Anda di halaman 1dari 18

PENDUKUNG SDM DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM

asep wibowo ade lery cahyani

Pokok Bahasan

Kedudukan Manusia dlm Manajemen Manajemen SDM Peran SDM dlm Mankur

Ilmu Kealaman (Hukum Kausalitas)


Sosial budaya (Nilai dan norma) Filsafat (Manusia yang ideal) Psikologi (Perilaku manusia) Ilmu Manajemen

Ekonomi (Produksi dan distribusi) Sosiologi (masyarakat dan gejala sosial) Ilmu Sosial (Hukum Normatif)
Sumber: Oemar Hamalik (2006 p. 29)

Pendidikan (Pengembangan potensi Peserta didik)


Ilmu Perilaku (Hukum Probabilitas)

Dari manusia

Demokrasi pemerintahan manajemen


Untuk manusia Oleh manusia

MSDM serangkaian sistem yang terintegrasi dan bertujuan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan kinerja SDM

Perencanaan SDM

MANAJEMEN SDM
Pelatihan & pengembangan SDM Orientasi & penempatan SDM

Penilaian kinerja

Kompensasi

Rekruitmen SDM

Seleksi SDM

Presiden
Ahli kurikulum Pengusaha

Mendikbud

Dirjen Paud, NF&I

Dirjen Dikdas

Gubernur

Dirjen Dikmen

Dirjen Dikti

Balitbang

Bupati/Walkot

Kadis Dikbud

Kabid Paud, NF&I

Kabid Dikdas

Kabid Dikmen

Masyarakat

Kasek

Pengawas

Pengawas

Kasek

Masyarakat

Guru

Guru

PERAN SDM DALAM IMPLEMENTASI MANAJEMEN KURIKULUM

Pemerintah Pengusaha Guru

Menteri Pengawas Siswa

Ahli Kurikulum

Kepala Sekolah
Masyarakat

PEMERINTAH

Pemerintah/Negara memiliki wewenang (dapat melakukan kebijakan) untuk menerima ataupun menolak proposal keputusan (kebijakan) tingkat yang lebih bawah.

MENTERI

Mengembangkan pokok pokok kurikulum, melakukan akreditasi dan memonitor program sekolah Mendistribusikan status sekolah, menyalurkan pembiayaan untuk peningkatan program sekolah Mengembangkan tujuan philosopi, standar kompetensi dan kompetensi dasar Menugaskan kosultan (pengawas) ke sekolah sekolah, dan melakukan evaluasi program sekolah.

AHLI KURIKULUM

Mengajukan gagasan dan berbagai masukan yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum. Membantu merumuskan isi dan materi dari kurikulum. Menyampaikan hasil dari penelitiannya yang berkaitan dengan kurikulum. Meyusun buku buku sumber yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pengembangan kurikulum.

PENGUSAHA / INDUSTRI

Pengusaha atau industri memberikan masukan mengenai isi, materi kurikulum yang sesuai dengan kompetensi lulusan peserta didik yang dibutuhkan oleh dunia usaha atau industrI

PENGAWAS

Melakukan supervisi di sekolah sekolah; Sebagai pemberi masukan, saran bagi para guru dan kepala sekolah; Sebagai motivator dan semangat bagi para guru dalam menerapkan gagasan, pengetahuan dan ketrampilan. Mampu melakukan dalam melaksanakan teknis supervisi. Mengoordinasikan semua usaha sekolah.

KEPALA SEKOLAH Menyusun rencana sekolah untuk berbagai tingkatan perencanaan; Mengembangkan organisasi sekolah sesuai dengan kebutuhan; Memimpin sekolah dalam rangka pendayagunaan seumber daya sekolah secara optimal; Mengelola sarana dan prasarana sekolah Mengelola hubungan sekolah dan masyarakat Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional Mengelola keuangan sekolah secara akuntabel, transparan, dan efisien. Melakukan monev dan pelaporan pelaksanaan program

GURU Menyelesaikan aktivitas yang berkaitan dengan kurikulum mulai dari mendesain kompetensi/tujuan dan sasaran hasil pembelajaran Menciptakan iklim/lingkungan belajar yang kondusif Mengurutkan materi yang akan disampaikan Membangun rencana Mencoba metode pengajaran baru Mendisiplinkan siswa di dalam kelas; Mengoptimalkan interaksi antarsiswa dan siswa dengan gurunya Pengelolaan sumber dan bahan ajar

MURID

Memberikan masukan masukan/saran saran dalam perbaikan kurikulum. Sebagai penerima program, siswa dapat memberikan umpan balik mengenai produk dari kurikulum. Menilai pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, sehingga dapat memberikan petunjuk yang berharga dalam memperbaiki kurikulum dan meningkatkan proses pembelajaran. Berpendapat tentang kegiatan kurikuler, pembelajaran dan kepentingan lain dalam sistem sekolah.

ORANG TUA/MASYARAKAT

Memberikan nasihat dan terlibat langsung dalam pengambilan keputusan. Membentuk komite yang secara teratur bertemu untuk membicarakan permasalahan kurikulum di sekolah. Menyarankan program yang dapat membantu dalam mengatasi kebutuhan kebutuhan di masyarakat. Dengan arahan dari sekolah, maka para orangtua dapat membantu anaknya untuk belajar di rumah

Anda mungkin juga menyukai