Anda di halaman 1dari 5

BAB II Analisis Pasar 2.1 Analisis Pasar 1.

Profil pelanggan global Zara : perempuan 60%, laki-laki 25% anak-anak 15%.

Ada pelanggan sadar mode, berpendidikan dan relatif kelas menengah, usia antara 18 sampai 40 tahun, tinggal di daerah perkotaan dan pengguna reguler dari situs belanja internet. 2. Ukuran pasar potensial Berbekal sigap, tekun dan kemampuan menangkap keinginan pasar dan pelayanan maksimal ini menjadi modal dalam menjalankan Zara. Hal yang sangat menonjol dari perusahaan ini yaitu Zara membuat pakaian berdasarkan permintaan pelanggannya di seluruh jaringan tokonya, berbeda dengan brand lain yang menciptakan pakaian untuk tren baru pada musim semi atau musim dingin dengan membuat pagelaran busana. Untuk mengetahui kebutuhan pelanggan, Zara menugaskan sekitar 200 designernya di spanyol berkeliling dunia untuk melihat perkembangan tren fashion di negara lain. Karena hal inilah Zara dapat bertindak cepat dan dengan sigap mengetahui perubahan pasar fashion dunia. Selain itu di La Coruna, designer dan ratusan manajer produk selalu melakukan diskusi untuk menentukan model yang akan dikeluarkan tiap bulannya. Konsep bisnis yang dijalankan oleh Zara yaitu One stop shopping. Maksudnya yaitu Zara menyediakan kebutuhan pakaian untuk seluruh keluarga, yaitu pakaian pria dewasa, wanita dewasa, remaja maupun anak-anak, sehingga dalam sekali memasuki toko seluruh keluarga dapat mencari pekaian yang diinginkannya. Selain itu konsep bisnis unik yang digunakan Zara yaitu freshly baked cloth. Zara menerapkan konsep ini artinya Zara menempatkan produknya sebagai produk rapuh seperti bahan pangan, yang tidak awet bertahun-tahun. Sehingga pelanggan akan kembali untuk mendapatkan pakaian baru dengan model baru secara berkelanjutan.

Kecepatan dan efisiensi merupakan sumber kesuksesan Zara karena setiap hal dpastikan tetap berada di jalurnya dengan menjadikan Zara sebagai yang pertama di pasar dengan produk fashion yang up to date. Dengan tingkat turnover yang tinggi maka akan sangat sulit untuk mendapati produk fashion yang sejenis di sebuah gerainya di kurang lebih 73 negara untuk bertahan lebih dari satu atau dua minggu. Dengan produk-produk fashion yang selalu baru tiap harinya dan sekitar 11 ribu desain produk dalam setahun, maka konsumen Zara kemudian menjadi pembeli yang impulsive dan secara rutin berkunjung ke gerai Zara. Menurut survey yang dilakukan oleh Zara di Spanyol, rata-rata pelanggan Zara mengunjungi dan berbelanja di gerai Zara adalah sebanya 17 kali dalam setahun.

3. Strategi pemasaran Zara Strategi pemasaran produk Zara tidak lagi menggunakan pendekatan melalu iklan di media televisi dan iklan belanja pada media. Pendekatan yang dilakukan oleh Zara yaitu dengan kekuatan brand image yang terpercaya dan kekuatan local retail serta pembuatan gerai yang bersifat kontemporer dan elegan untuk lebih dekat dan membuat para pelangganya nyaman dalam berbelanja. Untuk dapat membangun kekuatan merek, Zara selalu berusaha agar merknya menjadi merk yang paling diinginkan dan dibicarakan khalayak. Brand Zara sendiri berasal dari kata thara yang memiliki arti feminine dan luar biasa.Selain itu penggunaan logo, symbol, maupun warna yang konsisten disetiao item yang berhubungan dengan Zara juga menunjukkan tingkat eksklusivitas merk Zara yang mewakili cerminan pribadi konsumennya dan juga produk yang dihasilkan. Cara promosi Zara lainnya adalah dengan memberikan layout ruang atau gerai secara eksklusif. Setiap gerai dirancang dengan menciptakan atmosfir khusus yang akan memberikan konsumennya perasaan senang ketika membeli Zara. Penggunaan window display merupakan cara yang paling efektif dalam menarik konsumen. Window display ini mengalami pergantian setiap 2-3 minggi sekali. Bagian depan gerai Zara dimaksimalkan dengan menggunakan patung- patung mannequin yang dibalut pakaianpakaian dan aksesoris Zara dengan tren terbaru.

Strategi promosi lainnya yaitu dengan mengadakan program potongan harga atau diskon. Program ini diawasi ketat oleh kantor pusat di spanyol, mulai dari besarnya hingga waktu dalam pemberian potongan harga, termasuk adanya kerjasama dengan pihak ketiga seperti perbankan.

4. Analisis SWOT 1. Kekuatan Pasar Zara - Skala ekonomi (Zara saat ini di 82 negara di seluruh dunia) - Kualitas Tinggi dengan harga yang wajar - jangka panjang manajemen yang stabil (rata-rata 10 tahun) - Keuangan profitabilitas Sumber-kuat untuk masa lalu 8 tahun - merek fashion yang diakui secara global - pengecer vertikal terintegrasi - memiliki seluruh rantai pasokan dari manufaktur kepada pelanggan - jaringan distribusi global - Program pelatihan yang komprehensif untuk semua staf - Produktivitas tinggi - 20 Pabrik di 5 negara (Bangladesh, Turki, Vietnam, Spanyol, Portugal) - biaya produksi rendah - perputaran tinggi - 2 minggu vs 6 minggu untuk label fashion lainnya - Menghasilkan sekitar 11.000 item per tahun dibandingkan dengan 2.000 sampai 4.000 untuk pesaing utama - Lokasi toko - jalan utama di pusat-pusat utama

2. Kelemahan - Biaya tinggi (tempat Besar / sewa Tinggi di lokasi yang mahal) - Produk Undifferentiated dibandingkan dengan pesaing - Tidak dikenal luas - Toko dapat ramai karena sejumlah besar item dan musim diskon produk lama. - Ukuran kecil - ukuran 4 sampai 10, sedangkan rata-rata ukuran wanita adalah 10 sampai 14

3. Peluang - Pertumbuhan Pasar - ekspansi ke kota-kota besar - peluang Diversifikasi - peralatan rumah tangga - Tambahan dalam ukuran - Tambahan jenis produk baru yang menunjang fashion misalnya aksesoris pakaian.

4. Ancaman - kompetisi yang kuat di pasar - Perubahan selera pelanggan - Perubahan demografi - Resesi Ekonomi - Kebangkitan produksi biaya rendah dari luar negeri misalnya Vietnam, Cina, Indonesia - Kenaikan harga masukan bahan bakar, harga kapas - Tekanan harga kompetitif misalnya Glassons, Max

Anda mungkin juga menyukai