Anda di halaman 1dari 3

Perempuan kendati kodratnya menjadi seorang ibu merupakan hal yang amat mulia.

Selain mengemban tugas untuk bertanggung jawab dalam mengurusi anak-anak dan suami di suatu rumah tangga, seorang ibu pula merangkap menjadi pencari nafkah dalam menggeluti dunianya sebagai wanita karier. Jasa seorang ibu akan ketulusannya serta tanggungjawabnya yang begitu besar untuk mengemban segala tugas yang dilimpahkan terhadapnya tentu tidak ternilai harganya. Kemuliaan hati seorang ibu dan pengorbanannya ini tak patut diremehkan begitu saja, melainkan harus diberikan penghargaan agar kaum wanita juga mendapat tempat dan marwah yang sama dalam lini kehidupan. Melahirkan merupakan hal yang lumrah bagi para perempuan, khususnya bagi para ibu. Pepatah pun kerap mengungkapkan , Wanita akan menjadi lebih sempurna apabila ia memilikki keturunan. Namun, di balik hal tersebut, fakta mencengangkan muncul dari berbagai media, bahwasannya setiap menit, di suatu tempat di dunia, khususnya di negara berkembang, seorang wanita meninggal akibat komplikasi kehamilan atau persalinan. Bahkan, bayi yang baru lahir dan berumur tidak lebih dari seminggu harus menderita dan meninggal secara dini terkait dengan tidak terfasilitasinya kelahiran bayi dengan baik oleh pihak rumah sakit di negara tersebut. Selain itu data survei dari media harian cetak luar negeri pun menyatakan bahwa 30 hingga 50% perempuan menderita cedera, infeksi serta komplikasi akibat kehamilan yang menjadi pemicu utama kematian wanita di negara berkembang. Menurut the International Classification of Diseases and Related Health Problems, Tenth Revision, 1992 (ICD-10) WHO mendefinisikan kematian ibu sebagai kematian wanita hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, tanpa memandang lama dan tempat terjadinya kehamilan yang disebabkan oleh atau dipicu oleh kehamilannya atau penanganan kehamilannya, tetapi bukan karena kecelakaan (John B, 2004) Sejak akhir tahun 1980-an, peningkatan kesehatan ibu dan penurunan angka kematian ibu telah menjadi isu penting dalam beberapa pertemuan internasional seperti Millennium

Summit 2000 terkait dengan tingginya jumlah ibu dan bayi yang meninggal di tiap tahunnya. Satu dari delapan Millennium Development Goals (MDG) yang diadaptasi dari pertemuan tersebut menghendaki untuk tercapainya peningkatan kesehatan ibu (MDG5). Dalam mencapai hal ini, telah disepakati bahwa target penurunan angka kematian ibu (AKI) yaitu hingga 3/4 kali antara tahun 1990 hingga 2015. Oleh karena itu AKI merupakan indikator kunci untuk menilai kemajuan pencapaian target MDG5. 1

Salah satu harian media cetak mensurvei bahwa setiap tahun, sekitar 4 juta bayi yang baru lahir meninggal di bulan awal kehidupannya. Kematian ini sebagian besar disebabkan oleh cedera bawaan yang dibawa sejak lahir, infeksi asfiksia dan komplikasi dari kelahiran prematur. Beragam kendala diatas seharusnya dapat diatasi agar kendati tidak terus demikian. Mengatasi masalah kesehatan ibu berarti memastikan bahwa semua perempuan menerima perawatan yang mereka butuhkan untuk menjadi aman dan sehat selama kehamilan dan persalinan, sehingga hal ini akan memengaruhi kesehatan bayi di dalam kandungan serta mengurangi kemungkinan bayi lahir dengan kondisi yang tidak sehat. Salah satu upaya pemerintah luar dalam menanggulangi masalah ini yakni dengan membentuk formasi suatu forum maupun organisasi. Pemerintah luar yakin, apabila dengan melalui suatu organisasi, terlebih-lebih organisasi sosial dan kemanunisaan tentu akan mendapat dukungan dan perhatian penuh dari masyarakat lainnya. Di luar hal tersebut, suatu forum juga akan menghimpun banyak anggota kelompok dalam membentuk suatu organisasi. Di forum inilah, para senior-kakak kelas akan menjadi contoh pada adik kelasnya, para kaum junior untuk mengedapankan hal yang menjadi kepentingan bersama, berprikir kritis dalam menanggulangi segala problematika yang ada di kelak mereka menggantikan posisi senior terkait dengan lengsernya senior sebagai para pengurus lama. Sebenarnya, sudah terdapat organisasi yang memilikki komitmen tinggi dalam meminimalisir kematian baik kematian ibu setelah kelahiran maupun kematian bayi di awal-awal menghidupi kehidupannya. Terkhususnya di negara-negara berkembang, mayoritas kesehatan perempuan dan bayi baru lahir sangatlah minim ketika ingin mencapai ke posisi yang sehat.Organisasi tersebut ialah Millennium Development Goals (MDG) dan perluasan kemitraan dari Sade Motherhood-Inter Agency Group ini bertujuan untuk memperkuat upaya kesehatan ibu dan bayi baru lahir di tingkat global, regional, dan nasional, dalam konteks keadilan, kemiskinan pengurangan, dan hak asasi manusia. Motherhood Initiative Safe adalah upaya di seluruh dunia yang bertujuan untuk meningkatkan perhatian dan mengurangi jumlah menghancurkan perempuan yang menderita kematian atau penyakit serius setiap tahun. Membuat keselamatan ibu untuk panggilan

wanita di dunia untuk pemerintah nasional, lembaga donor, dan organisasi non-pemerintah (LSM) untuk membuat kesehatan ibu merupakan prioritas kesehatan mendesak dan untuk 2

memastikan bahwa dukungan politik dan keuangan yang diperlukan didedikasikan untuk upaya sekarang ini. Dalam rangka untuk mengurangi risiko yang mengancam jiwa dan mengurangi angka kematian, pelayanan kesehatan berkualitas baik ibu oleh tenaga kesehatan terlatih harus tersedia dan harus digunakan. Oleh karena itu, strategi safe motherhood harus komprehensif di alam, bahkan ketika pelayanan kesehatan berkualitas yang tersedia, faktor pembatas lain bisa di jalan wanita yang menggunakan layanan ini, seperti faktor sosial, ekonomi dan budaya. Program safe motherhood menekankan menangani semua masalah ini serta masalah kesehatan reproduksi lainnya, seperti infeksi menular seksual, kehamilan yang tidak direncanakan, fistula obstetrik, dan memotong alat kelamin perempuan (FGC). Informasi lebih lanjut tentang yang Motherhood Initiative Safe dapat ditemukan di: Penyebab kematian langsung yaitu setiap komplikasi persalinan disetiap fase kehamilan (kehamilan, persalinan dan pasca persalinan), akibat tindakan, kesalahan pengobatan atau dari kesalahan yang terjadi disetiap rangkaian kejadian diatas. Contohnya seperti perdarahan, pre-eklamsia/eklamsia, akibat komplikasi anestesi atau bedah kaisar. Penyebab kematian tak langsung yaitu akibat penyakit lain yang telah ada sebelumnya atau berkembang selama kehamilan dan yang tidak berhubungan dengan penyebab langsung tetapi dipicu secara fisiologis oleh kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai