = kiri : Sonor pada kedua lapangan paru : Pembesaran KGB (-), JVP tidak meningkat.

Auskultasi : Vesikuler (+) normal, ronki (-), wheezing (-). Jantung Inspeksi Palpasi Perkusi : Ictus cordis tidak terlihat. : Ictus cordis tidak teraba. : Batas atas= linea mid clavikularis sinistra ICS 2, batas kanan linea para sternalis sinistra ICS 4, batas kiri linea axilaris anterior sinistra ICS 4. Auskultasi : HR: 98 x/menit, irama reguler, pulsus defisit (-) BJ I-II normal, bising (-) gallop (-) Abdomen Inspeksi Palpasi Perkusi : datar : lemas, hepar dan lien tidak teraba : Redup, Shiftling dulness (-), undulasi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal Lipat paha dan genitalia : Pembesaran KGB (-) Ekstremitas : Akral hangat, sianosis (-/-), edema pretibial (+/+) minimal.

Pemeriksaan Neurologis Fungsi motorik Pemeriksaan Tungkai Kanan Gerakan Kekuatan Tonus Klonus Luas 5 Eutoni Tungkai Kiri Luas 5 Eutoni Lengan Kanan Luas 5 Eutoni Lengan Kiri Luas 5 Eutoni

Reflek fisiologis Reflek patologis Fungsi sensorik GRM

+ normal -

+ normal -

+ normal -

+ normal -

: Dalam batas normal

Fungsi nervi craniales : Dalam batas normal : Kaku kuduk tidak ada

D. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (5 9 - 2013) Hb Eritrosit Leukosit Ht : 13,6 g/dl : 4,7 : 10.200 : 40 %

Netrofil Segmen Netrofil Limfosit

: 47 : 53

Urinalisa : Reduksi Protein Bilirubin Sedimen: Leukosit Eritrosit Sel epitel Kristal Silinder Kolestrol Ureum Kreatinin Albumin : + 8 10 / Lp : + 6 8 / Lp : (+) (+) : Amorp (+) : Gr (+) : 180 mg/dl : 26 mg/dl : 0,8 mg/dl : 2,6 g/dl : (-) : (+) (+) : (-)

D. DIAGNOSA KERJA Sindroma Nefrotik Relaps + Gizi Kurang

E. PENATALAKSANAAN a. Tatalaksana Umum - Tirah baring - Diet : Diet rendah garam 10-20 gram /hari, protein 20 gram/hari - Cek urin output dan lingkar perut setiap hari b. Tatalaksana Khusus - IVFD D5 NS gtt 10 x/menit mikro Metil prednisolon full dose ( 2 g/kgBB/hr) = 20 gram. Dibagi 3 dosis. - Metil prednisolone tab 2-2-1

F. FOLLOW UP
Tanggal 5 9 13 BB = 10 kg LP= 47 cm Intake = 400 cc Output = 100 cc Diuresis = 1,6 cc Keterangan S = Bb naik dengan cepat. Mata bengkak (-) batuk berdahak (+) O= TD : 90/60 Nadi = 98x/menit RR = 24 x/menit T= 37.2 C Kepala : Edema palpebral (+/+) min. CA (-/-) SI (-/-) Leher : pemb. KGB (-) Thoraks : Cor= HR: 98 x/menit. Bj I-II normal, regular, m(-) g(-) Hasil Lab : protein urin ++ Pulmo = Ves (+) normal, Wh (-) Rh (-) Abdomen = datar, lemas, H/L tidak teraba, nyeri tekan (-) bunyi usus (+) normal. Ekstremitas : edema pretibial (+/+) minimal, akral hangat (+/+) CRT<2

A / Sindroma nefrotik relaps P/ IVFD D5 NS gtt 10 x/menit mikro Diet nasi biasa renda garam. 6 9 2013

S = Bb naik dengan cepat. Mata bengkak (-) batuk berdahak (+)

BB = 11 kg LP= 47 cm Intake = 2800 cc Output = 1850 cc Diuresis = 7,7 cc/jam

O= TD : 80/60 Nadi = 98x/menit RR = 24 x/menit T= 36.2 C Kepala : Edema palpebral (-/-) min. CA (-/-) SI (-/-) Leher : pemb. KGB (-) Thoraks : Cor= HR: 98 x/menit. Bj I-II normal, regular, m(-) g(-) Pulmo = Ves (+) normal, Wh (-) Rh (-) Abdomen = datar, lemas, H/L tidak teraba, nyeri tekan (-) bunyi usus (+) normal. Ekstremitas : edema pretibial (-/-) minimal, akral hangat (+/+) CRT<2

A / Sindroma nefrotik relaps P/ IVFD D5 NS gtt 10 x/menit mikro Diet nasi biasa renda garam. Metil prednisolone 3 x 1 tab (@8g)

7- 9 2013 BB = 11 kg LP= 47 cm Intake = 1250 cc Output = 550 cc Diuresis = 1.63 cc/jam

S = Mata bengkak (-) batuk berdahak (+) O= TD : 80/60 Nadi = 108x/menit RR = 20 x/menit T= 36. C Kepala : Edema palpebral (-/-) min. CA (-/-) SI (-/-) Leher : pemb. KGB (-) Thoraks : Cor= HR: 98 x/menit. Bj I-II normal, regular, m(-) g(-) Pulmo = Ves (+) normal, Wh (-) Rh (-) Abdomen = datar, lemas, H/L tidak teraba, nyeri tekan (-) bunyi usus (+) normal. Ekstremitas : edema pretibial (-/-) minimal, akral hangat (+/+) CRT<2

A / Sindroma nefrotik relaps P/ IVFD D5 NS gtt 10 x/menit mikro Diet nasi biasa renda garam. Metil prednisolone 3 x 1 tab (@8g)

Anda mungkin juga menyukai