Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hanif Abror NIM : I1A007063

tugas dari dr. Selly Muljanto, Sp.A

Asfiksia dan Respiatory Distress Syndrome (RDS)

1. Asfiksa Definisi dari asfiksia berkembang dari indikator hanya apgar skor atau lambat bernafas hingga banyak indikator yang mengarah ke kerusakan neurlogis. 1 Definisi terkini (AAP,ACOG,ITCP) : asidosis dgn pH <7 pada arteri umbilical atau gabungan asidosis metabolic dan respiratorik defisit basa >12 mmol/L Apgar skor 0-3 pada lebih dari 5 menit sequele neurologis seperti kejang, koma, hipotoni, ensefalopati, berkurangnya refleks, tidak mau menghisap, respirasi menurun kegagalan multi organ dilihat dari : ensefalopati, heart rate, takipnu, apnu, anuri, hematuri, trombositopeni, definisi WHO ICD 10 asfiksia berat : apgar skor 0-3 pada satu menit pertama faktor resiko asfiksa : antepartum : usia gestasi, primipara, kehamilan ganda tubuh pendek, tidak anc intrapartum : persalinan lama, prensentasi bukan kepala, kelahiran sulit, prolaps plasenta, perdarahan pola nafas bayi : bayi tidak langsung menangis, tidak langsung bernafas, lemah, perlu dibantu untuk bisa bernafas.

2. respiratory distress syndrome definisi : syndrome gawat nafas yang disebabkan defisiensi surfaktan terutama pada bayi yang lahir dengan masa gestasi kurang. tatalaksana RDS : prenatal : 1. pemberian steroid pada ibu dengan kehamilan preterm 23-35 minggu 2. pemberian antibiotik untuk ibu hamil dengan ketuban pecah dini saat persalinan 1. penundaan mengklem tali pusat 35-45 detik untuk memungkinkan transfusi plasenta -janin

oksigen dengan regulator konsentrasi minimal 30% gunakan CPAP 5-6 cmH2O jika tidak berafas spontan lakukan VTP intubasi jika tidak berhasil dengan VTP pasangkan plastic pemanas dan hangatkan di infant warmer pada bayi dengan gestasi kurang dari 28 minggu pemberian terap surfactant 1. bayi dengan resiko tinggi RDS perlu disediakan tambahan surfaktan 2. surfaktan profilaksis diberikan pada bayi usia gestasi <26 minggu, juga diberikan pada bayi yang dilakukan intubasi 3. pemberian surfactant awal diberikan pada bayi yang sudah terdiagnosa RDS 4. pemberian surfaktan kedua dan ketiga bisa diberikan apabila bayi measih memerlukan Ventilasi mekanik dan oksigen dependen pemberian oksigen saat stabilisasi 1. pada bayi dengan oksigen saturasi dipertahankan atara 85-93% 2. kurangi kejadian hiperoksik dengan menurunkan FiO2 secara bertahap 3. hindari fluktuasi SaO2 ventilasi mekanik 1. diberikan pada bayi yang gagal nafas 2. penggunaan wentilasi mekanik perlu diberikan seminimal mungkin untuk mengurangi cedera pada paru pemberian antibiotik digunakan sampai terbuti tidak terjadi sepsis jaga suhu tubuh pemberian kebutuhan cairan dan nutrisi dengan intravena langsung diberikan dari hari pertama pemenuhan perfusi jaringan 1. jika perfusi jaringan tidak baik berikan koreksi perfusi jaringan 2. berikan loading 10-20cc/kgbb bila hypotensi 3. berikan dopamine 2-20ug/kg/menit bila belum terkoreksi 4. berikan dobutamin 5-20ug/kg/menit bila belum terkoreksi 5. hidrocortison 1mg/kgbb bila belum terkoreksi

2. 3. 4. 5.

Anda mungkin juga menyukai