Anda di halaman 1dari 49

Nama Kelompok :

Dominika Wangguay Elsa Chris Putri R. Sidabutar Fitria Dyah Paramita Fransiska Yane Elvisa Isir Gracia Adventin Rumere Haniel B. M. Repassy Meilisa Yapsenang Natalia Patadungan Nurul AP Hasanuddin Samuel Jekson Kambuaya Risman TA

Korteks Adrenal
Penyakit korteks adrenal mencakup penyakit yang berhubungan dengan hiperfungsi atau hipofungsi korteks dan terdapat beragam lesi masa yang dapat berbentuk dikorteks adrenal yang mungkin nonfungsional atau hiperfungsional.

Hiperfungsi adrenokorteks

Disebabkan oleh kadar hormon steroid (glukokortikoid, mineralokortikoid & androgen adrenokortikal) Sindrom cushing Hiperaldosteronisme Sejumlah sindrom virilisasi

E T I O L O G I

Hiperkortisolisme (sindrom cushing)


Disebabkan oleh kadar hormon glukokortikoid Sebagian besar kasus disebabkan oleh pemberian glukokortikoid eksogen Penyebab lain bersifat endogen dan disebabkan oleh salah satu dari berikut : a. Penyakit primer hipotalamus-hipofisis yang menyebabkan hipersekresi ACTH. b. Hiperplasia atau neoplasia adrenokorteks primer c. Sekresi ACTH ektopik oleh neoplasma nonendokrin

E T I O L O G I

P A T O G E N E S I S

Penyakit primer hipotalamus-hipofisis yang menyebabkan hipersekresi ACTH.


P A T O G E N E S I S

Terjadi pada usia 30-40 thn. Lebih sering mengenai perempuan > laki laki. Sebagian > pasien dgn pnykit kel. Hipofisis mengandung sebuah adenoma penghasil ACTH, yang (-) menimbulkan efek massa di otak. Kel. Adrenal pd pasien chusing ditandai dgn hyperplasia kortex nodular bilateral, dgn derajat yg bervariasi akibat dari ACTH. Sebaliknya, hyperplasia korteks menyebabkan hiperkortisolisme.

P A T O G E N E S I S

Hiperplasia atau neoplasia adrenokorteks primer


P A T O G E N E S I S

Adrenokorteks primer membentuk sekitar 25% 30% kasus sindrom Cushing endogen. Sindrom Cushing adrenal disebabkan oleh neoplasma adrekorteks unilateral, yg mungkin jinak/ganas. Terdapat dua varian entitas ini : 1. bermanifestasi sbg makronodul (>3mm). 2. bermanifestasi sbg mikronodul (<3mm). Varian mikronodul merupakan pnykt familial, biasanya disertai gmbaran aktivis berlebihan organ endokrin seperti hipofisis, tiroid, & gonad.

P A T O G E N E S I S

Sekresi ACTH ektopik oleh neoplasma nonendokrin


P A T O G E N E S I S

Sekresi ACTH ektopik oleh tumor nonendokrin penyebab sebagian besar sindrom chusing endogen sisanya. Umumnya tumor penyebab adalah karsinoma sel kecil di paru, tumor karsinoid, karsinoma medular tiroid, & tumor sel islet pankreas. Suatu neoplasma kadang kadang menghasilkan CRH ektopik, yg selanjutnya penyebab sekresi ACTH dan hiperkortisolisme.

P P E E R R U B U A H B A N A M H O R A F O N L
O G I

M O R F O L O G I

Pada pasien yang sindromnya disebabkan oleh glukokortikoid eksogen, penekanan ACTH endogen menyebabkan atrofi bilateral korteks adrenal Ketebalan zona glomerulosa (-) berubah, karena bagian korteks berfungsi tanpa bergantung pd ACTH. Pd kasus hiperkortisolisme endogen adrenal mengalami hyperplasia / mengandung neoplasma korteks. Pd sindrom Cushing yg disebabkan oleh sekresi ACTH oleh hipofisis atau sumber ektopik, stimulasi kelenjar adrenal menyebabkan hyperplasia bilateral. Neoplasma adrenokorteks primer yg menyebabkan sindrom Cushing mungkin bersifat jinak/ganas.

Lanjutan. . .
Morfologi tumor ini identik dgn morfologi adenoma nonfungsional & adenoma yg disebabkan oleh hiperaldosteronisme. Pada semua bentuk sindrom Cushing, kel. Hipofisis memperlihatkan perubahan, akibat kadar glukokortikoid endogeneksogen: perubahan hialin Crooke. Pada pasien sindrom Cushing yang disebabkan oleh kelainan hipotalamus-hipofisis (penyakit Cushing), hipofisis biasanya mengandung adenoma hipofisis penghasil ACTH atau focus hyperplasia sel ACTH.

M M A A N N I F IE S F T A E S I S T K L A I N S I S I

K L I N I S

Gambaran awal Hipertensi, BB, wajah bulat, penimbunan lemak di leher posterior & punggung Atrofi selektif serabut otot kedut cepat massa otot & melemahnya otot proksimal berlebihan efek glukokortikoid Memicu glukoneogenesis & menghambat penyerapan glukosa oleh sel Hiperglikemi, glukosuria & polidipsia. Efek katabolik pada protein Hilangnya kolagen & resorpsi tulang Kulit tipis, rapuh, mudah memar, striae kulit disekitar perut. Osteoporosis, nyeri punggung & kerentanan terhadap fraktur

M M A A N N I F IE S F T A E S I S T K L A I N S I S I

K L I N I S

Gambaran lain Hirsutisme & kelainan haid, serta sejumlah gangguan mental, termasuk perubahan suasana hati, depresi, dan psikosis. Sindrom Cushing ekstraadrenal pigmentasi kulit.

HIPERALDOSTERONISME 1. Hiperaldosteron sekunder : pengeluaran aldosteron terjadi sbg respons terhadap sistem renin-angiotensin. Dtandai dengan pe kadar renin plasma. Pada keadaan yg berkaitan dng pe perfusi ginjal, hipovolemia arteri dan edema serta kehamilan. 2. Hiperaldosteron primer : pembentukan >> aldosteron yg primer dan otonom. Hal ini memnyebabkan penekanan sistem renin angiotensin serta pe aktifitas renin plasma.

Morfologi
Sekitar 80% kasus hiperaldosteronisme primer disebabkan oleh suatu adenoma penghasil aldosteron Secara morfologis adenoma yg menyebabkan hiperaldosteronisme tdk dapat dibedakan dgn adenoma korteks fungsional/nonfungsional. Pd sekitar 15% kasus, hiperaldosteronisme primer disebabkan oleh hiperplasia adrenokorteks primer bilateral, yg juga disebut sbg hiperaldosteronisme idiopatik.

Gambaran klinis
Hipertensi dan Hipokalemia. Kadar renin serumnya . Sindrom conn lebih sering pada usia dewasa, & lebih sering pada perempuan. Hiperplasia adrenal primer paling sering terjadi pd anak-anak dan dewasa muda dari pada dewasa.

SINDROM ADRENOGENITAL

Sindrom Adrenogenital : >>androgen dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit termasuk diantaranya penyakit gonad primer & bbrpa gangguan adrenal primer. Penyebab adrenal kelebihan androgen adalah neoplasma & sekelompok penyakit (yg jarang) yg secara kolektif disebut sbg hiperplasia adrenal kongenital.

Morfologi
Pada kasus hiperplsia adrenal kongenital, adrenal mengalami hiperplasia bilateral akibat pe terus-menerus ACTH. Korteks adrenal menebal dan noduler. , dihuni oleh sel kaya lemak yg, (-) dpt dibedakan dari yg ditemukan pd bentuk lain hiperplasia korteks Pd hipofisis anterior, terdapat hiperplasia sel kortikotrof (penghasil ACTH).

Gambaran Klinis
Gambaran klinis hiperplasia adrenal kongenital ditentukan oleh defisiensi enzim spesifik. Bergantung pada sifat dan keparahan defek enzim, gejala klinis dapatmulai timbul pada masa perinatal, anak, atau (yang lebih jarang) dewasa. Pd laki-laki, kelebihan androgen menyebabkan pembesaran genetalia eksternal & tanda lain pubertas prekoks pd pasien pubertas serta oligospermia pd lakilaki yang lebih dewasa.

Hiperplasia adrenal kongenital harus di curigai pada setiap neonatus dengan ambiguaitas (ketidakjelasan) jenis kelamin; defisiensi enzim yang parah pada masa bayi dapat menimbulkan keadaan yang mengancam nyawa, berupa muntah, dehidrasi, dan pengeluaran garam Pada varian yg >ringan, pasien perempuan dpt memperlihatkan gejala keterlambatan menarke, oligomenore /hirsutisme.

Insufisiensi adrenal
Insufisiensi adrenal atau hipoadrenokorteks, dapat terjadi pada sejumlah keadaan klinis. Seperti pada kasus hiperfungsi adrenal (hipoadrenalisme primer) atau penurunan rangsangan adrenal akibat defisiensi ACTH (hipoadrenalisme sekunder).

Insufisiensi Adrenal :
a. Insufisiensi Adrenal Primer Kronis (Penyakit Addison) b. Insufisiensi Adrenal Primer Akut c. Insufisiensi Adrenal Sekunder

a. Insufisiensi Adrenokorteks Kronis (Penyakit Addison)


Jarang terjadi

Gambaran klinis :
Kelemahan progresif & mudah lelah, Kerja jantung <<, Hiperpigmentasi kulit, Anoreksia, mual, muntah, Diare & BB. Penyebab : Penyebab Utama : Adrenalitis autoimun, Tuberkulosis, Sindrom imunodefisiensi didapat & Penyakit metastatik. Penyebab Minor : Amiloidosis sistemik, Infeksi jamur, Hemokromatosis & Sarkoidosis.

b. Insufisiensi Adrenokorteks Primer Akut


Paling sering terjadi Penyebab : Sindrom Waterhouse Friderichsen Penghentian mendadak terapi kortikostroid jangka-panjang Stres pada pasien yang sudah mengidap insufisiensi adrenal kronis

c. Insufisiensi adrenal korteks sekunder


Pada insufiensi adrenal sekunder akibat malfungsi hipofisis terjadi hiponatremia dan hiperkalemia yang tidak jelas. Bergantung kepada luasnya insufisiensi ACTH, kelenjar adrenal dapat berkurang ukurannya. Korteks dapat berkurang hingga menjadi pita tipis, mempunyai simpai fibrotik yang tebal dan sedikit sel korteks subkapsular mengandung zona glomerulosa yang besar.

Neoplasma Adrenokorteks
Neoplasma adrenokorteks terdiri dari

adenoma (jinak) dan karsinoma (ganas).


Adenoma fungsional paling sering berkaitan dengan hiperaldosteronisme dan sindrom Cushing, tetapi neoplasma virilisasi lebih besar kemungkinannya

untuk menjadi karsinoma.

Karsinoma adrenokorteks biasanya berupa


lesi besar invasif yang mengikis kelenjar

adrenal normal. Pada permukaan


potongan, karsinoma adrenokorteks

mrpkn lesi yg bervariasi, batas tdk


tegas, dgn daerah nekrosis, perdarahan & pembentukan kista.

Neoplasma adrenokorteks fungsional

dan nonfungsional tdk dpt dibedakan


berdasarkan gambaran morfologik,

tetapi harus berdasarkan evaluasi


klinis & pengukuran

hormon/metabolit dilaboratorium.

Neoplasma Adrenokorteks pd sindrom Cushing


1. Adenoma Mrpkn tumor berkapsul, ekspansif, dan kuning dengan berat <30 gr. Secara mikroskopis terdiri atas sel kaya lemak yg serupa pada zona fasikulata normal. Morfologi tumor ini identik dengan morfologi adenoma nonfungsional dan adenoma yang disebabkan hiperaldosteronisme.

Korteks adrenal dan kelenjar adrenal

kontralateral mengalami atrofi akibat


supresi ACTH endogen oleh kadar

kortisol yang tinggi.

2. Karsinoma
Karsinoma yg berkaitan dgn sindrom Cushing cenderung lebih besar dari pada adenoma (>200-300 gr). Morfologi karsinoma identik dengan karsinoma adrenokorteks nonfungsional.

Neoplasma Adrenokorteks pd Hiperaldosteronisme


Hiperaldosteronisme primer disebabkan oleh neoplasma adrenokorteks penghasil aldosteron, biasanya berupa suatu adenoma atau hiperplasia adrenokorteks primer.

1. Adenoma
Pada sebagian besar kasus, adenoma berupa lesi soliter, kecil, diameter <2cm, dan berkapsul, kadang ditemukan adenoma multipel.

2. Karsinoma
Karsinoma yg menyebabkan hiperaldosteronisme jarang ditemukan. Tumor yg berkaitan dengan hiperaldosteronisme tidak menekan sekresi ACTH sehingga korteks adrenal disekitar tumor dan kelenjar kontralateral tidak mengalami atrofi.

Medula Adrenal
Medula adrenal berbeda dengan medula korteks Medula adrenal berisi sel neural crest atau sel kromafin Fungsi sel kromafin adalah:Menghasilkan dn mengeluarkan katekolamin sebagai respon serat sinyal saraf praganglion saraf simpatis.... Penyakit pada medula adrenal meliputi 2 gambaran neoplasma, 1. Neoplasma sel kromafin (Feokromositoma ) 2. Neoplasma neuron (Neuroblastoma)

FEOKROMOSITOMA
Merupakan neoplasma yang terdiri dari sel-sel kromafin.sel kromafin memiliki fungsi untuk menghasilkan dan melepas katekolamin yang berfungsi untuk merangsang serat saraf praganglion pada saraf simpatis... Feokromositoma memenuhi Hukum 10 10 % feokromositoma berkaitan dengan satu dari beberapa sindrom familial 10 % terletak di luar adrenal 10% bersifat bilateral 10% secara biologis bersifat Ganas..

Morfologi Feokromositoma
Makroskopik Lesi kecil berbatas tegas dan hanya di kelenjar adrenal Massa besar ,hemoragik serta memiliki berat beberapa kilogram Mikroskopik Sel kromafin poligonal,yg dipisah-pisahkan membentuk sarang kecil dan kaya akan pembuluh darah Sitoplasma tampak bergranula halus dgn pewrnaan perak, karena memiliki katekolamin.

Manifestasi klinis
Hipertensi
Takikardia Palpitasi Nyeri kepala Berkeringat Tremor Perasaan takut Nyeri pada abdomen dan dada Mual Muntah Gagal jantung Gagal ginjal Cerebrovascukar acident

NEOBLASTOMA
Merupakan Tumor solid ekstra-kranium yang menyerang anak(usia < 5 tahun ) Dapat Tumbuh di mana saja,pada saraf simpatis biasanya di dalam Otak,namum umumnya dalam rongga Abdomen...

Morfologi Neublastoma
Memiliki ukuran yang sangat bervariasi,dri nodul2 mikroskopik hingga massa yng mengisi Abdomen Tumor kecil batasnya tegas,sedangkan besar sering tumbuh pada organ di dekatnya Potongan melintang: tampak berwarna putih abuabu,lunak dan rapuh Tumor besar memperlihatkan daerah perdarahan,nekrosis,degenerasi kistik dan kalfikikasi

Sindroma Neoplasia Endokrin Multipel


MEN merupakan sekelompok penyakit herediter yang menyebabkan lesi proliferatif (hiperplasia, adenoma dan karsinoma) di berbagai organ endokrin. Seperti kanker herediter lainnya, tumor endokrin yang timbul dalam konteks sindrom MEN memiliki gambaran tertentu yang berbeda dengan tumor lainnya.

Ciri ciri tersebut meliputi : Tumor timbul usia muda dan pada banyak organ endokrin Walaupun disatu organ, tumor sering multifokus Tumor biasanya didahului stadium asimptomatik hiperplasia endokrin yang melobatkan sel asal tumor. Akhirnya, tumor ini biasanya lebih agresif dan lebih sering kambuh dalam proporsi kasus yang lebih tinggi dibandingkan dengan tumor endokrin serupa yang timbul secara sporadis

Neoplasia Endokrin Multipel Tipe 1


Neoplasia endokrin multiple tipe 1 diwariskan pada pola dominan autosomal. Organ yang sering terkena adalah paratiroid (95%), pankreas (>40%) dan hipofisis (pituitary) (>30%) dikenal dengan 3P.

Paratiroid : Hiperparatiroidisme primer, yang terjadi akibat hiperplasia paratiroid multiglandular, merupakan gambaran Men 1 yang paling konsisten Pankreas : Tumor ini biasanya agresif dan pasien datang sudah dalam keadaan metastatik atau multifokus. Tumor endokrin pankreas sering fungsional Hipofisis (pituitary) : tumor hipofisis tersering pada pasien MEN 1 adalah makroadenoma penghasil polaktin. Sebagian pasien mengalami akromegali akibat tumor penghasil somatostatin.

NEOPLASIA ENDOKRIN MULTIPEL TIPE 2


Neoplasia endokrin multipel tipe 2 adalah dua kelompok penyakit berbeda yang disatukan oleh adanya mutasi aktivasi protoonkogen RET. Terdapat korelasi genotipe-fenotipe yang kuat di dalam sindrom MEN 2. MEN 2 diwariskan dengan pola dominan autosomal.

MEN 2A (SINDROM SIPPLE)


Organ yang sering terkena adalah tiroid, medula adrenal, dan paratiroid : Tiroid : karsinoma medularis tiroid terbentuk pada hampir semua kasus yang tidak terapi, dan tumor biasanya tumbuh dalam dua dekade pertama kehidupan. Tumor sering multifokus, dan dijaringkan tiroid sekitar sering ditemukan fokus hiperplasia sel C. Medula adrenal : 50% pasien mengalami feokromositoma medula adrenal. Paratiroid : sekitar sepertiga pasien mengalami hiperplasia kelenjar paratiroid disertai hiperparatiroidisme primer.

MEN 2B (SINDROM WILLIAM)


Organ yang umum terkena adalah tiroid dan medula adrenal. Pasien dengan MEN 2B tidak mengalami hiperparatiroidisme primer dan Mengalami manifestasi ekstraendokrin: ganglioneuroma di mukosa (saluran cerna, bibir, lidah) dan habitus marfanoid.

Uji genetik rutin mengenali pembawa mutasi RET secara lebih dini dan lebih akurat pada anggota keluarga pasien MEN 2; semua orang yang memiliki mutasi RET germ line dianjurkan menjalani tiroidektomi profilaksis untuk mencegah timbulnya karsinoma medular.

Gambar pasien dengan sindroma neoplasia endokrin multiple type 2

SEKIAN DAN TERIMA KASIH . . .

Anda mungkin juga menyukai