14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
14 Kemampuan Komunikasi Yang Efektif
1. Berikan kesan bahwa anda antusias berbicara dengan mereka 2. Ajukan pertanyaan tentang minat mereka 3. Beradaptasi dengan bahasa tubuh dan perasaan mereka 4. Tunjukkan rasa persetujuan: Katakan kepada mereka apa yang anda kagumi tentang mereka dan mengapa 5. Dengarkan dengan penuh perhatian semua yang mereka katakan 6. Beri mereka kontak mata yang lama 7. Ungkapkan diri anda sebanyak mungkin 8. Berikan kesan bahwa anda berdua berada di tim yang sama 9. Berikan mereka senyuman terbaik anda . 10. Menawarkan saran yang bermanfaat 11. Beri mereka motivasi 12. Tampil dengan tingkat energi yang sedikit lebih tinggi dibanding orang lain 13. Sebut nama mereka dengan cara yang menyenangkan telinga mereka 14. Tawarkan untuk menjalani hubungan selangkah lebih maju http://www.akuinginsukses.com/14-teknik-komunikasi-yang-paling-efektif/ Student centered learning (SCL) merupakan pendekatan pembelajaran yang menempatkan peserta didik di pusat kegiatan pembelajaran. Di dalam SCL para peserta didik memiliki dan memanfaatkan peluang dan / atau keleluasaan untuk mengembangkan segenap kapasitas dan kemampuannya (prior knowledge and experience) sebagai pembelajar sepanjang hayat. Problem Based Learning (PBL) adalah suatu metoda pembelajaran di mana peserta didik sejak awal dihadapkan pada suatu masalah, kemudian diikuti oleh proses pencarian informasi yang bersifat student centered. http://ppp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/bukupanduanpelaksanaanscl-star.pdf
Unsur-unsur Komunikasi
Untuk dapat berkomunikasi secara efektif kita perlu memahami unsur-unsur komunikasi, antara lain: 1. Komunikator.
Pengirim (sender) yang mengirim pesan kepada komunikan dengan menggunakan media tertentu. Unsur yang sangat berpengaruh dalam komunikasi, karena merupakan awal (sumber) terjadinya suatu komunikasi. 2. Komunikan. Penerima (receiver) yang menerima pesan dari komunikator, kemudian memahami, menerjemahkan dan akhirnya memberi respon. 3. Media. Saluran (channel) yang digunakan untuk menyampaikan pesan sebagai sarana berkomunikasi. Berupa bahasa verbal maupun non verbal, wujudnya berupa ucapan, tulisan, gambar, bahasa tubuh, bahasa mesin, sandi dan lain sebagainya. 4. Pesan. Isi komunikasi berupa pesan (message) yang disampaikan oleh Komunikator kepada Komunikan. Kejelasan pengiriman dan penerimaan pesan sangat berpengaruh terhadap kesinambungan komunikasi. 5. Tanggapan. Merupakan dampak (effect) komunikasi sebagai respon atas penerimaan pesan. Diimplentasikan dalam bentuk umpan balik (feed back) atau tindakan sesuai dengan pesan yang diterima.
Fungsi Komunikasi
Dengan berkomunikasi dapat menjalin saling pengertian dengan orang lain karena komunikasi memiliki beberapa fungsi yang sangat penting, di antaranya adalah: Fungsi informasi. Untuk memberitahukan sesuau (pesan) kepada pihak tertentu, dengan maksud agar komunikan dapat memahaminya. Fungsi ekspresi. Sebagai wujud ungkapan perasaan / pikiran komunikator atas apa yang dia pahami terhadap sesuatu hal atau permasalahan. Fungsi kontrol. Menghindari terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, dengan memberi pesan berupa perintah, peringatan, penilaian dan lain sebagainya. Fungsi sosial. Untuk keperluan rekreatif dan keakraban hubungan di antara komunikator dan komunikan. Fungsi ekonomi. Untuk keperluan transaksi usaha (bisnis) yang berkaitan dengan finansial, barang dan jasa. bersama.
1. 2. 3. 4. 5.
6. Fungsi dakwah. Untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan dan perjuangan Pedoman dalam Berkomunikasi
Komunikasi yang baik adalah komunikasi dimana pesan-pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. Ada beberapa pedoman untuk menjalin komunikasi yang baik, yaitu antara lain: 1. Berkomunikasi dengan berpedoman pada nilai-nilai agama.
2. 3. 4. 5. 6.
Setiap situasi komunikasi mempunyai keunikan. Kunci sukses komunikasi adalah umpan balik. Komunikasi bersemuka adalah bentuk komunikasi yang paling efektif. Setiap pesan komunikasi mengandung unsur informasi sekaligus emosi. Kata adalah lambang untuk mengekspresikan pikiran atau perasaan yang terbuka untuk ditafsirkan. 7. Semakin banyak orang yang terlibat, komunikasi semakin kompleks. 8. Dapat terjadi gangguan dalam penyampaian pesan komunikasi. 9. Perbedaan persepsi mengganggu keefektifan sampainya pesan. 10. Orang berkomunikasi sesuai dengan situasi komunikasi yang diharapkannya.
Komunikasi efektif
Definisi Dan Pengertian Komunikasi Efektif
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Lebih sederhana sering dikenal dengan komunikasi dua arah,yaitu komunikasi yang menghasilkan timbak balik atau feed back.
Komunikasi dapat dikatakan efektif apabila komunikasi yang dilakukan: 1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya. 2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim Untuk dapat melakukan komunikasi efektif ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan yaitu : 1. 2. 3. 4. 5. Menganalisa Menyalahkan Menghakimi Menasehati Menginterogasi
4. Aktivitas amar maruf nahi munkar di antara sesama umat manusia dapat
diwujudkan dengan lebih persuasif dan penuh kedamaian.
http://hedytjmeilinda.blogspot.com/2012/11/dasar-dasar-komunikasi.html
Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan.
Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/situasi.
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
Peran PK dalam problem-based learning : Di dalam problem-based learning (PBL) para peserta didik mencari dan menggali pengetahuan baru melalui diskusi kelompok ke cil di bawah bimbingan tutor/fasilitator (tutorial). Tutorial merupakan jantung PBL; apabila jantung ini berhenti berdenyut (tutorial terhenti atau macet) maka PBL tidak akan mencapai tujuannya. Kunci utama tutorial adalah PK yang dimiliki oleh para peserta didik. PK ini akan keluar dari simpanan para peserta didik apabila ada trigger atau pemicu. Trigger dalam PBL dikenal sebagai skenario yang merupakan subtopik dari topik tertentu. Skenario dibuat sedemikian rupa untuk mengarahkan para peserta didik agar dapat mencapai tujuan belajar yang telah ditetapkan sebelumnya. PKakan keluar dari memori peserta dan kemudian akan mengalam organisasi melalui langkah-langkah terstruktur yang dikenal sebagai seven-jump . Sementara itu, salah satu peran pokok tutor/fasilitator adalah mengaktifkan PK sesuai dengan misi yang terkandung dalam skenario dan sekaligus sesuai dengan tujuan belajar. PK mempunyai implikasi yang sangat kuat dalam interaksi dengan tugas-tugas dan pembelajaran. Hal ini sangat sesuai dengan proses pembelajaran dalam PBL. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam kaitannya dengan PK dan PBL adalah adanya lingkungan yang kondusif, termasuk kemampuan fasilitator dalam mengendalikan tutorial. http://ppp.ugm.ac.id/wpcontent/uploads/peran_prior_knowledge_dalam_problem_based_learning1.pdf
KATO NAN AMPEK (tata karama berbicara dalam adat Minangkabau) 1. Kato Mandaki: Berbicara dr anak kpd orang yg lebih tua (sopan, tidak membentak dll) 2. Kato Manurun : Berbicara dari org tua ke anak/yg lebih kecil (penuh kearifan, berwibawa, memberi contoh yg benar) 3. Kato Mandata : Berbicara dgn teman sejawat / samo gadang (saling toleransi, tidak mencela n becandaan) 4. Kato Malereang: Berbicara antara Sumando/ Ipar laki2 dgn mamak rumah (penuh dengan kiasan)
https://www.facebook.com/minangkabau.fp/posts/281631491861711