Anda di halaman 1dari 22

PERITONITIS

Pembimbing Penyusun : Dr. M. Ali. Yusni, Sp.B : I Gede Wahyudi Prawira ( 08700010 )

Identitas Pasien Nama Jenis kelamin Umur Alamat Pekerjaan MRS KRS No. RM

: An. M : Laki-laki : 15 th : Pesisir RT 2 RW 3 Sumber Asih :: 27-1-2013 pukul 03.20 : 3-2-2013 Pukul 13.20 : 806462

Anamnesa Keluhan Utama : Nyeri perut Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Pasien mengeluh nyeri perut sejak 2 hari yang lalu (25 Januari 2013). Nyeri bermula di daerah ulu hati, kemudian berpindah ke perut kanan bawah. Nyeri tersebut dirasakan oleh pasien secara tiba-tiba dan nyeri yang dirasakan hilang timbul. Nyeri bertambah hebat apabila pasien berjalan jika berjalan pasien merasa labih enak jika berjalan membungkuk. Pasien juga mengeluhkan kadang Mual Muntah ketika makan dan minum, nafsu makan sedikit berkurang, demam dan pusing tidak ada. Pasien memiliki riwayat gemar mengkonsumsi makanan pedas seperti rujak.

Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)


Riwayat Diabetes Mellitus

(-)

Riwayat Hipertensi (-)

Riwayat Infeksi Saluran Kencing (-)

Riwayat Penyakit Keluarga: tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa.

Riwayat Alergi: alergi terhadap obat maupun makanan tidak ada.


Riwayat pengobatan sebelumnya: tidak ada.

Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum Kesadaran Tanda-tanda Vital Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu

: Lemah : CM : 120/80 mmHg : 88x/Menit : 34x/menit : 37,5 oC

Status Generalis
Kepala-Leher Kepala : Bentuk simetris, deformitas (-). Mata : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-). Pembesaran KGB : Pembesaran KGB (-), massa (-).

Thorax Jantung Inspeksi : Bentuk dada simetris, retraksi (-), Palpasi : Gerakan dinding dada simetris, iktus cordis tidak teraba. Perkusi : Batas jantung kesan normal gerakan nafas tertinggal (-) Auscultasi : SI dan S2 regular, tunggal, murmur (-)

Paru Inspeksi : Bentuk dada simetris, retraksi (-), gerakan nafas tertinggal (-) Palpasi : Fremitus fokal paru kanan dan kiri sama. Perkusi : Sonor diseluruh lapang paru Auscultasi: Suara nafas vesikuler, Rhonki (-), wheezing (-)

Abdomen Inspeksi : jejas (-) Palpasi : Defans musculer (+), Hepar dan Lien tidak teraba, Nyeri tekan hampir seluruh bagian perut Perkusi : timpani. Auskultasi : Bising usus , Terdengar 8x/menit. Dalam keadaan normal

Urogenital
Ekstrimitas

: Dalam batas normal : Edema -

Hasil laboratorium Haemoglobin : 11.4 g/dl Leukosit: 20750/cmm PCV (hematokrit) : 39% Trombosit : 204000/cmm 450000/cmm BUN : 15,1 mg/dl Kreatinin : 1,1 mg/dl

N : L:13-18 P:12-16 g/dl N : 4000-11.000/cmm N : L: 40-54 P: 35-47% N : 150000N : 10-20 mg/dl N : 0,5-1,7 mg/dl

Pemeriksaan USG : Local Peritonitis susp. Perforasi Appendik

Analisa Kasus
Dari hasil anamnesis tersebut diatas kemungkinan mengarah pada

gejala dari apendisitis Px mengeluh Pusing -, Mual +, Muntah +, Demam +, Nyeri Tekan perut Dahulu sekitar 1.5 bulan yang lalu pernah mengalami nyeri perut hilang timbul Pada pemeriksaan fisik pada Palpasi : Defans musculer (+), Hepar dan Lien tidak teraba, Nyeri tekan hampir seluruh bagian perut Pemeriksaan Laboratorium Leukosit : 204000/cmm Suspec Appendicitis Diagnosa Banding : Obstruksi Usus, Gastroenteritis, Kolelitiasis Pemeriksaan USG Local Peritonitis susp. Perforasi Appendik

Assesment Peritonitis et causa apendicitis

Follow Up Tanggal 27-2-2013 S : Nyeri Perut sudah sekitar 2 hari disertai muntah, BAB +, BAK +, Flatus + O :KU lemah Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/ TD : 120/80 mmHg HR : 88x/menit Suhu : 37,5oC RR : 34x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen Nyeri Tekan titik Mc Burney + A : Suspect Appendicitis P : infus RL 10 tetes per menit. Injeksi Ceftriaxone 1 amp (skin test) Injeksi Ranitidine 1 amp Injeksi Metronidazole 1 amp Injeksi Metcobalamin 1 amp

Tanggal 28-1-2013 S : Pasien masih mengeluh Nyeri perut, mual muntahO :KU lemah Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/ TD : 120/80 mmHg HR : 82x/menit Suhu : 37oC RR : 27x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen Nyeri Tekan titik Mc Burney < USG : Ditemukan Local Peritonitis A : Local Peritonitis et Causa Appendik Perforata P : Terapi Tetap

Tanggal 29-1-2013 S : Pasien masih mengeluh Nyeri perut, mual muntahO :KU lemah Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/TD : 110/70 mmHg HR : 76x/menit Suhu : 37oC RR : 26x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen Nyeri Tekan titik Mc Burney < USG : Ditemukan Local Peritonitis A : Local Peritonitis et Causa Appendik Perforata P : -Terapi Tetap - Pasien Dipuasakan Untuk Persiapan Operasi - Motivasi Keluarga

Tanggal 30-1-2013 S : Pasien masih mengeluh Nyeri pada luka jahitan O :KU lemah Kesd CM A/I/C/D : +/-/-/TD : 110/70 mmHg HR : 75x/menit Suhu : 36.5oC RR : 21x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Pasien dirawat di ruang ICU Ma/mi- , flatus -, mual -, muntah -, pusing A : Post Op Laparotimi P : Infus RL 1000cc/24 jam Ranitidin Metronidazole Ketorolac Novalmicin

Tanggal 31-1-2013 S : Pasien masih mengeluh Nyeri pada luka jahitan O :KU cukup Kesd CM A/I/C/D : +/-/-/TD : 100/70 mmHg HR : 76x/menit Suhu : 36.5oC RR : 27x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Pasien dirawat di ruang ICU dan dipindahkan ke bougenvile pukul 15.20 WIB minum cukup, makan -, flatus +, mual -, muntah -, pusing A : Post Op Laparotimi P : Terapi Tetap

Tanggal 1-2-2013 S : Nyeri pada luka jahitan sedikit berkurang O :KU cukup Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/TD : 110/70 mmHg HR : 90x/menit Suhu : 36.5oC RR : 21x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Ma/mi cukup, flatus +, mual -, muntah -, pusing A : Post Op Laparotimi P : Terapi Tetap

Tanggal 2-2-2013 S : Nyeri pada luka jahitan O :KU Baik Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/TD : 120/80 mmHg HR : 86x/menit Suhu : 36.5oC RR : 21x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Ma/mi cukup, flatus +, mual -, muntah -, pusing A : Post Op Laparotimi P : Alinamin F Ondansetron Novalmicin Metronidazole

Tanggal 3-2-2013 S : Nyeri pada luka jahitan O :KU Baik Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/TD : 120/80 mmHg HR : 80x/menit Suhu : 36.5oC RR : 18x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Ma/mi cukup, flatus +, mual -, muntah -, pusing -, mob+ A : Post Op Laparotimi P : Terapi Tetap

Tanggal 3-2-2013 S : Nyeri pada luka jahitan O :KU Baik Kesd CM A/I/C/D : -/-/-/TD : 120/80 mmHg HR : 84x/menit Suhu : 36.5oC RR : 22x/Menit Status Lokalis : Pada region Abdomen terdapat jahitan post laparotomi Ma/mi cukup, flatus +, mual -, muntah -, pusing -, mob+ A : Post Op Laparotimi P : Terapi Tetap Pasien Diperbolehkan pulang

Tatalaksana Terapi Pre Op : infus RL 10 tetes per menit. Injeksi Ceftriaxone 1 amp (skin test ) Injeksi Ranitidine 1 amp Injeksi Metronidazole 1 amp Injeksi Metcobalamin 1 Pasien dipuasakan, persiapan untuk menjalani operasi Terapi operatif Apendiktomi Laparotomi Terapi Post Op Infus RL 1000cc/24 jam Infus Aminofluid 1000cc/24 Injeksi Ranitidin 1 Injeksi Alinamin F 1 ampul Injeksi Ondancetron 1 ampul

Prognosis

Pada kasus ini memiliki prognosis yang baik karena penatalaksaan operasi telah dilakukan secepatnya dan ditunjang dengan respon keadaan pasien yang baik dan pasien masih berumur 15 tahun. Berikut prognosis dari peritonitis secara teori :
Mortalitas tinggi antara 10 % 40 %. Prognosa lebih buruk pada usia lanjut dan bila

peritonitis sudah berlangsung lebih dari 48 jam.


Pasien diperbolehkan pulang tanggal 3-2-2013 Pukul

13.20

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai