MENGAPA BAJA? Baja memegang peranan penting sebagai material rekayasa dalam peradaban kemajuan manusia Cadangan di alam besar (dialam O, Si, Al, Fe terbesar) Mudah di recycling Mudah di buat paduan (alloy) dan heat treatment
Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, supaya mereka mempergunakannya dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong agama Nya walaupun dia tidak melihatnya, Al Hadid 57:25
Peralatan
Pertahanan
BAJA
Transportasi
Infrastruktur
Tek.Informasi
PT KRAKATAU STEEL
2007
31.6 20.9 19.0 17.6 19.3 10.1 14.3 15 6 15.6 9.1 10.6
2008
30.6 19.9 18.6 17.2 17.9 10.0 13.5 14 8 14.8 8.3 9.7
2009
19.7 15.7 14.3 14.2 12.8 10.9 10.1 90 9.0 7.5 7.2
2007
6.9 7.6 10.7 6.2 7.9 7.4 5.6 4.6 7.1 4.8
2008
6.4 7.6 10.7 6.2 7.6 6.8 5.2 4.7 6.4 4.3
2009
6.0 5.7 5.6 5.5 5.2 5.2 5.0 4.7 4.6 4.1
2007
5.4 5.0 5.1 4.2 4.4 5.7 63 6.3 2.4 2.9 2.6
2008
5.5 4.2 4.5 3.9 4.4 5.2 50 5.0 2.6 2.6 2.5
2009
4.0 3.8 3.7 3.5 3.1 2.8 27 2.7 2.4 2.2 2.1
China
20 USA 0 0%
50
Afsel
10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% Kandungan rata-rata Fe (%)
ISU-ISU STRATEGIS TERKAIT DENGAN PRODUKSI BAJA, PERDAGANGAN & KONSUMSI BIJIH BESI DUNIA
1,000,000
Italy Brazil India Ukraine Germany South Korea Russia United States Japan
1995 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006
Dewasa ini China merupakan negara penghasil baja terbesar di dunia (2006 produksi-nya ~ 350 juta ton), yang setiap tahun mengalami perkembangan secara signifikan.
900,000 800,000 700,000 onnes k to 600,000 500,000 400,000 300,000 200,000 100,000 -
China
- Menghadapi persaingan
global, industri-industri baja China, Jepang dan Korea Selatan telah mendominansi penguasaan sumber bahan baku dunia.
PT KRAKATAU STEEL
Europe 18%
Jumlah produksi baja (crude steel) 2006 = 3,46 juta ton, 2007 = 4,2 Juta Ton, 2008 = 3,9 juta Ton dan 2009 = 3,5 Juta Ton Sebagian besar diproses melalui peleburan pada tanur busur listrik (electric arc furnace/ EAF)[1]. Jumlah ini belum termasuk pembuatan hot rolling coil (HRC) = 2,82 juta ton cold rolling coil (CRC) = 0,92 juta ton. Jumlah J l h ini i i akan k terus t bertambah b t b h setiap ti tahunnya t h mengingat i t pada 2006 ini konsumsi baja Indonesia hanya sekitar 33 kg perkapita diperkirakan naik menjadi 70 kg perkapita pada 2020[1].
CCM
Vac Degasser
2 jt T Hot Strip
RHF
10
Jt.USD
USD/T
USD/T
150 100 50 0
60 40 20 0
60 40 20 0 2001
Harga,CNF
Nilai Freight
2002
2003
2004
2005
2006 2007
Bila tidak segera dilakukan upaya-upaya pemanfaatan bahan baku lokal, maka dimasa mendatang kebutuhan devisa untuk belanja bahan baku menjadi semakin besar.
Jt.Ton
200
80
80
Kuantitas
2.0
11
Pendirian e d a industri dus bahan ba a baku (pelet) dengan memanfaatkan bijih besi lokal berpeluang/bisa menurunkan biaya bahan baku sangat signifikan yaitu ~ 65 USD/ton.
100
80
60
Gap: ~ 65 USD/T
40
20
Indeks konsumsi baja sering dijadikan sebagai salah satu indikator tingkat kemajuan/kemakmuran suatu bangsa/ negara.
China
Spain
Japan Canada
Malaysia
Konsumsi baja di negara-negara maju saat ini telah mencapai diatas 350kg perkapita/ tahun, sementara Indonesia adalah hanya ~23 kg, negara - negara ASEAN lainnya: Malaysia 275 kg, Thailand 119 kg, dan Singapore telah mencapai 845 Kg. Dengan populasi penduduk Indonesia yang pada saat ini ~235 juta, secara bisnisbila kondisi perokonomian membaikIndonesia merupakan potensi pasar yang sangat besar.
Mexico
100
Argentina
Indonesia
Pakistan 10 Sri Lanka Bangladesh
12
Steel
Low C Steel < 0,2% Plain C Steel Med C Steel 0,2 0,5% High C Steel > 0,5% Low Alloy Steel < 8% Alloying Element
Corrosion Resistant High Alloy Steel > 8% Alloying Element Heat Resistant Wear Resistant
13
14