Anda di halaman 1dari 2

Belajar Sifat-sifat Zat Padat

Telah kita kemukakan pada tulisan sebelumnya, bahwa wujud zat terdiri dari; zat padat, zat cair, dan zat gas. Pembahasan kita saat ini akan fokus pada subtopik tentang Sifat-sifat Zat Padat. Tentunya, kita dengan mudah dapat memahami bahwa zat padat atau benda padat seperti meja, kursi, dan buku mempunyai massa dan menempati ruang. Misalnya, kita pindahkan bendabenda itu ke tempat lain, benda padat itu tidak mengalami perubahan. Artinya, bentuk dan volume zat padat tetap. Hal ini disebabkan oleh susunan molekul dari zat padat yang teratur dan saling berdekatan dan gaya tarik antar molekulnya sangat kuat. Namun, hal di atas tidak berarti bentuk zat padat tidak dapat berubah. Bentuk zat padat akan berubah jika mencair, dipotong, dan diremuk. Setiap jenis zat padat mempunyai karakteristik tertentu. Karakteristik yang dimaksud antara lain meliputi tingkat kekerasan, kemampuan menghantarkan kalor (panas), dan kemampuan menghantarkan listrik. Sebagai contoh, untuk membangun rumah kita harus memilih zat padat yang keras dan kuat misalnya kayu dan batu; untuk membuat alat-alat masak kita harus memilih benda padat yang mempunyai kemampuan menghantarkan panas yang baik seperti aluminium, untuk membuat kabel kita harus memilih benda padat yang mempunyai kemampuan menghantarkan listrik baik, misalnya tembaga. Ada beberapa jenis zat padat yang berubah bentuk jika ditarik atau direnggangkan, misalnya karet gelang, dawai, dan pegas. Jika tarikan atau regangan dilepaskan, benda-benda itu akan kembali ke bentuk semula. Benda-benda itu disebut benda elastis. Benda elastis mempunyai batas elastisitas tertentu. Artinya, benda elastis tidak dapat kembali ke bentuk semula jika ditarik dengan gaya yang besar sehingga melebihi batas elastisitasnya. Selain benda elastis, kita juga mengenal benda tidak elastis. Benda tidak elastis adalah benda yang tidak dapat kembali ke bentuk semula jika ditarik atau ditekan, misalnya lilin dan tanah liat. Dengan kata lain, perubahan bentuk benda tidak elastis bersifat permanen.

Sifat-sifat zat padat

1. Elastisitas: Zat padat apabila telah mengalami cacat maka tidak dapat kembali seperti bentuk lainnya. Contohnya adalah batu. 2. Kerapuhan: Sebuah benda padat dapat masuk ke dalam banyak potongan (rapuh). 3. Kekerasan: ada padatan yang tidak dapat tergores. Intan adalah benda padat dengan kekerasan yang tinggi. 4. Bentuk nyata: Benda padat dapat dilihat secara jelas, relatif kaku dan tidak mengalir seperti halnya gas dan cairan, kecuali di bawah tekanan yang ekstrim. 5. Volumenya bisa dirasakan : Karena mereka memiliki bentuk yang pasti, volumenya juga konstan. 6. Tinggi air: Padat memiliki kerapatan yang relatif tinggi karena kedekatan molekul yang dikatakan "lebih berat" 7. Flotasi: Beberapa padatan memenuhi sifat, hanya jika densitasnya lebih rendah dari cairan dimana ia ditempatkan. 8. Inersia: resistensi merupakan sistem fisik benda padat untuk berubah, dalam kasus padatan menempatkan perlawanan. 9. Keteguhan : Dalam Ilmu Bahan ketangguhan adalah ketahanan suatu bahan untuk menyebarkan retak atau celah-celah. 10. Kelenturan: Sifat benda padat yang memiliki badan yang akan dibentuk oleh deformasi. Kelenturan ini memungkinkan produksi lembaran tipis bahan tanpa melanggar itu, memiliki kesamaan bahwa tidak ada metode untuk mengukur mereka. 11. Daktilitas

Anda mungkin juga menyukai