Anda di halaman 1dari 2

Seorang pasien perempuan bernama Mela berusia 10 tahun datang ke IGD RSUD Dr.

Achmad Muchtar Bukittinggi dengan dibawa oleh keluarganya pada tanggal 17 mei 2013, 22.50 WIB. Pasien dirawat di bangsal Anak RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi dengan diagnosa kerja suspect tifus abdominalis. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Pasien mengalami demam sejak 11 hari sebelum dibawa ke IGD RSUD Dr. Achmad Muchtar. Demam hilang timbul, lebih tinggi pada sore dan malam hari, tidak menggigil dan tidak berkeringat. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada perut kanan atas sejak 11 hari sebelum masuk rumah sakit, nyeri hilang timbul, tidak menjalar dan tidak dipengaruhi gerakan. Selain itu, pasien juga didapatkan penurunan nafsu makan semenjak mengalami demam, hanya menghabiskan 1/3 porsi biasa. Pasien tidak mengalami batuk, pilek, atau sesak nafas. Mual dan muntah juga tidak ada. Pasien juga tidak mengeluhkan nyeri kepala dan nyeri persendian. Buang air besar 1x sejak 4 hari sebelum masuk rumah sakit dengan konsistensi dan warna biasa. Buang air kecil, fekuensi dan warna biasa. Keadaan Pasien saat masuk ke IGD Rumah Sakit Achmad Muchtar didapatkan kesadaran komposmentis kooperatif, keadaan umum tampak sakit sedang, nadi 102 x/menit nafas 22x/menit, suhu 36,8 oC, sianosis, edema, anemis dan ikterik tidak ada, mata : konjungtiva tidak anemisdan sclera tidak ikterik, telinga dan hidung tidak ditemukan kelainan, tenggorokan: tonsil T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak hiperemis,, Toraks: paru dan jantung dalam batas normal. Abdomen didapatkan inspeksi distensi ada dengan palpasi didapatkan nyeri tekan pada kuadran kanan, pada perkusi dan auskultasi dalam batas normal. Pada pemeriksaan punggung tidak ditemukan kelainan, Ekstremitas akral hangat dan refilling kapiler baik, motorik tidak ada kelemahan anggota gerak. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan pada pasien ini didapatkan pada hasil laboratorium saat di IGD Hb: 10,5 gr/dl, Leukosit : 21.900 /mm3 ,Trombosit : 661.000 /ul, Hematokrit : 32,5 %. Pasien pernah diperiksa test widal sewaktu dirawat di RSUD Lubuk Sikaping dan didapatkan hasil S. type O dan S, type H negatif (-). Penatalaksaan pada pasien ini, di IGD sudah diberikan terapi IVFD RL 15 tetes/menit (makro), Injeksi Ceftriaxone 1 x 1500 mg, Metronidazol 3 x 250 mg. Saat dirawat di bangsal Anak, pasien mendapatkan terapi yaitu melanjutkan terapi di IGD serta tambahan Paracetamol 3 x 250 mg,Vitamin B Complek dan vitamin C 3 x 1 tablet serta injeksi gantamisin 2 x 50 mg.

Keadaan pasien ini pada tanggal 20 mei 2013, secara subjektif demam sudah tidak ada, nyeri perut juga tidak ada, nafsu makan mulai membaik, BAB dan BAK biasa. Secara objektif keadaan umumnya sakit sedang, kesadaran kompos mentis kooperatif, tekanan darah : 110/70, Nadi : 98 x/i, Nafas : 24 x/i, suhu : 36,7 C. Mata : Konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, pada mulut : lidah kotor, THT : tidak ada kelainan, Cor/Pulmo : dalam batas normal, abdomen : distensi ada dan nyeri tekan tidak ada, extremitas : akral hangat dan perfusi baik. Pada terapi : IVFD RL 15 tetes/menit (makro), Injeksi Ceftriaxone 1 x 1500 mg, Metronidazol 3 x 250 mg, injeksi gantamisin 2 x 50 mg, Paracetamol 3 x 250 mg,Vitamin B Complek dan vitamin C 3 x 1 tablet. Pada pasien ini selanjutnya direncanakan pemeriksaan darah lengkap dan IgM Salmonella serta USG abdomen.

Anda mungkin juga menyukai