Anda di halaman 1dari 1

ASD (Atrial Septal Defect) 1.

1 Pengertian Defek Septum Atrium (ASD, Atrial Septal Defect) adalah kelainan jantung kongenital karena foramen ovale gagal menutup setelah lahir atau jika adanya suatu lubang pada dinding (septum) yang memisahkan jantung bagian atas (atrium kiri dan atrium kanan) terjadi karena kurang sempurnanya penutupan dinding antara kedua atrium selama masa gestasi. 1.2 Patofisiologis Darah arterial dari atrium kiri masuk ke atrium kanan. Aliran tidak deras karena perbedaan besar tekanan atrium kiri dan kanan (tekanan atrium kiri lebih besar dari tekanan atrium kanan). Beban pada atrium kanan, atrium pulmonalis kapiler paru, dan atrium kiri meningkat, sehingga tekanannya meningkat. Tahanan katup pulmonal naik, timbul bising sistolik karena stenosis relative katup pulmonal. Juga terjadi stenosis relative katup trikuspidal, sehingga terdengar bising diastolic. Penambahan beban atrium pulmonal bertambah, sehingga tahanan katup pulmonal meningkat dan terjadi kenaikan tekanan ventrikel kanan yang permanen. Kejadian ini berjalan lambat. Pada ASD primum bisa terjadi insufisiensi katup mitral atau trikuspidal sehingga darah dari ventrikel kiri atau kanan kembali ke atrium kiri atau kanan saat sistol. 1.3 Manifestasi Klinis Penderita ASD sebagian besar menunjukkan gejala klinis sebagai berikut: a. Detak jantung berdebar-debar (palpitasi) b. Tidak memiliki nafsu makan yang baik c. Sering mengalami infeksi saluran pernafasan d. Berat badan yang sulit bertambah Gejala lain yang menyertai keadaan ini adalah : a. Sianosis pada kulit di sekitar mulut atau bibir dan lidah b. Cepat lelah dan berkurangnya tingkat aktivitas c. Demam yang tak dapat dijelaskan penyebabnya d. Respon tehadap nyeri atau rasa sakit yang meningkat

Anda mungkin juga menyukai