Contoh 2:
KOMUNIKASI SEL antar sel-sel bakteri Myxococcus xanthus ketika berkoloni untuk berbagi informasi tentang keterbatasan nutrien Bentuk komunikasi: makanan langka sel-sel lapar sekresi protein (pembawa sinyal) protein masuk ke dalam sel-sel berdekatan merangsang sel-sel berkoloni koloni berspora
3
Jenis komunikasi sel: (1) Komunikasi jarak dekat ada dua tipe, yaitu: (a)komunikasi parakrin dan (b) komunikasi sinaptik (pada tumbuhan tidak jelas) (2) Komunikasi jarak jauh (Komunikasi hormonal) (3) Komunikasi kontak langsung ada dua tipe kontak, yaitu kontak melalui (a) junction sel dan, (b) interaksi antar molekul membran plasma
Tahap-tahap: Penerimaan menerima mesenjer atau sinyal Transduksi mengubah bentuk sinyal/mesenjer menjadi molekul yg dapat menimbulkan respons seluler Respons spesifik merespon molekul hasil tranduksi menjadi respons seluler spesifik, misalnya: katalisis suatu enzim, menghasilkan glukosa, penyusunan sitoskeleton, pengaktifan gen-gen spesisifk di dalam inti, dll.
Empat jenis reseptor penerima sinyal: (1) Reseptor terkait protein-G (2) Reseptor tirosine-kinase (3) Reseptor saluran ion (4) Reseptor intraseluler
Strukturnya berupa polipeptida (protein) tunggal yang memiliki tujuh segmen -heliks transmembran
9
Reseptor Tirosin-kinase Struktur reseptor berupa polipeptida tunggal yang memiliki satu segmen heliks transmembran Menimbulkan lebih dari satu respons spesifik Fungsi mengatur respon beberapa jalur transduksi sekaligus, misalnya pada reproduksi sel dan pembelahan sel Aktivasi reseptor tirosinkinase yg abnormal pertumbuhan sel tidak terkontrol (kanker)
10
Reseptor Intraseluler
Reseptor tidak berupa protein membran tetapi protein berukuran kecil di dalam sitoplasma dan nukleoplasma sel target. Berarti mesenjer sebelumnya harus melakukan transduksi dengan cara melintasi membran sel target
Mesenjer (molekul pembawa sinyal) berupa hormon steroid, hormon tiroid, dan molekul gas oksida nitrat. Contoh hasil respon oleh reseptor ini;
(pada testosteron): Sekresi testosteron oleh sel-sel testis bergerak melalui aliran darah masuk ke dalam sel-sel tubuh berikatan dengan reseptor mengaktifkan gen dalam nukleus karakter seks pria
12
C. Jalur Transduksi
Jalur untuk meneruskan sinyal sampai menimbulkan respons seluler spesifik sebagian besar melalui molekul protein Ada dua jalur transduksi: (1) Jalur fosforilasi protein Menimbulkan respon pengaturan reproduksi dan pembelahan sel, dll (2) Jalur melalui mesenjer kedua (ada dua mesenjer, yaitu: mesenjer cAMP, serta mesenjer ion kalsium dan inositol trifosfat) Menimbulkan respon kontraksi sel otot, sekresi nutiren tetentu, sekresi air, pembelahan sel, fisiologi adaptasi, dll Molekul penting dalam jalur fosforilasi protein protein kinase (menstransfer phosfat dari ATP kesuatu protein) dan Protein fosfatase (mengeluarkan phosfat dari suatu protein)
13
14
Infeksi Vibrio cholera berkoloni di lapisan usus kecil toksin yang memodifikasi protein-G tidak dapat menghidrolisis GTP menjadi GDP merangsang adenilil siklase membuat cAMP semakin tinggi dalam sel menyebabkan sekresi air dan garam Bila mekanisme ini terus menerus terjadi maka sel mensekresi air dan garamgaraman dalam jumlah banyak (abnormal)
15
16
D. Respons Spesifik
1
Respon spesifik: sel yg dapat mengatur aktivitas dalam sitoplasma Contoh pada sel otot dan hati Depolimerisasi glikogen glukosa-1-fosfat untuk energi dan nutrien
17
2
Respon spesifik yang dapat mengatur aktivitas transkripsi dalam nukleus
18
Hal-hal khusus dalam pensinyalan: Jenis sel berbeda memiliki koleksi protein berbeda Ada 3 protein: P.reseptor; P.relai; P.untuk melaksanakan respon spesifik Contoh: Epineprin dapat direspon depolimerisasi glikogen (sel hati) dan kontraksi otot (sel otot jantung)
19