Anda di halaman 1dari 6

PENDIDIKAN ISLAM LUAR SEKOLAH

A. Pendidikan Seumur Hidup 1. Pengertian Menurut Stephens bahwa pendidkan seumur hidup adalah seluruh individu harus memiliki kesempetan yang statistik, terorganisir utuk intruction, studi dan learning disetiap kesempatan sepanjang hidup mereka. Seperti dikemukakan oleh Silva bahwa pendidkan seumur hidup berkenaan dengan prinsip pengorganisasian yang akhirnya memungkinkan pendidkan untuk melakukan pungsinya. Pengertian diatas maka pendidikan seumur hidup sebagai asas pendidikan mempunyai aspek-aspek yaitu: a. Pendidikan seumur hidup merupakan pengorganisasian kesempatan, artinya setiap kesempatan yaitu informal, non formal dan formal. b. Untuk meningkatkan pendidikan sebelunya memperoleh keterampilan, mengembangkan kepribadian atau tujuan yang lebih khusus. c. Pengorganisasian kesempatan ini memungkinkan adanya penyelenggaraan problematika yang tertentu. 2. Ciri-Ciri Pendidikan Seumur Hidup a. Pemilihan model-model pendidikan. b. Sitem teknokrasi. c. Kebebasan dalam inisiatif dan partisipasi.

d. Pembahasn tanggung jawab pendidikan. e. Makin meluasnya pendidian pra- sekolah. 3. Makna Pendidikan Seumur Hidup Pendidikan seumur hidup merupakan asas pendidikan diaman didalamnya dapat diisi dengan berbagai macam kegiatan dan program untuk berbagai jenis sasaran didik. Sehubungan hal tersebut maka makna pendidikan seumur hidup menjadi bermacam-macam sesuai dengan tujuan kegiatan dan program yang diselenggarakan. Secara terperinci maka pendidikan seumur hidup: a. Sebagai wujud keadilan. b. Pertimbangan ekonomi. c. Peranan keluarga yang sedang berubah. d. Peranan sosial yang berubah. e. Perubahan teknologi. f. Faktor-faktor vokasional. g. Kebutuhan-kebutuhan orang dewasa, dan h. Kebutuhan anak-anak awal. 4. Tujuan Tentang Asas Pendidikan Seumur Hidup Ananda W.P Guruge mengemukakan dalam karangannya yang berjudul Toward Better Education Management, bahwa ada beberapa macam cara peninjauan yaitu sebagai berikut: a. Peninjauan ideologik.

b. Peninjauan ekonomi. c. Peninjauan sosioligika. d. Peninjauan politik. e. Peninjauan teknologi dan kultural. f. Peninjauan Psikologik dan paedagogik. 5. Implikasi Asas Pendidikan Seumur Hidup Implikasi pendidikan seumur hidup pada program pendidikan sebagaimana di kemukakan oleh Ananda W.P Guruge, dalam karangannya diatas dalam garis besarnya dapat dikelompokkan dalam enam kategori yaitu: a. Penddikan baca tulis fungsional. b. Pendidikan vokasional. c. Pendidikan propesional. d. Pendidikan kearah perubahan dan pembangunan. e. Pendidikan kewarganegaraan dan kedasaran politik. f. Pendidikan kultural dan pengisian waktu luang. Masing-masing dengan prioritas programnya masing-masing kategori tersebut: a. Para buruh dan petani Cara hidup tradisional merupakan hambatan-hambatan psikologi bagi pembangunan, apabila program tersebut:

1) Menolong meningkatkan produktivitas mereka, baik hal dicapai melalui pengaturan berbagai keterampilan baru maupun melalui

metode-metode bertani. 2) Mendidik mereka agar dapat memenuhi kewajiban sebagai warga negara dan sebagai kepala keluarga, sehingga mereka menyadari pentingnya pendidikan anak-anak mereka. 3) Memberi jalan bagi mereka untuk dapat mengatasi waktu kegiatankegiatan yang produktif dan menyenamgkan mereka menjadi berarti. b. Golongan remaja yang terganggu pendidikan sekolahnya Golongan ini menganggur karena tidak memndapat pendidikan keterampilan dan mereka perlu diberi pendidikan kultural dan kegiatankegiatan yang kreatif. 1) Para pekerja yang berketerampilan Golongan ini memerlukan program pendidikan kewargaan negara dan pendidikan untuk meningkatkan waktu senggang secara produktif, golongan ini juga mermrlukan program khusus, program yang disediakan harus mengandung dua maksud: 2) Program itu harus mampu menyelamatkan mereka dari bahaya. 3) Dan program itu harus membuka jalan bagi meraka untuk naik jenjang dalam rangka promosi. c. Golongan technicians dan propessionals. d. Para pemimpin dalam masyarakat, dan

e. Golongan anggota masyarakat yang sudah tua. B. PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH 1. Pengertian Pendidikan Luar Sekolah Pembahasan tentang pendidikan luar sekolah memang merupakan hak yang menarik, karena: a. Pendidikan luar sekolah merupakan sistem baru dalam dunia pendidikan yang pelaksanaanya berbeda. b. Dalam pendidikan luar sekolah terdapat ha-hal yang sama-sama pantasnya bila dibandingkan dengan pendidikan sekolah. Sub sistem pendidikan sekolah dan sub sistem pendidikan luar sekolah dapat dibagi menjadi sub-sub sistem yang lebih kecil, maka apabla dibagankan atau denah akan seperti berikut: Pendidikan pendidikan sekolah pendidikan luar sekolah pendidikan formal pendidikan imformal Pendidikan non formal Terorganisir Pendidikan sosial Pendidikan masyarakat Pendidikan sosial Pembangunan masyarakat Pekerjaan dan sosial taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi Pendididkan keluarga Tidak terorganisir

2. Alasan-alasan Timbulnya Sistem Pendidikan Luar Sekolah Secara terperinci dapat diungkapkan bahwa alasan-alasan timbulnya pendidikan luar sekolah yaitu: Alasan dari segi faktual-hiktoris meliputi: 1. Kesejarahan 2. Kebutuhan pendidikan 3. Keterbatasan sistem persekolahan 4. Potensi sumber belajar, dan 5. keterlantaraan pendidikan seluar sekolah Alasan dari segi formal kebijakan, meliputi: 1. Pembukaan dan UUD 1945. 2. Garis-garis besar haluan negara. 3. Dan pelita. 3. Sasaran Pendidikan Luar Sekolah Ditinjau dari ciri- dan klasivikasi pendidikan luar sekolah, maka sasaran pendidikan luar sekolah tidak mudah ditetapkan seperti pendidikan sekolah. Adapun sasaran pendidikan luar sekolah dapat dibagi menjadi dua sasaran pokok yaitu: a. Pendidikan luar sekolah untuk pemuda. b. Pendidikan luar sekolah untuk orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai