Anda di halaman 1dari 19

Hepatitis C

Definisi
Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV= Hepatitis C virus). Virus Hepatitis C masuk ke sel hati, menggunakan mesin genetik dalam sel untuk menduplikasi virus Hepatitis C, kemudian menginfeksi banyak sel lainnya.
2

15% dari kasus infeksi Hepatitis C adalah akut, artinya secara otomatis tubuh membersihkannya dan tidak ada konsekwensinya. Sayangnya 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun. Dalam waktu tersebut, hati bisa rusak menjadi sirosis (pengerasan hati), stadium akhir penyakit hati dan kanker hati.
3

Epidemiologi
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Se dunia (WHO) tahun 2000: Angka kejadian infeksi virus hepatitis C di Indonesia hampir 2,4% dari seluruh penduduk (sekitar 7 juta orang). Virus hepatitis C genotipe 1 merupakan genotipe yang paling sering ditemukan di Indonesia (sekitar 60%-65%). Genotipe 1 merupakan genotipe yang sulit diobati/disembuhkan. Diperkirakan virus hepatitis C telah menyerang lebih dari 170 juta orang di seluruh dunia.
4

Etiologi
Virus Hepatitis C. Virus Hepatitis C sangat pandai merubah dirinya dengan cepat. Sekarang ini ada sekurang-kurangnya enam tipe utama dari virus Hepatitis C (yang sering disebut genotipe) dan lebih dari 50 subtipenya.

Gejala
Sering kali orang yang menderita Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah terjadi bertahun-tahun lamanya. Gejala-gejala di bawah ini ada yang mungkin samar : Lelah. Hilang selera makan. Nyeri perut. Urin menjadi gelap. Jaundice jarang terjadi.
10

Diagnosa
Dalam beberapa kasus,Hepatitis C dapat menyebabkan peningkatan enzim tertentu pada hati, yang dapat dideteksi pada tes darah rutin. Walaupun demikian, beberapa penderita Hepatitis C kronis mengalami kadar enzim hati fluktuasi ataupun normal.
11

Penularan
Penularan Hepatitis C biasanya melalui kontak langsung dengan darah atau produknya dan jarum atau alat tajam lainnya yang terkontaminasi. Dalam kegiatan sehari-hari banyak resiko terinfeksi Hepatitis C seperti berdarah karena terpotong atau mimisan, atau darah menstruasi.
12

Perlengkapan pribadi yang terkena kontak oleh penderita dapat menularkan virus Hepatitis C (seperti sikat gigi, alat cukur atau alat manicure). Resiko terinfeksi Hepatitis C melalui hubungan seksual lebih tinggi pada orang yang mempunyai lebih dari satu pasangan.
13

Penularan Hepatitis C jarang terjadi dari ibu yang terinfeksi Hepatitis C ke bayi yang baru lahir atau anggota keluarga lainnya.

Walaupun demikian, jika sang ibu juga penderita HIV positif, resiko menularkan Hepatitis C sangat lebih memungkinkan. Menyusui tidak menularkan Hepatitis C.
14

menular melalui pelukan, jabat tangan, bersin, batuk, berbagi alat makan dan minum, kontak biasa, atau kontak lainnya yang tidak terpapar oleh darah. Seorang yang terinfeksi Hepatitis C dapat menularkan ke orang lain 2 minggu setelah terinfeksi pada dirinya. Di USA, orang dengan sejarah penggunaan jarum suntik, penggunaan narkoba, tato atau seks tidak aman yang meningkatkan resiko penyakit ini.
15

Treatment
Interferon dan Ribavirin paling efektif. Tingkat kesembuhan hepatitis C akut mencapai 90%, hepatitis kronik 30-40%, dan pengerasan hati 10-20%.

16

Faktor yang berpengaruh terhadap keberhasilan terapi


Tingkat keparahan. Usia saat terinfeksi.

17

Pencegahan
Skrining HCV terhadap darah donor. Hindari NAPZA. Jangan bergantian menggunakan alat cukur, jarum suntik, jarum tato, jarum tindik, dan sikat gigi yang sama. Berperilaku seks yang sehat dan aman. ABC
18

A Abstinence tidak melakukan hub seks sama sekali.


B Be faithfull selalu setia pada satu pasangan. C Condom gunakan kondom.

19

Anda mungkin juga menyukai