Disusun oleh : Yakob Cristroper Gigih Edy Saputra Dhien Kusuma Wardani Enrico Kevin Gonawan (2411100064) (2411100069) (2411100072) (2411100079)
JURUSAN TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2013
Hubungan antara stress dan strain dirumuskan: E=/ E adalah gradien kurva dalam daerah linier, di mana perbandingan tegangan () dan regangan () selalu tetap. E diberi nama Modulus Elastisitas atau Young Modulus. Kurva yang menyatakan hubungan antara strain dan stress seperti ini kerap disingkat kurva SS (SS curve).
Khususnya kejadian yang terjadi pada deformasi plastis dimana perubahan dimensi material cukup signifikan, sehingga : Stress (s) = F/A dimana A akan menngalami
perubahan setiap fraksi strainnya ( e ) , Maka : Stress (s) = F/A0 dimana A0 adalah luas penampang awal material ; akan menjadi tidak berlaku lagi /invalid ;
2
Sehingga bila dilihat kurva pada daerah plastis ( kurva s - e )nya tidak linier lagi. Strain ( e ) sesungguhnya ( TRUE STRAIN ) didefinisikan sebagai penambahan regangan per setiap panjang satuan materialnya. Dalam beberapa kasus definisi tegangan dan regangan seperti yang telah dibahas di atas tidak dapat dipakai. Untuk itu dipakai definisi tegangan dan regangan sejati, (true stress, true strain) yaitu tegangan dan regangan berdasarkan luas penampang bahan secarareal time. Sehingga berdasarkan hal ini (S) dapat didefinisikan sebagai :
Berdasarkan hal tersebut, coba kita bandingkan dengan hasil suatu uji tarik yang diberikan seperti :
Meskipun material mengalami deformasi plastis, namun pada umumnya perubahan densitas < 0,1% nya (tidak signifikan) sehingga kita dapat mengasumsikan bahwa volume material selama deformasi adalah konstan, tidak dapat dipakai sebagai suatu pendekatan.