Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN ANALISIS KESALAHAN TATA TULIS DALAM ARTIKEL MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER 1. HURUF KAPITAL a.

Pengumuman kelulusan ujian nasional (UN) Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata ujian nasional ditulis Ujian Nasional, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama resmi negara, lembaga resmi , lembaga ketatanegaraan , badan, nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh, atau, dan untuk. b. Penurut kamus besar bahasa Indonesia(KBBI),.. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata kamus besar bahasa Indonesia ditulis Kamus Besar Bahasa Indonesia, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) didalam judul buku, majalah, surat kabar, dan makalah, kecuali kata tugas seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada huruf awal. c. .dan semangat Uud Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata Uud ditulis UUD, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karanngan. d. Ia menyatakan, tanpa .. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata tanpa ditulis Tanpa, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama petikan langsung. e. ..semacam Smp dan Sma.. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata Smp Sma ditulis SMP SMA, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan judul karanngan. f. Mata pelajaran agama dan pendidikan kewarganegaraan ..

Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan huruf kapital, seharusnya kata agama dan pendidikan kewarganegaraan ditulis Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan, karena huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam semua nama marta pelajaran.

2. KATA BAKU a. ujian nasional (UN) slalu menghadirkan. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan kata baku, seharusnya kata slalu ditulis selalu, karena kata tersebut digunakan dalam keadaan formal atau resmi. b. Yakni bukan sekedar. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan kata baku, seharusnya kata sekedar ditulis sekadar. Sesuai dengan ejaan Bahasa Indonesia. c. .dari kemajuan jaman. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan kata baku, seharusnya kata jaman ditulis zaman, karena kata tersebut digunakan dalam keadaan formal atau resmi. d. mendapatkan pridikat . Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan kata baku, seharusnya kata pridikat ditulis predikat, karena kata tersebut digunakan dalam keadaan formal atau resmi.

3. TANDA BACA a. ..semata Tapi juga budi. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan tanda baca, yaitu tanda titik. Seharusnya diantara kata semata dan tapi terdapat tanda titik, karena merupakan akhir dan awal kalimat. b. Ia menyatakan tanpa karakter. Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan tanda baca, yaitu tanda koma. Seharusnya diantara kata menyatakan dan sebelum tanda petik, terdapat tanda koma. c. .intelektualitas yang lebih namun .

Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan tanda baca, yaitu tanda koma. Seharusnya diantara kata lebih dan namun terdapat tanda koma. 4. KATA PENGHUBUNG a. dalam taraf pelaksanaanya. Kalimat tersebut masih salah dalam penggunaan kata penghubung. Dalam kata pelaksanaanya seharusnya huruf n ditulis dobel, yaitu pelaksanaannya.

5. TANDA PENGHUBUNG a. sukaria dan hura hura.. Kalimat tersebut masih salah dalam penggunaan tanda penghubung. Seharusnya dalam kata hura hura ditulis hura-hura. Karena tanda penghubung digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata ulang.

6. PARTIKEL a.bangkit dari ke-terpuru-kan kalimat tersebut masih salah dalam pemenggalan kata,seharusnya pemenggalan kata ke-terpuru-kan ditulis ke-terpuruk-an karena ke- dan -an merupakan awalan dan akhiran. 7.ANGKA DAN BILANGAN a.menghadirkan 2 sisi Kalimat tersebut masih salah pada penggunaan bilangam, seharusnya kata 2 ditulis dua, karena bilangan dalam teks yang dapat dinyatakan dengan satu atau du

Anda mungkin juga menyukai