Dasar Hukum
PBB adalah pajak yang bersifat kebendaan dalam arti besarnya pajak terutang ditentukan oleh keadaan objek yaitu bumi/tanah dan/atau bangunan. Keadaan subyek tidak ikut menentukan besarnya pajak. Dengan demikian maka Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dapat didefinisikan adalah Pajak Negara yang dikenakan terhadap bumi dan/atau bangunan berdasarkan Undang-undang nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang nomor 12 Tahun 1994.
Memberikan kemudahan dan kesederhanaan. Adanya kepastian hukum. Mudah dimengerti dan adil. Menghindari pajak berganda.
OBJEK PAJAK
Bumi : Permukaan bumi (tanah dan perairan) dan tubuh bumi
Subjek pbb
Orang atau badan yang secara nyata mempunyai suatu hak atas bumi, dan/atau memperoleh manfaat atas bumi, dan/atau memiliki, menguasai, dan/ atau memperoleh/manfaat atas bangunan
SEKIAN