Anda di halaman 1dari 3

TUGAS UJIAN Nama : Hanif Abror Nim : I1A007063

1.

Teori persalinan : a) Teori kerenggangan: otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas tertentu. Setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi sehingga persalinan dimulai. b) Teori penurunan progesteron: Progesteron menurun menjadikan otot rahim sensitif sehingga menimbulkan his atau kontraksi. c) Teori oksitosin: Pada akhir kehamilan kadar oksitosin bertambah sehingga dapat mengakibatkan his. d) Teori pengaruh prostaglandin: pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dikeluarkan. e) Teori plasenta menjadi tua: dengan bertambahnya usia kehamilan, plasenta menjadi tua dan menyebabkan villi corialis mengalami perubahan sehingga kadar esterogen dan progesteron turun. Hal ini menimbulkan kekejangan pembuluh darah dan menyebabkan kontraksi rahim. f) Teori distensi rahim: keadaan uterus yang terus membesar dan menjadi tegang mengakibatkan iskemia otot-otot uterus sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenter. g) Teori berkurangnya nutrisi: bila nutrisi pada janin berkurang, maka hasil konsepsi akan segera dikeluarkan 2. Terjadinya his menurut Kampono dan M. Moegni (1999) akibat : a. Kerja hormon oksitosin yang meningkat pada akhir usia kehamilan b. Regangan dinding uterus oleh isi konsepsi yang menyebabkan iskemik dari pembuluh darah uteroplasenter c. Rangsangan terhadap pleksus saraf Frankenhauser yang tertekan massa konsepsi. Nyeri persalinan pada waktu his menurut Kampono dan M. Moegni (1999) dipengaruhi berbagai faktor : a. Iskemia dinding korpus uteri yang menjadi stimulasi serabut saraf di pleksus hipogastrikus diteruskan ke sistem saraf pusat menjadi sensasi nyeri. b. Peregangan vagina, jaringan lunak dalam rongga panggul dan peritoneum, menjadi rangsang nyeri.

c. Keadaan mental pasien (pasien bersalin sering ketakutan, cemas/ anxietas, atau eksitasi). d. Prostaglandin meningkat sebagai respons terhadap stress Keluar lendir darah (bloody show) terjadi akibat terlepasnya sumbat mukus (mucous plug) yang selama kehamilan menumpuk di kanalis servikalis, akibat terbukanya vaskuler serviks, dan akibaat pergeseran antara selaput ketuban dengan dinding belakang uterus 3. Perbedaan primigravida multigravida : No. Primigravida 1 Payudara tegang, pembuluh darah terlihat, hiperpigmentasi jelas, sensitif dan terasa nyeri, puting susu runcing Perut tegang, menonjol kedepan, striae lividae, pusar menonjol

Multigravida Payudara kurang tegang, menggantung, ada striae, puting susu mendatar

4 5 6

Perut longgar, menggantung kedepan, banyak striae lividae dan albikan, pusar tidak begitu menonjol Labia mayora tampak bersatu Labia mayora terbuka Vulva tertutup Vulva menganga Perineum tidak ada bekas luka Perineum bekas luka Vagina sempit dengan rugae Vagina lebih lebar, rugae kurang utuh menonjol Himen koyak (perforate) pada Himen mitformis, kurunkula beberapa tempat himenalis Portio runcing dan tertutup Portio tumpul, terbagi bibir Serviks licin, bulat dan tidak depan/ belakang dapat dilalui oleh satu ujung jari Serviks bisa terbuka satu jari, kadang kala ada bekas robekan persalinan yang lalu Rahim tegang Rahim agak lunak

4. fungsi placenta adalah: a. Sebagai alat yang memberi makanan pada janin (nutritif). b. Sebagai alat yang mengeluarkan metabolisme (ekskresi). c. Sebagai alat yang memberi zat asam, dan mengeluarkan zat CO2 (respirasi) d. Endokrin : menghasilkan hormon-hormon : hCG, estrogen,progesteron, e. Imunologi : menyalurkan berbagai komponen antibodi ke janin f. Proteksi : barrier terhadap infeksi bakteri dan virus, zat-zat toksik Fungsi air ketuban : a. Proteksi : melindungi janin terhadap trauma dari luar b. Mobilisasi : memungkinkan ruang gerak bagi janin c. Homeostasis : menjaga keseimbangan suhu dan lingkungan asam-basa (pH) dalam rongga amnion, untuk suasana lingkungan yang optimal bagi janin. d. Mekanik : menjaga keseimbangan tekanan dalam seluruh ruangan intrauterin (terutama pada persalinan). e. Pada persalinan : membersihkan / melicinkan jalan lahir, dengan cairan yang steril, sehingga melindungi bayi dari kemungkinan infeksi jalan lahir. f. menyiapkan usus janin untuk fungsi penyerapannya, dan membuat ginjal bekerja karena perlunya penyaringan konstan cairan tersebut dari darah

Anda mungkin juga menyukai